10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Sebelumnya
Penelitian sebelumnya yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Febriantara 2012 tentang “Pengaruh Online dan
Offline Reservations Terhadap Tingkat Hunian Kamar Hotel All Season di Legian – Bali” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh online
reservations dan offline reservations baik secara simultan maupun parsial terhadap tingkat hunian kamar Hotel All Season di Legian – Bali dan jenis
reservasi yang paling dominan berpengaruh terhadap tingkat hunian kamar. Dalam hal ini, Febriantara menguraikan tentang tingkat hunian kamar Hotel
All Season dari Tahun 2007 – 2011 yang dipengaruhi dari online dan offline reservations. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis deskriptif kualitatif, analisis regresi linier berganda, analisis korelasi berganda, uji F, uji T, dan koefisien determinasi. Dari analisis tersebut
dihasilkan bahwa secara simultan, terdapat pengaruh yang signifikan antara online dan offline reservations terhadap tingkat hunian kamar Hotel All Season di
Legian. Secara parsial, variabel online reservations berpengaruh nyata terhadap tingkat hunian kamar, sedangkan offline reservations tidak berpengaruh terhadap
tingkat hunian kamar. Hasil analisis determinasi berganda diperoleh nilai R
2
sebesar 0,758 yang berarti sebesar 75,8 tingkat hunian kamar ditentukan oleh variabel online serta offline reservations dan sisanya sebesar 24,2 ditentukan
oleh variabel lain, dan jenis reservasi yang paling dominan berpengaruh terhadap
tingkat hunian kamar adalah online reservations dengan nilai 39,7 lebih tinggi dari offline reservations dengan nilai 4,7.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Septiando 2013 dengan judul “Pengaruh Reservasi Melalui Airlines dan Corporate terhadap Tingkat Hunian
Kamar Pada Quest Hotel Kuta Central Park Bali”. Tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Septiando adalah untuk mengetahui pengaruh reservasi melalui
Airlines dan Corporate terhadap tingkat hunian kamar pada Quest Hotel Kuta Central Park Bali.
Dalam hal ini, Septiando menggunakan metode analisis kuantitatif dengan alat analisis regresi linier berganda, analisis korelasi berganda, Uji F, Uji T, dan
Analisis Determinasi. Hasil analisis yang didapat dengan menggunakan alat bantu SPSS yaitu variabel melalui Airlines X
1
dan Corporate X
2
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat hunian kamar Y pada Quest Hotel Kuta
Central Park Bali, dengan diperoleh F
hitung
– 4,406 ≥ F
tabel
= 4,26. Secara parsial Airlines X
1
memiliki pengaruh yang tidak signifikan dengan t
hitung
= 0,557 ≤ t
tabel
= 1,833. Sedangkan variabel reservasi melalui Corporate X
2
secara parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat hunian kamar Y pada
Quest Hotel Kuta Central Park Bali, dengan hasil t
hitung
= 3,128 ≥ t
tabel
= 1,833. Besarnya nilai determinasi r
2
= 0,495 yang berarti variasi tingkat hunian kamar Y pada Quest Hotel Kuta Central Park Bali dipengaruhi oleh reservasi melalui
Airlines X
1
dan Corporate X
2
sebanyak 49,50, sedangkan 50,50 disebabkan oleh variasi variabel lain yang tidak diperhitungkan dalam penelitian
ini seperti Online Travel Agent, Offline Travel Agent, walk in guest, Complimentary dan Individual Reservation. Hasil determinasi secara parsial,
variabel Airlines X
1
adalah sebesar 3 ini berarti 97 dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diperhitungkan dalam perhitungan dalam penelitian ini,
sedangkan hasil determinasi secara parsial, variabel Corporate X
2
adalah sebesar 49,50 ini berarti 50,50 dipengaruhi variabel lainnya yang tidak
diperhitungkan dalam penelitian ini. Penelitian berikutnya dilakukan oleh Lestari 2014 dengan judul “Pengaruh
Reservasi Melalui Online dan Offline Travel Agent Terhadap Room Revenue di Solaris Hotel Kuta”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh
reservasi online travel agent dan offline travel agent terhadap room revenue pada Solaris Hotel Kuta dan mengetahui variabel yang lebih kuat pengaruhnya terhadap
room revenue Solaris Hotel Kuta. Dalam hal ini, Lestari menggunakan metode analisis regresi berganda, analisis
korelasi berganda, Uji F, dan analisis koefisien determinasi. Dari analisis tersebut dihasilkan bahwa secara bersama-sama reservasi melalui online travel agent dan
offline travel agent berpengaruh nyata dan signifikan terhadap room revenue pada Solaris Hotel Kuta, hasil determinasi menunjukan bahwa sebesar 90,0 room
revenue dipengaruhi oleh variabel online travel agent. Sedangkan sisanya sebesar 10,0 dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diperhitungkan dalam
penelitian ini dan variabel online travel agent merupakan variabel yang dominan mempengaruhi room revenue yaitu sebesar 0,881 dibandingkan dengan variabel
offline travel agent sebesar 0,371. Hal ini disebabkan oleh lebih rendahnya harga yang ditawarkan oleh pihak online travel agent serta jarangnya pihak sales
executive melakukan sales call kepada pihak offline travel agent.
Adapun persamaannya dengan penelitian pertama dan ketiga pada penelitian sebelumnya adalah meneliti tentang online dan offline reservation yang dimana
termasuk dalam jenis-jenis reservasi yang digunakan oleh sumber-sumber reservasi, online dan offline travel agent yang termasuk dalam sumber-sumber
reservasi, serta metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dengan mencari hasil statistik terhadap analisis regresi dari variabel yang digunakan.
Sedangkan persamaan dengan penelitian kedua pada penelitian sebelumnya adalah meneliti tentang tingkat hunian kamar dan menggunakan metode analisis
deskriptif kuantitatif dengan mencari hasil statistik terhadap analisis regresi dari variabel yang digunakan.
Perbedaan dengan ketiga penelitian di atas terletak pada lokasi penelitian, waktu penelitian, dan objek penelitian. Penelitian ini berfokus pada pengaruh
sumber-sumber reservasi terhadap occupancy tingkat hunian kamar, sedangakan penelitian sebelumnya oleh Febriantara 2012 menekankan pada pengaruh online
dan offline reservations terhadap tingkat hunian kamar, lalu penelitian berikutnya yang dilakukan oleh Septiando 2013 tentang pengaruh reservasi melalui airlines
dan corporate terhadap tingkat hunian kamar, dan penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Lestari 2014 tentang pengaruh reservasi melalui online dan
offline travel agent terhadap room revenue. Manfaat dari ketiga tinjauan penelitian tersebut adalah sebagai bahan refrensi
dalam penelitian ini, seperti kesamaan antara penelitian ini dengan ketiga penelitian di atas yaitu sama-sama meneliti tentang pengaruh, menggunakan
teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan studi
kepustakaan, dan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda, korelasi linier berganda, Uji F, Uji T, dan determinasi.
2.2 Tinjauan Konsep Teori 2.2.1 Reservasi