4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Stainless Steel Crown
Stainless-steel crown SSC adalah restorasi ekstrakoronal siap pakai yang sering juga disebut sebagai chrome steel crown Matthewson, 1995. Pertama kali
digunakan dalam kedokteran gigi anak oleh Humphrey pada tahun 1950 Sharaf, 2005; Welburry, 2001. Sejak saat itu, SSC menjadi teknik restoratif pilihan untuk
perawatan gigi sulung dengan kerusakan yang hebat Sharaf, 2005. Bahan yang digunakan pada SSC adalah alloy yang mengandung 18
kromium dan 8 nikel disebut juga 18-8 alloy dengan kandungan karbon sebesar 0,8 sampai 20. Kandungan kromium yang tinggi ini mengurangi
korosi Matthewson, 1995. SSC biasanya dipertimbangkan bila gigi sulung posterior, terutama molar
pertama memerlukan restorasi karena mahkota ini jauh lebih baik dari pada restorasi lainnya dan hampir tidak perlu diganti hingga gigi tersebut tanggal
Welburry, 1995. Keunggulan dan durabilitas SSC bila dibandingkan dengan amalgam dan restorasi lainnya telah banyak diteliti. Braff pada tahun 1974
membandingkan SSC dengan restorasi kelas II amalgam. Penelitian ini menyimpulkan keunggulan SSC. Penelitian Dawson pada tahun 1981, juga
mendukung pendapat Braff Matthewson, 1995.
5 Keunggulan-keunggulan ini menyebabkan SSC banyak digunakan.
Namun, disamping keunggulan, terdapat pula kekurangan SSC yang berkaitan dengan kesalahan prosedur klinik. Penempatan SSC yang tidak tepat dapat
menimbulkan beberapa gangguan antara lain pada kesehatan gusi dan tulang pendukung Sharaf, 1995.
2.2 Indikasi
Terdapat dua indikasi utama penggunaan SSC dalam kedokteran gigi anak, yaitu untuk molar sulung dengan kerusakan yang hebat dan molar pertama
permanen dengan defek perkembangan yang parah Raadal, 2001. Pada kasus pertama, SSC digunakan sebagai restorasi alternatif dibandingkan dengan
restorasi yang diketahui memiliki prognosis buruk dan memerlukan perbaikan secara berkala. Jika digunakan dengan tepat, SSC memberikan resiko komplikasi
yang rendah hingga molar sulung tersebut tanggal. Pada molar permanen dengan kerusakan pada seluruh permukaan mahkota karena defek perkembangan, SSC
digunakan sebagai retorasi sementara hingga mahkota yang lebih permanent dapat dibuat Raadal, 2001
Secara terperinci, indikasi penggunaan SSC adalah gigi sulung atau permanen dengan lesi karies yang luas atau gigi sulung dengan karies di tiga
permukaan, molar sulung yang telah dirawat pulpa, gigi sulung atau permanen dengan defek pada email atau dentin seperti hipoplasia email, amelogenesis
imperfekta, atau dentinogenesis imperfekta, gigi-gigi pada anak dengan resiko
6 tinggi karies atau rampan karies, gigi yang digunakan sebagai pejangkar space
maintainer, serta pasien handicapped dengan kebersihan mulut yang buruk Matthewson, 1995; Drummond, 2003; Sim,1991.
2.3 Prosedur Klinik