Isi Minimal Situs Web Pemerintah Daerah

6 Buku Tamu Tempat untuk menerima masukan dari pengguna situs web pemerintah daerah bersangkutan. Selain isi minimal seperti tersebut diatas, isi lainnya yang akan disajikan pada suatu situs web pemerintah daerah diserahkan sepenuhnya kepada masing- masing Penanggungjawab Situs dan Manajer Situs web pemerintah daerah, tergantung pada kondisi setempat dan kesediaan data serta informasi yang dimiliki oleh daerah bersangkutan. Jika di dalam situs web pemerintah daerah akan dimasukkan berita, sebaiknya berita yang disajikan adalah berita dari lingkungan eksekutif dan legislatif pemerintah daerah setempat, bukan diambil dari surat kabar lokal. Diharapkan berita situs web pemerintah daerah menjadi acuan atau referensi untuk berita yang diterbitkan oleh surat kabar lokal.

2.4.2 Homepage Pemerintah Daerah

Gambar 2.1 berbagai contoh situs web Pemerintah Daerah Homepage pada suatu situs web identik dengan sampul suatu buku yang dipublikasi. Suatu bentuk homepage yang menarik akan mempunyai kesan tersendiri bagi pengunjung situs web untuk ingin mengetahui lebih jauh tentang isi dari situs web bersangkutan. Suatu homepage dari situs web pemerintah daerah minimal menyangkut hal-hal sebagai berikut : a nama Pemerintah Daerah. b logo atau simbol Pemerintah Daerah. c alamat kantor, nomor telepon dan fax, alamat e-mail Pemerintah Daerah. d suatu gambar dalam bentuk citra image yang memberikan informasi tentang sesuatu yang menarik dari daerah bersangkutan landmark, bisa berbentuk pemandangan, gedung monumental, atau produk unggulan. e suatu teks kalimat yang berhubungan dengan keberadaan situs web pemerintah daerah jargon. f kontak e-mail alamat e-mail Manajer Situs untuk menyampaikan suatu permintaan atau keterangan. g link dengan isi yang tersedia pada situs web pemerintah daerah. h fasilitas pencarian. Khusus untuk kontak e-mail, hanya alamat e-mail yang mempunyai domain .go.id yang bisa digunakan. Pemakaian alamat generik seperti ‘manajersitus’, ‘sekda’ lebih diutamakan daripada alamatnama pribadi, hal tersebut dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya perubahan personil pada manajemen situs web pemerintah daerah. Penanggungjawab situs web harus memastikan bahwa semua e-mail ke alamat-alamat yang dituju dijawab dengan segera, seperti halnya komunikasi fisik atau komunikasi elektronik lainnya dengan instansi Pemerintah Daerah setempat. 2.4.3 Akuntabilitas Isi 2.4.3.1 Sangkalan Mengenai Isi Situs web pemerintah daerah secara umum tidak perlu memuat sangkalan tentang suatu isi data dan informasi yang terdapat pada situs web Pemerintah Daerah. Tidak ada alasan untuk memasukkan sebuah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sangkalan umum pada suatu situs web seperti halnya yang dilakukan pada bahan yang sama pada media cetak. Merupakan tanggung jawab instansi, termasuk menyimpan bahan pada situs web secara akurat dan mutakhir, dan secara jelas menunjukan periode waktu suatu data dan informasi disebut baru, serta lokasi yang menggantikannya bilamana terdapat bahan-bahan yang telah usang disajikan. Sebuah penilaian mengenai suatu sangkalan isi apakah diperlukan atau tidak hanya dapat dilakukan atas dasar kasus demi kasus. Pengelola situs web pemerintah daerah perlu mempertimbangkan kecermatan mengenai bahan, sumber bahan, dan kehandalan bahan bersangkutan. Jika suatu data atau informasi bersumber dari instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah otonom, umumnya tidak wajar untuk disangkal.

2.4.3.2 Kecermatan Isi dan Legitimasi

Kebutuhan akan perhatian terhadap keakuratan dan tepat waktu dari suatu data dan informasi akan meningkat sesuai dengan peningkatan inter aktifitas dari sebuah situs web. Pemeliharaan rutin situs web pemerintah daerah dengan demikian merupakan suatu masalah penting, dan dapat disederhanakan dengan cara : 1 pemberian informasi yang sederhana. 2 bentuk sederhana untuk download. 3 formulir online. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Informasi yang dipublikasi pada sebuah situs web pemerintah daerah harus sesuai dengan prosedur yang berlaku pada publikasi non elektronik agar mempunyai legitimasi yang sama. Hal ini berarti jika terdapat suatu kesalahan publikasi pada internet akan mempunyai konsekuensi yang sama pula jika dipublikasi secara non elektronik. Informasi yang dapat dipublikasikan pada internet harus mengacu pada aturan yang berlaku, baik menurut Undang-Undang maupun Peraturan Daerah.

2.5 Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling terhubung satu dengan yang lainnya. Penerapan basis data dalam sistem informasi disebut dengan sistem basisdata Yogiyanto,1999. Basis data dapat juga diartikan sebagai kumpulan data tentang suatu benda atau kejadian yang saling berhubungan satu sama lain Waljiyanto,2000. Sistem basis data adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling terhubung satu dengan yang lainnya Yogiyanto,1999. Alasan-alasan diperlukannya basis data adalah: • Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan dasar dalam menyediakan informasi.