Perancangan Buku Informasi Tentang Pancasila

(1)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama Lengkap : Budi Irawan

Tempat Tanggal Lahir : Kuningan, 24 Juli 1985 Jenis Kelamin : Laki - laki

Status Perkawinan : Belum Nikah Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : Strata satu (S-1) Desain Komunikasi Visual Alamat : Perum. Harapan Indah Blok NN No 3

Rt 001/016. Bekasi Barat

Telepon/HP : 021 - 68871492 / 081398806796 Email : Budi_irawan2405@yahoo.com

Pendidikan

1. SDN 01 Pagi Jakarta Timur Berijazah 1994 - 2000 2. SLTPN 193 Jakarta Timur Berijazah 2000 - 2003 3. SMKN 4 Jakarta Utara Berijazah 2003- 2006

4. UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA Jurusan Desain Komunikasi Visual S-1 tahun masuk 2006 - 2010

Pengalaman

1. PT. GS BATTERRY INC


(2)

4 BAB II

PERGESERAN POLA PIKIR REMAJA TENTANG KONSEP PANDANGAN HIDUP DAN UPAYA MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI SEMANGAT HIDUP REMAJA.

2.1 Pancasila Sebagai Pedoman Bangsa

Pancasila adalah ideologi bangsa dan dasar Negara Indonesia, oleh karenanya merupakan landasan ideal bagi sistem pemerintahan dan landasan etis - moral bagi kehidupan berbangsa, bernegara serta bermasyarakat. Pancasila juga bukan hanya merupakan pandangan hidup, melainkan juga alat pemersatu bangsa. Pancasila digunakan sebagai petunjuk dalam menjalankan aktivitas dan kehidupan di dalam segala bidang. Dengan kata lain semua tingkah laku dan perbuatan setiap masyarakat harus sesuai dengan sila - sila Pancasila. Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa, Pancasila sudah menjadi jiwa setiap rakyat Indonesia dan telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan.

2.1.1 Makna Pancasila

Pancasila merupakan filosofi negara Indonesia diambil dari bahasa Sansakerta yang berarti lima tingkah laku baik. Ajaran ini sendiri sudah ada sejak lama sebelum bangsa Indonesia terbentuk. Sedangkan di negara Indonesia Pancasila dilambangkan dengan Garuda Pancasila yang digunakan sebagai lambang negara. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, kemudian disempurnakan oleh Presiden Sukarno.


(3)

5 Isi dari Pancasila yang dijadikan dasar filosofi negara Indonesia : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab 3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia 2.1.2 Nilai – nilai Luhur yang terkandung dalam Pancasila

Menurut Herwan Parwiyanto (1990), nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila yaitu :

1. Ketuhanan (Religiusitas)

Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan keterkaitan individu dengan sesuatu yang dianggapnya memiliki kekuatan sakral, suci, agung dan mulia. Memahami Ketuhanan sebagai pandangan hidup adalah mewujudkan masyarakat yang beketuhanan, yakni membangun masyarakat Indonesia yang memiliki jiwa maupun semangat untuk mencapai ridho Tuhan dalam setiap perbuatan baik yang dilakukannya. Dari sudut pandang etis keagamaan, negara berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa itu adalah negara yang menjamin kemerdekaan tiap - tiap penduduknya untuk memeluk agama dan beribadat menurut agama dan kepercayaan masing - masing. Dari dasar ini pula, bahwa suatu keharusan bagi masyarakat warga Indonesia menjadi masyarakat yang beriman kepada Tuhan, dan masyarakat yang beragama, apapun agama dan keyakinan mereka.


(4)

6 2. Kemanusiaan (Moralitas)

Kemanusiaan yang adil dan beradab, adalah pembentukan suatu kesadaran tentang keteraturan, sebagai asas kehidupan, sebab setiap manusia mempunyai potensi untuk menjadi manusia sempurna, yaitu manusia yang beradab. Manusia yang maju peradabannya tentu lebih mudah menerima kebenaran dengan tulus, lebih mungkin untuk mengikuti tata cara dan pola kehidupan masyarakat yang teratur, dan mengenal hukum universal. Kesadaran inilah yang menjadi semangat membangun kehidupan masyarakat dan alam semesta untuk mencapai kebahagiaan dengan usaha gigih, serta dapat diimplementasikan dalam bentuk sikap hidup yang harmoni penuh toleransi dan damai.

3. Persatuan Indonesia

Persatuan adalah gabungan yang terdiri atas beberapa bagian, kehadiran Indonesia dan bangsanya di muka bumi ini bukan untuk bersengketa. Bangsa Indonesia hadir untuk mewujudkan kasih sayang kepada segenap suku bangsa dari Sabang sampai Marauke. Persatuan Indonesia, bukan sebuah sikap maupun pandangan dogmatik dan sempit, namun harus menjadi upaya untuk melihat diri sendiri secara lebih objektif dari dunia luar. Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dalam proses sejarah perjuangan panjang dan terdiri dari bermacam-macam kelompok suku bangsa, namun perbedaan tersebut tidak untuk dipertentangkan tetapi justru dijadikan persatuan Indonesia.


(5)

7 4. Permusyawaratan dan Perwakilan

Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan hidup berdampingan dengan orang lain, dalam interaksi itu biasanya terjadi kesepakatan, dan saling menghargai satu sama lain atas dasar tujuan dan kepentingan bersama. Prinsip-prinsip kerakyatan yang menjadi cita-cita utama untuk membangkitkan bangsa Indonesia, mengerahkan potensi mereka dalam dunia modern, yakni kerakyatan yang mampu mengendalikan diri, tabah menguasai diri, walau berada dalam kancah pergolakan hebat untuk menciptakan perubahan dan pembaharuan. Hikmah kebijaksanaan adalah kondisi sosial yang menampilkan rakyat berpikir dalam tahap yang lebih tinggi sebagai bangsa, dan membebaskan diri dari belenggu pemikiran berazaskan kelompok dan aliran tertentu yang sempit.

5. Keadilan Sosial

Nilai keadilan adalah nilai yang menjunjung norma berdasarkan ketidak berpihakkan, keseimbangan, serta pemerataan terhadap suatu hal. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan cita-cita bernegara dan berbangsa. Itu semua bermakna mewujudkan keadaan masyarakat yang bersatu secara organik, dimana setiap anggotanya mempunyai kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang serta belajar hidup pada kemampuan aslinya. Segala usaha diarahkan kepada potensi rakyat, memupuk perwatakan dan peningkatan kualitas rakyat, sehingga kesejahteraan tercapai secara merata.


(6)

8 2.1.3 Sikap Positif Terhadap Nilai - Nilai Pancasila

Nilai - nilai Pancasila telah diyakini kebenarannya oleh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, mengamalkan Pancasila merupakan suatu keharusan bagi bangsa Indonesia.

Sikap positif dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila. 1. Menghormati anggota keluarga

2. Menghormati orang yang lebih tua 3. Membiasakan hidup hemat

4. Tidak membeda-bedakan teman

5. Membiasakan musyawarah untuk mufakat

6. Menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing - masing 7. Membantu orang lain yang kesusahan sesuai dengan kemampuan sendiri.

2.2 Remaja

2.2.1 Pengertian Remaja

Remaja adalah seorang idealis, ia memandang dunianya seperti apa yang ia inginkan, bukan sebagaimana adanya. Ia suka mimpi - mimpi yang sering membuatnya marah, cepat tersinggung atau frustasi. Selain itu, oleh keluarga dan masyarakat ia dianggap sudah menginjak dewasa, sehingga diberi tanggung jawab layaknya seorang yang sudah dewasa. Ia mulai memperhatikan prestasi dalam segala hal, karena ini memberinya nilai tambah untuk kedudukan sosialnya di antara teman sebaya maupun orang-orang dewasa.

Periode remaja adalah masa transisi dari periode anak - anak ke periode dewasa. Periode ini dianggap sebagai masa - masa yang amat penting dalam kehidupan seseorang khususnya dalam


(7)

9 pembentukan kepribadian individu. Kebanyakan ahli memandang masa remaja harus dibagi dalam dua periode karena terdapat ciri - ciri perilaku yang cukup banyak berbeda dalam kedua periode tersebut. Pembagian ini biasanya menjadi: periode remaja awal yaitu berkisar antara umur 13 sampai 17 tahun; dan periode remaja akhir, yaitu 17 sampai 18 tahun (atau umur dewasa menurut hukum yang berlaku di suatu negara).

Secara umum, periode remaja merupakan klimaks dari periode - periode perkembangan sebelumnya. Dalam periode ini apa yang diperoleh dalam masa - masa sebelumnya diuji dan dibuktikan sehingga dalam periode selanjutnya individu telah mempunyai suatu pola pribadi yang lebih mantap.

Pertumbuhan fisik dalam periode pubertas terus berlanjut sehingga mencapai kematangan pada akhir periode remaja. Masalah - masalah sehubungan dengan perkembangan fisik pada periode pubertas (malu, atau rendah diri, takut gemuk, pingin punya kumis dan lain - lain) masih berlanjut, tetapi akhirnya mereda (Irwanto, 1989).

Ciri - ciri perilaku yang menonjol pada usia - usia ini terutama terlihat pada perilaku sosial. Dalam masa - masa ini teman sebaya mempunyai arti yang amat penting. Mereka ikut dalam klub - klub, atau geng - geng sebaya yang perilaku dan nilai - nilai kolektifnya sangat mempengaruhi perilaku serta nilai - nilai individu - individu yang menjadi anggotanya.

Inilah proses dimana individu membentuk pola perilaku dan nilai - nilai baru yang pada gilirannya bisa menggantikan nilai - nilai serta pola perilaku yang dipelajarinya di rumah.


(8)

10 Periode remaja adalah periode pemantapan identitas diri. Pengertiannya akan “siapa aku” yang dipengaruhi oleh pandangan orang - orang sekitarnya serta pengalaman - pengalaman pribadinya akan menentukan pola perilakunya sebagai orang dewasa.

Pemantapan identitas diri ini tidak selalu mulus, tetapi sering melalui proses yang panjang dan bergejolak. Oleh karena itu, banyak ahli menamakan periode ini sebagai masa - masa storm and stress.

2.2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Psikologis Remaja Kota Bandung.

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, ada beberapa factor yang mempengaruhi Psikologis Remaja Kota Bandung, yaitu :

1. Faktor Keluarga

Faktor keluarga sangat berpengaruh terhadap timbulnya kenakalan remaja. Kurangnya dukungan keluarga seperti kurangnya perhatian orangtua terhadap aktifitas anak, kurangnya penerapan disiplin yang efektif, kurangnya kasih sayang orang tua dapat menjadi pemacu timbulnya kenakalan remaja. Pengawasan orangtua yang tidak memadai terhadap remaja dan penerapan disiplin yang tidak efektif dan tidak sesuai merupakan faktor keluarga yang penting dalam menentukan munculnya kenakalan remaja. Perselisihan dalam keluarga atau stress yang dialami keluarga juga berhubungan dengan kenakalan. Faktor genetik juga termasuk sebagai pemacu timbulnya kenakalan remaja, meskipun peratusnya tidak begitu besar.


(9)

11 2. Pengaruh rekan sebaya

Memiliki teman - teman sebaya yang melakukan kenakalan meningkatkan risiko remaja untuk menjadi nakal, diantaranya meminum - minuman keras, ikut geng motor dan lain - lain. 3. Pengaruh tempat tinggal

Komunitas juga dapat berperan dalam memunculkan kenakalan remaja. Masyarakat dengan paras kriminal tinggi memungkinkan remaja mengamati berbagai model yang melakukan aktiviti kriminal dan memperoleh hasil atau penghargaan atas aktiviti kriminal mereka. Masyarakat seperti ini sering ditandai dengan kemiskinan, pengangguran, dan perasaan tersisih dari golongan kelas sederhana. Kualitas pendidikan di sekolah, perbelanjaan di sekolah, dan aktivitas di luar adalah faktor - faktor lain dalam masyarakat yang juga berhubungan dengan kenakalan remaja.

4. Gaya hidup

Beberapa anak muda sekarang melihat trend atau fashion dari tontonan yang ada, atau dari televisi. Mereka bilang "Gaul" kalau fashion atau gaya sekarang diikuti. Apalagi tidak hanya dari aksesoris yang mereka tampilkan, tapi juga dari cara berpakaian mereka. Gaya berpakaian anak muda sekarang mencondong ke barat - baratan.

5. Faktor ekonomi

Faktor ekonomi yang rendah menyebabkan remaja cenderung menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Diantaranya melakukan tindakan yang menjurus kepada kriminalitas.


(10)

12 2.3 Pola Pikir Remaja Bandung Tentang Konsep Pandangan Hidup

Pada awalnya masyarakat Kota Bandung di kenal sebagai masyarakat yang ramah, agamis, berbudaya dengan kekayaan warisan budaya dan nilai - nilai luhur tradisional, serta memiliki prilaku sosial yang berfalsafah pada silih asih, silih asah, silih asuh, yang secara harfiah berarti saling mengasihi, saling memberi pengetahuan dan saling mengasuh diantara warga masyarakat.

Jika terlihat dari isu yang tersebar, bahwa masyarakat kota bandung sekarang telah berubah karena banyaknya penyimpangan – penyimpangan, prilaku remaja. Oleh sebab itu dengan adanya buku ini diharapkan para remaja bisa temotivasi dan berprilaku positif di kehidupannya, dengan Semangat Pancasila.

2.4 Target Audience Demografis

- Usia : 16 – 18 tahun - Agama : Semua Agama

- Status Ekonomi : Semua golongan Geografis

- Kota Bandung Psikologis

- Gaul (mau berbaur dengan masyarakat)

- Ingin dianggap ada oleh orang lain atau popular (terkenal)


(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari nilai - nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang di yakini kebaikan dan kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad - abad lamanya. Oleh karna itu, Pancasila adalah khas milik bangsa Indonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai - nilai yang sama yang terkandung dalam adat - istiadat, kebudayaan, dan agama - agama yang ada di Indonesia. Dengan demikian, Pancasila sebagai pandangan hidup mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila juga berperan sebagai pedoman dan penuntun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan demikian, ia menjadi sebuah ukuran/kriteria umum yang diterima dan berlaku untuk semua pihak.

Pancasila pada zaman sekarang hanya dijadikan sebagai bahan hafalan saja dikalangan pelajar dan masyarakat, tanpa mengetahui apa makna yang terkandung dan bagaimana perjuangan pahlawan - pahlawan untuk mencapainya untuk membangun bangsa ini. Tebukti pada terjadinya penyimpangan – penyimpangan yang dilakukan oleh beberapa penjabat Negara, dengan ditemukannya korupsi – korupsi di segala bidang yang sangat merugikan bangsa ini, para remaja yang melakukan penyimpangan, seperti narkoba, sex diluar nikah, gangster yang semata – mata mereka melakukan itu hanya untuk eksistensi mereka agar dianggap, dan beberapa diantara mereka yang melakukan


(12)

2 penyimpangan tersebut malah merasa bangga atas penyimpangan yang telah dilakukan.

Remaja adalah generasi masa depan bangsa, dimana remaja itu adalah calon pemimpin dimasa yang akan datang. Oleh sebab itu penanaman nilai – nilai luhur Pancasila dan semangat Pancasila harus dilakukan di lingkungan remaja agar bisa memotivasi remaja untuk berfikir positif dan lebih arif dalam bertindak.

1.2 Identifikasi Masalah

- Pancasila pada jaman sekarang hanya dijadikan sebagai bahan hafalan saja di kalangan pelajar dan masyarakat, tanpa mengetahui apa makna yang terkandung di dalamnya.

- Banyaknya penyimpangan – penyimpangan yang dilakukan remaja pada saat ini karena minimnya informasi tuntunan yang memotivasi remaja untuk berprilaku dan berfikiran positif.

1.3 Fokus Masalah

Dalam penelitian ini permasalahan lebih difokuskan pada bagaimana memotivasi remaja untuk menjadikan nilai – nilai perjuangan Pancasila sebagai pemikiran yang positif, yang menuntun mereka kepada perilaku yang lebih baik dengan semangat Pancasila.

1.4 Tujuan Perancangan

- Memotivasi remaja dengan semangat Pancasila, didorong untuk memandang Pancasila berdasarkan makna yang terkandung didalam Pancasila tersebut.

- Memberikan masukan yang positif kepada remaja didalam perilaku dan pemikiran remaja di kota Bandung.


(13)

3 1.5 Kata Kunci


(14)

13 BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi

Secara umum komunikasi berarti menyampaikan pesan atau informasi. Perancangan media promosi buku Pancasila Semangatku membutuhkan strategi komunikasi yang tepat seperti materi, cara penyampaian, serta efektifitas kepada target audiens agar isi dari buku yang di berikan mudah di mengerti serta dapat membuat target audiens tersebut tertarik akan sesuatu yang ditawarkan.

3.1.2 Tujuan Komunikasi

- Memotivasi remaja dengan semangat pancasila dengan memandang pancasila berdasarkan makna yang terkandung didalam pancasila tersebut.

- Memberikan masukan yang positif kepada remaja didalam prilaku dan pemikiran remaja di kota bandung.

3.1.3 Tema atau Pesan Utama

Tema yang dipilih pada perancangan media informasi ini

adalah “Pancasila Semangatku”, tema ini di pilih berdasarkan

pola pikir remaja pada saat ini, yang bersemangat, aktif, dan labil dalam pengertian, sedang mencari jati dirinya. Oleh sebab itu buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu penuntun dan pedoman jati diri remaja dalam mengarungi hidup dengan pesan – pesan atau motivasi yang mengarahkan remaja kepada makna dari pancasila.


(15)

14 3.2 Strategi Kreatif

Upaya yang di lakukan di dalam informasi yang terdapat pada buku semangat Pancasila, yaitu mencoba untuk memotivasi dan menuntun pola pikir remaja dengan semangat pancasila. Di buku ini tertulis beberapa kata – kata mutiara yang menggugah dan membimbing para remaja untuk berbudi pekerti yang baik dimana kata

– kata yang digunakan di buat sesederhana mungkin agar dapat dimengerti dan di terima secara langsung oleh remaja.

Didalam buku ini pun di tambahkan informasi visual yang menjelaskan tentang kata – kata tersebut dengan unsur – unsur visual propaganda, yang bermaksud untuk membuat suasana bersemangat dan patriotis.

Sebelum buku ini diliris, media promosi telah di sebarkan di daerah strategis dan sekolah – sekolah SMU Kota Bandung. Media promosi yang akan di sebarkan berupa brosur, poster, banner

Buku ini akan di liris pada hari kesaktian Pancasila, yaitu pada tanggal 1 Oktober. Promosi yang akan di laksanakan pada awal peluncuran buku ini yaitu dengan adanya discount sebesar 20% untuk pelajar dan pemberian gimmick berupa gantungan kunci, mug, pulpen, baju, pin dan akan di berikan pada setiap pembelian buku Pancasila Semangatku.

2.2.2 Pendekatan Kreatif

Pendekatan kreatif yang digunakan dalam mempromosikan Buku Pancasila Semangatku ini meliputi :

1. Pembuatan Tagline Visual

Konsep pendekatan kreatif dalam pembuatan tagline visual

yaitu “ Pancasila Semangatku “

2. Pencarian Gagasan Visual

Pencarian gagasan visual berawal dari pemahaman tagline visual dan pesan yang ingin di sampaikan pada sasaran.


(16)

15 a. Penyusunan unsur – unsur yang akan di tampilkan pada

perancangan promosi buku Pancasila Semangatku ini cenderung tegas. Tata letak tegas ini banyak di gunakan untuk menampolkan kesan semangat dan patriotis. b. Visual menggunakan tehnik ilustrasi yang

menggambarkan pahlawan – pahlawan bangsa Indonesia dan ilustrasi tersebut menggunakan stile propaganda.

c. Warna yang di gunakan pada ilustrasi tersebut memberikan kesan sesuai dengan psikologi warna yang berkaitan dengan target audiens.

Keseluruhan ilustrasi yang di tampilkan agar dapat menggugah para remaja saat melihat visual dari buku Pancasila Semangatku ini, dan bahasanya juga mudah di mengerti dan di pahami, juga agar dapat memotivasi target audiens.

3.3 Strategi Media

Dalam penyampaian kepada remaja Kota Bandung, diperlukan judul buku yang sesuai untuk memberikan semangat Pancasila pada remaja tersebut. Beberapa alternatife judul yang di buat, yaitu :

1. Pancasila Semangatku 2. Pancasila Identitas Diriku 3. Pancasila Jalan Hidupku 4. Jalan Hidupku Pancasila 5. Pancasila Kemandirianku

Dari berbagai pilihan tersebut, maka terpilihlah judul buku yang sesuai dan tepat dengan tujuan dari informasi ini, yaitu Pancasila Semangatku.


(17)

16 1. ATL (above the line)

Promosi Buku Pancasila Semangatku akan dilakukan dengan beberapa Media ATL diharapkan dapat mendorong minat untuk memiliki buku ini.

Media ATL Outdorr Poster

Media poster ini akan ditempatkan di sekolah – sekolah Kota Bandung, halte bus, dan tempat – tempat yang sering dikunjungi oleh remaja.

Banner

Akan ditempatkan di toko - toko penjualan buku seperti Gramedia.

Neon Box

2. BTL (below the line)

Media BTL di lakukan untuk lebih menggugah para remaja, dan media ini untuk di berikan kepada pembeli buku ini, secara gratis. Gifts (Gimmick) diantaranya:

Ballpoin G. Kunci Sticker Pin

Cuting Sticker Mug


(18)

17 Literatur diantaranya:

Flyer Brosur

3.3.1 Saluran Distribusi dan Promosi

Distribusi buku diatur oleh penerbit buku. Penerbit mengatur seluruh proses distribusi dan promosi. Buku ini akan disebarkan ke seluruh toko Gramedia di kota Bandung.

Di dalam promosi buku ini, penerbit akan mempromosikan buku ini di beberapa tempat yaitu seluruh SMU kota bandung, seluruh toko Gramedia di Kota Bandung, dan beberapa fasilitas umum contoh seperti halte bus, lift, dan lain – lain.

3.3.2 Jaringan Mitra Dinas Pendidikan

SMU di seluruh Bandung.

3.3.3 Pendekatan Dasar Pemilihan Media

Pemilihan media berfungsi untuk membatasi media yang di gunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan target audiens. Adapun media yang yang dipilih untuk perancangan Informasi ini, yaitu :

A. Media Utama

Media utama yang digunakan pada perancangan media informasi ini adalah buku. Buku adalah media yang pengaplikasiannya dibaca. Pesan yang termuat dalam buku yaitu menggugah si pembaca.


(19)

18 B. Media Pendukung

1. Brosur

Dapat dilihat dan di baca dalam waktuyang lama dan berisikan informasi yang memadai.

2. Iklan media cetak

Merupakan media dengan cakupan pasar yang luas baik regional, nasional maupun lokal. Pengaplikasiannya di tentukan pada awal pekan.

3. Gimmick

Merupakan aplikasi dari buku tersebut berisi tagline, berfungsi untuk mengingatkan khayalan terhadap buku Pancasila Semangatku.

4. Web

Merupakan media yang tepat, mengingat saat ini internet mudah di akses di mana pun dan kapan pun dengan jangkauan yang luas.

5. Halte Bus sekolah

Adalah sarana informasi yang bis dilihat dan dikunjungi oleh semua remaja khususnya para pelajar sekolah menengah atas, sehingga informasi ini dapat di baca dan dilihat dengan waktu yang lama.

6. Umbul – umbul

Media promosi dalam ruangan yang terpasang di atap agar target audiens dapat melihat dari kejauhan letak penjualan buku Pancasila Semangatku

7. Poster

Adalah media yang pengaplikasianya ditempel di dinding atau permukaan datar lainnya, dengan tujuan untuk mencari perhatian mata sekuat mungkin, entah dari ukuran, visual dan warnanya. Pesan yang termuat dalam poster untuk mengajak dan menggugah target audiens.


(20)

19 8. Banner

Banner adalah salah satu media promosi yang dicetak dengan Print Digital yang umumnya berbentuk Potrait atau Vertikal.

9. Neon Box

Neon Box adalah salah satu dari bagian publikasi yang berfungsi untuk mempromosikan, mengenalkan, mengingatkan produk yang terpampang pada neon box. 10. Bus sekolah

Merupakan mobil antar jemput anak sekolah untuk member penjelasan kepada target audiens.

3.3.4 Pertimbangan Dasar Penyebaran Media

Berdasarkan target audiens yang berada di Kota Bandung, maka penyebaran media promosi di bagi menjadi tiga jenis. Penyebaran media traffick, media pers dan media online, dengan kemampuan jangkauan yang luas sehingga dianggap tepat efektif untuk menarik perhatian para remaja.

3.4 Konsep Visual

Konsep visual didalam informasi ini lebih ditekankan pada makna pesan yang mudah dimengerti oleh remaja. Bentuk visual yang akan diaplikasikan dalam informasi buku Pancasila Semangaku meliputi: 3.4.1 Ilustrasi

Didalam buku Pancasila Semangatku ini, menggunakan stile ilustrasi propaganda.Karena menurut rumusan Oxford dictionary, propaganda adalah suatu perhimpunan atau program untuk menyebarkan suatu doktrin atau cara. Dan tujuan dalam buku ini adalah agar para remaja dapat tergugah dan memiliki jiwa yang semangat dan patriotis.


(21)

20 Informatif, di dalam bahasa visual informatif, akan disajikan pendekatan visual yang mudah dipahami. Disini informasi tentang buku Pancasila Semangatku secara kreatif akan disajikan sesederhana mungkin agar dapat langsung dimengerti oleh para remaja.

Gambar 1 Ilustrasi 1 Gambar 2 Ilustrasi 2

Gambar 3 Ilustrasi 3 Gambar 4 Ilustrasi 4


(22)

21

Gambar 7 Ilustrasi 7 Gambar 8 Ilustrasi 8 3.4.2 Tipografi

Tipografi yang digunakan beracuan pada gaya visual yang ditampilkan, yaitu tentang semangat.

Jenis font yang akan dipergunakan yaitu : Impact dan Arial

Impact

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890

Arial

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

1234567890 3.4.3 Layout buku

Menggunakan susunan sederhana, dengan melihat susunan arah baca yang mudah dimengerti, dan dipahami oleh remaja.


(23)

22 3.4.4 Isi Buku

Gambar 9 Cover Buku

Gambar 10 Hal 1

Halaman 1 menjelaskan secara rinci tentang lambang garuda, dan menjelaskan makna dari lambang Garuda Indonesia.


(24)

23 Gambar 11 Hal 2

Isi dari halaman 2 ini yaitu “Laki – laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung, jika dua sayapnya sama kuat maka terbanglah burung itu sampai kepuncak yang setinggi – tingginya, jika patah satu dari dua sayap itu

maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali“ Bung

Karno.

Gambar 12 Hal 3

Isi dari halaman 3 ini yaitu “Bangunlah suatu dunia dimana

bangsa hidup dalam Damai dan Persaudaraan“ Bung Karno 1966


(25)

24 Gambar 13 Hal 4

Isi dari halaman 4 ini yaitu “Bangsa yang tidak percaya

kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat

berdiri sebagai suatu bangsa yang Merdeka“ Bung Karno

1963.

Gambar 14 Hal 5

Isi dari halaman 5 ini yaitu “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya“ Bung Karno


(26)

25 Gambar 15 Hal 6

Isi dari halaman 6 yaitu “Cita – cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tapi benar – benar di dukung oleh kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri“ Mohammad Yamin 1928.

Gambar 16 Hal 7 dan 8

Isi dari halaman 7 dan 8 yaitu “Kegagalan kita hari ini bukan


(27)

26

Gambar 17 Hal 9

Isi dari halaman 8 yaitu “Apabila di dalam diri seseorang

masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang itu adalah tidak akan bertemunya dengan kemajuan selangkah pun” Bung Karno.

Gambar 18 Hal 10

Isi dari halaman 10 yaitu “Kita bangsa yang cinta perdamaian, tetapi lebih cinta perdamaian“ Bung Karno.


(28)

27 Gambar 19 Hal 11

Isi dari halaman 11 yaitu “Pikiran negatife dan pesimis adalah penyakit mental yang sangat merusak, Kalau kita pelihara dengan mengikuti terus menerus, maka pasti nasib jelek yang

akan kita terima”.

Gambar 20 Hal 12

Isi dari halaman 12 yaitu “Indonesia merdeka harus menjadi


(29)

28 Gambar 21 Hal 13

Isi dari halaman 13 yaitu “Janganlah kita lupakan demi tujuan

kita bahwa para pemimpin berasal dari rakyat dan bukan

berada diatas rakyat“ Bung Karno.

Gambar 22 Hal 14

Isi dari halaman 14 yaitu “Kita berjuang jangan sekali – kali

mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi“


(30)

29 3.4.5 Warna

Gambar 23 Skema warna

Untuk menarik perhatian, maka warna yang digunakan adalah warna - warna yang semangat dan nyaman untuk di baca, sehingga dengan warna tersebut media informasi dalam buku ini akan dapat lebih efektif.


(31)

30 BAB IV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

4.1 Teknis Media

Teknis pembuatan media pada kampanye ini, menggunakan teknik ilustrasi. Dengan menggunakan program adobe Ilustrator CS3, Adobe Photoshop CS3 dan Corel Draw.

4.1.1 Buku

Gambar 24. Buku

Ukuran : 14.8 cm x 21 cm

Bahan : Art Paper

Warna : Full Colour


(32)

31 4.1.2 Poster

Poster adalah iklan warna berukuran besar yang dicetak pada selembar kertas dan ditempatkan pada panel, dinding atau ke jendela.

Poster Luar, yaitu poster yang ditempelkan atau diletakkan biasanya di luar ruangan (outdoor).

Gambar 25

Ukuran : 59.4 x 42 cm Bahan : Art Paper Warna : Full Colour Teknik penggarapan : Cetak Offset

Tempat : Halte bus, Mading Gramedia, Mading sekolah

Penjelasan dari poster 1 adalah Poster promosi ini memakai warna terang yaitu warna merah dengan maksud agar target audiens dapat menimbulkan rasa patriotismenya dan ingin memiliki buku Pancasila Semangatku. Dan maksud dari gimick yang ada di dalam poster 1 ini yaitu setiap pembelian buku Pancasila Semangatku ini mendapatkan 1 buah gimick.


(33)

32 Gambar 26

Ukuran : 59.4 x 42 cm Bahan : Art Paper Warna : Full Colour Teknik penggarapan : Cetak Offset

Tempat : Halte bus, Mading Gramedia, Mading sekolah

Penjelasan dari poster 2 adalah Poster informasi ini memakai warna gelap karena poster ini dekat dengan warna – warna propaganda, dengan maksud mengajak target audiens agar lebih mencintai Pancasila.


(34)

33 4.1.3 Stiker di lift

Pengarapan akan dilakukan penempelan stiker pada pintu luar dan dalam lift serta penempelan stiker pada dinding pintu lift.

Gambar 27 Stiker lift

Tempat : In Door

Bahan : Glossy Sticker

Warna : Full colour

Teknik penggarapan : Digital printing

4.1.4 Poster di Majalah dinding


(35)

34

4.1.5 Brosur

Gambar 29 Brosur

Ukuran : 21 x 29.7 cm

Bahan : Glossy Paper

Warna : Full Colour

Teknik penggarapan : Cetak Offset

Didalam brosur ini lebih condong menggunakan warna merah agar target audiens memiliki jiwa patriotism yang besar, dan diberi maskot dari buku Pancasila Semangatku. dan disesuaikan dengan poster promosi.


(36)

35 4.1.6 Neon Box

Gambar 30 Neon Box

Ukuran : 1 m x 50 cm

Bahan : Acrylic


(37)

36 4.1.7 Flyer

Gambar 31 Flayer

Ukuran : 8 cm x 20.5 cm Bahan Bahan : Glossy Paper


(38)

37 4.1.8 Banner

Gambar 32 Banner

Ukuran : 60 cm cm x 160 cm Bahan : Highres


(39)

38 4.2 Gimmick

4.2.1 Topi

Gambar 33 Topi

Ukuran : All Size Bahan : Cotoon Warna : Merah Teknik penggarapan : Sablon

4.2.2 Pulpen

Gambar 34 Pulpen

Ukuran : 9 cm x 1.5 cm


(40)

39

Warna : Merah

Teknik penggarapan : Print 4.2.3 Kaos

Gambar 35 Kaos

Ukuran : all size

Bahan : Cotoon

Warna : putih

Teknik penggarapan : sablon


(41)

40 Gambar 36 Stiker

Ukuran : (basic) 4 x 5 cm dan ukuran yang (disesuaikan)

Bahan : Graftack Warna : Full Colour Teknik penggarapan : Sablon

4.2.5 Gantungan Kunci

Gambar 37 Gantungan Kunci Ukuran : 4.5 x 4.5 cm

Bahan : Injek paper + laminasi Warna : Full Colour


(42)

41 4.2.6 Jam Dinding

Gambar 38 Jam Dinding

Ukuran : 29.5 x 29.5 cm Bahan : Fiber

Warna : Full Colour Teknik penggarapan : Digital Printing 4.2.7 Pin

Gambar 39 Pin

Ukuran :4.5 x 4.5 cm

Bahan : Injek paper + laminasi

Warna : Full Colour


(43)

42 4.2.8 Mug

Gambar 40 Mug

Bahan : Kramik Warna : Full Colour Teknik penggarapan : Sablon

4.2.9 Kalender

Gambar 41

Ukuran : 14.8 cm x 21 cm Bahan : Glossy 250 gr Warna : Full Colour


(44)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

PERANCANGAN BUKU INFORMASI TENTANG

PANCASILA

DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009/2010

Oleh :

Budi Irawan 51906109

Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(45)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ··· ii

DAFTAR GAMBAR ··· v

BAB I PENDAHULUAN ··· 1.1 Latar Belakang Masalah ··· 1

1.2 Identifikasi Masalah ··· 2

1.3 Fokus Permasalahan ··· 2

1.4 Tujuan Perancangan ··· 2

1.5 Kata Kunci ··· 3

BAB II PERGESERAN POLA PIKIR REMAJA TENTANG KONSEP PANDANGAN HIDUP DAN UPAYA MENJADIKAN PANCASILA SEBAGAI SEMANGAT HIDUP REMAJA.…… ……… 4

2.1 Pancasila Sebagai Pedoman Bangsa……….. 4

2.1.1 Makna Pancasila ……… 4

2.1.2 Nilai – nilai Luhur yang terkandung dalam Pancasila………..…….... 5

2.1.3 Sikap Positif Terhadap Nilai - Nilai Pancasila …… 8

2.2 Remaja……….. 8

2.2.1 Pengertian Remaja ……… 8

2.2.2 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Psikologis Kota Bandung ………..… 10

2.3 Pola Pikir Remaja Bandung Tentang Konsep Pandangan Hidup……….... 12 2.4 Target Audience………. 12

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL ··· 13

3.1 Strategi Perancangan ··· 13

3.1.1 Strategi Komunikasi ……… 13


(46)

iii

3.1.3 Tema atau Pesan utama ··· 13

3.2 Strategi Kreatif ··· 14

3.2.1 Pendekatan Kreatif ··· 14

3.3 Strategi Media ··· 15

3.3.1 Saluran Distribusi Dan Promosi ··· 17

3.3.2 Jaringan Mitra ··· 17

3.3.3 Pendekatan Dasar Pemilihan Media ··· 17

3.3.4 Pertimbangan Dasar Penyebaran Media ··· 19

3.4 Konsep Visual ··· 19

3.4.1 Ilustrasi ··· 19

3.4.2 Tipografi ··· 21

3.4.3 Layout Buku ··· 21

3.4.4 Isi Buku ··· 22

3.4.5 Warna ··· 29

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI ··· 30

4.1 Teknis media ··· 30

4.1.1 Buku ··· 30

4.1.2 Poster ··· 31

4.1.3 Stiker di lift ··· 33

4.1.4 Poster di majalah dinding ··· 33

4.1.5 Brosur ··· 34

4.1.6 Neon Box ··· 35

4.1.7 Flayer ··· 36

4.1.8 Banner ··· 37

4.2 Gimmick ··· 38

4.2.1 Topi··· 38

4.2.2 Pulpen ··· 38

4.2.3 Kaos……….39 4.2.4 Stiker ··· 39

4.2.5 Gantungan Kunci ··· 40


(47)

iv

4.2.7 Pin ··· 41

4.2.8 Mug··· 42

4.2.9 Kalender ··· 42

Daftar Pustaka··· 43


(48)

v DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Ilustrasi 1 ··· 20

Gambar 2. Ilustrasi 2 ··· 20

Gambar 3. Ilustrasi 3 ··· 20

Gambar 4. Ilustrasi 4 ··· 20

Gambar 5. Ilustrasi 5 ··· 20

Gambar 6. Ilustrasi 6 ··· 20

Gambar 7. Ilustrasi 7 ··· 21

Gambar 8. Ilustrasi 8 ··· 21

Gambar 9. Cover Buku ··· 22

Gambar 10. Hal 1 ··· 22

Gambar 11. Hal 2 ··· 23

Gambar 12. Hal 3 ··· 23

Gambar 13. Hal 4 ··· 24

Gambar 14. Hal 5 ··· 24

Gambar 15. Hal 6 ··· 25

Gambar 16. Hal 7 ··· 25

Gambar 17. Hal 8 ··· 26

Gambar 18. Hal 9 ··· 26

Gambar 19. Hal 10 ··· 27

Gambar 20. Hal 11 ··· 27

Gambar 21. Hal 12 ··· 28

Gambar 22. Hal 13 ··· 28

Gambar 23. Skema Warna ··· 29

Gambar 24. Buku··· 30

Gambar 25. Poster 1 ··· 31

Gambar 26. Poster 2 ··· 32


(49)

vi

Gambar 28. Mading ··· 33

Gambar 29 Brosur ··· 34

Gambar 30. Neon Box ··· 35

Gambar 31. Flayer ··· 36

Gambar 32. Banner ··· 37

Gambar 33. Topi ··· 38

Gambar 34. Pulpen ··· 38

Gambar 35. Kaos··· 39

Gambar 36. Stiker··· 39

Gambar 37. Gantungan Kunci ··· 40

Gambar 38. Jam Dinding ··· 41

Gambar 39. Pin ··· 41

Gambar 40. Mug ··· 42


(50)

(51)

43 Daftar Pustaka

Elfiky, Ibrahim (2009). Terapi Berfikir Positif. Jakarta. Zaman

Napoleon Hill, Michael J. Ritt, Jr (2004). Keys To Positive Thinking. Bhuana Ilmu Populer

Ichsan, November 2008. Pesan perjuangan/kata – kata mutiara pahlawan nasional.

Tersedia di :http://tunas63.wordpress.com/2008/11/20/pesan-perjuangan-kata-mutiara-pahlawan-nasional/ [2 juli 2010]

Pena Soekarno, November 2009. Kata-mutiara-bung-karno

Tersedia di : http://penasoekarno.wordpress.com/2009/11/18/kata-mutiara-bung-karno-7/ [2 juli 2010]

Andi MSE, Maret 2010. Macam – macam promosi http://andy.web.id/macam-macam-media-promosi-2.php Herwan Parwiyanto, Etika, AN. Pancasila sebagai Nilai

Tersedia di : herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id/files/.../herwnpancasila-sbg-nilai.doc [4 juli 2010]

Irwanto. Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak

Tersedia di : www.pediatrik.com/pkb/061022022956-57x6138.pdf [5 Juli 2010]


(52)

i KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya maka penulis dapat menyusun Tugas Akhir ini dengan judul “PERANCANGAN BUKU INFORMASI TENTANG PANCASILA”. Tidak lupa juga salam dan shalawat penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menggunakan data dan informasi yang detail dan akurat, meskipun hasilnya tidak sesempurna yang diinginkan. Namun Penulis sadar bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangannya.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada ayah, ibu dan adik serta saudara-saudara penulis yang tiada hentinya memberikan semangat, doa dengan tulus dan ikhlas baik material maupun spiritual. Selain itu juga penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ambarsih Ekawardhani, M. Sn selaku pembimbing 2. Denny Nugraha, S. Sn dan Tata Kartasudjana, M. Sn.

Penulis berharap mudah-mudahan Tugas Akhir ini dapat memenuhi harapan dan bermanfaat bagi kepentingan semua.

Wassalammualaikum wr.wb

Bandung, Agustus 2010 Penulis


(1)

iv

4.2.7 Pin ··· 41

4.2.8 Mug··· 42

4.2.9 Kalender ··· 42

Daftar Pustaka··· 43


(2)

v DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Ilustrasi 1 ··· 20

Gambar 2. Ilustrasi 2 ··· 20

Gambar 3. Ilustrasi 3 ··· 20

Gambar 4. Ilustrasi 4 ··· 20

Gambar 5. Ilustrasi 5 ··· 20

Gambar 6. Ilustrasi 6 ··· 20

Gambar 7. Ilustrasi 7 ··· 21

Gambar 8. Ilustrasi 8 ··· 21

Gambar 9. Cover Buku ··· 22

Gambar 10. Hal 1 ··· 22

Gambar 11. Hal 2 ··· 23

Gambar 12. Hal 3 ··· 23

Gambar 13. Hal 4 ··· 24

Gambar 14. Hal 5 ··· 24

Gambar 15. Hal 6 ··· 25

Gambar 16. Hal 7 ··· 25

Gambar 17. Hal 8 ··· 26

Gambar 18. Hal 9 ··· 26

Gambar 19. Hal 10 ··· 27

Gambar 20. Hal 11 ··· 27

Gambar 21. Hal 12 ··· 28

Gambar 22. Hal 13 ··· 28

Gambar 23. Skema Warna ··· 29

Gambar 24. Buku··· 30

Gambar 25. Poster 1 ··· 31

Gambar 26. Poster 2 ··· 32


(3)

vi

Gambar 28. Mading ··· 33

Gambar 29 Brosur ··· 34

Gambar 30. Neon Box ··· 35

Gambar 31. Flayer ··· 36

Gambar 32. Banner ··· 37

Gambar 33. Topi ··· 38

Gambar 34. Pulpen ··· 38

Gambar 35. Kaos··· 39

Gambar 36. Stiker··· 39

Gambar 37. Gantungan Kunci ··· 40

Gambar 38. Jam Dinding ··· 41

Gambar 39. Pin ··· 41

Gambar 40. Mug ··· 42


(4)

(5)

43 Daftar Pustaka

Elfiky, Ibrahim (2009). Terapi Berfikir Positif. Jakarta. Zaman

Napoleon Hill, Michael J. Ritt, Jr (2004). Keys To Positive Thinking. Bhuana Ilmu Populer

Ichsan, November 2008. Pesan perjuangan/kata – kata mutiara pahlawan nasional.

Tersedia di :http://tunas63.wordpress.com/2008/11/20/pesan-perjuangan-kata-mutiara-pahlawan-nasional/ [2 juli 2010]

Pena Soekarno, November 2009. Kata-mutiara-bung-karno

Tersedia di : http://penasoekarno.wordpress.com/2009/11/18/kata-mutiara-bung-karno-7/ [2 juli 2010]

Andi MSE, Maret 2010. Macam – macam promosi http://andy.web.id/macam-macam-media-promosi-2.php

Herwan Parwiyanto, Etika, AN. Pancasila sebagai Nilai

Tersedia di : herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id/files/.../herwnpancasila-sbg-nilai.doc [4 juli 2010]

Irwanto. Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak

Tersedia di : www.pediatrik.com/pkb/061022022956-57x6138.pdf [5 Juli 2010]


(6)

i KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya maka penulis dapat menyusun Tugas Akhir ini

dengan judul “PERANCANGAN BUKU INFORMASI TENTANG

PANCASILA”. Tidak lupa juga salam dan shalawat penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menggunakan data dan informasi yang detail dan akurat, meskipun hasilnya tidak sesempurna yang diinginkan. Namun Penulis sadar bahwa penulisan Tugas Akhir ini masih banyak kekurangannya.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada ayah, ibu dan adik serta saudara-saudara penulis yang tiada hentinya memberikan semangat, doa dengan tulus dan ikhlas baik material maupun spiritual. Selain itu juga penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ambarsih Ekawardhani, M. Sn selaku pembimbing 2. Denny Nugraha, S. Sn dan Tata Kartasudjana, M. Sn.

Penulis berharap mudah-mudahan Tugas Akhir ini dapat memenuhi harapan dan bermanfaat bagi kepentingan semua.

Wassalammualaikum wr.wb

Bandung, Agustus 2010

Penulis