454 Gambar. 10.1.a. Arah Pintalan Tali
Gambar. 10.1.b. Pintalan kanan dan kiri 10.3. Prosedur dan Proses Pintalan Tali
10.3.1. Tali Serat Fibre rope
Bahan dasar tali jenis ini ialah seratserabut baik itu dari tumbuh- tumbuhan nabati ataupun serat tiruansintetis. Mula-mula serat-
serat dipintal menjadi benang string, kemudian sejumlah benang string dikumpulkan dan dipintal menjadi strand
kardil, selanjutnya 3 atau 4 kardil dipintal menjadi tali.
Di unduh dari : Bukupaket.com
455 Gambar. 10.2.a. Susunan dan bahan tali serat Fibre rope
Arah pintalan dari serat untuk menjadi tali harus bergantian atau berlawanan silang agar tali tidak terurai. Sebagai contoh
sejumlah serat dikumpulkan dan dipintal kekanankekiri menjadi benang pintal kirikanan.
Kemudian sejumlah benang pintal kirikanan dipintal kanankiri menjadi kardilstrand pintal kanankiri. Selanjutnya 3-4 kardil pintal
kanankiri dipintal kirikanan menjadi tali pintal kirikanan.
10.3.2. Tali Kawat Baja wire rope
Sebagai bahan dasar tali jenis ini adalah benangkabel baja. Benang-benangnya pejal dan jumlah benang untuk tiap-tiap kardil
berkisar antara 19 – 61 benang. Tali kawat baja terdiri dari 6 kardil dan ditengahnya teras hati sebagai pengisi rongga dan
mencegah gesekan diantara kardil kardilnya serta mencegah kerusakan bagian dalam.
Teras dari kawat baja untuk tali-tali pintalan silang digunakan dikapal sebagai tali-tali tegak laberang karena lebih kuat dan
kaku. Sedangkan Teras dari serat yang bermutu rendah, jika dikehendaki tali kawat yang lebih lemas, sebagai tali jalan, pada
teras ini diberikan pelumas, sehingga dapat memberikan pelumasan bagian dalam kardil-kardilnya mencegah karat.
Di unduh dari : Bukupaket.com
456
Tali kawat baja dapat dipintal dengan pintalan samamemanjang Longlay maupun pintalan silang Crosslay sesuai dengan
kebutuhan. Jika dikehendaki tali kawat baja yang lemas sebagai tali jalan misalnya maka benangnya harus kecil halus dipintal
memanjang dan terasnya dari serat.
Gambar. 10.2.b. Bagian-bagian dari kawat baja 10.4. Ukuran dan Kekuatan Tali
Besarnya tali dapat diukur keliling tali circumstance = c atau garis tengah diameter = d dari penampangnya.
Hubungan antara c dengan d adalah :
c = 2 p R d = 2 R
maka : c = p x d p = 227 = 3,14 c = 3,14 d
Gambar. 10.3. Pengukuran tali 10.5. Pemeliharaan dan Perawatan Tali
Agar tali-tali dapat tahan lama awet dan aman dalam penggunaannya, maka diperlukan pemeliharaan dan perawatan
yang sesuai dan baik. Untuk maksud itu kita harus mengenal jenis-jenis, sifat dan karakteristik dari tali tersebut.
Di unduh dari : Bukupaket.com
457 10.5.1.Tali Serat Khususnya Tali Serat Nabati dianjurkan agar :
a. Dihindarkanjauhkan dari air, udara lembab. Disimpan ditempat yang tidak kering dan lembab,
b. Tidak berhubungan langsung dengan besi kapal dek dan dinding kapal dengan cara diberikan ganjal
dunnage dari kayu supaya ada peranginan atau ventilasi,
c. Jika habis dipakai agar dikeringkan lebih dahulu dengancara diangin-anginkan sebelum disimpan,
d. Dihindarkan dari minyak atau bahan lain yang mengandung minyak misalnya cat, tir dan lain-lain,
e. Dijauhkan dari bahan-bahancairan kimia, f.
Dihindarkan dari sengatan panas secara langsung, biasanya ditempatkan yang terlindung dibawah atap
atau ditutup dengan terpal, dan jauhkan dari mesin, ketel dan lai-lain,
g. Dijaga agar tali tidak kusutbertombol, dengan cara digulung searah dengan arah pintalannya. Ujung setiap
tali atau yang baru dipotong harus diikat takling, h. Hindarkan dari benda keras dan tajam,
i. Dalam pemakaian hindarkan dari sentakan-sentakan
dan beban yang melebihi keamanan muatnya SWL.
10.5.2. Tali Kawat Baja wire rope