Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Di PAUD Himmatul'Aliyyah Bandung
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan pada Program Studi Manajemen Informatika Jenjang Diploma III Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh: FELAMANSYAH
1.09.08.101
PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
menggunakan proses tulis tangan, sehingga kurang efektif dan efisien dalam melakukan kegiatannya. Beberapa diantaranya yaitu terlalu lamanya proses pendaftaran, lamanya pencarian data siswa, selalu terjadi kesalahan dalam proses pembayaran pendaftaran siswa, pembayaran SPP siswa serta lamanya pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan.
Dengan kendala demikian penulis berniat membuat sistem informasi yang terkomputerisasi agar dalam melakukan kegiatan pendaftaran siswa dapat efektif dan efisien. Pengembangan sistem informasi yang digunakan adalah prototype. Perancangan proses, database, dan pemrograman dengan menggunakan software Java NetBeans IDE 6.8.1 dan menggunakan database MySQL. Metode pendekatan sistem yang dipakai adalah Object Oriented Development.
Diharapkan sistem yang dibangun dapat mengatasi permasalahan-permasalahan dan dapat mempermudah dalam proses pendaftaran siswa yang diantaranya meliputi input data siswa, pembayaran pendaftaran siswa, laporan data siswa, laporan pembayaran pendaftaran siswa, dan laporan pembayaran SPP siswa
(3)
world of education, who are ready to compete in education. HIMMATUL early childhood school 'section in particular ALIYYAH student registration still using hand written process, making it less effective and efficient in conducting its activities. Some of them are too long registration process, the length of searching student data, always goes wrong in the process of payment of student enrollment, student tuition payments SPP and the length of making the required reports.
With such constraints the author intends to create a computerized information system to enroll students in conducting activities can be effectively and efficiently. Information system development used is prototype. Design processes, databases, and programming using Java software and NetBeans IDE 6.8.1 using MySQL database. Method approach of system used is Object Oriented Depoyment.
It is expected that the system is built to address these issues and can facilitate the process of student enrollment which among others include the input data student, payment of student registration, student data reports, payment reports student enrollment, and payment SPP reports student.
(4)
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Dengan segala keikhlasan dan kerendahan hati penulis panjatkan kehadirat Ilahi Robbi karena atas Rahmat dan HidayahNya sehingga dengan segala usaha dan kemampuan yang ada penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang berjudul: “Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru di Paud Himmatul „Aliyyah Bandung”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa pembuatan laporan ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya. Hal ini disebabkan keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
Rasa terimakasih ini penulis sampaikan kepada :
1. Kedua Orang tuaku atas do’a dan kasih sayang yang tak terhingga.
2. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M. Sc. Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
3. Dr. Arry Akhmad Arman. selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.
4. Dadang Munandar,S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi. 5. Imelda. ST., MT. Selaku dosen wali.
(5)
9. Seluruh teman-teman MI-19, terima kasih atas kebersamannya selama ini, kerabat dan sahabat yang selalu memberi motivasi dan dukungan padaku, semoga Allah tetap persatukan kita dalam ikatan persaudaraan ini selamanya. 10.Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan laporan ini, secara
langsung maupun tidak langsung.
Akhirul kalam, penulis berharap semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Bandung, ….. Agustus 2011
(6)
1 1.1. Latar Belakang Penelitian
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini, penerapan teknologi komputer dalam setiap aspek kehidupan sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan, hal ini terjadi karena penerapan teknologi komputer dirasakan bisa membuat sebuah pekerjaan menjadi lebih cepat dan mudah. Tidak dapat dipungkiri penerapan teknologi informasi pada suatu lembaga pendidikan dapat meningkatkan kinerja dan produktifitas lembaga pendidikan tersebut.
Dalam sebuah lembaga pendidikan terutama di Sekolah HIMMATUL „ALIYYAH Bandung masih banyak sistem informasi yang harus ditingkatkan lagi terutama dalam bidang pembayaran SPP, regestrasi, dan penerimaan siswa baru. Adapun sistem penerimaan siswa baru di Sekolah HIMMATUL „ALIYYAH Bandung masih tergolong menggunakan sistem penulisan, dimana segala prosesnya dari mulai menginput data masih secara tertulis. Adapun sistem yang sedang berjalan dalam penerimaan siswa baru masih dengan mengetik kedalam komputer dan itu akan memperlambat pencarian data siswa tersebut jika sewaktu-waktu diperlukan sehingga realisasi pengolahan data sering dihadapkan pada berbagai masalah yaitu bagian administrasi harus melakukan pencatatan data siswa ke dalam buku induk, proses
(7)
pencarian data yang cukup sulit karena data tidak disimpan secara terstruktur dan hanya dicatat kedalam bentuk dokumen.
Sistem informasi penerimaan siswa baru di Sekolah HIMMATUL „ALIYYAH Bandung dibuat untuk menunjukkan dalam penyediaan informasi tentang data siswa yang akan diterima di Sekolah HIMMATUL „ALIYYAH Bandung. Sistem Informasi pendaftaran siswa baru ini juga untuk kelancaran aktivitas sekolah dalam mengerjakan proses pendaftaran. Dengan bantuan komputer sebagai alat bantunya, hal ini sangat membantu dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh sekolah, dan sudah waktunya memakai fasilitas program aplikasi komputer yang dapat meringankan pekerjaan.
Pengolahan data siswa baru dan administrasi keuangan siswa di Sekolah HIMMATUL „ALIYYAH masih bersifat manual dimana pencatatan data masih dilakukan ke dalam buku besar sehingga proses tersebut dapat menyita waktu, dan penyimpanan data masih berupa arsip. Adapun tujuan penelitian ini juga untuk mengetahui sistem informasi administrasi pembayaran spp yang sedang berjalan, sehingga nantinya dapat dibuat suatu sistem informasi yang terkomputerisasi juga.
Berdasarkan masalah diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil sebuah topik tugas akhir dengan judul : “SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU DI SEKOLAH PAUD HIMMATUL „ALIYYAH BANDUNG”, sehingga sistem yang dibangun diharapkan dapat mendukung kegiatan pembayaran administrasi diantaranya sistem input siswa baru, dan sistem input pembayaran SPP.
(8)
1.2.Identifikasi Dan Rumusan Masalah
Permasalahan-permasalahan tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi ada yang menyebabkannya. Masalah perlu dirumuskan dengan tujuan agar permasalahan jelas dan tidak menimbulkan keragu-raguan atau tafsir yang berbeda-beda sebab masalah tersebut nantinya akan digunakan sebagai dasar pengajuan teori dan hipotesis, pengumpulan data, pemilihan metode analisis dan penarikan kesimpulan. Sistem Informasi Penerimaan mahasiswa baru ini sangat dibutuhkan oleh petugas administrasi dalam menjalankan tugasnya dan sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan pelayanan sekolah.
1.2.1. Identifikasi Masalah
Mengingat permasalahan diatas maka penulis mengidentifikasikan penyebab masalah-masalah yang terjadi pada PAUD HIMMATUL „ALIYYAH sebagai berikut:
1. Proses pendaftaran siswa yang masih mencatatkan kebuku besar, dikarenakan siswa yang mencicil biaya pembayaran pendaftaran sehingga sering terjadi kesalahan dalam penghitungan biaya pendaftaran, serta memakan waktu yang lama dalam pencarian data siswa yang sudah melakukan pendaftaran dan pembayaran.
2. Dalam proses pembayaran SPP yang juga masih dilakukan dengan mencatatkan kebuku besar dan pembayaran yang dilakukan siswa yang masih menunggak sehingga menyulitkan bagian administrasi memantau siswa mana yang sudah membayar dan yang belum setiap bulannya.
(9)
3. Dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan memakan waktu yang lama dikarenakan data yang belum komplit dan belum terintegrasi kedalam penyimpanan database, karena penyimpanan data masih menggunakan arsip. 1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan pokok-pokok pikiran di atas dengan demikian penulis dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana Prosedur penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP yang sedang berjalan disekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.
2. Bagaimana Perancangan sistem informasi penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP disekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.
3. Bagaimana Implementasi sistem informasi penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP disekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.
4. Bagaimana Pengujian sistem informasi penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP disekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut ini :
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini merancang sebuah Aplikasi dengan Java NetBeans IDE 6.8.1 untuk sistem penerimaan siswa baru pada PAUD HIMMATUL „ALIYYAH dan dapat membantu dalam memecahkan masalah-masalah yang terjadi
(10)
diPAUD HIMMATUL „ALIYYAH, khususnya di bagian administrasi agar sistem yang ada lebih efektif dan efisien.
1.3.2. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui Prosedur penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP disekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.
2. Untuk membuat Perancangan sistem informasi penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP disekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.
3. Untuk mengimplementasi sistem informasi penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP disekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.
4. Untuk melakukan pengujian sistem informasi penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP disekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini terbagi menjadi dua bagian diantaranya sebagai berikut:
1.4.1. Kegunaan Praktis 1. Bagi Sekolah
Memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi pada sistem penerimaan siswa baru pada PAUD HIMMATUL „ALIYYAH, sehingga kegiatan operasional sekolah dapat berjalan dengan lancar.
(11)
Mencegah kesalahan pencatatan oleh karyawan bagian administrasi di PAUD HIMMATUL „ALIYYAH dalam proses penyediaan informasi siswa yang ada dapat dihindari.
1.4.2. Kegunaan Akademis 1. Pengembangan ilmu
Sebagai pengembangan ilmu yang diperoleh pada Jurusan Manajemen Informatika khususnya dalam Sistem Informasi Penerimaan siswa baru.
2. Bagi peneliti lain
Menjadi bahan masukan sebagai studi kepustakaan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang sama dengan bidang yang dibahas dalam penelitian ini.
3. Bagi penulis
Untuk menambah wawasan serta pengetahuan dalam sistem informasi penerimaan siswa baru serta dapat membandingkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dengan aplikasi di lapangan.
1.5. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada pembahasan ini adalah :
1. Usulan sistem yang dibuat hanya mencakup pengolahan data yang berhubungan dengan data penerimaan siswa baru dan pembayaran pendaftaran siswa baru dimana siswa tersebut telah mengisi formulir pendaftaran dan sudah melengkapi persyaratan yang diminta serta data pembayaran SPP siswa.
(12)
2. Laporan yang dibuat adalah laporan siswa baru, laporan biaya pendaftaran siswa baru dan laporan pembayaran SPP siswa.
3. Pembagian kelas pada Taman kanak-kanak masih dilakukan secara manual. 1.3Lokasi dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini di Sekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH, yang berlokasi di jl.Wangsareja No.5 RT 02/RW 04 Kelurahan Paledang Kecamatan Lengkong, Kota Bandung. Telepon 022-4215445.
Tabel 1.1. Jadwal Penyelesaian Tugas Akhir
No Nama Kegiatan
2011
Februari Maret April Mei
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
Pengumpulan data dengan melakukan wawancara
2 Mengidentifikasi
kebutuhan user
3
Perancangan dan Pengembangan
prototype
4
Pengujian prototype
sistem diterima atau tidak
5
Implementasi dan menggunakan
prototype
(13)
8 2.1 Konsep Dasar Sistem
Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi, maka definisi mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan sebagai berikut :
2.1.1 Definisi Sistem
Adapun pengertian sistem menurut Edhy Sutanta (2003:1) :
Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara–cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
Pengertian sistem menurut Raymond McLeod (2003:9) :
Sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Dari defenisi-definisi diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Sistem merupakan sekumpulan dari beberapa elemen atau subsistem yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
(14)
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. 3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
(15)
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian diwujudkan dengan menggunakan umpan balik, yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.
2.1.3. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau ciri-ciri tertentu, yaitu: 1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan
(16)
Batas sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem lainnya. Dengan penghubung suatu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan. 5. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input).
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan menjadi masukan (input) menjadi keluaran (output).
(17)
Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh dan berakhir.
Menurut Jogiyanto (2001 : 8) yang dimaksud dengan informasi adalah “data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya”.
a. Siklus Informasi
Siklus informasi untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.
Gambar 2.1 Transformasi Data Menjadi Informasi (Sumber : Edhy Sutanta, 2003)
b. Kualitas dan Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2001:10), kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance).
Output Unit Pengolah
Input
(18)
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. 2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2001 : 11) yang dimaksud Sistem Informasi adalah suatu sistem yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen, antara lain :
a. Hardware : CPU, disk, terminal, printer.
b. Software : sistem operasi, Sistem Basis Data, program pengontrol komunikasi, program aplikasi
c. Personal : yang mengoperasikan sistem, menyediakan masukan, mengkonsumsi keluaran dan melakukan aktivitas manual yang mendukung sistem. d. Data : data yang tersimpan dalam jangka waktu tertentu.
2.4. Mengenal Java Netbeans 6.8.1
Salah satu editor dalam java adalah NetBeans. Editor ini luar biasa untuk membuat aplikasi java, karena didukung dengan fasilitas drag and drop komponen,
(19)
yaitu dukungan Rapid Aplication Development (pemrograman berbasis visual dan template). Satu hal lagi yang paling penting adalah produk ini free, yang dibuat oleh Sun Microsystem.
2.4.1 IDE NetBeans
NetBeans memiliki IDE (Integrated Development Environment), ada juga yang bilang Integrated Design Environment dan Integrated Debugging Environment, yakni sebuah program/alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler, Debugger dan
Design yang terintegrasi dalam satu aplikasi. 2.4.2 Keunggulan NetBeans
1. NetBeans GUI Builder GRATIS dengan ribuan plug In yang bisa kita download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga.
2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang langsung dikembangkan oleh Sun Microsystem yang notabenenya sebagai pengembang Swing.
3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby, dan PHP. 4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam pengembangan
sistem berskala Enterprise.
5. Pada paket tertentu, Netbeans juga menyertakan GlassFish V2 UR2 dan
(20)
2.4.3 Kelemahan NetBeans
1. NetBeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang bernama SWT
dan JFace yang sudah cukup populer.
2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya secara manual.
3. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya yang besar, seperti Memory dan ruang hard disk.
4. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal untuk mendapatkan performa maksimalnya.
2.5 Mengenal Database MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS (database management system), database ini multithread, multi-user. Kekuatan MySQL tidak ditopang oleh sebuah komunitas, seperti Apache, yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh pemilik masing-masing, tetapi MySQL didukung penuh oleh sebuah perusahaaan profesional dan komersil, yakni MySQL AB dari Swedia.
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public license). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan
(21)
turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language).
Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya, terutama dalam kecapatan. Berikut ini beberapa keistimewaan MySQL, antara lain :
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lain.
2. Multi User
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
3. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan ijin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
4. Scalability dan limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
(22)
2.6 Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru
Penerimaan adalah proses melakukan pencatatan atau penulisan yang teratur atau tersusun. Siswa baru adalah orang yang akan menjadi siswa disekolah tersebut.
Jadi bisa di simpulkan bahwa Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru adalah suatu sistem layanan informasi tentang data siswa baru berupa perekrutan murid baru yang akan belajar di sekolah pada tahun ajaran baru yang berhubungan dengan penerimaan siswa.
(23)
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1Objek Penelitian
Objek penelitian dilakukan di Sekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH yang berlokasi di Jl. Wangsareja No 5 RT 02/RW 04 Kelurahan Paledang Kecamatan Lengkong Kota Bandung.
3.1.1 Sejarah Singkat PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH
Dengan niat tulus untuk dapat berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kecerdasan bangsa, dan membangun SDM berkualitas, yang senantiasa senang belajar untuk mencapai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam landasan iman dan taqwa, Yayasan Sekar Telkom mengambil amanah untuk mendirikan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat/Community Learning Center (PKBM/CLC) dengan nama HIMMATUL „ALIYYAH yang berarti dengan Cita-cita yang tinggi.
Himmatul Aliyyah terlahir dengan nama awal HIMMA, Embriyo dari PKBM ini berasal dari semangat anak-anak di sekitar kelurahan Paledang yang sangat senang mengaji dilingkungannya sendiri. Bulan demi bulan, dalam waktu yang tak berapa lama, tempat mereka mengajipun tak dapat menampungnya lagi.
Atas ijin Allah SWT, seorang warga, Bapak H. Herry Kusaeri diberi kekuatan untuk memfasilitasi dengan sebuah madrasah di lingkungan RT 01 RW 05. Alhamdulillah, segera tempat inipun menjadi penuh barokah dan dipergunakan anak-anak untuk mengaji dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2009 awal.
(24)
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dengan ijinNya pula, pada bulan Maret 2009 pengajian anak HIMMA kembali menempati gedung baru. Bapak H. Herry Kusaeri mengganti tempat pengajian anak yang gedungnya telah mulai rusak dengan gedung baru di jalan Wangsareja No. 5 RT 02/RW 04 Kelurahan Paledang Kecamatan Lengkong Kota Bandung, sekaligus menyerahkan penyelenggaraan dan pengelolaan kegiatan pengajian anak-anak ini pada Yayasan Sekar Telkom yang didirikan dengan akta notaris no.8 tanggal 25 Mei 2005 dan disahkan dengan SK Menteri hukum dan Hak Asasi Manusia No. C-2884.HT.01.02.TH 2007 tanggal 10 September 2007.
Sejalan dengan pengembanganan SDM, sekarang ini di PAUD HIMMATUL „ALIYYAH memiliki program-program yang melayani :
1. Anak usia dini (0-6 tahun) generasi dalam masa peka, sebagai rentang usia yang penuh potensi kemanusiaan yang akan menentukan kualitas generasi bangsa Indonesia. Mereka ini mendapat perhatian utama. Dilayani dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dibagi dalam kelompok-kelompok : 1.1.Taman Penitipan Anak / Daycare : Taman Kepompong untuk rentang usia
0-3 tahun.
1.2.Taman Bermain / Play Group : Taman Kupu-kupu untuk rentang usia 3-4 tahun.
1.3.Taman Kanak-kanak / Kindergarden : Taman Lebah untuk rentang usia 4-6 tahun.
(25)
Bagi anak-anak usia dini diterapkan kurikulum khusus, dikembangkan dari menu generik secara bertahap, yang pada setiap tahapannya terkandung semua aspek pengembangan : moral agama, sosial, emosional, kemandirian, bahasa, seni, kognitif, motorik fisik. Keseluruhannya mengantarkan setiap anak untuk menjadi cerdas akal, cerdas emosi, cerdas sosial, dan cerdas spiritual.
2. Majelis Ta’lim (Ma’Ta). Merupakan pembinaan dan bimbingan PKBM kepada semua anggota keluarga, ibu dan ayah para anak didik. Peluang pendidikan moral agama yang sangat diperlukan untuk membangun iklim kesalehan sosial di rumah dan di sekolah, yang pada saatnya akan berdampak kesalehan sosial di masyarakat.
3.1.2 Visi dan Misi PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH
Visi dan misi merupakan inti dari tujuan dari suatu organisasi. Adapun visi dan misi PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH dijabarkan sebagai berikut ini :
3.1.2.1 Visi PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH
Visi PAUD HIMMATUL „ALIYYAH yaitu “Menjadi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (Center of Excelence) terbaik di Provinsi Jawa Barat sebagai wadah pendidikan generasi islami yang unggul dan berakhlak mulia”. Untuk mewujudkan visi tersebut PKBM Himmatul „Aliyah berikhtiar untuk senantiasa memahami dan mengamalkan ketentuan standar akreditasi lembaga yang telah ditetapkan Pemerintah ditambah dengan aspek-aspek moral agama dan sosial kemandirian.
3.1.2.2 Misi PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH
(26)
1. Menjadi salah satu wadah Yayasan Sekar Telkom dalam membantu masyarakat kurang mampu agar dapat menjadi warga masyarakat Jawa Barat yang maju, mandiri, dan sejahtera.
2. Menjadi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yang kompeten dalam mengelola pendidikan masyarakat sejak usia dini sampai sepanjang hayat (education for all) secara profesional, amanah dan handal.
3. Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan agar mampu menjadi teladan keunggulan dan memiliki kompetensi kepribadian, profesional, sosial. 4. Mendidik, membina, dan mengembangkan anak didik dengan cara-cara yang
terbaik (best practice) sesuai kebutuhan dan tahap perkembangan mereka sebagai pribadi unik, siddiq, amanah, tablig, fathonah/cerdas secara intelektual, cerdas emosi dan cerdas spiritual sebagai hamba dan khalifah Allah yang beriman dan bertakwa.
5. Membantu masyarakat untuk senantiasa meningkatkan mutu pendidikan dengan menyediakan berbagai kegiatan pendidikan masyarakat dan sarana dan prasarana pendidikan dengan biaya yang pantas dan terjangkau.
(27)
3.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi menujukkan bagaimana bagian didalam organisasi yang dikoordinasikan bersama-sama melalui suatu jalur wewenang dan tanggung jawab. Organisasi merupakan sistem yang saling mempengaruhi antara kelompok yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. PAUD HIMMATUL „ALIYYAH memiliki struktur organisasi yang dapat digambarkan pada gambar dibawah ini :
STRUKTUR ORGANISASI
PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH BANDUNG
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Paud Himmatul ’Aliyyah 3.1.4 Deskripsi Kerja
Deskripsi kerja merupakan suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh personil didalam suatu organisasi. Deskripsi kerja dari struktur organisasi diatas memiliki fungsi dan tujuan masing-masing, seperti berikut ini :
Guru Bendahara
Bagian Administrasi
Kepala Sekolah
(28)
1. Kepala sekolah
a) Menyusun perencanaan sekolah. b) Mengorganisasikan kegiatan sekolah.
c) Memberikan kebijakan umum dalam sekolah. d) Memeriksa daftar hadir guru
2. Bagian Administrasi
a) Menerima pendaftaran siswa baru b) Menerima pembayaran SPP
c) Memelihara alat-alat administrasi serta daftar inventarisasi d) Mengatur administrasi sekolah secara umum
e) Arsiparis dan agendaris 3. Bendahara
a) Membayar pengeluaran pajak, air, listrik dan telepon.
b) Bertangguangjawab atas pengeluaran dan pemasukan keuangan. c) Melaporkan keluar masuknya keuangan setiap awal bulan kepada
kepala sekolah.
d) Bersikap bijak atas penghematan uang. 4. Guru
a) Melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar. b) Analisa nilai hasil kegiatan anak-anak.
(29)
Selain yang disebutkan diatas, guru harus bisa menjadi seorang tenaga pendidik yang baik yaitu sebagai orang tua kedua disekolah. Guru dituntut pula untuk dapat mendidik anak-anak terutama dalam aspek perubahan perilaku.
3.2Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis pergunakan dijabarkan sebagai berikut: 3.2.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan tindakan (actionresearch).
Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2005 : 234) :
“Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.
Sedangkan metode tindakan (action research) yaitu: penelitian yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual / lapangan.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis dan metode pengumpulan data merupakan bagian integral dari desain penelitian. Tersedia berbagai metode pengumpulan data dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Secara garis besar metode pengumpulan data yang penulis gunakan sebagai berikut :
(30)
3.2.1.1 Sumber Data Primer
Menurut Jonathan Sarwono (2006 : 209) definisi data primer adalah sebagai berikut :
“Data Primer yaitu data yang diperoleh melalui pertanyaan tertulis dengan menggunakan kuesioner atau lisan dengan menggunakan metode wawancara”.
Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dengan Wawancara (in depth interview). Wawancara (in depth interview) adalah suatu cara pengumpulan data melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pewawancara (pengumpul data) dengan responden (sumber data) dengan cara menemui responden, dalam hal ini Bagian Staff Administrasi di Sekolah PAUD HIMMATUL „ALIYYAH Bandung.
3.2.1.2 Sumber Data Sekunder
Menurut Jonathan Sarwono (2006 : 209) definisi data sekunder adalah sebagai berikut :
“Data Sekunder : data yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti”.
Data tersebut diperoleh dari dokumen yang ada di bagian Staff Administrasi PAUD HIMMATUL „ALIYYAH Bandung seperti Catatan Penerimaan siswa baru, catatan pembayaran pendaftaran dan buku catatan pembayaran SPP.
1.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Segala sesuatu yang kita kembangkan seharusnya memiliki kerangka kerja, demikian pula dengan langkah – langkah pengembangan sistem. Berikut metode pendekatan dan pengembangan sistem yang penulis gunakan :
(31)
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang akan digunakan penulis adalah Object Oriented development, yakni Suatu cara pengembangan perangkat lunak dan sistem informasi berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata, di mana dalam metode ini menggunakan alat bantu yaitu UML (Unified Modeling Languages) yang terdiri dari : Diagram kelas, Diagram Objek, Use-Case Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Statechart Diagram, Activity Diagram, Component
Diagram, Deployment Diagram.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah Prototype.
Prototype adalah metode perancangan aplikasi untuk menciptakan suatu model sistem Informasi yang harus di kembangkan.
Berikut adalah Langkah-langkah dalam membuat sistem dengan menggunakan metode prototype :
1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai. Penulis mengidentifikasi/mendengarkan kebutuhan pemakai supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan pemakai, sebelum pada tahap perancangan penulis akan memulai pada tahap awal terlebih dahulu yaitu penulis akan menganalisa sistem dengan cara mengumpulkan data dari tempat penelitian.
2. Mengembangkan prototype. Pada tahap ini penulis terlebih dahulu mendesain sistem dan struktur program dari sistem yang telah dianalisis
(32)
dalam arti yang tadinya masih berupa pencatatan kedalam form pendaftaran menjadi sistem yang terkomputerisasi.
3. Menentukan apakah prototype diterima. Analis mendidik pemakai dalam menggunakan prototype dan memberikan kesempatan kepada pemakai untuk membiasakan diri dengan sistem. Penulis memperbaiki prototype berdasarkan keinginan dari pemakai sistem atau berdasarkan pengalamannya untuk membuat sistem sejenis yang baik.
4. Menggunakan Prototype.
Tahap ini setelah sistem/program selesai dibuat maka penulis akan melakukan pengujian terhadap prototype, apakah masih ada kekurangan atau tidak. Jika masih terdapat kekurangan maka sistem tersebut akan diadakan perbaikan. Pemakai sistem diharapkan menggunakan prototype sehingga dapat menilai kekurangan dari prototype dan memberikan masukan kepada pembuat sistem.
(33)
Mengindentifikasi kebutuhan
masalah
Mengembangkan prototipe
Prototipe dapat diterima?
1
2
3
Gunakan prototipe 4
Y
N
(34)
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Diagram Kelas
Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
2. Diagram Objek.
Diagram ini memperlihatkan objek-objek serta relasi-relasi antar objek. Diagram objek memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.
3. Use-Case Diagram.
Diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan.
4. Sequence Diagram.
Sequence diagram adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
5. Collaboration Diagram.
Diagram kolaborasi adalah diagram interaksi yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirimkan pesan (message).
(35)
Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem; memuat state, transisi,
event, serta aktivitas. Diagram ini untuk memperlihatkan sifat dinamis antarmuka, kelas, kolaborasi, dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
7. Aktivity Diagram.
Diagram ini adalah tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
8. Component Diagam.
Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan kedalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, serta kolaborasi-kolaborasi.
9. Deployment Diagram.
Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (saat run time). Diagram ini memuat simpul-simpul (node) beserta komponen-komponen yang ada didalamnya. Diagram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin.
Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan, juga pada pemodelan dengan UML memungkinkan kita menggunakan diagram lain sejauh itu memang diperlukan untuk mendapatkan pemahaman mendalam.
(36)
3.2.4 Pengujian Software
Pengujian Software adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempersentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Roger Pressman (2002:59)
Metode pengujian yang digunakan oleh penulis adalah Black-Box. Black-Box
digunakan untuk menguji fungsi-fungsi dari perangkat lunak yang dirancang. Pengujian Black Box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapat serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas kesalahan.
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam katagori sebagai berikut :
1. Fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan antar muka (Interface)
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja
Pengujian black-box didesain untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
1. Bagaimana validitas fungsional diuji ?
2. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik ? 3. Apakah sistem sangat sensitive terhadap harga input tertentu ?
(37)
4. Bagaimana batasan dari suatu data di isolasi ?
5. Kecepatan data apa dan volume data apa yang dapat ditolerir oleh sistem ? 6. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi sistem ?
(38)
32
Pada bab analisis sistem yang berjalan ini menjelaskan sistem yang sedang berjalan pada tempat penelitian yang kemudian dilakukan evaluasi terhadap sistem tersebut.
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem yang berjalan merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata kedalam komponen-komponen yang bertujuan untuk mengindentifikasi serta mengevaluasi masalah-masalah yang muncul, hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan. Analisis sistem sangat tergantung pada sebuah landasan konseptual sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun pengembangan kearah yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan serta merancang output yang sedang digunakan untuk mencapai tujuan yang sama dengan seperangkat input lain sehingga menjadi lebih sederhana dan lebih interaktif.
4.1.1 Analisis Dokumen
Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem yang berjalan di PAUD HIMMATUL „ALYYAH adalah sebagai berikut :
(39)
33 Tabel 4.1 Dokumen Formulir Pendaftaran DayCare
No 1
Nama Dokumen Formulir pendaftaran
Sumber Siswa
Rangkap 1
Fungsi Untuk melakukan pendaftaran DayCare
Bentuk Dokumen
Elemen data Nama_lengkap, Nama_panggilan, Jenis_kelamin, Tempat_tanggal_lahir, Agama, Bahasa_sehari_hari, Anak_ke, Jumlah_bersaudara, Nama_ortu, Alamat_rumah, No_telp, Pekerjaan_ortu, Diantar_jemput_oleh, Status_sebagai, Kenderaan_pulang_pergi
Tabel 4.2 Dokumen Data Siswa
No 2
Nama Dokumen Data siswa
Sumber ---
Rangkap 1
Fungsi Untuk membuat laporan data siswa
Bentuk Dokumen
(40)
34 Tempat_lahir, Tanggal_lahir, Umur_saat_mendaftar, Anak_ke, Nama_Ayah, Nama_Ibu, Nama_Wali, Alamat_Rumah, Telepon, Pekerjaan_Ayah, Pekerjaan_Ibu, Pekerjaan_Wali
Tabel 4.3 Dokumen Data Pendaftaran Siswa
No 3
Nama Dokumen Data pendaftaran Sumber ---
Rangkap 1
Fungsi Untuk membuat laporan pendaftaran
Bentuk Dokumen
Elemen data No_pendaftaran, Didaftarkan_pada, Nama_Lengkap, Tempat_lahir, Tanggal_lahir, Umur_saat_mendaftar, Anak_ke, Nama_Ayah, Nama_Ibu, Nama_Wali, Alamat_Rumah, Telepon, Pekerjaan_Ayah, Pekerjaan_Ibu, Pekerjaan_Wali.
Tabel 4.4 Dokumen Pembayaran SPP
(41)
35 Nama Dokumen Formulir pembayaran SPP
Sumber Bagian Administrasi
Rangkap 2
Fungsi Untuk melihat pembayaran SPP
Bentuk Dokumen
Elemen data No_pembayaran, Bulan_pembayaran, Tanggal_pembayaran, Jumlah_spp, Shodaqoh, Nama_ortu, Nama_anak_didik, No_telp
Tabel 4.5 Dokumen Laporan Pendaftaran
No 5
Nama Dokumen Laporan data pendaftaran Sumber Bagian Administrasi
Rangkap 2
Fungsi Untuk mengetahui jumlah calon siswa yang mendaftar ke Paud Himmatul „Aliyyah
Bentuk Dokumen
Elemen data No_pendaftaran, Didaftarkan_pada, Nama_Lengkap, Tempat_lahir, Tanggal_lahir, Umur_saat_mendaftar, Anak_ke, Nama_Ayah, Nama_Ibu, Nama_Wali, Alamat_Rumah, Telepon, Pekerjaan_Ayah, Pekerjaan_Ibu,
(42)
36 4.1.2 Analisa Prosedure yang Berjalan
Prosedure sistem penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP yang sedang berjalan di PAUD HIMMATUL „ALYYAH adalah sebagai berikut :
(43)
37 Tabel 4.6 Prosedure Sistem Penerimaan Siswa Baru yang Berjalan dan pembayaran
SPP
Entitas Kegiatan
Orang tua siswa a) Mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran dan kelengkapan persyaratan kebagian administrasi. b) Membayar uang pendaftaran.
c) Menerima seragam dan kelengkapan sekolah dari bagian administrasi.
d) Membayar SPP dengan menyerahkan uang dan kartu SPP.
e) Menerima kembali kartu spp yang telah ditanda tangani oleh bagian administrasi.
Bagian Administrasi
a) Menerima formulir pendaftaran dan kelengkapan persyaratan pendaftaran siswa baru.
b) Menyeleksi kelengkapan persyaratan pendaftaran siswa baru.
c) Mencatat data pendaftar kebuku induk pendafataran siswa baru.
d) Membuat laporan pendaftaran rangkap 2, lembar ke 1 diarsipkan, lembar ke 2 diberikan kepada kepala PAUD HIMMATUL „ALIYYAH.
(44)
38 e) Mencatat data siswa kebuku induk siswa dan Microsoft
Excel.
f) Mencatat data biaya pendaftaran kebuku pembayaran pendaftaran siswa baru.
g) Membuat kwitansi pembayaran pendaftaran rangkap 2, lembar ke 1 diberikan kepada siswa, lembar ke 2 digunakan untuk membuat laporan pembayaran pendaftaran.
h) Menerima uang pembayaran SPP.
i) Mencatat dan mengesahkan uang pembayaran SPP dikartu SPP siswa.
j) Mencatat pembayaran SPP siswa ke buku besar pembayaran SPP.
Kepala Sekolah PAUD
HIMMATUL „ALYYAH
a) Menerima laporan pendaftaran siswa baru, laporan pembayaran pendaftaran siswa baru dan laporan pembayaran SPP siswa dari bagian administrasi.
(45)
39 Menurut Adi Nugroho (2005 : 59) Diagram Use Case memperlihatkan hubungan-hubungan yang terjadi antara aktor-aktor dengan use case–use case dalam sistem. Salah satu mamfaat dari diagram use case adalah untuk komunikasi. Calon pengguna sistem/perangkat lunak dapat mengamati diagram use case untuk mendapatkan pemahaman yang utuh tentang sistem yang akan dikembangkan dan mengetahui fungsionalitas apa yang akan disediakan oleh sistem. Dengan melihat aktor-aktor, pengguna akan tahu siapa saja (atau apa saja) yang akan berinteraksi dengan sistem. Dengan melihat kombinasi-kombinasi sejumlah aktor dan use case, calon pengguna sistem akan tahu secara jelas ruang lingkup dari proyek pengembangan sistem.
Adapun skenario use case diagram penerimaan siswa baru dan pembayaran SPP pada sistem yang berjalan adalah sebagai berikut:
(46)
40 Gambar 4.1. Use Case diagram penerimaan siswa baru yang berjalan
4.1.3.1Skenario Use Case Pendaftaran Daycare
Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan
pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.
Adapun skenario use case pendaftaran siswa baru dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
Nama use case : Pendaftaran Daycare
Aktor : Orang Tua Siswa, Bagian Pendaftaran
Worker : Bagian Administrasi
Type : Primary
Tujuan : Untuk melakukan Pendaftaran Daycare
Pembayaran SPP
Pembayaran Pendaftaran Orang tua siswa
Pendaftaran
Pembayaran Bagian
Adminstrasi <<include>> <<include>>
Daycare
Play Group
Taman kanak-kanak <<include>>
<<include>>
(47)
41 Tabel 4.7 Skenario Use Case Pendaftaran Daycare
Aktor Sistem
1. Orang tua anak mengisikan
data pribadi anak pada formulir pendaftaran
2. Kemudian formulir yang
telah diisi lengkap
diserahkan kebagian admin
3. Bagian administrasi
mencatat data anak pada buku besar
4.1.3.2Skenario Use Case Pendaftaran Play Group
Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan
pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.
Adapun skenario use case pendaftaran play group dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
Nama use case : Pendaftaran Play Group
Aktor : Orang Tua Siswa, Bagian Pendaftaran
Worker : Bagian Administrasi
Type : Primary
Tujuan : Untuk melakukan Pendaftaran play group
(48)
42
Aktor Sistem
1. Orang tua siswa mengisikan
data pribadi siswa pada formulir pendaftaran
2. Kemudian formulir yang
telah diisi lengkap
diserahkan kebagian admin
3. Bagian administrasi
mencatat data siswa pada buku besar
4.1.3.3Skenario Use Case Pendaftaran Taman Kanak-Kanak
Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan
pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.
Adapun skenario use case pendaftaran taman kanak-kanak dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
Nama use case : Pendaftaran taman kanak-kanak
Aktor : Orang tua siswa, Bagian Pendaftaran
Worker : Bagian Administrasi
Type : Primary
(49)
43 Tabel 4.9 Skenario Use Case Pendaftaran taman kanak-kanak
Aktor Sistem
1. Orang tua siswa mengisikan
data pribadi siswa pada formulir pendaftaran
2. Kemudian formulir yang
telah diisi lengkap
diserahkan kebagian admin
3. Bagian administrasi
mencatat data siswa pada buku besar
4.1.3.4Skenario Use Case Pembayaran Pendaftaran
Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan
pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.
Adapun skenario use case pembayaran pendaftaran dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
Nama use case : Pembayaran Pendaftaran
Aktor : Siswa baru, Bagian Pembayaran
Worker : Bagian administrasi
Type : Primary
(50)
(51)
45 Tabel 4.10 Skenario Use Case Pembayaran pendaftaran
Aktor Sistem
1. Orang tua siswa
memberikan uang
pendaftaran
2. Bagian administrasi
mencatat uang pembayaran pendaftaran pada buku besar
3. Bagian administrasi
membuat kwitansi
pembayaran pendaftaran
4. Orang tua siswa menerima
kwitansi pembayaran
pendaftaran
4.1.3.5Sekenario Use Case Pembayaran SPP
Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan pada
fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.
Adapun skenario use case pembayaran SPP dalam sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :
Nama use case : Pembayaran SPP
Aktor : Orang Tua Siswa, Bagian Pembayaran
Worker : Bagian administrasi
(52)
46
(53)
47 Tabel 4.10 Skenario Use Case Pembayaran SPP
Aktor Sistem
1. Orang tua siswa
menyerahkan kartu
pembayaran SPP dan
sejumlah uang
2. Bagian Administrasi akan
memeriksa data pemilik
kartu pembayaran SPP
3. Kemudian mencatat data
pembayaran SPP dan
menandatangani kartu
pembayaran SPP
4. Selanjutnya menuliskan data
rincian pembayaran SPP pada buku besar
5. Kemudian kartu pembayaran
SPP yang telah
ditandatangani dan diisi data pembayarannya diserahkan kepada orang tua siswa
6. Orang tua siswa menerima
kartu pembayaran SPP yang telah ditanda tangani
(54)
48 Menurut Adi Nugroho (2005 : 61) Activity diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan event-event yang terjadi dalam suatu use case. Diagram ini juga dapat digantikan dengan sejumlah teks. Namun penggunaan teks kadang terlalu sulit dipahami; terutama jika aliran-aliran event berbelit-belit dan memiliki banyak alternatif.
Activity diagram digunakan untuk memodelkan aspek dinamis dari sistem. Activity diagram secara esensial mirip diagram alir (flowchart), memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas keaktifitas lainnya (tentu ada perbedaan sedikit dengan diagram alir tetapi tidak terlalu hakiki). Dengan activity diagram juga bisa memodelkan aliran-aliran dari objek dalam pergerakannya dari suatu state ke state yang lainnya dalam suatu aliran kendali.
4.1.4.1 Diagram Aktivitas Pendaftaran Daycare
Start
Mengisi data pribadi anak pada formulir pendaftaran
Menyerahkan formulir yang telah diisi lengkap, kebagian Pendaftaran
Mencatat data anak pada buku besar
Stop
Bagian administrasi Orang tua sisw a
(55)
49 Gambar 4.2. Activity diagram pendaftaran Daycare yang sedang berjalan
(56)
50 4.1.4.2 Diagram Aktivitas Pendaftaran Playgroup
Gambar 4.3. Activity diagram pendaftaran play group yang sedang berjalan
4.1.4.1Diagram Aktivitas Pendaftaran Taman kanak-kanak
Gambar 4.4. Activity diagram Pendaftaran taman kanak-kanak yang sedang berjalan
Start
Mengisi data pribadi anak pada formulir pendaftaran
Menyerahkan formulir yang telah diisi lengkap, kebagian Pendaftaran
Mencatat data anak pada buku besar
Stop
Bagian administrasi Orang tua sisw a
Start
Mengisi data pribadi anak pada formulir pendaftaran
Menyerahkan formulir yang telah diisi lengkap, kebagian Pendaftaran
Mencatat data anak pada buku besar
Stop
Bagian administrasi Orang tua sisw a
(57)
(58)
52 4.1.4.4 Diagram Aktivitas Pembayaran SPP
Gambar 4.5. Activity diagram pembayaran SPP yang sedang berjalan 4.1.4.5 Diagram Aktivitas Pendaftaran
Menyerahkan kartu pembayaran SPP dan uang SPP
Menerima kartu SPP Start
Stop
Mencatat data pembayaran SPP dan menandatangani kartu SPP
Menuliskan data siswa beserta rincian pembayaran SPP pada buku besar
Menyerahkan kartu pembayaran SPP yang telah ditandatangani
Bagian administrasi Orang tua sisw a
(59)
53 Gambar 4.6. Activity diagram pembayaran pendaftaran yang sedang berjalan 4.1.5 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Akhir dari analisis sistem adalah berupa laporan masalah atau evaluasi sistem yang terjadi serta usulan perbaikan terhadap sistem yang telah dianalisis.
Adapun evaluasi untuk sistem informasi penerimaan siswa baru yang berjalan di PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11 Evaluasi Sistem yang Berjalan
No Bagian Masalah Solusi
1 Administrasi Proses pendaftaran siswa yang masih mencatatkan kebuku besar, dikarenakan siswa yang
Dengan adanya Sistem Informasi Penerimaan siswa baru, maka mempermudah Orang Tua Siswa memberikan
uang pendaftaran Start
Menerima kartu SPP
Stop
Mencatat data pembayaran SPP dan menandatangani kartu SPP
Menuliskan data siswa beserta rincian pembayaran SPP pada buku besar
Menyerahkan kartu pembayaran SPP yang telah ditandatangani
Bagian Administrasi Orang Tua Sisw a
(60)
54 mencicil biaya pembayaran
pendaftaran sehingga sering terjadi kesalahan dalam penghitungan biaya pendaftaran, serta memakan waktu yang lama dalam pencarian data siswa yang sudah melakukan pendaftaran dan pembayaran.
dalam memperoleh informasi mengenai data siswa yang ada di Daycare (penitipan anak), Playgroup dan Taman kanak-kanak yang akan diisi oleh anak dan siswa baru
2 Administrasi Dalam proses pembayaran SPP yang juga masih dilakukan dengan mencatatkan kebuku besar dan pembayaran yang dilakukan siswa yang masih menunggak sehingga menyulitkan bagian administrasi memantau siswa mana yang sudah membayar dan yang belum setiap bulannya.
Dengan adanya Sistem Informasi Penerimaan siswa baru ini diharapkan tidak ada lagi kesalahan dalam pembuatan laporan pembayaran spp antara playgroup dengan taman kanak-kanak.
(61)
55 yang dibutuhkan memakan
waktu yang lama dikarenakan data yang belum komplit dan belum terintegrasi kedalam penyimpanan database, karena penyimpanan data masih menggunakan arsip.
Informasi Penerimaan siswa baru, maka dapat diatasi
kesalahan dalam proses
pembuatan laporan siswa baru.
(62)
56 4.2. Perancangan Sistem
Perancangan sistem yang akan dibangun dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem bertujuan untuk menghasilkan perancangan pengolahan data siswa berbasis komputer. Perancangan sistem ini dapat di artikan sebagai tahap mendefinisikan kebutuhan – kebutuhan yang fungsional, mempersiapkan rancang bangun dan implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem di bentuk dan konfigurasi komponen–komponen dan perangkat keras sistem.
Perancangan sistem dibuat untuk mengurangi kekurangan dan kelemahan– kelemahan yang ada pada sistem sebelumnya serta meningkatkan ketepatan, kecepatan dan keakuratan informasi yang dibutuhkan.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Sistem informasi penerimaan siswa baru di PAUD HIMMATUL „ALIYYAH memiliki beberapa prosedur, dari hasil analisis yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis akan mencoba merancang sistem baru yang diusulkan. Pada prosedur yang diusulkan ini, penulis melakukan beberapa perubahan dan penambahan dalam hal proses, penyimpanan data dan pembuatan laporan yang semula dilakukan secara
(63)
57 manual diganti menjadi proses komputerisasi dimana bagian yang terlibat dalam proses yang ada di sistem informasi penerimaan siswa baru terkait dengan pengelolaan data di sistem informasi tersebut menggunakan database yang sama atau terintegrasi ke satu database.
4.2.3. Diagram Use Case yang Diusulkan
Diagram use case memperlihatkan hubungan – hubungan yang terjadi antara aktor – aktor dengan use case - use case dalam sistem. Adapun use case diagram pada sistem informasi penerimaan siswa baru di PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH Bandung yang di usulkan adalah sebagai berikut:
(64)
58 Gambar 4.7. Use Case diagram penerimaan siswa baru yang diusulkan
SPP PlayGroup
Pendaftaran Tk <<include>>
<<include>>
<<include>> Biaya DayCare
Pendaftaran Play Group
Orang tua siswa
Bagian Administrasi Taman kanak-kanak
<<include>>
<<include>>
Biaya DayCare
Pendaftaran Play Group <<include>>
<<iclude>> Pendaftaran
<<include>>
Pembayaran
SPP TK <<include>>
(65)
59 4.2.3.1.Skenario Use Case Pendaftaran DayCare yang Diusulkan
Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan
pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.
Adapun skenario use case pendaftaran siswa yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Nama use case : Pendaftaran DayCare
Aktor : Bagian Administrasi
Type : Primary
Tujuan : Untuk melakukan Pendaftaran DayCare
Tabel 4.12. Skenario Use Case Pendaftaran DayCare
Aktor Sistem
1. Menginputkan data pribadi anak
2. Menyimpan data anak
kedalam database
4.2.3.2.Skenario Use Case Pendaftaran Play Group yang Diusulkan
Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan
pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.
Adapun skenario use case pendaftaran play group yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Nama use case : Pendaftaran Play Group
Aktor : Bagian Administrasi
(66)
60
Tujuan : Untuk melakukan Pendaftaran Play Group
Tabel 4.13. Skenario Use Case Pendaftaran Play Group
Aktor Sistem
1. Menginputkan data siswa
dan orangtua/ wali siswa
2. Menyimpan data siswa
kedalam database
4.2.3.3. Skenario Use Case Pendaftaran TK yang Diusulkan
Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan
pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.
Adapun skenario use case pendaftaran TK yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Nama use case : Pendaftaran TK
Aktor : Bagian Administrasi
Type : Primary
Tujuan : Untuk melakukan pendaftaran TK
Tabel 4.14. Skenario Use Case Pendaftaran TK
Aktor Sistem
1. Menginputkan data siswa
dan orangtua/ wali siswa
2. Menyimpan data siswa
(67)
(68)
62 4.2.3.4.Skenario UseCase Pembayaran DayCare yang Diusulkan
Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan
pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.
Adapun skenario use case pembayaran Daycare yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Nama use case : Pembayaran Daycare
Aktor : Bagian Administrasi
Type : Primary
Tujuan : Untuk melakukan transaksi pembayaran Daycare
Tabel 4.15. Skenario Use Case Pembayaran Daycare
Aktor Sistem
1. Menginputkan nomor induk
siswa dan biaya pembayaran penitipan
2. Menyimpan data biaya
penitipan kedalam database
3. Menampilkan kwitansi
pembayaran penitipan
4.1.3.5 Skenario UseCase Pembayaran Pendaftaran Playgroup yang Diusulkan
(69)
63
Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan
pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.
Adapun skenario use case pembayaran pendaftaran playgroup yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Nama use case : Pembayaran pendaftaran playgroup
Aktor : Bagian Administrasi
Type : Primary
Tujuan : Untuk melakukan transaksi pembayaran pendaftaran
Tabel 4.16. Skenario Use Case Pembayaran pendaftaran playgroup
Aktor Sistem
1. Menginputkan nomor induk
siswa dan biaya pembayaran pendaftaran playgroup
2. Menyimpan data biaya
pendaftaran kedalam
database
3. Menampilkan kwitansi
pembayaran pendaftaran
playgroup
4.1.3.6 Skenario UseCase Pembayaran Pendaftaran TK yang Diusulkan
Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan
(70)
64 Adapun skenario use case pembayaran pendaftaran TK yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Nama use case : Pembayaran pendaftaran
Aktor : Bagian Administrasi
Type : Primary
Tujuan : Untuk melakukan transaksi pembayaran pendaftaran
Tabel 4.17. Skenario Use Case Pembayaran pendaftaran TK
Aktor Sistem
1. Menginputkan nomor induk
siswa dan biaya pembayaran pendaftaran TK
2. Menyimpan data biaya
pembayaran pendaftaran
kedalam database
3. Menampilkan kwitansi
pembayaran pendaftaran TK
4.1.3.7 Skenario Use Case Pembayaran SPP Playgroup yang Diusulkan
Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan
pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.
Adapun skenario use case pembayaran SPP Playgroup yang diusulkan adalah sebagai berikut :
(71)
65
Nama use case : Pembayaran SPP playgroup
Aktor : Bagian Administrasi
Type : Primary
Tujuan : Untuk melakukan transaksi pembayaran SPP playgroup
Tabel 4.18. Skenario Use Case Pembayaran SPP playgroup
Aktor Sistem
1. Menginputkan nomor induk
siswa dan biaya pembayaran SPP playgroup
2. Menyimpan data biaya
pembayaran SPP kedalam database
3. Menampilkan laporan
pembayaran SPP playgroup
4.1.3.8 Skenario Use Case Pembayaran SPP TK yang Diusulkan
Untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan kita gunakan
pada fase – fase selanjutnya dengan melakukan pemilahan terhadap skenario tersebut.
Adapun skenario use case pembayaran SPP TK yang diusulkan adalah sebagai berikut :
Nama use case : Pembayaran SPP TK
Aktor : Bagian Administrasi
Type : Primary
(72)
66 Tabel 4.19. Skenario Use Case Pembayaran SPP TK
Aktor Sistem
1. Menginputkan nomor induk
siswa dan biaya pembayaran SPP TK
2. Menyimpan data biaya
pembayaran SPP kedalam database
3. Menampilkan laporan
(73)
67 4.3. Diagram Aktivitas (Activity Diagram) yang diusulkan
Menurut Adi Nugroho (2005 : 61) Activity diagram adalah salah satu cara untuk memodelkan event-event yang terjadi dalam suatu use case. Activity diagram secara esensial mirip diagram alir (flowchart), memperlihatkan aliran kendali dari suatu aktifitas keaktifitas lainnya (tentu ada perbedaan sedikit dengan diagram alir tetapi tidak terlalu hakiki).
4.2.1 Diagram Aktivitas Pendaftaran Daycare yang Diusulkan
Gambar 4.8. Activity diagram pendaftaran Daycare yang diusulkan
4.2.2 Diagram Aktivitas Pendaftaran Playgroup Yang Diusulkan
Start
Menginputkan data pribadi anak
Menyimpan data anak kedalam database
Stop
Sistem Aktor
(74)
68 Gambar 4.9. Activity diagram pendaftaran playgroup yang diusulkan
Start Menginputkan data siswa dan
data orang tau/wali siswa
Menyimpan data anak kedalam database
Stop Sistem Aktor
(75)
69
4.2.3 Diagram Aktivitas Pendaftaran TK Yang Diusulkan
Gambar 4.10. Activity diagram pendaftaran tk yang diusulkan
4.2.4. Diagram Aktivitas Pembayaran Daycare Yang Diusulkan
Gambar 4.11. Activity diagram pembayaran Daycare yang diusulkan Start
Menginputkan data siswa dan data orang tau/wali siswa
Menyimpan data anak kedalam database
Stop Sistem Aktor
Start
Menginputkan nomor induk siswa dan biaya pendaftaran penitipan
Menyimpan biaya penitipan kedalam database
Menampilkan kwitansi pembayaran penitipan
Stop Sistem Bagian Administrasi
(76)
70 4.2.5. Diagram Aktivitas Pembayaran Pendaftaran Playgroup Yang
Diusulkan
Gambar 4.12.Activity diagram pembayaran pendaftaran playgroup yang diusulkan
4.2.6. Diagram Aktivitas Pembayaran pendaftaran TK Yang Diusulkan
Gambar 4.13. Activity diagram pembayaran pendaftaran tk yang diusulkan Start
Menginputkan nomor induk siswa dan biaya pendaftaran playgroup
Menyimpan data pembayaran pendaftaran kedalam database
Menampilkan kwitansi pembayaran pendaftaran
Stop Sistem Bagian Administrasi
Start
Menginputkan nomor induk siswa dan biaya pendaftaran TK
Menyimpan data pembayaran pendaftaran kedalam database
Menampilkan kwitansi pembayaran pendaftaran
Stop Sistem Bagian Administrasi
(77)
71 4.2.7. Diagram Aktivitas Pembayaran SPP Playgroup Yang Diusulkan
Gambar 4.14. Activity diagram pembayaran spp playgroup yang diusulkan
4.2.8. Diagram Aktivitas Pembayaran SPP TK Yang Diusulkan Start
Menginputkan nomor induk siswa dan biaya spp
Menyimpan data pembayaran kedalam database
Menampilkan laporan pembayaran SPP
Stop Sistem Aktor
Start
Menginputkan nomor induk siswa dan biaya spp
Menyimpan data pembayaran kedalam database
Menampilkan laporan pembayaran SPP
Stop Sistem Aktor
(78)
72 Gambar 4.15. Activity diagram pembayaran spp tk yang diusulkan
(79)
73 4.3.1.1.Diagram Sequence (Sequence Diagram)
Menurut Adi Nugroho (2005 : 92) Sequence Diagram adalah interaction
diagram yang memperlihatkan event-event yang berurutan sepanjang berjalannya waktu; membaca diagram ini dari atas kebawah. Masing-masing sequence diagram
akan menggambarkan aliran-aliran pada suatu use case. Kita dapat membaca diagram ini dengan melihat pada objek-objek dan pesan-pesan (message). Objek-objek yang berperan dalam aliran diperlihatkan pada kotak empat persegi panjang yang melintas pada bagian atas diagram. Setiap objek memiliki garis hidup (lifeline), yang digambarkan sebagai garis vertikal dibawah nama suatu objek. Masing-masing pesan menggambarkan suatu objek yang membuat pemanggilan fungsi dari objek yang lainnya.
Adapun Sequence diagram pada sistem informasi penerimaan siswa baru di PAUD HIMMATUL ’ALIYYAH yang di usulkan adalah sebagai berikut:
(80)
74 Gambar 4.16. Sequence diagram pendaftaran penitipan anak
Pada gambar diatas objek yang mengawali urutan message adalah bagian administrasi. Bagian administrasi melakukan login di form login jika login berhasil akan menampilkan form pendaftaran penitipan anak, kemudian menginput data anak dan menyimpan data tersebut di form data anak.
2. Sequence Diagram Pendaftaran Playgroup : Bagian
Administrasi : Bagian Administrasi
Form Login
Form Login Form Pendaftaran
penitipan anak Form Pendaftaran
penitipan anak
Form data anak Form data anak
6: Menampilkan 4: Username dan password valid
7: Input data anak
8: Simpan data anak 1: Form Login
2: Username dan Password
5: Username dan password tidak valid 3:
(81)
75 Gambar 4.17. Sequence diagram pendaftaran playgroup
Pada gambar diatas objek yang mengawali urutan message adalah bagian administrasi. Bagian administrasi melakukan login di form login jika login berhasil berhasil akan menampilkan form pendaftaran playgroup, kemudian menginput data siswa dan menyimpan data tersebut di form data siswa.
: Bagian Administrasi
: Bagian Administrasi
Form Login
Form Login Form Pendaftaran Plagroup Form Pendaftaran
Plagroup
Form data siswa Form data
siswa
6: Menampilkan 4: Username dan password valid
7: Input data siswa
8: Simpan data siswa 1: Form Login
2: Username dan Password
5: Username dan password tidak valid 3:
(82)
76 3. Sequence Diagram Pendaftaran Tk
Gambar 4.18. Sequence diagram pendaftaran tk
Pada gambar diatas objek yang mengawali urutan message adalah bagian administrasi. Bagian administrasi melakukan login di form login jika login berhasil
: Bagian Administrasi
: Bagian Administrasi
Form Login
Form Login Form Pendaftaran tkForm Pendaftaran tk Form data siswa Form data
siswa
6: Menampilkan 4: Username dan password valid
7: Input data siswa
8: Simpan data siswa 1: Form Login
2: Username dan Password
5: Username dan password tidak valid 3:
(83)
77 akan menampilkan form pendaftaran tk, kemudian menginput data siswa dan menyimpan data tersebut di form data siswa.
(84)
78 4. Sequence Diagram Pembayaran Penitipan Anak
Gambar 4.19. Sequence diagram pembayaran penitipan anak
Pada gambar diatas objek yang mengawali urutan message adalah bagian administrasi. Bagian administrasi melakukan login terlebih dahulu di form login jika login berhasil maka akan menampilkan form pembayaran penitipan anak, kemudian menginput data pembayaran dan menyimpan data tersebut di form data pembayaran
: Bagian Administrasi
: Bagian Administrasi
Form Login
Form Login Form pembayaran penitipan Form pembayaran
penitipan
Form data pembayaran penitipan Form data pembayaran
penitipan
Kwitansi pembayaran penitipan Kwitansi pembayaran
penitipan 1: Form Login
2: Username dan password 3: Verifikasi username dan password
4: Username dan password valid 5: Username dan password tidak valid
6: Menampilkan
7: Input pembayaran penitipan 8: Simpan pembayaran penitipan
9: Input pembayaran penitipan valid 10: Print pembayaran penitipan
(85)
79 penitipan anak. Jika data valid dan simpan data berhasil maka dibuat kwitansi pembayaran.
(86)
80 5. Sequence Diagram Pembayaran Pendaftaran Playgroup
Gambar 4.20. Sequence diagram pembayaran pendaftaran playgroup
Pada gambar diatas objek yang mengawali urutan message adalah bagian administrasi. Bagian administrasi melakukan login terlebih dahulu di form login jika login berhasil maka akan menampilkan form pembayaran pendaftaran playgroup, kemudian menginput data pembayaran dan menyimpan data tersebut di form data
: Bagian Administrasi
: Bagian Administrasi
Form Login
Form Login Form pembayaran
Form pembayaran
Form data pembayaran pendaftaran playgroup Form data pembayaran pendaftaran
playgroup
Kwitansi pembayaran pendaftaran Kwitansi pembayaran
pendaftaran
1: Form Login
2: Username dan password
3: Verifikasi username dan password
4: Username dan password valid
5: Username dan password tidak valid
6: Menampilkan
7: Input pembayaran pendaftaran
8: Simpan pembayaran pendaftaran
9: Input pembayaran pendaftaran valid
(87)
81 pembayaran pendaftaran playgroup. Jika data valid dan simpan data berhasil maka dibuat kwitansi pembayaran.
(88)
82 6. Sequence Diagram Pembayaran Pendaftaran TK
Gambar 4.21. Sequence diagram pembayaran pendaftaran tk
Pada gambar diatas objek yang mengawali urutan message adalah bagian administrasi. Bagian administrasi melakukan login terlebih dahulu di form login jika login berhasil maka akan menampilkan form pembayaran pendaftaran taman kanak - kanak, kemudian menginput data pembayaran dan menyimpan data tersebut di form
: Bagian Administrasi
: Bagian Administrasi
Form Login
Form Login Form
pembayaran Form pembayaran
Form data pembayaran pendaftaran tk Form data pembayaran
pendaftaran tk
Kwitansi pembayaran pendaftaran Kwitansi pembayaran
pendaftaran 1: Form Login
2: Username dan password 3: Verifikasi username dan password
4: Username dan password valid 5: Username dan password tidak valid
6: Menampilkan
7: Input pembayaran pendaftaran 8: Simpan pembayaran pendaftaran
9: Input pembayaran pendaftaran valid 10: Print pembayaran pendaftaran
(89)
83 data pembayaran pendaftaran taman kanak - kanak. Jika data valid dan simpan data berhasil maka dibuat kwitansi pembayaran.
(90)
84 7. Sequence Diagram Pembayaran SPP Playgroup
Gambar 4.22. Sequence diagram pembayaran spp playgroup
Pada gambar diatas objek yang mengawali urutan message adalah bagian administrasi. Bagian administrasi melakukan login terlebih dahulu di form login jika login berhasil maka akan menampilkan form pembayaran spp playgroup, kemudian menginput data pembayaran spp dan menyimpan data tersebut di form pembayaran
: Bagian administrasi
: Bagian administrasi
Form Login
Form Login Form pembayaran Form pembayaran Form data pembayaran spp Form data pembayaran spp Kwitansi pembayaran Kwitansi pembayaran 1: Form Login
2: Username dan password
3: Verifikasi username dan password
4: Username dan password valid
5: Username dan password tidak valid
6: Menampilkan
7: Input data pembayaran
8: Simpan data pembayaran
9: Input pembayaran spp valid
(91)
85 spp playgroup. Jika data valid dan simpan data berhasil maka dibuat kwitansi pembayaran.
(92)
86 8. Sequence Diagram Pembayaran SPP TK
Gambar 4.23. Sequence diagram pembayaran spp tk
Pada gambar diatas objek yang mengawali urutan message adalah bagian administrasi. Bagian administrasi melakukan login terlebih dahulu di form login jika login berhasil maka akan menampilkan form pembayaran spp tk, kemudian menginput data pembayaran dan menyimpan data tersebut di form pembayaran spp tk. Jika data valid dan simpan data berhasil maka dibuat kwitansi pembayaran.
4.3.1.2.Diagram Kolaborasi (Collaboration Diagram)
Menurut Adi Nugroho (2005 : 93) collaboration diagram juga digunakan untuk memperlihatkan aliran-aliran pada use case. Sementara sequence diagram berurutan menurut waktu, collaboration diagram berfokus pada relasi-relasi yang
: Bagian administrasi
: Bagian administrasi
Form Login
Form Login Form
pembayaran Form pembayaran Form data pembayaran spp Form data pembayaran spp Kwitansi pembayaran Kwitansi pembayaran 1: Form Login
2: Username dan password
3: Verifikasi username dan password
4: Username dan password valid 5: Username dan password tidak valid
6: Menampilkan
7: Input data pembayaran
8: Simpan data pembayaran
9: Input pembayaran spp valid
(93)
87 terjadi antara objek yang satu dengan objek yang lainnya. Sequence diagram dan collaboration diagram memperlihatkan fakta yang sama, tetapi dari sudut pandang yang berbeda. Dengan collaboration diagram, kita akan lebih mudah melihat relasi-relasi antar objek
Diagram kolaborasi digunakan untuk:
1. Pandangan dalam dari perilaku sistem, berfokus pada link – link diantara objek – objek
2. Ilustrasi dari suatu diagram use case
3. Menyatakan objek – objek yang diperlukan untuk merealisasikan suatu layanan
4. Memeriksa jalur – jalur pengaksesan
Adapun Collaboration diagram pada sistem informasi penerimaan siswa baru di PAUD HIMMATUL „ALIYYAH yang di usulkan adalah sebagai berikut:
(1)
Gambar 5.24 Tampilan Laporan pembayaran spp playgroup
(2)
142
(3)
141 BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah mengadakan penelitian, menganalisa permasalahan dan merancang
sistem informasi, yang telah dituangkan dalam bab – bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dan saran yang diharapkan dapat
membantu dalam kemajuan Sistem Informasi Pelayanan Santri di Pondok Pesantren
PuteriAl-Ikhsan Beji 1 Purwokerto.
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis pada perencanaan Sistem Informasi Pelayanan
Santri di Pondok Pesantren PuteriAl-Ikhsan Beji 1 Purwokerto, maka penulis
memberikan kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan adanya Sistem Informasi Pelayanan Santri, maka mempermudah
dalam memperoleh informasi mengenai data kamar yang akan dihuni oleh
santri baru.
2. Dengan adanya Sistem Informasi Pelayanan Santri, maka dapat diatasi
kesalahan dalam proses pembuatan laporan tunggakan bulanan santri.
3. Dengan adanya Sistem Informasi Pelayanan Santri, maka dapat di ketahui
bagaimana agar pengolahan data perizinan santri tidak terjadi duplikasi dan
(4)
142
6.2 Saran
Agar Sistem Informasi Pelayanan Santri lebih optimal dan berjalan sesuai
dengan harapan, maka penulis memberikan sesuatu yang dapat diajukan dan dapat
dijadikan bahan pertimbangan untuk Pondok Pesantren Al-Ikhsan yaitu :
1. Diharapkan sistem aplikasi yang dibuat ini dapat dikembangkan sehingga
sistem aplikasi ini tidak hanya menangani pengolahan data santri, pembayaran
dan perizinan saja tetapi juga dapat mengolah semua data yang ada di
pesantren terutama data – data akademik santri.
2. Untuk ke depannya, sistem informasi pelayanan santri ini bisa dikembangkan
menjadi berbasis web, agar semua orang yang membutuhkan informasi ini
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Adi Nugroho, 2004, Analisis dan Perancangan Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, Informatika Bandung, Bandung.
Adi Nogroho, 2005, Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Object, Informatika Bandung, Bandung.
Budhi irawan, 2005, Jaringan komputer, Graha ilmu, Yogyakarta Edhy Sutanta, S.T. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Graha ilmu. Jogiyanto. HM, 2005, Analisis dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta Jonathan Sarwono. 2006, Metode Penelitian Kuantitaif dan kualitatif,
Graha Ilmu, Yogyakarta.
Miftahul Huda dan Bunafit Nugroho, 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL, dan NetBeans, Elex Media Komputindo, Yogyakarta
Miftahul Huda dan Bunafit Nugroho, 2010. Trik Rahasia Pemrograman Database dengan Java, Elex Media Komputindo, Yogyakarta
Raymond McLeod, 2004. Sistem Informasi Manajemen, PT. Indeks. Jakarta.
Roger S. Pressman, Ph.D, 2002, Rekayasa Perangkat Lunak, praktisi Buku I, Andi Yogyakarta, Yogyakarta
Suharsimi Arikunto, 2005, Manajemen Penelitian, PT. Rineka Cipta, Jakarta
Online:
Http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/Jaringan_Komputer.pdf
(6)
BIODATA PENULIS
Nama : Felamansyah
NIM : 1.09.08.101
Tempat / Tanggal lahir : Bukit Maraja, 11 Februari 1981 Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : ISLAM
Alamat Bandung : Jl. Saturnus Tengah IV No 20 Blok N Margahayu-Raya Bandung
Alamat Tetap : Jl. Saturnus Tengah IV No 20 Blok N Margahayu-Raya Bandung
Email : felamansyah@yahoo.co.id PENDIDIKAN
1987 - 1993 : Madrasah Ibtidaiyah Tanjung Mulia 1993 - 1996 : MTs Nahdatul Ulama Tanjung Mulia 1996 - 1999 : MAN I Lubuk Pakam
2008 - 2011 : Program Diploma III (DIII) Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia