Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Pada SMP Negeri 52 Bandung

(1)

(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat kelulusan Strata Satu Pada Program Studi Sistem Informasi

Oleh : KARINA DEWI

1.05.06.299

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

(4)

i

KARINA DEWI, 2012. Sistem Informasi Akademik pada SMP Negeri 52 Bandung. Dosen Pembimbing : Sintya Sukarta ST., MT.

Setiap instansi baik itu instansi besar, menengah ataupun instansi kecil membutuhkan pengolahan data yang baik, sehingga kinerja suatu instansi dalam hal pelayanan dapat ditingkatkan. Pengolahan data yang baik pada suatu instansi menimbulkan image yang baik pada instansi tersebut, selain itu pengolahan data yang baik dapat mengurangi biaya operasional dan memudahkan dalam pengerjaan suatu tugas. Untuk meningkatkan kinerja dalam hal pelayanan pada SMP Negeri 52 Bandung, penulis berkeinginan mengubah pola pengolahan data Sistem Informasi Akademik yang sebelumnya masih dilakukan secara manual harus diubah secara komputerisasi, kesalahan yang sering terjadi selama ini di SMP Negeri 52 Bandung adalah dalam hal penjadwalan mata pelajaran, pengolahan data nilai siswa, proses pembuatan laporan data siswa, dan dalam laporan ini masalah-masalah yang ada akan dibatasi dengan tidak membahas pendaftaran siswa baru pindahan/mutasi dari sekolah lain.

Untuk merealisasikan proses Sistem Informasi Akademik tersebut, adapun metode yang penulis pakai yaitu teknik pengumpulan data primer dan sekunder seperti teknik Observasi, wawancara dan teknik pengumpulan dokumen-dokumen, serta pengembangannya menggunakan metode prototype. Adapun tahapan yang dilakukan dengan menganalisa, mendesain dan mengimplementasikan Sistem Informasi Akademik di SMP Negeri 52 Bandung. Untuk tahap analisis dan perancangan dimodelkan dengan menggunakan Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD) dan Entitas Relationship Diagram (ERD). Dalam perancangan Sistem Informasi Akademik ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan SQL Server versi 7.0 sebagai database.

Dengan di kembangkannya Sistem Informasi Akademik menjadi terkomputerisasi diharapkan dapat membantu dalam pengolahan data akademik seperti data pendaftaran, siswa, nilai siswa, penjadwalan mata pelajaran di SMP Negeri 52 Bandung dapat diselesaikan secara cepat, efektif, dan efisien.


(5)

ii

KARINA DEWI, 2012. System of Academic Information at SMP Negeri 52 Bandung.

Adviser lecturer : Sintya Sukarta ST., MT.

Each agency both agencies large, medium or small institution require good data processing, so that performance an institution in terms of service can be improved. Good data processing at an agency raises a good image on the institution, besides good data processing can reduce operational costs and facilitate in workmanship on duty. To improve the performance in SMP Negeri 52 Bandung, the writer wants to change the pattern of data processing of Academic Information Systems that previously were done manually to be

computerized, difficulty which happened in SMP Negeri 52 Bandung is in terms of lesson’s

scheduling, the students' data processing, student’s data reporting process, and in this report

the existing problems will be limited by not discussing the enrollment of new students transfer / mutation from another school.

To realize the process of the Academic Information System, the method that the writer used was the techniques of primary and secondary data collection techniques such as observation, interviews and documents collection techniques, and development that used prototype method. The stage was done by analyzing, designing and implementing the Academic Information Systems at Elementary. For analysis and design phase was modeled by Flow map, Diagram Context, Data Flow Diagrams (DFD) and Entity Relationship Diagram (ERD). In design of this Academic Information System was using Visual Basic 6.0 programming language and SQL Server as the database.

With the develop of Academic Information System the writer expected to assist the

computerized data processing such as registration data academic, student, the student’s

scheduling of subjects in SMP Negeri 52 Bandung can be completed quickly, effectively and efficiently.


(6)

iii

Assalamu a’laikum Wr. Wb

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, dikarenakan Rahmaan dan Rahiim-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMP Negeri 52 Bandung”.

Penyusunan skripsi ini merupakan sebagai salah satu syarat untuk menempuh Ujian Program Strata Satu (S-1) pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih atas segala bantuan dan dukungannya kepada penulis, khususnya kepada yang terhormat :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Dr. Arry Akhmad Arman selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer. 3. Dadang Munandar SE., M.Si. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

4. Imelda ST., MT. selaku dosen wali yang berlaku bijak terhadap mahasiswa / mahasiswinya.

5. Sintya Sukarta ST., MT. selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan, memeriksa serta memberikan petunjuk dan saran dalam penyusunan skripsi ini.


(7)

iv

perkuliahan sehingga penulis dapat menimba ilmu dan mengimplementasikannya dalam kegiatan diluar kampus.

7. Tata Santa S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 52 Bandung beserta guru dan staf sekolah yang telah banyak membantu.

8. Orang Tua tercinta dan semua keluarga yang telah memberikan banyak Doa dan dukungan moril maupun materil tiada henti kepada penulis.

9. Buat Adik – adikku yang bandel – bandel tapi lucu - lucu, Rubby Chandra, Ema Amalia dan Johan Haris, saudara-saudaraku yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan banyak perhatian dan dukungan moril.

10. Teman-temanku, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, dan yang tidak bosan memberikan semangat maupun motivasi selama ini.

Penulis menyadari sepenuhnya kesulitan dan hambatan yang dihadapi dalam

proses penyusunan skripsi ini, namun berkat kerja keras, do’a, dukungan dan

bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.

Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penyusunan dan penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik ditinjau dari kalimatnya maupun materinya. Hal ini mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman penulis. Walaupun demikian usaha yang maksimal telah dilakukan dalam penyelesaian skripsi ini agar dapat memenuhi harapan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis umumnya bagi


(8)

v

membangun guna kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis hanya dapat menyampaikan do’a, semoga segala kebaikan yang telah diberikan dari semua pihak menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT. Amiin Ya Robbal allamien.

Wassalamu ’alaikum, Wr. Wb

Bandung, September 2012


(9)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR GAMBAR ...ix

DAFTAR TABEL ...xi

DAFTAR SIMBOL ... xii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 4

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 4

1.5 Batasan Masalah ... 5


(10)

2.1.2 Bentuk Umum Sistem ... 8

2.1.3 Elemen Sistem ... 9

2.1.4 Karakteristik sistem ... 9

2.1.5 Klasifikasi Sistem ... 12

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.1 Pengertian Informasi... 13

2.2.2 Pengertian Sistem Informasi………... 14

2.2.3 Siklus Informasi……….. 15

2.2.4 Kualitas Informasi ... 15

2.2.5 Komponen Sistem Informasi ... 16

2.3 Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 17

2.4 Perangkat Lunak Pendukung ... 17

2.4.1 Microsoft Visual Basic 6.0 ... 17

2.4.1.1 Elemen-Elemen Visual Basic 6.0 ... 20

2.5Jaringan Komputer ... 22

2.5.1 Klasifikasi Jaringan Komputer ... 22


(11)

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 28

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 29

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 29

3.2 Metode Penelitian ... 34

3.2.1 Desain Penelitian ... 34

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 34

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 34

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 35

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 36

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 36

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 36

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 39

3.2.4 Pengujian Software ... 44

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 46

4.1.1 Analisis Dokumen ... 46


(12)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan ... 59

4.2 Perancangan Sistem ... 61

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 61

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 62

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 62

4.2.3.1 Flow Map ... 64

4.2.3.2 Diagram Kontek ... 65

4.2.3.3 Data Flow Diagram ... 66

4.2.3.4 Kamus Data ... 67

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 70

4.2.4.1 Normalisasi ... 70

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 72

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram ... 73

4.2.4.4 Struktur File ... 74

4.2.4.5 Kodefikasi ... 82

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 83

4.2.5.1 Struktur Menu ... 84


(13)

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi ... 90

5.1.1 Batasan Implementasi ... 90

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 91

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 91

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 92

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 95

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 102

5.1.7 Penggunaan Program ... 104

5.2 Pengujian ... 109

5.2.1 Rencana Pengujian ... 109

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 110

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 121

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 122

6.2 Saran ... 123 DAFTAR PUSTAKA


(14)

(15)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Pada tahun – tahun belakangan, penggunaan komputer meningkat sangat cepat. Hampir tiap orang memiliki setidaknya sebuah perangkat komputer dan sebuah notebook dirumahnya. Meningkatnya pengguna komputer saat ini, menunjukkan adanya korelasi antara kemajuan teknologi dan bergantungnya manusia pada perangkat elektronik satu ini.

Kebergantungan pada perangkat komputer mencakup banyak hal dan berbagai bidang. Salah satu bidang yang saat ini cukup bergantung pada perangkat komputer untuk meningkatkan kinerjanya adalah bidang pendidikan. Salah satunya adalah pengolahan data akademik.

SMP Negeri 52 Bandung merupakan sekolah gratis percontohan pertama di Bandung. Sebagai sekolah negeri, sekolah ini mengikuti peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah kota Bandung. Termasuk di dalamnya adalah akademik. Peraturan tersebut tertulis di dalam Program Kerja PPDB.

Sekolah ini diresmikan pada tanggal 9 Oktober 2006 di Jalan Bukit Raya Ciumbuleuit. Pada saat ini, sekolah ini memiliki siswa yang cukup banyak, berikut tabel jumlah siswa SMP Negeri 52:


(16)

Tahun Akademik Jumlah Peserta Didik Baru

Jumlah Peserta didik Aktif

2009/2010 400 Peserta Didik 1255 Peserta Didik 2010/2011 400 Peserta Didik 1170 Peserta Didik 2011/2012 440 serta Didik 1135 Peserta Didik

Sebagai bidang yang erat kaitannya dengan ilmu pengetahuan, tidak diragukan lagi sekolah ini selalu berusaha memperbarui diri agar sesuai dengan kemajuan jaman. Namun, saat ini proses pengolahan data akademik, seperti pencatatan penerimaan peserta didik baru masih dilakukan dengan kertas, sehingga bagian TAS (Tenaga Administrasi Sekolah) mengalami kesulitan. Penjadwalan mata pelajaran serta pembagian kelas dan wali kelas masih dilakukan secara manual sehingga memakan waktu yang cukup lama.

Pada proses pengolahan nilai yang masih manual menyebabkan terjadinya penumpukan kertas, sehingga proses pencarian data pada suatu saat diperlukan menjadi terhambat.

Pencatatan penerimaan peserta didik baru masih memakai buku besar induk. Dengan adanya sistem informasi akademik, kinerja pendidikan akan meningkat dan waktu yang dipergunakan untuk mengolah data menjadi efektif.

Berdasarkan uraian diatas, penulis sangat tertarik untuk mengetahui lebih jauh peran teknologi dalam dunia pendidikan. Dan


(17)

AKADEMIK PADA SMP NEGERI 52 BANDUNG”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi bahwa:

a. Pencatatan penerimaan peserta didik baru masih dilakukan dengan kertas, sehingga bagian TAS (Tenaga Administrasi Sekolah) mengalami kesulitan.

b. Penjadwalan mata pelajaran serta pembagian kelas dan wali kelas masih dilakukan secara manual sehingga memakan waktu yang cukup lama.

c. Pada proses pengolahan nilai yang masih manual menyebabkan terjadinya penumpukan kertas, sehingga proses pencarian data pada suatu saat diperlukan menjadi terhambat.

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, penulis merumuskan: a. Bagaimana sistem informasi akademik yang sedang

berlangsung di SMP Negeri 52 Bandung.

b. Bagaimana perancangan sistem informasi akademik yang diusulkan untuk SMP Negeri 52 Bandung Bandung.


(18)

SMP Negeri 52 Bandung.

d. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik yang diusulkan di SMP Negeri 52 Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membuat suatu aplikasi perangkat lunak agar memudahkan dalam pengolahan akademik pada SMP Negeri 52 Bandung.

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui lebih jauh tentang Sistem Informasi Akademik yang sedang berlangsung di SMP Negeri 52.

b. Untuk membuat perancangan sistem informasi akademik pada SMP Negeri 52 Bandung.

c. Untuk menguji sistem informasi akademik pada SMP Negeri 52 Bandung.

d. Untuk mengimplementasikan sistem informasi akademik pada SMP Negeri 52 Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Pembuatan software sistem informasi. 2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja.


(19)

1. Untuk penyusunan Tugas Akhir.

2. Penerapan teori – teori yang didapatkan selama perkuliahan.

1.5. Batasan Masalah

Untuk membatasi agar permasalahan tidak meluas, penulis membatasi masalah pada cakupan:

1. Sistem ini membahas mengenai penerimaan siswa baru, pembagian kelas, penjadwalan mata pelajaran, proses pengolahan nilai, cetak rapor sementara.

2. Sistem ini tidak membahas tentang siswa mutasi.

3. Siswa yang mendaftar diseleksi otomatis berdasarkan nilai UN SD apabila yang mendaftar melebihi quota dan akan diterima semua apabila yang mendaftar kurang atau sama dengan jumlah quota. 4. Sistem ini tidak membahas tentang remedial.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di SMP Negeri 52 yang beralamat di Jln. Bukit Raya Ciumbuleuit. Penelitian dimulai pada Maret 2012.

Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan

No. Aktivitas Tahun 2012

Maret April Mei

1. Identifikasi kebutuhan sistem 2. Membuat prototype


(20)

4. Memperbaiki prototype


(21)

7 2.1. Konsep Dasar Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

Pada saat ini banyak pihak yang telah mendalami masalah sistem untuk kebutuhannya sehingga definisinya menjadi beragam. Menurut Jogiyanto (2005 : 1), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Masih menurut Jogiyanto (2005 : 1), sistem yang menekan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai jaringan kerja pada prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Prosedur didefinisikan oleh Richard F. Neuschel (Jogiyanto, 2005:1) sebagai berikut:

Suatu prosedur adalah suatu urut – urutan operasi klerikal (tulis – menulis), biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi – transaksi bisnis yang terjadi.


(22)

Menurut Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald dan Warren D. Stallings, Jr. (Jogiyanto, 2005:2), prosedur adalah:

Suatu prosedur adalah urut – urutan yang tepat dari tahapan – tahapan instruksi yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

Sedangkan pendekatan sistem yang menekan pada elemen atau komponen-komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. (Jogiyanto, 2005:2)

2.1.2. Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), pengolah

(process), dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan

satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :

INPUT PENGOLAH OUTPUT

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem

[sumber : Jogiyanto MBA, Ph.D,2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi : Yogyakarta]


(23)

2.1.3. Elemen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :

a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem. Misalnya, sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia.

b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalnya, bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2.1.4. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem (system

boundary), lingkungan luar sistem (evironments), penghubung (interface),

masukan (input), keluaran (output), pengolahan (process), dan sasaran

(objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama dalam membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau


(24)

bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak peduli betapa pun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. 2. Batasan (system boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar (evironments)

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga besifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung (interface)

Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber data mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lain. Keluaran dari subsistem


(25)

akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan (input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan sinyal dan masukan sinyal. Signal maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang harus di proses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran (input)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolahan (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran (objectives)

Suatu sistem pasti mempunyai suatu tujuan (goal) dan sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang


(26)

dibutuhkan sistem dan keluaran yang dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.5. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 6) : Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide –ide yang tidak tampak secara fisik. Contohnya sistem teknologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Dan sistem secara fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Contohnya sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia misalnya sistem perputaran bumi, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan man-machine system. Contohnya sistem informasi.

3. Sistem tertentu dan sistem tak tertentu

Sistem terstruktur beroprasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contohnya sistem komputer yang tingkah lakunya dapat dipastikan


(27)

berdasarkan program – program yang dijalankan, sedangkan sistem tak tertentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diproduksi karena mengandung unsure probabilitas.

4. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya dan bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang menghubungkan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2. Konsep Dasar Informasi 2.2.1. Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil suatu proses. Proses itu terdiri dari kegiatan-kegiatan mulai dari pengumpulan data, menyusun serta menghubungkannya, meringkas, mengambil inti sarinya, dan mengimplementasikannya sesuai dengan presepsi sistem informasi penerima agar menjadi sebuah informasi yang berguna.

Menurut Jogiyanto (2005:8), informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Sumber dari informasi adalah data, dan data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata.


(28)

2.2.2. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis (Jogiyanto, 2005:11) sebagai berikut:

Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan teransaksi harian, mendukung oprasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

Dari definisi di atas mengenai sistem informasi dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Suatu kumpulan prosedur yang memproses, mengumpulkan, menyimpan dan menyebabkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dari suatu organisasi.

2. Suatu sistem buatan manusia yang berisi komponen dan organisasi yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk mengendalikan dan merencanakan kegiatan perusahaan.

3. Suatu sistem dari sebuah organisasi merupakan gabungan dari manusia, teknologi, fasilitas, media, prosedur dan pengendali yang bertujuan untuk mendapatkan jalur organisasi penting, memproses transaksi sehingga menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan oleh manajemen.

4. Suatu sistem informasi mempunyai kegiatan - kegiatan sebagai berikut :


(29)

a. Mengumpulkan data masukkan dari lingkungan luar organisasi. b. Melakukan proses terhadap data - data sehingga menghasilkan

informasi yang berguna bagi perusahaan.

c. Mendistribusikan informasi yang telah didapat kepada bagian organisasi yang memerlukan.

d. Menyimpan data dan informasi dalam suatu media tertentu.

2.2.3. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui satu model untuk dihasilkan informasi.

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.

2.2.4. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005: 10) kualitas dari suatu informasi

(Quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus

akurat (Accurate), tepat pada waktunya (Timeliness), dan relevan


(30)

Menurut Jogiyanto (2005:11) Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.2.5. Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 12) dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :

a. Perangkat Keras (Hardware)

Mencangkup peranti-peranti fisik sepertikomputer dan printer. b. Perangkat Lunak (Software)

Sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur

Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang

Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi. e. Basis Data (Data Base)

Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.


(31)

f. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data

Sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.3. Pengertian Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan pengelolaan data-data Akademik dengan penerapan teknologi

komputer baik ‘hardware’ maupun ‘software’. ‘Hardware’ (perangkat keras)

adalah peralatan-peralatan seperti komputer (PC maupun Laptop), Printer, CD ROM, HardDisk, Handphone dan sebagainya. Sedang ‘Software’ (perangkat

lunak) merupakan program komputer yang memfungsikan ‘hardware’ tersebut,

sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen sekolah dan pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di

lingkungan sekolah. (Sumber :

http://tipstrategi.wordpress.com/2012/05/05/pengertian-sistem-informasi-akademik/).

2.4. Perangkat Lunak Pendukung 2.4.1. Microsoft Visual Basic 6.0

Visual Basic merupakan turunan bahasa pemrograman BASIC dan

menawarkan pengembangan perangkat lunak komputer berbasis grafik dengan cepat.


(32)

Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Apoplications (VBA)

dan Visual Basic Scripting Edition (VBSScript), mirip seperti halnya Visual

Basic, tetapi cara kerjanya yang berbeda. Para Programmer dapat membangun

aplikasi dengan menggunakan komponen-komponen yang disediakan oleh

Microsoft Visual Basic.

Dalam pemrograman untuk bisnis, Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat luas. Sebuah survey yang dilakukan pada tahun 2005 menunjukkan bahwa 62 % pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk Visual Basic, yang diikuti oleh C++,

JavaScript, C# dan Java.

Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis perangkat lunak dengan mengembangkan interpreneur bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi DOS. Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (

basic-advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft

QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler).

Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC

(Beginner's All-Purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa Basic diciptakan

oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an. Bahasa program tersebut tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programmer untuk menulis program-program komputer sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer.


(33)

Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikembangkan untuk digunakan pada berbagai platform komputer, seperti Microsoft QBASIC, QUICKBASIC, GWBASIC, IBM BASICA, Apple BASIC dan lain – lain.

Popularitas dan pemakaian BASIC yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalam mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendiri, dan akhirnya berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (Graphic User Interface) bersamaan dengan Microsoft Windows.

Pemrograman Visual Basic begitu mudah bagi pemula dan programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman dengan tersedianya komponen-komponen siap pakai. Hingga akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi beberapa versi.

Bagaimanapun juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang paling populer karena mudah dalam membuat programnya dan ia tidak menghabiskan banyak memori. (Sumber : http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/software/2280583-bahasa-pemrograman-ms-visual-basic/)


(34)

2.4.1.1. Elemen – elemen pada Microsoft Visual Basic 6.0

Tile Bar Menu Bar Main Toolbar Form project Jendela Properties

Tool Box Jendela Form Layout

Gambar 2.2 Tampilan Visual Basic 6.0

[ Sumber : http://dc228.4shared.com/doc/zdVCdSw8/preview.htm]

a. Tile Bar

Merupakan batang judul yang terletak pada bagian atas jendela program Visual Basic yang berfungsi untuk menunjukkan nama proyek yang sedang aktif.


(35)

b. Menu Bar

Merupakan batang menu yang berisi menu-menu utama, seperti File, Edit, View, Project, dan lain-lain yang berfungsi untuk mengoperasikan program Visual Basic 6.0

c. Main Toolbar

Merupakan sebuah batang tool yang berisi tombol-tombol dengan gambar ikon yang dapat diklik untuk melakukan suatu perintah khusus secara cepat. d. Toolbox

Merupakan kotak perangkat yang terdiri atas beberapa class object yang digunakan dalam proses pembuatan aplikasi.

e. Project

Merupakan jendela yang digunakan untuk menampilkan proyek-proyek, form-from, atau modul-modul yang terlibat dalam proses pembuatan aplikasi.

f. Form

Merupakan tempat yang digunakan untuk merancang aplikasi yang sedang dibuat. Didalam form kita dapat merancang sebuah program aplikasi dengan menempatkan kontrol-kontrol yang ada di bagian toolbox.

g. Jendela Properties

Merupakan jendela yang digunakan untuk menampilkan dan mengubah properti-properti yang dimiliki sebuah objek. Pada jendela properties terdapat dua pilihan tabulasi,yaitu Alphabetic (urut berdasarkan abjad) dan Categorized (urut berdasarkan kelompok).


(36)

h. Jendela Form Layout

Merupakan jendela yang digunakan untuk mengatur posisi form pada layar monitor saat program dijalankan. Pada saat mengarahkan pointer mouse ke bagian form jendela form layout view, pointer mouse akan berubah menjadi tanda anak panah empat arah (pointer pengatur posisi).

2.5. Jaringan Komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi

Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. (Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer).

2.5.1. Klasifikasi Jaringan Komputer

Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :

1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan


(37)

wilayah luas atau Wide Area Network (WAN). Jaringan wilayah lokal merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumber daya (misalnya pencetak (printer)) dan saling bertukar informasi. Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer. Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Coaxial Cable). Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua. Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia. Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.

2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada dasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumber daya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih


(38)

dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras

(harddisk), maupun kecepatan prosessornya. Sedangkan jaringan ujung ke

ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumber daya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya. Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.

3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas:

a) Topologi bus b) Topologi bintang c) Topologi cincin d) Topologi mesh e) Topologi pohon f) Topologi linier

2. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data a) Jaringan terpusat


(39)

Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.

b) Jaringan terdistribusi

Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.

3. Berdasarkan media transmisi data

a) Jaringan Berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

b) Jaringan nirkabel(Wi-Fi)

Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.


(40)

2.5.2 Pengertian Client/Server

Sistem client/server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer

client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan

pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer

client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu

komputer atau workstasion yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimilikinya. Selain itu client juga mempunyai kemampuan untuk mengubah atau menghapus data itu.

Beberapa komputer diset-up sebagai server yang memberikan sumber daya (resource) dari jaringan : printer, modem dan saluran lainnya kepada komputer lain yang dikoneksi ke jaringan yang berfungsi sebagai client.

Gambar 2.3 Client Server


(41)

46

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisa dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari semua dokumen yang ada pada SMP Negeri 52 Bandung.

1. Nama dokumen : formulir penerimaan peserta didik baru Fungsi : pendataan calon peserta didik baru

Item data : no pendaftaran, nama, tempat/tgl lahir, asal SD, nama orang tua, pekerjaan, alamat, nilai UASBN

2. Nama dokumen : daftar Guru

Fungsi : daftar nama Guru smpn 52

Item data : kode, nama, nip, pangkat_gol, mapel, jml_kls, jml_jam

3. Nama dokumen : jadwal pelajaran

Fungsi : mengetahui nama mata pelajaran, waktu, kelas dan guru yg mengajar


(42)

Fungsi : penilaian harian peserta didik

Item data : wk, no_ab, NIS, n_sis, jenkel, r_hari, mid, uas, nr, absen, ket

5. Nama dokumen : form KKM

Fungsi : tolak ukur kelulusan peserta didik

Item data : wk, no_ab, NIS, n_sis, jenkel, nilai, rata, jml, na

6. Nama dokumen : leger

Fungsi : laporan nilai raport

Item data : no, NIS, n_sis, mapel, jml, rata, rangking, absen

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Adapun alur prosedur pendaftaran peserta didik baru di SMPN 52 Bandung adalah sebagai berikut:

1. Pendaftaran dapat dilkukan secara kolektif atau perseorangan.

2. Jika pendaftaran dilakukan secara perseorangan, calon peserta didik datang bersama orangtua masing – masing dengan membawa formulir pendaftaran yang didapat dari sekolah asal yang telah diisi.


(43)

mewakilkan para calon peserta didik dengan membawa formulir pendaftaran yang telah diisi.

4. Calon peserta didik yang datang ke SMP Negeri 52 Bandung untuk melakukan pendaftaran sesuai jadwal. Calon peserta didik dibagi 2 jalur, jalur Akademis dan jalur Non-akademis. Calon peserta didik dari jalur Non-akademis mendapat jadwal pertama melakukan pendaftaran. Jalur Non-akademis terbagi 2 lagi, yaitu prestasi dan tidak mampu. Para calon peserta didik yang ingin mendaftar mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi persyaratan.

5. Setelah melakukan pendaftaran, para calon peserta didik jalur Non-akademis akan diseleksi oleh panitia PPDB. Bagi calon peserta didik jalur Non-akademis prestasi akan diuji kemampuannya oleh panitia sesuai jadwal yang telah diatur dalam juklak dan juknis PPDB Kota Bandung. Bagi calon peserta didik jalur Non-akademis tidak mampu, panitia akan melakukan survey dan pengecekan langsung mengenai kondisi ekonomi calon peserta didik.

6. Panitia akan membuat pengumuman diterima/tidak diterima sebelum pendaftaran jalur Akademis dibuka sehingga calon peserta didik dari jalur Non-akademis yang tidak diterima seleksi jalur Non-akademis yang masih berminat untuk bersekolah di SMP Negeri 52 Bandung dapat mencoba melalui jalur Akademis atau mencoba di sekolah lain.


(44)

52 mengisi sebuah formulir pendaftaran yang dapat diisi dengan 2 pilihan sekolah. Pilihan 1 sebagai pilihan utama dan pilihan 2 sebagai alternatif dengan memperhatikan cluster yang telah ditetapkan Kepala Dinas Kota Bandung.

8. Seleksi dilaksanakan secara otomatis oleh Bandung Cyber Community Wide Area Network (BCCWAN) melalui peringkatan dari jumlah 3 mata pelajaran, yaitu: Bahasa Indonesia, matematika dan IPA.

9. Pengumuman dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dalam juklak dan juknis PPDB Kota Bandung.

10.Calon peserta didik yang telah dinyatakan diterima, wajib melakukan daftar ulang. Pendaftaran bagi peserta didik jalur Non-Akademik dilaksanakan terlebih dahulu, peserta didik jalur Akademik berikutnya. 11.Calon peserta didik yang tidak mendaftar sampai batas akhir pendaftaran

ulang dianggap mengundurkan diri.

12.Peserta didik yang telah mendaftar ulang akan mendapatkan NIS dan menjadi peserta didik resmi SMP Negeri 52 Bandung. Peserta didik yang diterima melalui jalur Akademik wajib mengikuti segala peraturan yang telah ditetapkan sekolah.

Alur prosedur pembagian kelas dan Wali Kelas adalah :

1. Peserta didik yang telah resmi diterima akan dikelompok – kelompokkan kedalam rombel sesuai dengan nomor urut pendaftaran oleh bagian TAS.


(45)

3. Bagian Kurikulum akan membawa proposal yang berisi daftar pengajuan Wali Kelas dan mempresentasikan proposal tersebut kepada Kepala Sekolah.

4. Kepala Sekolah akan menyetujui / tidak menyetujui proposal tersebut. Jika Kepala Sekolah menyetujui proposal tersebut, Kepala Sekolah akan memberikan SK kepada Guru yang bersangkutan. Jika Kepala Sekolah tidak menyetujui proposal tersebut, bagian Kurikulum akan merevisi proposal tersebut dan melaporkannya kembali kepada Kepala Sekolah. 5. SK Wali Kelas berlaku satu tahun pelajaran.

Alur prosedur penjadwalan mata pelajaran adalah sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah akan mengadakan rapat dengan bagian Kurikulum untuk menyusun perangkat pembelajaran yang berisi :

a. Pembuatan silabus.

b. Membuat pemetaan standar komputansi dan kompetensi dasar. c. Kriteria ketuntasan minimal:

Terhadap kompleksitas/kerumitan SKKD Intek peserta didik

Sumber daya peserta didik d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.


(46)

dapat diubah setiap saat.

3. Kepala Sekolah akan memberi SK kepada Guru mata pelajaran yang berlaku untuk satu tahun pelajaran.

4. Penjadwalan diatur sedemikian rupa sehingga Guru:

Tidak mengajar selama 3 (tiga) jam pelajaran sehari di satu kelas. Sehari mengajar enam jam pelajaran (empat jam efektif di dalam kelas).

Tidak bentrok dengan jadwal lain.

Guru yang telah menjadi PNS wajib mengajar selama 24 jam pelajaran selama enam hari, masuk setap hari pukul 06.30 WIB sampai 13.30 WIB.

Guru yang non PNS mengajar sesuai jadwal yang disepakati. 5. Mata pelajaran yang harus diajarkan selama 4 SKS adalah : Bahasa

Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA dan IPS.

6. Mata pelajaran yang harus diajarkan selama 2 SKS adalah : Agama, PKN, Penjaskes, TIKOM, seni budaya, Bahasa Sunda dan Pendidikan Lingkungan Hidup.


(47)

1. Kepala Sekolah akan mengadakan rapat dengan dewan Guru untuk menyiapkan prosedur penilaian dan pembagian tugas mengajar.

2. Guru membuat perangkat pembelajaran dalam kelompok MGMP (musyawarah Guru mata pelajaran). Hal – hal yang akan dibuat adalah:

a. Pemetaan SKKD. b. Silabus.

c. Kriteria ketuntasan minimal (KKM). d. Program tahunan.

e. Program semester. f. Program evaluasi.

g. RPP (rencana perangkat pembelajaran).

3. Evaluasi akhir berdasarkan pada: ulangan harian, UTS, UAS dan ujian kenaikan kelas.

4. Evaluasi adalah penilaian harian.

5. Nilai akhir terdiri dari : nilai harian (rata – rata), tugas, UTS dan UAS. 6. Guru mata pelajaran akan melaporkan nilai – nilai peserta didik kepada

bagian Kurikulum. Bagian Kurikulum akan memberi nilai – nilai tersebut kepada wali kelas.

7. Wali kelas akan membuat rekapitulasi nilai (leger) kemudian memasukkan nilai – nilai tersebut kedalam raport masing – masing peserta didik.

8. Leger akan dibawa oleh wali kelas dalam rapat. Raport akan diberikan kepada peserta didik.


(48)

Panitia PPDB TAS Kepsek Calon peserta didik

Mencatat FPPDB & memeriksa persyaratan

2 Catatan calon p.d yg mendaftar

3 Catatan calon p.d yg

mendaftar

Seleksi calon p.d & membuat pengumuman diterima/tdk diterima Pengumuman diterima/tdk diterima Pengumuman diterima/tdk diterima 1 Catatan calon p..d yg mendaftar 2 Catatan calon p.d yg mendaftar

3 Catatan calon p.d yg mendaftar 3 FPPDB Mengisi FPPDB A

FPPDB yg telah terisi

Fc Ijazah SKHUABN

FPPDB yg telah terisi

Fc Ijazah SKHUABN

Gambar 4.1. Flowmap seleksi penerimaan peserta didik baru bagian 1.

Panitia PPDB TAS Kepsek

Calon peserta didik

FDU FDU

Mengisi FDU

FDU yg telah diisi

FDU yg telah diisi

Mencatat p.d

yg d.u 2

Catatan p.d yg du

1 Catatan p.d yg du

2 Catatan p.d yg du

3 Catatan p.d yg du

Mencatat ke buku besar induk

1 P.d yg sdh diterima

2 P.d yg sdh dierima

2 P.d yg sdh diterima Pembuatan

NIS

3 Catatan p.d yg du

1 NIS 2 NIS 3 NIS 2 NIS 3 NIS Arsip Arsip Arsip


(49)

kepsek TAS

Mengurutkan p.d berdasar no urut pendaftaran Daftar p.d

Daftar p.d yg telah diurutkan

Membagi p.d kedlm rombel

1 Daftar p.d dan

rombel 2 Daftar p.d dan

rombel

arsip

2 Daftar p.d dan

rombel

Gambar 4.3. Flowmap pembagian kelas dan peserta didik.

Guru Kepsek

Bagian Kurikulum

SK

ya

Proposal pengajuan daftar wali kelas

tidak

Diterima?


(50)

Kepala Sekolah Bag. Kurikulum Guru

Membuat jadwal

Sehari mengajar 3 jam di 1 kls?

1 hari efektif mengajar 4 jam?

Bentrok dgn jadwal lain?

1 Laporan guru mapel

2 Laporan guru mapel 2

Laporan guru mapel

Arsip Membuat

SK guru mapel

Y

T

T T

Y Y

2 SK guru mapel 1

SK guru mapel 2 SK guru mapel

Arsip


(51)

Melaksanakan

evaluasi-evaluasi Nilai evaluasi harian &

Nilai ujjian

Mencatat & memilah-milah

Nilai evaluasi harian & Nilai

ujjian Mencatat & memilah NA berdasar kls Arsip 2 NA 2 NA yg telah

terpilah-pilah 1 NA 2 NA 1 NA yg telah

terpilah-pilah 2 NA yg telah

terpilah-pilah Melakukan pencatatan ke leger dan raport 1 Leger 2 Raport 2 Raport Arsip 1 Leger

Gambar 4.6. Flowmap penilaian.

Keterangan

a. TAS = tenaga administrasi sekolah

b. SKHUABN = surat keterangan hasil ujian akhir bertaraf nasional c. FPPDB = formulir penerimaan peserta didik baru

d. FDU = formulir daftar ulang e. p.d. = peserta didik

f. PD = peserta didik g. kepsek = kepala sekolah


(52)

j. d.u = daftar ulang.

k. KKM = kriteria ketuntasan minimal (nilai sama dengan atau lebih dari 70)

l. Mapel = mata pelajaran m. SK = surat keputusan n. Leger = laporan nilai siswa o. N.A = nilai akhir

4.1.2.2. Diagram Kontek

Diagram Konteks (Context Diagram) merupakan diagram tingkat atas dari sistem informasi yang menggambarkan aliran data kedalam dan keluar sistem atau entitas eksternal yang terletak diluar sistem.

Dalam diagram konteks ini dapat menggambarkan relasi antar sistem dan lingkungannya dimana lingkungan tersebut menggambarkan suatu proses dalam sistem secara keseluruhan. Dibawah ini diagram konteks yang sedang berjalan di SMP Negeri 52 Bandung :


(53)

SI PPDB Peserta

Didik kepsek

Laporan-laporan FPPDB, FCI, SKHUABN

NIS, RAPORT

Wali Kelas

Data Guru, Nilai & hasil ujian

Gambar 4.7. Diagram kontek akademik yang sedang berlangsung

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Diagram Aliran Data atau DFD (Data Flow Diagram) merupakan suatu jaringan yang menggambarkan suatu sistem manual maupun terkomputerisasi.

Selain itu DFD juga dapat dikatakan sebagai suatu model grafis pada suatu sistem yang menunjukan aliran data atau informasi dari sumber ketujuan dengan proses pengolahannya dan juga menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja tingkatan pada DFD. Dibawah ini DFD yang sedang berjalan di SMP Negeri 52 Bandung :


(54)

1.0 Daftar Ulang PD baru 2.0 Daftar Ulang PD 4.0 Penjadwalan 5.0 Pengolahan Nilai Peserta didik Kepala Sekolah Wali Kelas Data Guru Data PD

Data Kelas & Wali Kelas

Data Nilai PD 3.0 Pembagian Kelas Data PD Jadwal Rapor Data Guru Jadwal

SK tugas mengajar

SK tugas mengajar Buku

absensi D. Guru

Data nilai PD D. PD

D. PD D. PD D. PD

D. Guru Data Guru

D. Guru

Data Nilai PD Data Nilai PD D. PD

D. PD

Surat pembagian tugas D. Kelas Lapora n D at a N ila i P D & R a por D at a n ila i P D

Gambar 4.8. DFD akademik yang sedang berlangsung

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Evaluasi sistem akademik yang berjalan dilakukan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang dihadapi saat ini sehingga dapat menghasilkan beberapa rancangan pemecahan terhadap kelemahan yang dihadapi. Adapun kelemahan-kelemahan tersebut antara lain :


(55)

No. Masalah Entitas Solusi 1. Pengolahan data peserta didik

yang ada masih bersifat manual sehingga menghambat kegiatan operasional dan menimbulkan kesalahan

TAS Perlu di tingkatkan pada proses terkomputerisasi

2. Proses pengolahan dan pencarian nilai masih melihat pada arsip sehingga apabila arsip hilang tidak bisa melakukan proses pencarian data sehingga dalam pembuatan laporan memakan waktu yang lama

bagian kurikulum

Perlu adanya suatu sistem informasi agar mempermudah pencarian dan pembuatan laporan tidak lama

3. Penjadwalan mata pelajaran memakan waktu yang lama dikarenakan terjadinya jadwal guru yang bentrok

Bagian kurikulum

Penjadwalan yang tersistem akan mempercepat proses pembuatan jadwal mengajar

4. Proses pembuatan laporan data siswa memerlukan waktu yang cukup lama karena pengolahan data siswa masih tersimpan dalam

Bagian Kurikulum

Membuat program aplikasi pengolahan nilai siswa terhubung dengan database akademik yang dapat


(56)

cepat

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan bagian dari pengembangan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahapan analisis. Tahapan perancangan sistem digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan komponen perangkat lunak maupun perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem ini adalah:

1. Untuk mempermudah dalam penyimpanan dan pengolahan data – data peserta didik.

2. Untuk mempermudah dalam penyimpanan, pengolahan dan pembuatan laporan nilai peserta didik.

3. Untuk mempermudah dalam pembuatan jadwal mata pelajaran dan pembagian tugas mengajar guru.


(57)

Sistem yang diusulkan ditujukan untuk menghasilkan sistem berbasis komputer yang bersifat client-server. Dalam hal ini yang merupakan server adalah TAS (Tenaga Administrasi Sekolah) sedang untuk clientnya adalah bagian kesiswaan dan kurikulum. Beberapa perubahan pada proses, penyimpanan data dan pembuatan laporan yang semula dilakukan secara manual pada bagian pelayanan akademik diganti menjadi proses komputerisasi dan berintegrasi satu sama lain.

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan

Pada tahap perancangan prosedur yang diusulkan akan dibuat flowmap, diagram konteks, DFD dan turunannya serta kamus data. Perbedaan antara sistem yang berjalan dengan sistem yang diusulkan terdapat pada prosesnya yang semula dilakukan secara manual menjadi proses komputerisasi.

1. Daftar Ulang

Daftar ulang dilakukan untuk menginput kembali data peserta didik yang telah diterima dan peserta didik yang naik ke tingkat selanjutnya di SMP Negeri 52 Bandung ke dalam database.

2. Pembagian Kelas

Pembagian kelas dilakukan secara merata dan otomatis dengan


(58)

Untuk penjadwalan akan diproses berdasarkan data guru yang terdapat di dalam database.

4. Pengolahan Nilai

Hasil nilai akhir setiap mata pelajaran akan diberikan oleh guru masing-masing mata pelajaran kepada bagian kurikulum. Selanjutnya, oleh bagian kurikulum nilai tersebut akan diolah langsung menjadi rapor dengan bantuan program, dan rapor yang telah dicetak oleh kurikulum akan ditandatangani oleh wali kelas dan kepala sekolah, untuk selanjutnya diberikan kepada orang tua/wali siswa.


(59)

Guru

Kurikulum TAS Kepsek

Peserta Didik

FDU FDU

Mengisi FDU

FDU yg telah diisi NIS 2 NIS 1 NIS 2 NIS FDU yg telah diisi

Mencatat p.d yg d.u Peserta didik yg du Peserta didik yg sdh diterima evaluasi harian ujian akhir ujian kenaikan kelas

Input nilai - nilai

Rapor

Rapor

Menanda tangani rapor dan menyerahkan kpd kepsek utk ditanda

tangani Rapor Memberik an rapor kpd wali kls Menyerahkan rapor kpd wali kls kembali Rapor Menyerahkan rapor kpd peserta didik Rapor

Cetak data kelas dan peserta didik serta

jadwal pelajaran Cetak rapor

Pembuatan NIS

Cetak NIS

Input jadwal mata pelajaran dan pembagian tugas

mengajar

Input pembagian kelas dan peserta

didik Pembagian kelas dan peserta didik 1 Jadwal pelajaran 2 Jadwal pelajaran

Data kelas dan peserta didik

Data kelas dan peserta didik 1 Jadwal pelajaran 2 Jadwal pelajaran

Gambar 4.9. Flowmap Akademik Yang Diusulkan

a. TAS = tenaga administrasi sekolah b. FDU = formulir daftar ulang

c. p.d. = peserta didik

d. PD = peserta didik

e. kepsek = kepala sekolah

f. Rombel = rombongan belajar (kelas) g. NIS = nomor induk peserta didik

h. d.u = daftar ulang.


(60)

k. Leger = laporan rapor

l. N.A = nilai akhir

4.2.3.2. Diagram Kontek

Diagram konteks yang dibuat pada tahap desain sistem ini merupakan hasil dari perubahan dan perbaikan dari sistem diagram konteks yang sedang berjalan dimana yang digunakan untuk menggambarkan sistem informasi akademik secara garis besar atau keseluruhan. Dibawah ini merupakan Diagram Konteks yang di usulkan :

SI Akademik SMP Negeri 52 Bandung

Wali Kelas

Peserta Didik

Kepala Sekolah Data Nilai PD

Data PD Laporan Jadwal

Kehadiran PD Data Nilai PD

Data PD

Data tugas mengajar

Laporan data kelas Nilai Akhir

Lap data wali kelas Lap data Guru Lap data siswa Data Pembagian Mengajar

Data Jadwal Mengajar


(61)

Dibawah ini merupakan Data Flow Diagram yang diusulkan : Peserta Didik Kepala Sekolah Wali Kelas 1.0 Input Data Peserta Didik 2.0 Membagi Kelas & Wali

Kelas

3.0 Cetak Laporan

Kelas & Wali Kelas 4.0 Cetak Daftar Absen 5.0 Cetak Surat Pembagian Tugas Menjadi Wali Kelas 6.0 Input Data Mata Pelajaran 13.0 Input Data Guru 7.0 Membuat Jadwal 8.0 Cetak Jadwal 10.0 Cetak Surat Pembagian Tugas Mengajar 9.0 Cetak Laporan Data Guru 11.0 Input Data Nilai 12.0 Mengolah Nilai untuk menentukan nilai akhir Guru Kelas Peserta Didik Jadwal Daftar Absen Laporan Kelas

& Wali Kelas

Nilai Daftar Mata Pelajaran Mata Pelajaran Rapor Cetak Jadwal Jadwal Laporan Data Guru

Surat Pembagian Tugas Menjadi Wali Kelas

Surat Pembagian Tugas Mengajar Nilai Akhir Peserta Didik

Laporan Kelas & Wali Kelas Data PD

Daftar Absen

Gambar 4.11. Data Flow Diagram level 1 proses 1 yang diusulkan

Gambar 4.12. Data Flow Diagram level 1 proses 2 yang diusulkan

File guru Input Semua 2.1

Data Guru

2.2 Cetak Laporan

Data Guru

KEPALA SEKOLAH

Laporan Data Guru d . g u r u


(62)

3.1 MENILAI EVALUASI PESERTA DIDIK PESERTA DIDIK 3.2 INPUT SEMUA NILAI EVALUASI

EVALUASI YG TELAH DINILAI 3.3 Cetak Nilai Akhir DATA NILAI

3.5 CETAK RAPOR

3.4 INPUT NILAI AKHIR UTK RAPOR DATA NILAI AKHIR

RAPOR

RAPOR YG TELAH DITANDA TANGANI WALI KLS KEPALA SEKOLAH 3.6 MENANDA TANGANI RAPOR 3.7 MENANDA TANGANI RAPOR C ET A K RAP OR 3.8 MENCATAT PESERTA DIDIK YG

TELAH MENGAMBIL

RAPOR

RAPOR YG TELAH DITANDA TANGANI WALI KLS DAN KEPSEK

R AP OR YG TE LAH D IT A NDA TANG

ANI OLEH W

A

L

I KELAS

D

AN KEPALA SEKOLAH

RAPOR YG TELAH DITANDA TANGANI WALI KELAS

Gambar 4.13. Data Flow Diagram level 1 proses 3 yang diusulkan

4.2.3.4. Kamus Data

1. Nama dokumen : data peserta didik Alias : -

Aliran data : peserta didik – proses 1.0, proses 1.0 – f. peserta didik, f. peserta didik – proses 2.0

Struktur data : no pendaftaran, nama pd, nis, jenkel, ttl, agama, alamat, sekolah asal, nama ortu, alamat ortu, pekerjaan ortu, anak ke, thn lulus, tlp ortu, status, no STTB/ijazah, thn masuk, kelas, tingkat


(63)

Alias : daftar nama Guru smpn 52

Aliran data : f. guru – proses 2.0, guru – proses 13.0, proses 13.0 – f. guru

Struktur data : kode, nama guru, nip, tempat lahir, tgl lahir, jenkel, agama, alamat, telp, quota mengajar.

3. Nama dokumen : mata pelajaran Alias : -

Aliran data : f. dftr mata pelajaran – proses 6.0, proses 6.0 – f.

mata pelajaran, f. mata pelajaran – proses 7.0

Struktur data : kode mp, nama mp

4. Nama dokumen : jadwal pelajaran Alias : -

Aliran data : proses 7.0 – f. jadwal, f. jadwal – proses 8.0, f. jadwal – proses 10.0, proses 8.0 – guru

Struktur data : nip, hari, jam, kls, kode mp

5. Nama dokumen : form nilai harian Alias : -

Aliran data : proses 11.0 – f. nilai, f. nilai – proses 12.0, proses12.0 – f. nilai, f. nilai – wali kelas


(64)

6. Nama dokumen : form KKM

Alias : form nilai minimum yang harus diraih

Aliran data : proses 11.0 – f. nilai, f. nilai – proses 12.0, proses12.0 – f. nilai, f. nilai – wali kelas

Struktur data : nip, nis, nama pd, nilai uts, nilai uas, nilai sem, kode mp, Kelas, nilai_minimum

7. Nama dokumen : leger

Alias : laporan nilai raport

Aliran data : f. nilai – wali kelas, proses 3.4 – proses 3.5, proses3.5 – proses 3.6, proses 3.6– kepala sekolah, kepala sekolah – proses 3.7, proses 3.7 – proses 3.8, Proses 3.8 – peserta didik

Struktur data : nip, nis, nama pd, kode mp, jml, rata, rangking, absen

8. Nama dokumen : form data kelas Alias : -

Aliran data : f. guru – proses 2.0, proses 2.0 – f. kelas, f. kelas – proses 3.0, peserta didik – proses 2.0


(65)

4.2.4.1. Normalisasi

1. Bentuk Tidak Normal

Bentuk ini sangat sederhana, aturannya adalah sebuah tabel tidak boleh mengandung kelompok yang berulang sehingga setiap atribut bernilai tunggal. Berikut ini adalah bentuk normal pertama:

{ no pendaftaran, nama pd, nis, jenkel, agama, alamat, sekolah asal, nama ortu, alamat ortu, pekerjaan ortu, anak ke, thn lulus, tlp ortu, status, no STTB/ijazah, thn masuk, kelas, tingkat, kode, nama guru, nip, tempat lahir, tgl lahir, telp, quota mengajar, kode mp, nama mp, hari, jam, kls, nilai ulangan, kode mp, nilai uts, nilai uas, nilai akhir, sem, jml, rata, rangking, absen }

2. Bentuk Normalisasi Pertama

Akademik : { no pendaftaran, nama pd, nis, jenkel, agama, alamat, sekolah asal, nama ortu, alamat ortu, pekerjaan ortu, anak ke, thn lulus, tlp ortu, status, no STTB/ijazah, thn masuk, kelas, tingkat, kode, nama guru, nip, tempat lahir, tgl lahir, jenkel, agama, alamat, telp, quota mengajar, kode mp, nama mp, hari, jam, kls, nilai ulangan, nilai uts, nilai uas, nilai sem, jml, rata, rangking, absen }


(66)

Peserta didik : { no pendaftaran, nama pd, nis, jenkel, agama, alamat, sekolah asal, nama ortu, alamat ortu, pekerjaan ortu, anak ke, thn lulus, tlp ortu, status, no STTB/ijazah, thn masuk, kelas, tingkat }

Mata pelajaran : { kode mp, nama mp, }

Guru : { kode, nama guru, nip, tempat lahir, tgl lahir, jenkel, agama, alamat, telp, quota mengajar }

Akademik: { kls, nilai ulangan, nilai uts, hari, jam, nilai uas, nilai akhir, sem, jml, rata, rangking, absen }

4. Bentuk Normalisasi Ketiga

Peserta didik = **no pendaftaran, nama pd, *nis, tempat lahir, tgl lahir, jenkel, agama, alamat, sekolah asal, nama ortu, alamat ortu, pekerjaan ortu, anak ke, thn lulus, tlp ortu, status, no STTB/ijazah, thn masuk, kelas, tingkat

Kelas = *kode kelas, kelas, **kode guru

Guru = *kode guru, nip, nama guru, tempat lahir, tgl lahir, jenkel, agama, alamat, telp, quota mengajar


(67)

Bagi kelas = **nis, **kode kelas, thn

Mata pelajaran = *kode mp, nama mp

Nilai = **nis, nama pd, **kode mp, **kode guru, nilai ulangan, nilai uts, nilai uas, nilai akhir, sem, thn, kelas

Pendaftaran = *no pendaftaran, nama pd, sekolah asal, status, **nis

Registrasi = *no registrasi, tgl registrasi, tahun ajaran, **nis

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi Tabel merupakan mengelompokkan data menjadi tabel yang menunjukan entitas dan relasi berfungsi untuk mengakses data. Adapun saling keterkaitan antar relasi tabel yang digunakan dalam sistem informasi akademik adalah sebagai berikut :


(68)

Peserta didik Pendaftaran *No pendaftaran Nama pd Sekolah asal Status Bagi kelas **nis **Kode kelas tahun Kelas *Kode kelas Kelas **kode guru Jumlah peserta didik

Guru *Kode guru Nip Nama guru Tempat lahir Tgl lahir Jenis kelamin Agama Alamat Telp Quota mengajar Jadwal **Kode guru Hari Jam **Kode mp **Kode kelas Nilai **nis Nama pd **Kode mp **Kode guru Nilai ulangan Nilai uts Nilai uas Nilai akhir Smt Tahun Kelas Mata *Kode mp Nama mp **No pendaftaran *Nis Nama pd Tempat lahir Tgl lahir Jenis kelamin Agama Alamat Anak ke Thn lulus Nama ortu Pekerjaan ortu Alamat ortu Tlp ortu **Kode kelas *No registrasi Tgl registrasi Tahun ajaran **Nis

Gambar 4.14. relasi table

4.2.4.3. Entity Relational Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) Merupakan hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi yang kunci utamanya dari masing – masing file. ERD terdiri dari sekumpulan objek dasar yaitu entitas – entitas yang saling berhubungan, dalam sistem informasi akademik yaitu sebagai berikut :


(69)

Peserta didik Guru Mata pelajaran Jadwal Memiliki Membuat Memiliki melakukan

Registrasi ulang n

n Nilai n n Memiliki 1 Kelas 1 1 n n n Memiliki Memiliki n n n n n Memiliki n n Melakukan n

Gambar 4.15. ERD

4.2.4.4. Struktur File

Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena struktur file menentukan struktur fisik database yang menunjukan struktur dari elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis datanya. Struktur file merupakan urutan isi data item yang terdaftar pada sebuah record file digunakan untuk sistem informasi pengolahan data Akadekmik di SMP Negeri 52 Bandung adalah sebagai berikut :

1. Struktur Field Pendaftaran Nama Tabel : Pendaftaran

Deskripsi : Tempat Penyimpanan Data Pendaftaran


(70)

Tabel 4.2 Struktur Field Pendaftaran

No Nama Field Type Size Keterangan

1 No_Pendaftaran nvarchar 50 No Pendaftaran Siswa

2 Nama_pd nvarchar 30 Nama Peserta Didik

3 Alamat nvarchar 50 Alamat peserta didik 4 No_telepon nvarchar 12 Tanggal Lahir Siswa 5 Asal_sekolah nvarchar 30 Sekolah asal peserta didik

6 Status nvarchar 15 Status penerimaan

7 Nilai_ujian nvarchar 25 Nilai ujian penerimaan

8 NEM nvarchar 25 Nilai ebtanas murni

2. Struktur Field Peserta didik Nama Tabel : Siswa

Deskripsi : Tempat Penyimpanan Data Peserta didik

Primary Key : *NIS

Foreign Key : **No_Pendaftaran

Tabel 4.3 Struktur Field peserta didik

No Nama Field Type Size Keterangan

1 No_pendaftaran nvarchar 50 Nomor pendaftaran


(71)

4 Tempat_lahir nvarchar 20 Tempat lahir peserta didik 5 Tanggal_lahir smalldatetime 4 Tanggal lahir peserta didik 6 Jenis_kelamin nvarchar 15 Laki-laki/perempuan 7 Agama nvarchar 15 Agama peserta didik 8 Alamat_siswa nvarchar 50 Alamat peserta didik 9 Asal_sekolah nvarchar 30 Sekolah asal peserta didik

10 Anak_ke nvarchar 2 Anak ke

11 Thn_lulus nvarchar 4 Tahun lulus peserta didik 12 Nama_ayah nvarchar 30 Nama Ayah peserta didik 13 Pekerjaan_ayah nvarchar 20 Pekerjaan Ayah peserta didik 14 Alamat_ayah nvarchar 50 Alamat Ayah

15 Tlp_ayah nvarchar 15 Nomor telepon ayah 16 Status nvarchar 15 Status penerimaan

17 No_STTB nvarchar 20 Nomor ijazah peserta didik 18 Thn_masuk nvarchar 4 Tahun masuk SMPN 52 19 Kelas nvarchar 15 Kelas peserta didik

20 Tingkat Varchar 2 Tahun yg sedang ditempuh 21 Jalur Varchar 20 Jalur penerimaan

22 Nama_ibu Varchar 30 Nama Ibu peserta didik 23 Pekerjaan_ibu Varchar 20 Pekerjaan Ibu peserta didik 24 Alamat_ibu Varchar 50 Alamat Ibu


(72)

Nama Tabel : Registrasi

Deskripsi : Tempat Registrasi Peserta Didik

Primary Key : *No_registrasi Foreign Key : ** NIS

Tabel 4.4 Struktur Field Registrasi

No Nama Field Type Size Keterangan

1 No_registrasi Nvarchar 20 Nomor registrasi peserta didik 2 Tgl_registrasi smalldatetime 15 Tanggal registrasi

3 Tahun_ajaran Nvarchar 20 Tahun yang sedang ditempuh

4 NIS Nvarchar 20 Nomor Induk Siswa

5 Kelas_lama Nvarchar 5 Kelas terdahulu

6 Kelas_baru Nvarchar 5 Kelas yang akan ditempuh

4. Struktur Field Kelas Nama Tabel : Kelas

Deskripsi : Tempat Penyimpanan Data Kelas

Primary Key : *Kd_kls Foreign Key : **kd_guru


(73)

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Kd_kls nvarchar 10 Kode kelas

2 Kelas nvarchar 5 Ruang Belajar

3 Kode_guru nvarchar 10 Kode Guru

4 Jumlah_murid Int 20 Jumlah peserta didik dlm satu kelas

5. Struktur Field Guru Nama Tabel : Guru

Deskripsi : Tempat Penyimpanan Data Guru

Primary Key : *kode Foreign Key : -

Tabel 4.6 Struktur File Guru

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Kode Nvarchar 5 Kode guru

2 NIP Nvarchar 20 Nomor Induk Pegawai

3 Nama_guru Nvarchar 30 Nama guru


(74)

6 Jenis_kelamin Nvarchar 15 Jenis kelamin

7 Agama Nvarchar 15 Agama peserta didik

8 Alamat Nvarchar 50 Alamat peserta didik

9 Telp Nvarchar 15 Nomor telepon

10 Quota_mengajar Nvarchar 20 Quota mengajar

6. Struktur Field Mata Pelajaran Nama Tabel : Mata

Deskripsi : Tempat Penyimpanan Data Mata Pelajaran

Primary Key : *Kode_mp Foreign Key : -

Tabel 4.7 Struktur File Mata Pelajaran

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Kode_mp nvarchar 15 Kode Mata Pelajaran

2 Nama_mp nvarchar 30 Nama Mata Pelajaran

3 Nilai_Minimum_7 Varchar 50 Nilai minimum kelas 7


(75)

7. Struktur Field Jadwal Mata Pelajaran Nama Tabel : Jadwal Mata Pelajaran

Deskripsi : Tempat Penyimpanan Data Mata Pelajaran

Primary Key : -

Foreign Key : **Kode_Pelajaran, **Kelas, **kode_guru

Tabel 4.8 Struktur File Jadwal Mata Pelajaran

No Nama Field Type Size Keterangan

1 Kode_guru nvarchar 15 Kode guru

2 Hari nvarchar 10 Hari Pelajaran

3 Jam nvarchar 20 Jam pelajaran

4 Kode_mp nvarchar 15 Kode mata pelajaran

5 Kelas nvarchar 15 Kelas

8. Struktur Field Nilai Nama Tabel : Nilai


(76)

Foreign Key : **NIS, **Kode_mp, **kode_guru Tabel 4.9 Struktur File Nilai

No Nama Field Type Size Keterangan

1 NIS Nvarchar 20 Nomor induk siswa

2 Nama_pd Nvarchar 30 Nama peserta didik

3 Kode_mp Nvarchar 30 Kode mata pelajaran

4 Kode_guru Nvarchar 15 Kode guru

5 Nilai_ulangan Nvarchar 50 Nilai ulangan

6 Nilai_uts Nvarchar 50 Nilai ujian tengah semester

7 Nilai_uas Nvarchar 50 Nilai ulangan akhir semester

8 Nilai_akhir Nvarchar 50 Nilai akhir peserta didik

9 Smt Nvarchar 20 Semester yang sedang ditempuh

10 Tahun Nvarchar 30 Tahun yang sedang ditempuh


(77)

Kodifikasi merupakan suatu proses mempermudah dalam pengelompokan dan proses data yang terdapat dalam basis data, sehingga dapat menghindarkan dari kesalahan dalam penginputan data. Kodifikasinya adalah sebagai berikut :

1. Kode No Pendaftaran

Format :

XXX - XXXXXXX

NOMOR URUT PENDAFTARAN TAHUN PENDAFTARAN KODE PENDAFTARAN

Contoh :

PSB - 2011001

NOMOR URUT PENDAFTARAN

TAHUN PENDAFTARAN

KODE PENDAFTARAN

2. Kode NIS Format :

XXXX - X - XXX

Nomor Urut Siswa Kelas

Tahun Masuk

Contoh :

1011 – 7 - 001

Nomor Urut Siswa Kelas


(78)

Format :

X - XX

Kode Guru Nomor Urut

Contoh :

G - 01

Kode Guru Nomor Urut

4. Kode Mata Pelajaran Format :

XX - XX

Nomor Urut Mata Pelajaran Kode Mata Pelajaran

Contoh :

MP - 01

Nomor Urut Mata Pelajaran


(79)

Perancangan antarmuka merupakan rancangan bentuk program aplikasi yang dihasilkan dari suatu sistem infomasi yang telah dirancang. Perancangannya meliputi perancangan struktur menu, perancangan input dan perancangan output.

4.2.5.1. Struktur Menu

Struktur menu merupakan bentuk umum dari suatu rancangan program untuk memudahkan pemakai dalam menjalankan program komputer sehingga pada saat menjalankan program komputer pemakai tidak mengalami kesulitan dalam memilih menu-menu yang diinginkan. Berikut adalah gambar dari struktur menu :

MENU

FILE MASTER PROSES LAPORAN ABOUT

DATA PESERTA DIDIK KELUAR LOGOUT LOGIN LAPORAN DATA GURU LAPORAN PENDAFTARAN CETAK RAPOR LAPORAN DATA SISWA LAPORAN NILAI SISWA LAPORAN PENJADWALAN CETAK ABSEN PEMBAGIAN KELAS SISWA LAMA REGISTRASI PESERTA DIDIK PENDAFTARAN SISWA BARU DATA MATA PELAJARAN DATA KELAS DATA GURU INPUT NILAI PELAJARAN SISWA BARU PENJADWALAN


(80)

Perancangan input merupakan rancangan masukan yang berfungsi menginputkan data untuk diolah, sehingga menghasilkan perancangan bentuk dokumen yang akan digunakan untuk mendapatkan data dalam perancangan suatu sistem informasi. Perancangan input yang terdapat dalam sistem informasi akademik adalah sebagai berikut :

Data Peserta Didik

No_Pendaftaran NIS Nama Siswa

SIMPAN V No Pendaftaran Tahun Masuk Jenis Kelamin Nama Siswa Alamat Ayah Tanggal lahir Tempat Lahir Agama V V V Pekerjaan Ayah Nama Ayah No STTB Tahun Lulus Asal Sekolah Anak Ke Alamat

No Telp Ayah

BATAL Alamat Ibu Pekerjaan Ibu

Nama Ibu

No Telp Ibu

TAMBAH CARI Kategori V Kata Kunci KELUAR UBAH HAPUS


(81)

No_Pendaftaran Nama Siswa Alamat SIMPAN V Tahun Ajaran No. pendaftaran Jalur Tanggal lahir Nama Siswa V V Nilai UAN Alamat Asal Sekolah No telp Alamat BATAL TAMBAH CARI Kategori V Kata Kunci KELUAR UBAH HAPUS

Gambar 4.18. Input Data Pendaftaran Siswa Baru

Data Guru

KODE NIP Nama Guru

SIMPAN kode nip Tempat lahir Nama guru Tanggal lahir Agama V V V Bidang Study Pangkat/gol Quota Mengajar Telp Jenis Kelamin Alamat BATAL TAMBAH CARI Kategori V Kata Kunci KELUAR UBAH HAPUS V V


(82)

KD_Kelas Kelas Kode_guru SIMPAN Kelas Kode kelas V V Kapasitas Wali kelas BATAL TAMBAH CARI Kategori V Kata Kunci KELUAR UBAH HAPUS

Gambar 4.20. Input Data Kelas

Data Mata Pelajaran

SIMPAN Kode Nama Mata Pelajaran

Nilai Minimum Kls 7

BATAL TAMBAH CARI Kategori

V

Kata Kunci KELUAR UBAH HAPUS

KD_MP Nama MP

Nilai Minimum Kls 9 Nilai Minimum Kls 8

Gambar 4.21. Input Data Mata Pelajaran

4.2.5.3. Perancangan Output

Rancangan Output merupakan informasi yang dihasilkan oleh sistem berupa laporan dari hasil proses inputan suatu data yang diterima oleh sistem informasi. Berikut adalah rancangan Output :


(83)

Jalan Ciumbuleuit Raya Bandung RAPOR SISWA

Mata pelajaran Nilai

Nama Siswa NIS

Kelas

Tahun pelajaran Semester

Rata – rata Total

Wali Kelas Kepala Sekolah

Gambar 4.22. tampilan rapor

SMP Negeri 52 Bandung Jalan Ciumbuleuit Raya Bandung

Laporan Data Guru

NIP Nama guru Bidang study Alamat

Tata Usaha

Gambar 4.23 Tampilan Laporan Data Guru

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan terdiri dari konfigurasi jaringan komputer seperti penerapan topologi jaringan dan penggunaan TCP/ IP (Trasmission Control


(84)

untuk melakukan koneksi ke internet protokol.

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmisi) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

Sistem ini dibuat secara client server yang hanya dapat dilakukan oleh administrator yaitu Pada Bagian TAS (tenaga administrasi sekolah) sebagai

server, Guru dan Kepala Sekolah sebagai client.

` `

Komputer Server TAS Client

Wali Kelas

Client Kepala Sekolah

`

Gambar 4.24. Rancangan Arsitektur Jaringan

Perangkat lunak ini menggunakan topologi jenis bus network untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain. Topologi bus

biasa digunakan untuk LAN (Local Area Network) dengan jumlah komputer yang terhubung sedikit. Topologi jaringan bus (Bus Network) menghubungkan beberapa node dalam jalur data (bus).


(1)

Tutup Siswa utama [ ] Ditolak

3. Laporan guru

Tabel 5.15 Tabel Pengujian laporan guru

Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Print

Mencetak Data Guru Dapat mencetak

laporan sesuai yang

diharapkan

[ ] Diterima

[ ] Ditolak

Klik Tombol

Tutup

Tutup form Data Guru Menampilkan form

utama

[ ] Diterima

[ ] Ditolak

4. Laporan kelas

Tabel 5.16 Tabel Pengujian Laporan Data Kelas

Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Print

Mencetak Data

Kelas

Dapat mencetak

laporan sesuai yang

diharapkan

[ ] Diterima

[ ] Ditolak

Klik Tombol

Tutup

Tutup form Data

Kelas

Menampilkan form

utama

[ ] Diterima


(2)

121

5. Laporan Mata Pelajaran

Tabel 5.18 Tabel Pengujian Laporan Mata Pelajaran

Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Print

Mencetak Laporan

Mata Pelajaran

Dapat mencetak

laporan sesuai yang

diharapkan

[ ] Diterima

[ ] Ditolak

Klik Tombol

Tutup

Tutup form Data Mata

Pelajaran

Menampilkan form

utama

[ ] Diterima

[ ] Ditolak

6. Laporan Nilai

Tabel 5.19 Tabel Pengujian Laporan Mata Pelajaran

Kasus dan Hasil Uji

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Klik tombol

Print

Mencetak Laporan

Nilai

Dapat cetak laporan

yang diharapkan

[ ] Diterima

[ ] Ditolak

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji diatas

dapat ditarik kesimpulan bahwa pada proses pengisian data pada

setiap form dapat dilakukan dengan sukses serta secara sistem dapat


(3)

122

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan analisis terhadap sistem akademik pada SMP Negeri

52 Bandung yang sedang berjalan serta mencoba memberikan solusi dengan

mengembangkan sistem akademik yang telah ada, maka penulis dapat menarik

kesimpulan dan memberikan saran dalam peningkatan kinerja sistem yang telah

ada.

6.1. Kesimpulan

Setelah merancang sistem informasi akademik yang dibuat dalam sebuah

program, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya aplikasi yang penulis rancang ini dapat membantu dalam

melakukan pengolahan data akademik seperti data pendaftaran peserta

didik baru, dan penjadwalan mata pelajaran untuk mengatasi masalah dari

sistem yang lama.

2. Pengolahan data nilai dilakukan secara komputerisasi sehingga dapat lebih

mudah dalam membuat pengolahan nilai peserta didik dan tidak terjadi

keterlambatan dalam penyerahan hasil nilai peserta didik kepada wali

kelas.

3. Dalam pembuatan laporan data peserta didik dapat lebih mengefisenkan

waktu, sehingga tidak ada lagi kesalahan dan tidak terjadi keterlambatan


(4)

123

6.2. Saran

Adapun saran yang dapat penulis kemukakan dalam Skripsi ini adalah

perlu dikembangkan dalam sistem informasi akademik berbasis web. Selain itu

dikarenakan penulis tidak membahas tentang remedial, diharapkan sistem dapat


(5)

Arief Ramadhan. 2004. 36 Jam Belajar Komputer Visual Basic 6.0. PT Elex Media

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke Empat. PT

Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

HM. Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

http://tipstrategi.wordpress.com/2012/05/05/pengertian-sistem-informasi-akademik/

http://id.shvoong.com/internet-and-technologies/software/2280583-bahasa-pemrograman-ms-visual-basic/04 April 2012

http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer/04 April 2012

http://id.wikipedia.org/wiki/Klien-server/10 April 2012

http://dc228.4shared.com/doc/zdVCdSw8/preview.htm/ 04 April 2012

http://dc228.4shared.com/doc/zdVCdSw8/preview.htm/04 April 2012

Imam A.W. 2005. SQL Server 2000. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Iwan Abadi Ir. MM. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi. Modul 3.


(6)

IDENTITAS PENYUSUN PROPOSAL

Program Studi Sistem Informasi & Program Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nim : 10506299

Nama : Karina Dewi

Tempat/Tgl. Lahir : Simalungun, 11 April

Jenis Kelamin : Wanita

Alamat Rumah : Jl. Medan km. 10,5 Huta V Purbasari Pematang Siantar SUMUT 21154

Alamat Bandung : Jl. Tubagus Ismail Bawah No. 23 Bandung JABAR 40132

E-Mail : save_my_fish@yahoo.com

No. Telepon : 081370179242

Nama Ayah : Jalil

Nama Ibu : Dameria br Saragi

Alamat Orang Tua : Jl. Medan km. 10,5 Huta V Purbasari Pematang Siantar SUMUT 21154

No. Telpon Orang Tua : 081397702591

Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta

Semester : 11

Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa data yang saya tulis adalah benar.

Hormat Saya,