ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG.

(1)

No. Daftar FPIPS : 1777/UN. 40. 2. 5. 3/PL/2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA

HOTEL BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untk memperoleh gelar Sarjana Pariwisata

Oleh :

Ratnawati

0901563

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA

HOTEL BANDUNG

Skripsi disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I

Caria Ningsih, S.E. M. Si NIP. 19800131.200812.2.002

Pembimbing II

Christian. H. Rumayar, S. Sos, M. M. Par NIP. 19691228.200212.1.001

Menyetujui : Ketua Program Studi

Agus Sudono, SE, MM NIP. 19820508.200812.1.00

Mahasiswa

Ratnawati NIM. 0901563


(3)

ABSTRAK

Ratnawati. Analisis Pengaruh Sumber Daya Manusia Dan Peralatan Terhadap Varian Produk Bakery. Dibimbing oleh Caria Ningsih, S.E. M. Si dan Christian. H. Rumayar, S. Sos, M. M. Par.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh sumber daya manusia dan peralatan terhadap varian produk bakery yang diproduksi oleh Pastry & Bakery The Amaroossa Hotel Bandung baik secara parsial maupun simultan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis.

Responden pada penelitian ini adalah seluruh karyawan, trainee, daily worker dan casual pada bagian F&B Product di The Amaroossa Hotel Bandung yang seluruhnya berjumlah 28 orang dan konsumen sebanyak 22 orang. Metode pengumpulan data dan informasi diambil berdasarkan pengamatan, kemudian diolah menjadi sumber data dengan cara menyebarkan kuisioner. Model analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS 20 for windows.

Pada hasil penelitian menunjukan bahwa sumber daya manusia paling besar pengaruhnya terhadap varian produk terutama terhadap produk gagal. Berdasarkan penelitian pada karyawan sumber daya manusia dan peralatan berpengaruh sebesar 59,6 % terhadap varian produk bakery, sedangkan berdasarkan penelitian pada konsumen sumber daya manusaia dan peralatan berpengaruh sebesar 32,1 %. Pada penelitian ini sumber daya manusia dan peralatan berpengaruh positif signifikan terhadap varian produk bakery baik secara parsial maupun simultan.


(4)

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ABSTRACT

Ratnawati. Analysis of The Influence of Human Resources and Equipment on Variant of Bakery Products in The Amaroossa Hotel Bandung. Guided by Caria Ningsih, SE, M. Si and Christian. H. Rumayar, S. Sos, M. M. Par.

This research aims to determine and analyze the influence of human resources and equipment on variant of bakery products produced by Pastry & Bakery in The Amaroossa Hotel Bandung either partially or simultaneously. This research using descriptive analysis research method.

Respondents in this research were all of employee, trainee, daily worker and casual on F&B Product Departement in The Amaroossa Hotel Bandung wich numbered 28 people and 22 people of consumer . Data collecting method and information taken basen on observation, then processed become data source by disseminate questionnaires. Model of data analysis that use is multiple linear regression by using the support of SPSS 20 for windows.

The result of this research, indicate that the greatest human resources its influence to variant of bakery products mainly about product reject. Based on research on employee, human resources and equipment has an effect as high as 59,6 % to variant of bakery products. While, research on consumer, human resources and equipment has an effect as high as 32,1 %. Human resources and equipment has an effect on in significant to variant of bakery products, either partially or simultaneously.


(5)

(6)

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR……… iii

DAFTAR ISI……… ….. vi

DAFTAR TABEL……… ix

DAFTAR GAMBAR……….. xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ………. 1

1.2 Rumusan Masalah ……… 6

1.3 Tujuan Penelitian ……… 6

1.4 Kegunaan Penelitian……… 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 KAJIAN PUSTAKA ……….. 8

2.1.1 Definisi Pariwisata ……….. 8

2.1.2 Definisi Hotel……… ………... 9

2.1.3 Definisi Kuliner ……….. 10

2.1.4 Manajemen Pengolahan Roti dan Kue ……… 11

2.1.5 Manajemen Produksi .. ………... 13

2.1.5.1 Definisi Produksi ……….. 13

2.1.5.2 Produksi Roti ……… 13

2.1.6 Roti ……….. 13

2.1.6.1 Definisi Roti ………... 13

2.1.6.2 Sejarah Penemuan Roti ………. 14

2.1.6.3 Macam dan Jenis Roti ……….. 15

2.1.7 Sumber Daya Manusia ……… 20

2.1.7.1 Tujuan Manajeman Sumber Daya Manusia .. ………... 21

2.1.7.2 Kualifikasi Dasar Seleksi ………..……... 21

2.1.7.3 Proses Awal Rekrutmen ……….... 23

2.1.7.4 Tindakan Pasca Proses Rekrutmen (Pelatihan) ……….25


(7)

2.1.8 Peralatan Dalam Produksi Bakery ……….. 31

2.1.8.1 Tujuan Manajemen Peralatan Dalam Produksi ………32

2.1.8.2 Bakery Equipment and Tools ………33

2.1.8.3 Pemakaian Alat-Alat Produksi ……… 34

2.1.8.4 Pembersihan Alat Produksi ……….. 36

2.1.8.5 Perbaikan dan Penggantian ……….. 37

2.1.8.6 Penyimpanan Alat Besar dan Kecil ……….. 38

2.1.8.7 Mekanisme Investasi Peralatan ………. 38

2.1.8 Tinjauan Penelitian Terdahulu ……… 40

2.2 KERANGKA PEMIKIRAN ………42

2.3 HIPOTESIS ……… …... 44

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian ……….. 45

3.2 Metode Penelitian ……….. 45

3.3 Operasionalisasi Variabel ……….. 45

3.4 Populasi ……….. 53

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ……….. 53

3.6 Pengujian Instrumen ………... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Konsumen Sebagai Responden 4.1 Hasil Penelitian (Konsumen Sebagai Responden)………... 65

4.1.1 Deskripsi Responden Penelitian………... 65

4.1.2 Analisis Data Hasil Penelitian……….. 67

4.2 Pengujian Hipotesis……… 98

4.2.1 Koefisien Korelasi………... 98

4.2.2 Koefisien Determinasi……….………. 99

4.2.3 Pengujian Hipotesis dan Signifikansi Secara Parsial (Uji

t

)…………. 100

4.2.4 Pengujian Hipotesis dan Signifikansi Secara Simultan……… 101

4.2.5 Model Persamaan Regresi Pengaruh Sumber Daya Manusia (X1) dan Peralatan (X2) terhadap Kualitas Produk Bakery (Y)…….. 102


(8)

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Karyawan Sebagai Responden

4.3 Hasil Penelitian (Karyawan Sebagai Responden)………... 103

4.3.1 Deskripsi Responden Penelitian………... 103

4.3.2 Analisis Data Hasil Penelitian……….. 106

4.4 Pengujian Hipotesis……… 138

4.4.1 Koefisien Korelasi………... 138

4.4.2 Koefisien Determinasi……….………. 139

4.4.3 Pengujian Hipotesis dan Signifikansi Secara Parsial (Uji

t

)…………. 139

4.4.4 Pengujian Hipotesis dan Signifikansi Secara Simultan……… 141

4.4.5 Model Persamaan Regresi Pengaruh Sumber Daya Manusia (X1) dan Peralatan (X2) terhadap Kualitas Produk Bakery (Y)…….. 142

4.5 Matrik Analisis……… 143

4.6 Pembahasan……… 144

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan………. 147

5.2 Saran……… 147 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan Yang Datang Ke Kota Bandung

Tahun 2011 ………... 1

Tabel 1.2 Pengendalian Proses Produksi Bakery ……….……. 4

Tabel 1.3 Rekapitulasi Pengendalian Proses Produksi Bakery ……… 5

Tabel 2.1 Rencana Investasi Tahun 2003……….. 39

Tabel 2.2 Ringkasan Hasil Penelitian Terdahulu………... 41

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel (Konsumen Sebagai Responden)…… 46

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel (Karyawan Sebagai Responden)……. 49

Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas……….. 55

Tabel 3.4 Interpretasi Derajat Reliabilitas………. 59

Tabel 3.5 Hasil Pengujian Reliabilitas ………. 59

Konsumen Sebagai Responden Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………. 65

Tabel 4.2 Responden Berdasarkan Usia……… 66

Tabel 4.3 Variabel Varian Produk Bakery……….. 68

Tabel 4.4 Warna kulit roti yang diproduksi adalah kuning keemasan……... 69

Tabel 4.5 Warna daging roti yang diproduksi adalah berwarna putih…….. 69

Tabel 4.6 Rasa roti manis yang diproduksi adalah berasa manis………….. 70

Tabel 4.7 Rasa roti tawar yang diproduksi adalah tanpa rasa (tawar)……... 70

Tabel 4.8 Wangi roti fresh oven lebih mengundang selera makan………… 71

Tabel 4.9 Roti tetap beraroma setelah proses pendinginan……… 71

Tabel 4.10 Roti yang diproduksi memiliki tekstur lembut……… 72

Tabel 4.11 Roti yang diproduksi memiliki tekstur kenyal……… 72

Tabel 4.12 Daya simpan roti lebih tahan lama pada suhu dingin………… 73

Tabel 4.13 Roti yang sudah matang dapat dikatakan bersih……… 73

Tabel 4.14 Rekapitulasi Skor Variabel Kualitas Produk Bakery………… 74

Tabel 4.15 Variabel Sumber Daya Manusia……….. 76

Tabel 4.16 Dibutuhkan keahlian khusus untuk penempatan karyawan, trainee, daily worker dan casual………... 76


(10)

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.17 Dibutuhkan usia sedang sekitar 30 tahun untuk penempatan Karyawan……… 77 Tabel 4.18 Karyawan, trainee, daily worker dan casual harus memiliki

kondisi fisik baik………. 77 Tabel 4.19 Penempatan karyawan, trainee, daily worker dan casual harus sesuai

dengan bakat……… 78 Tabel 4.20 Dibutuhkan karyawan, trainee, daily worker dan casual

dengan karakter baik……… 78 Tabel 4.21 Dibutuhkan proses pelamaran secara lengkap………. 79 Tabel 4.22 Dilakukan psikotes atau tes-tes lain bagi calon karyawan,

trainee, daily worker dan casual………. 79 Tabel 4.23 Dilakukan proses wawancara untuk menseleksi calon karyawan,

trainee, daily worker dan casual………. 80 Tabel 4.24 Dilakukan pelatihan untuk karyawan, trainee, daily worker

dan casual baru……… 81 Tabel 4.25 Dilakukan pelatihan untuk karyawan, trainee, daily worker

dan casual lama………81 Tabel 4.26 Adanya penghargaan berupa bonus bagi karyawan, trainee,

daily worker dan casual……….. 82 Tabel 4.27 Adanya punishment bagi karyawan, trainee, daily worker

dan casual yang melanggar……… 82 Tabel 4.28 Gaji karyawan, daily worker dan casual dibayar secara

Periodik……… 83

Tabel 4.29 Adanya tunjangan hari raya yang diberikan pada karyawan dan daily worker………. 83 Tabel 4.30 Adanya bantuan sosial bagi karyawan, trainee dan

daily worker yang terkena musibah……… 84 Tabel 4.31 Adanya jaminan kesehatan bagi karyawan dan daily worker…. 84 Tabel 4.32 Adanya jaminan kecelakaan kerja bagi karyawan,

trainee, daily worker dan casual………. 85 Tabel 4.33 Diberikannya cuti melahirkan bagi karyawan dan


(11)

daily worker perempuan……….. 85

Tabel 4.34 Diberikannya pengganti hari libur bagi karyawan, Trainee dan daily worker yang tetap bekerja pada hari libur….. 86

Tabel 4.35 Kerja sama kelompok sangat penting dalam proses produksi…. 86 Tabel 4.36 Kebisingan dalam ruangan mempengaruhi kinerja karyawan, trainee, daily worker dan casual dalam proses produksi……… 87

Tabel 4.37 Warna dalam ruangan mempengaruhi kinerja karyawan, trainee, daily worker dan casual dalam proses produksi……… 87

Tabel 4.38 Musik pada jam operasional berpengaruh dalam kenyamanan bekerja………. 88

Tabel 4.39 Penerangan pada ruangan mempengaruhi kinerja karyawan, trainee, daily worker dan casual dalam proses produksi……… 89

tabel 4.40 Rekapitulasi Skor Variabel Sumber DayaManusia……….. 89

Tabel 4.41 Variabel Peralatan……… 92

Tabel 4.42 Peralatan digunakan sesuai fungsinya……… 92

Tabel 4.43 Peralatan digunakan terus menerus……… 93

Tabel 4.44 Adanya jadwal pembersihan peralatan……….. 93

Tabel 4.45 Adanya perbedaan bahan pembersih bagi peralatan berbahan stainless, kayu dan plastik………94

Tabel 4.46 Dilakukannya pemeliharaan peralatan agar peralatan tidak mudah rusak……… 94

Tabel 4.47 Dilakukannya perbaikan bagi peralatan yang rusak……… 95

Tabel 4.48 Disediakannya tempat untuk menyimpan peralatan kecil (tool and utensil)……….. 95

Tabel 4.49 Disediakannya tempat untuk menyimpan peralatan besar (equipment)……….. 96

Tabel 4.50 Dilakukannya pembelian alat dengan model terbaru………….. 96

Tabel 4.51 Dilakukannya pembelian alat dengan spesifikasi lebih baik….. 97

Tabel 4.52 Rekapitulasi Skor Variabel Peralatan……….. 97

Tabel 5.53 Hasil Uji Hipotesis……….. 98


(12)

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.55 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial ……….. 100

Tabel 4.56 Rekapitulasi Uji t (Parsial)……….. 101

Tabel 4.57 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan……… 102

Tabel 4. 58 Persamaan Regresi……….. 102

Karyawan Sebagai Responden Tabel 4.59 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………... 103

Tabel 4.60 Responden Berdasarkan Usia……….. 104

Tabel 4.61 Responden Berdasarkan Status Pegawai ……… 105

Tabel 4.61 Variabel Varian Produk Bakery………... 108

Tabel 4.63 Warna kulit roti yang diproduksi adalah kuning keemasan….... 108

Tabel 4.64 Warna daging roti yang diproduksi adalah berwarna putih…… 109

Tabel 4.65 Rasa roti manis yang diproduksi adalah berasa manis………… 109

Tabel 4.66 Rasa roti tawar yang diproduksi adalah tanpa rasa (tawar)…... 110

Tabel 4.67 Wangi roti fresh oven lebih mengundang selera makan……… 110

Tabel 4.68 Roti tetap beraroma setelah proses pendinginan……… 111

Tabel 4.69 Roti yang diproduksi memiliki tekstur lembut……… 111

Tabel 4.70 Roti yang diproduksi memiliki tekstur kenyal……… 112

Tabel 4.71 Daya simpan roti lebih tahan lama pada suhu dingin………… 112

Tabel 4.72 Roti yang sudah matang dapat dikatakan bersih……… 113

Tabel 4. 73Rekapitulasi Skor Variabel Kualitas Produk Bakery………… 113

Tabel 4.74 Variabel Sumber Daya Manusia……….. 115

Tabel 4.75 Dibutuhkan keahlian khusus untuk penempatan karyawan, trainee, daily worker dan casual………... 116

Tabel 4.76 Dibutuhkan usia sedang sekitar 30 tahun untuk penempatan Karyawan……… 116

Tabel 4.77 Karyawan, trainee, daily worker dan casual harus memiliki kondisi fisik baik………. 117

Tabel 4.78 Penempatan karyawan, trainee, daily worker dan casual harus sesuai dengan bakat……… 117

Tabel 4.79 Dibutuhkan karyawan, trainee, daily worker dan casual dengan karakter baik……… 118


(13)

Tabel 4.80 Dibutuhkan proses pelamaran secara lengkap………. 118 Tabel 4.81 Dilakukan psikotes atau tes-tes lain bagi calon karyawan,

trainee, daily worker dan casual………. 119 Tabel 4.82 Dilakukan proses wawancara untuk menseleksi calon karyawan,

trainee, daily worker dan casual………. 119 Tabel 4.83 Dilakukan pelatihan untuk karyawan, trainee, daily worker

dan casual baru……… 120 Tabel 4.84 Dilakukan pelatihan untuk karyawan, trainee, daily worker

dan casual lama………121 Tabel 4.85 Adanya penghargaan berupa bonus bagi karyawan, trainee,

daily worker dan casual………... 121 Tabel 4.86 Adanya punishment bagi karyawan, trainee, daily worker

dan casual yang melanggar……….. 122 Tabel 4.87 Gaji karyawan, daily worker dan casual dibayar secara

Periodik……… 122

Tabel 4.88 Adanya tunjangan hari raya yang diberikan pada karyawan

dan daily worker………. 123 Tabel 4.89 Adanya bantuan sosial bagi karyawan, trainee dan

daily worker yang terkena musibah……… 123 Tabel 4.90 Adanya jaminan kesehatan bagi karyawan dan daily worker…. 124 Tabel 4.91 Adanya jaminan kecelakaan kerja bagi karyawan,

trainee, daily worker dan casual………. 124 Tabel 4.92 Diberikannya cuti melahirkan bagi karyawan dan

daily worker perempuan………... 125 Tabel 4.93 Diberikannya pengganti hari libur bagi karyawan,

Trainee dan daily worker yang tetap bekerja pada hari libur….. 126 Tabel 4.94 Kerja sama kelompok sangat penting dalam proses produksi…. 126 Tabel 4.95 Kebisingan dalam ruangan mempengaruhi kinerja karyawan,

trainee, daily worker dan casual dalam proses produksi……… 127 Tabel 4.96 Warna dalam ruangan mempengaruhi kinerja karyawan,


(14)

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 4.97 Musik pada jam operasional berpengaruh

dalam kenyamanan bekerja………. 128

Tabel 4.98 Penerangan pada ruangan mempengaruhi kinerja karyawan, trainee, daily worker dan casual dalam proses produksi……… 128

tabel 4.99 Rekapitulasi Skor Variabel Sumber DayaManusia……….. 129

Tabel 4.100 Variabel Peralatan……….. 131

Tabel 4.101 Peralatan digunakan sesuai fungsinya………... 132

Tabel 4.102 Peralatan digunakan terus menerus………132

Tabel 4.103 Adanya jadwal pembersihan peralatan……….. 133

Tabel 4.104 Adanya perbedaan bahan pembersih bagi peralatan berbahan stainless, kayu dan plastik………133

Tabel 4.105 Dilakukannya pemeliharaan peralatan agar peralatan tidak mudah rusak………. 134

Tabel 4.106 Dilakukannya perbaikan bagi peralatan yang rusak………….. 134

Tabel 4.107 Disediakannya tempat untuk menyimpan peralatan kecil (tool and utensil)……….. 135

Tabel 4.108 Disediakannya tempat untuk menyimpan peralatan besar (equipment)……….. 135

Tabel 4.109 Dilakukannya pembelian alat dengan model terbaru……….. 136

Tabel 4.110 Dilakukannya pembelian alat dengan spesifikasi lebih baik.. 136

Tabel 4.111 Rekapitulasi Skor Variabel Peralatan……… 137

Tabel 4.112 Hasil Uji Hipotesis………. 138

Tabel 4.113 Hasil Uji Koefisien Determinasi……… 139

Tabel 4.114 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial ……… 140

Tabel 4.115 Rekapitulasi Uji t (Parsial)………. 141

Tabel 4.116 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan……….. 141

Tabel 4.117 Persamaan Regresi……… 142


(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Pengendalian Proses Produkai Bakery ……….. 5 Gambar 2.1 Model Kerangka Pemikiran Teoritis Pengaruh Sumber Daya

Manusia dan Peralatan Terhadap Varian Produk Bakery…... 43

DAFTAR BAGAN


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan pariwisata saat ini di seluruh dunia sangatlah pesat, hal tersebut menjadikan pariwisata asset terbesar yang dimiliki oleh setiap Negara. Sebagaimana dinyatakan oleh Nyoman S. Pendit. Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. (Pendit, 2002 : 33)

Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 dijelaskan bahwa Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan Pemerintah Daerah.

Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki daya tarik wisata. Selain keindahan alamnya, Indonesia juga memiliki kebudayaan yang beragam yang menjadi ciri khas tersendiri yang dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk datang ke Indonesia. Salah satu tempat di Indonesia yang memiliki daya tarik wisata adalah kota Bandung yang terletak di provinsi Jawa Barat. Selain udaranya yang sejuk karena terletak di dataran tinggi, Bandung juga memiliki keindahan alam yang berbeda dengan daerah-daerah lain yang ada di Indonesia. Bandung juga memiliki wisata belanja yang cukup terkenal hingga ke Negara tetangga seperti Malaysia. Untuk mengetahui wisatawan yang datang berkunjung ke kota bandung dapat dilihat pada table di bawah ini :

TABEL 1.1

DATA KUNJUNGAN WISATAWAN YANG DATANG KE KOTA BANDUNG TAHUN 2011

No Keterangan 2012 Satuan

I Jumlah kendaraan yang masuk via gerbang tol 30.533.812 Kendaraan (Pasteur, Pasir Koja, Kopo, M .Toha, Buah

Batu)


(17)

2

2. Jumlah pengunjung melalui bandara, stasiun, terminal

6.388.447 Orang

Jumlah 76.062.954 Orang

III Wisatawan yang melalui pintu gerbang kedatangan

a. Wisman 225.585 Orang

b. Wisnus 6.487.239 Orang Jumlah wisatawan 6.712.824 Orang

IV Wisatawan menginap

a. Wisman 194. 062 Orang

b. Wisnus 3.882.010 Orang

Jumlah tamu menginap (penghitungan occupancy hotel)

4.076.072 Orang

Jumlah tamu tidak menginap 2.636.752 Orang

Sumber data : Badan Pusat Statistik Kota Bandung

Semakin banyak orang yang berkunjung ke Bandung untuk berwisata tentunya sangat dibutuhkan fasilitas akomodasi guna menunjang kegiatan pariwisata tersebut.

Hotel adalah salah satu fasilitas akomodasi yang mutlak adanya di setiap tempat wisata. Dimana pengertian hotel menurut keputusan Menparpostel No. KM 37/PW.340/MPPT-86. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial. (Sulastyono,2006:6)

Keberadaan hotel dapat membantu para wisatawan dalam melakukan kegiatan pariwisata. Hotel memiliki beberapa fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung hotel atau wisatawan. Salah satu hotel bintang 4 yang berada di Bandung tepatnya beralamat di Jl. Aceh no 71 yang dekat dengan pusat wisata belanja adalah The Amaroossa Hotel Bandung.

Selain menyediakan kamar untuk menginap, hotel tersebut juga menjual makanan dan minuman yang dapat memanjakan selera makan pengunjung hotel lengkap dengan pelayanannya. Masakan yang tersedia pun berbagai macam mulai


(18)

3

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dari Indonesian food, Chinese, Western, hingga Japanese serta dilengkapi dengan dessert yang beraneka ragam seperti aneka cake, aneka pudding dan jelly, dan aneka es asli Indonesia. Selain itu disajikan juga aneka roti dan pastry untuk keperluan breakfast.

Berbagai macam roti dan pastry tersebut dibuat khusus oleh Chef yang memiliki keahlian khusus di bidang tersebut. Di The Amaroossa Hotel Bandung, bagian pastry dipimpin oleh seorang Chef de Party dan diikuti oleh seorang Supervisor Pastry dan seorang Supervisor Bakery. Para Chef Pastry & Bakery tersebut memiliki tugas mulai dari pembelian bahan makanan yang akan diproduksi, pengolahan bahan makanan hingga penyajian produk.

Ketiga proses tersebut haruslah memperhatikan faktor-faktor produksi terutama dalam produksi bakery guna meminimalis kegagalan yang akan terjadi. Faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas produk menurut Adjab Subagjo Tahun 2007 adalah sebagai berikut :

a. Bahan baku b. Peralatan

c. Metode pembuatan (resep) d. Keahlian (skill)

Para Chef bakery di The Amaroossa Hotel Bandung mampu membuat beberapa menu bakery secara sempurna dengan beberapa penilaian produk bakery dengan hasil baik. Penilaian roti dengan hasil baik dapat dilihat dari beberapa faktor, antara lain volume roti, warna permukaan, aroma dan rasa. Semakin besar volume roti maka roti tersebut semakin lembut, begitu juga dengan warna permukaan yang rata dari hasil pembakaran serta aroma dan rasa yang enak.

Namun pada kenyataannya sesekali para Chef tersebut mengalami kegagalan saat proses produksi. Berdasarkan data dilapangan, yaitu dari hasil pengamatan penulis selama melaksanakan pengamatan pra penelitian di Pastry & Bakery The Amaroossa Hotel Bandung selama 30 hari ditemukan beberapa kegagalan dan dapat dilihat dari Grafik Pengendalian Proses Produksi Bakery di bawah ini :


(19)

4

TABEL 1.2

Pengendalian Proses Produksi Bakery

No

Takaran/hari

(Gram) Loss Produk

% ketidaksesuaian

%

Kesesuaian BPA BPB

1 1800 900 50 50 26.54 -6.4

2 5400 1800 33.33 66.67 26.54 -6.4

3 1800 400 22.22 77.78 26.54 -6.4

4 5400 1800 33.33 66.67 26.54 -6.4

5 1800 0 0 100 26.54 -6.4

6 8800 300 3.41 96.59 26.54 -6.4

7 1600 0 0 100 26.54 -6.4

8 3600 200 5.56 94.44 26.54 -6.4

9 1800 90 5.00 95.00 26.54 -6.4

10 5200 200 3.85 96.15 26.54 -6.4

11 5400 900 16.67 83.33 26.54 -6.4

12 4200 0 0 100 26.54 -6.4

13 8600 900 10.47 89.53 26.54 -6.4

14 3600 200 5.56 94.44 26.54 -6.4

15 8800 900 10.23 89.77 26.54 -6.4

16 1800 0 0.00 100.00 26.54 -6.4

17 3600 120 3.33 96.67 26.54 -6.4

18 6700 1200 17.91 82.09 26.54 -6.4

19 5400 400 7.41 92.59 26.54 -6.4

20 2400 240 10 90 26.54 -6.4

21 3600 120 3.33 96.67 26.54 -6.4

22 1800 0 0 100 26.54 -6.4

23 7000 600 8.57 91.43 26.54 -6.4

24 1800 80 4.44 95.56 26.54 -6.4

25 1800 0 0 100 26.54 -6.4

26 4200 0 0.00 100.00 26.54 -6.4

27 1800 120 6.67 93.33 26.54 -6.4

28 3600 1200 33.33 66.67 26.54 -6.4

29 5400 400 7.41 92.59 26.54 -6.4

30 1800 0 0 100 26.54 -6.4

Total 120500 13070 302.02 2697.98


(20)

5

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

TABEL 1.3

Rekapitulasi Pengendalian Proses Produksi Bakery

p = 10.07

q = 89.93

BPA = 26.54

BPB = -6.40

Standar deviasi = 5.49

CP = 1.00

Data Diolah Tahun 2013

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dalam 30 hari terjadi ketidaksesuaian dalam proses produksi bakery berdasarkan parameter mutu produk yaitu sebesar 10.07 %. Nilai ketidaksesuaian yang terjadi lebih besar dari standar deviasi yaitu 5.49 yang menandakan bahwa mutu produksi masih dikatakan kurang.

Data diolah tahun 2013

Gambar 1.1

Grafik Pengendalian Proses Produksi Bakery

Kegagalan produk tersebut dapat terjadi atas beberapa sebab, diantaranya human error, keikut sertaan siswa/mahasiswa yang sedang melaksanakan praktek kerja dalam membuat produk tanpa pengalaman yang cukup sebelumnya serta pembuatan produk yang tidak sesuai dengan standar resep dan peralatan yang tidak memadai.

-1000 -500 0 500 1000 1500 2000 2500 3000

1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29

Loss Produk BPA BPB


(21)

6

Dari hasil pengamatan penulis dari empat faktor yang mempengaruhi varian produk, ada 2 faktor dominan yang paling mempengaruhi, yaitu faktor sumber daya manusia yang terkait dengan keahlian dan faktor peralatan yang digunakan. Dua faktor yang juga mempengaruhi dihilangkan, yaitu faktor metode pembuatan (resep) dan bahan baku.

Untuk itu penelitian ini diangkat dengan judul “ Analisis Pengaruh Sumber Daya Manusia dan Peralatan Terhadap Varian Produk Bakery di

The Amaroossa Hotel Bandung ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas mengenai varian produk bakery masih ditemui beberapa kegagalan produk seperti pada tabel 1.2. Hal ini menunjukan bahwa hasil produksi bakery di The Amaroossa Hotel Bandung belum dikatakan berhasil baik. Berdasarkan hasil pengamatan penulis, dari keempat faktor yang mempengaruhi hanya dua faktor dominan yang mempengaruhi varian produk. Oleh karena itu, permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana pengaruh sumber daya manusia terhadap varian produk bakery di

The Amaroossa Hotel Bandung ?

2. Bagaimana pengaruh peralatan terhadap varian produk bakery di The Amaroossa hotel Bandung?

3. Bagaimana pengaruh sumber daya manusia dan peralatan terhadap varian produk bakery di The Amaroossa Hotel Bandung?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh sumber daya manusia terhadap varian produk

bakery di The Amaroossa Hotel Bandung.

2. Untuk mengetahui pengaruh peralatan terhadap varian produk bakery di The Amaroossa Hotel Bandung.

3. Untuk mengetahui pengaruh sumber daya manusia dan peralatan terhadap varian produk bakery di The Amaroossa Hotel Bandung.


(22)

7

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis

Untuk memberikan sumbangan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pariwisata terutama dalam bidang produksi yang menghubungkan sumber daya manusia dan peralatan dengan produksi bakery. 1.4.2 Kegunaan Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pihak The Amaroossa Hotel Bandung khususnya bagian Pastry & Bakery untuk dijadikan pertimbangan dalam meminimalis kegagalan produk yang terjadi serta meningkatkan keberhasilan produksi khususnya produksi bakery.


(23)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dari penelitian ini adalah kualitas produk bakery di The Amaroossa Hotel Bandung, sedangkan subjek dari penelitian ini adalah seluruh karyawan, trainee, daily worker dan casual pada bagian F&B Product di The Amaroossa Hotel Bandung.

3.2 Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan deskripsi analitik yaitu dengan melakukan analisis sumber daya manusia dan peralatan yang mempengaruhi varian produk bakery di The Amaroossa Hotel Bandung. Dalam penelitian ini sumber daya manusia (X1)

dan peralatan (X2) sebagai variabel independen dan varian produk bakery (Y)

sebagai variabel dependen. Dua variabel yang dapat mempengaruhi kualitas produk dihilangkan yakni standar resep dan kualitas bahan baku, walaupun berpengaruh namun sumber daya manusia dan peralatan dianggap dominan dalam mempengaruhi varian produk bakery.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Variabel adalah objek penelitian atau sesuatu yang menjadi trik perhatian. Variabel dibedakan menjadi dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi. Variabel terikat (Y) adalah akibat. (Arikunto, 2000)

Adapun dalam penelitian ini sebagai variabel bebasnya yaitu variabel sumber daya manusia (X1) dan peralatan (X2) sedangkan variabel terikatnya yaitu

varian produk bakery (Y). Untuk mewujudkan suatu kesatuan fikir atau untuk menghindari bermacam-macam interpretasi maka perlu ditegaskan istilah berkaitan dengan penelitian ini. Adapun operasionalisasi variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut :


(24)

46

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL (Konsumen Sebagai Responden)

Variabel Konsep

Teori Konsep Empiris Konsep Analisis Skala Pengukuran Varian Produk (Y)

Varian Produk adalah variasi kriteria suatu produk untuk memenuhi standar spesifikasi mutu meliputi, produk yang memenuhi

spesifikasi mutu, produk yang tidak memenuhi

spesifikasi mutu namun masih dapat diteima dan produk reject total.

Tingkat yang menentukan baik buruknya produk

bakery dilihat dari

segi: 1. Warna 2. Rasa 3. Aroma 4. Tekstur 5. Volume 6. Daya tahan 7. Kebersihan

Data diperoleh dari karyawan dengan skala semantic mengenai : 1. Warna

 Tingkat warna pada kulit roti (crust)

 Tingkat warna pada daging roti (crumb)

2. Rasa

 Tingkat rasa pada roti manis

 Tingkat rasa pada roti tawar

3. Aroma

 Tingkat aroma pada roti fresh oven

 Tingkat aroma pada roti setelah proses pendinginan (cooling)

4. Tekstur

 Tingkat kelembutan roti

 Tingkat keelastisan roti

5. Volume

 Tingkat kepadatan roti


(25)

47

6. Daya tahan

Daya tahan roti pada suhu dingin 7. Kebersihan

 Kebersihan pada

output produksi

Sumber Daya Manusia

(X1)

Sumber daya manusia adalah orang-orang yang merancang dan menghasilakan barang atau jasa, mengawasi mutu, memasarkan produk,

mengalokasikan sumber daya finansial, serta merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi.

(Sadili, 2006)

Sumber daya manusia yang berperan penting dalam produksi

bakery dilihat dari

aspek berikut: 1. Kualifikasi 2. Perekrutan 3. Pelatihan 4. Penilaian kerja 5. Kompensasi 6. Lingkungan

kerja

Data diperoleh dari karyawan dengan skala semantic meliputi: 1. Kualifikasi

 Keahlian

 Pengalaman

 Usia

 Jenis kelamin

 Pendidikan

 Kondisi fisik

 Bakat

 Karakter 2. Perekrutan

 Proses pelamaran

 Psikotes

 Proses wawancara

 Seleksi kompetensi

 Penempatan pada unit kerja

3. Pelatihan

 Pelatihan pada karyawan baru

 Pelatihan pada karyawan lama 4. Penilaian kerja

Reward bagi karyawan terbaik

Punishmen bagi karyawan yang melanggar


(26)

48

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5. Kompensasi

 Gaji

 Tunjangan

 Bantuan sosial

 Jaminan kesehatan

 Jaminan kecelakaan kerja

 Cuti hamil

 Pengganti Hari libur

6. Lingkungan kerja

 Kerja sama kelompok

 Kebisingan

 Keindahan (warna ruangan)

 Kenyamanan (musik)

 Penerangan

 Ruang gerak

Peralatan (X2)

Peralatan adalah benda yang dipergunakan dalam proses produksi, sering disebut dengan istilah

equipment yang dibagi menjadi dua, yaitu alat kecil (tool

and utensil) dan alat

besar (large and mechanical

equipment )

(Subagjo, 2007)

Peralatan yang digunakan dalam produksi bakery

dilihat dari aspek : 1. Pemakaian 2. Pembersihan 3. Perbaikan 4. Penyimpanan 5. Mekanisme investasi peralatan

Data diperoleh dari karyawan dengan skala semantic, meliputi aspek :

1. Pemakaian

 Ketepatan pemakaian

 Frekuensi pemakaian 2. Pembersihan

 Jadwal pembersihan

 Bahan pembersih 3. Perbaikan

 Pemeliharaan alat


(27)

49

sebelum terjadi kerusakan

 Perbaikan pada kerusakan alat 4. Penyimpanan

 Penyimpanan alat kecil

 Penyimpanan alat besar

5. Mekanisme investasi peralatan

 Pembaharuan peralatan

 Peningkatan fungsi peralatan

TABEL 3.2

OPERASIONALISASI VARIABEL (Karyawan Sebagai Responden)

Variabel Konsep

Teori Konsep Empiris Konsep Analisis Skala Pengukuran Varian Produk (Y)

Varian Produk adalah variasi kriteria suatu produk untuk memenuhi standar spesifikasi mutu meliputi, produk yang memenuhi

spesifikasi mutu, produk yang tidak memenuhi

spesifikasi mutu namun masih dapat

Tingkat yang menentukan baik buruknya produk

bakery dilihat dari

segi: 1. Warna 2. Rasa 3. Aroma 4. Tekstur 5. Volume 6. Daya tahan 7. Kebersihan

Data diperoleh dari konsumen dengan skala semantic mengenai : 1. Warna

 Tingkat warna pada kulit roti (crust)

 Tingkat warna pada daging roti (crumb)

2. Rasa

 Tingkat rasa pada roti manis


(28)

50

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

diteima dan produk reject total.

 Tingkat rasa pada roti tawar

3. Aroma

 Tingkat aroma pada roti fresh oven

 Tingkat aroma pada roti setelah proses pendinginan (cooling)

4. Tekstur

 Tingkat kelembutan roti

 Tingkat keelastisan roti

5. Volume

 Tingkat kepadatan roti

6. Daya tahan

Daya tahan roti pada suhu dingin 7. Kebersihan

 Kebersihan pada

output produksi

Sumber Daya Manusia

(X1)

Sumber daya manusia adalah orang-orang yang merancang dan menghasilakan barang atau jasa, mengawasi mutu, memasarkan produk,

mengalokasikan sumber daya finansial, serta merumuskan seluruh

Sumber daya manusia yang berperan penting dalam produksi

bakery dilihat dari

aspek berikut: 1. Kualifikasi

2. Perekrutan 3. Pelatihan 4. Penilaian kerja 5. Kompensasi 6. Lingkungan

kerja

Data diperoleh dari konsumen dengan skala semantic meliputi: 1. Kualifikasi

 Keahlian

 Pengalaman

 Usia

 Jenis kelamin

 Pendidikan

 Kondisi fisik

 Bakat

 Karakter 2. Perekrutan


(29)

51

strategi dan tujuan organisasi.

(Sadili, 2006)

 Proses pelamaran

 Psikotes

 Proses wawancara

 Seleksi kompetensi

 Penempatan pada unit kerja

3. Pelatihan

 Pelatihan pada karyawan baru

 Pelatihan pada karyawan lama 4. Penilaian kerja

Reward bagi karyawan terbaik

Punishmen bagi karyawan yang melanggar

5. Kompensasi

 Gaji

 Tunjangan

 Bantuan sosial

 Jaminan kesehatan

 Jaminan kecelakaan kerja

 Cuti hamil

 Pengganti Hari libur

6. Lingkungan kerja

 Kerja sama kelompok

 Kebisingan

 Keindahan (warna ruangan)

 Kenyamanan (musik)


(30)

52

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

 Ruang gerak

Peralatan (X2)

Peralatan adalah benda yang dipergunakan dalam proses produksi, sering disebut dengan istilah

equipment yang dibagi menjadi dua, yaitu alat kecil (tool

and utensil) dan alat

besar (large and mechanical

equipment )

(Subagjo, 2007)

Peralatan yang digunakan dalam produksi bakery

dilihat dari aspek : 1. Pemakaian 2. Pembersihan 3. Perbaikan 4. Penyimpanan 5. Mekanisme investasi peralatan

Data diperoleh dari konsumen dengan skala semantic, meliputi aspek : 1. Pemakaian  Ketepatan pemakaian  Frekuensi pemakaian 2. Pembersihan

 Jadwal pembersihan

 Bahan pembersih 3. Perbaikan

 Pemeliharaan alat sebelum terjadi kerusakan

 Perbaikan pada kerusakan alat 4. Penyimpanan

 Penyimpanan alat kecil

 Penyimpanan alat besar

5. Mekanisme investasi peralatan

 Pembaharuan peralatan

 Peningkatan fungsi peralatan


(31)

53

3.4 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemungkinan ditarik kesimpulannya. (Sugiyono 2012:80).

Dalam penelitian ini untuk memperoleh suatu pemecahan masalah diperlukan adanya data. Data diperoleh dari subjek penelitian atau dari populasi yang diselidiki. Populasi dalam suatu penelitian merupakan kumpulan individu atau subjek yang mempunyai sifat-sifat umum. Dalam hal ini Arikunto (2002, 102) menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan, trainee, daily worker dan casual pada bagian F&B Product The Amaroossa Hotel Bandung sebanyak 28 orang beserta konsumen sebanyak 22 orang. Dalam penelitian ini tidak menggunakan teknik sampling karena jumlah karyawan sebagai responden yang akan diteliti kurang dari 30 orang yaitu 28 responden yang merupakan karyawan, trainee, daily worker dan casual pada bagian F&B Product dan jumlah konsumen sebanyak 22 responden. Maka dari itu, pada penelitian ini hanya menggunakan populasi. Penelitian ini dilaksanakan di The Amaroossa Hotel Bandung. Pemilihan lokasi berdasarkan atas pengamatan penulis selama melaksanakan praktek kerja dan masih terjadi beberapa kegagalan produk terutama dalam produksi bakery.

3.5 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Data dikumpulkan dengan berbagai teknik, yaitu sebagai berikut : 3.5.1 Observasi lapangan

Observasi adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan terhadap gejala atau fenomena yang ada pada objek penelitian. Metode observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode observasi langsung.

3.5.2 Wawancara

Wawancara merupakan percakapan yang bertujuan untuk memperoleh informasi langsung dari narasumber. Data primer diambil melalui wawancara


(32)

54

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

secara langsung dengan responden yaitu para pegawai di Pastry & Bakery The Amaroossa Hotel Bandung dengan menggunakan daftar pertanyaan. Adapun data yang ingin diungkap melalui teknik wawancara ini antara lain meliputi kinerja karyawan dan peralatan secara keseluruhan.

3.5.3 Metode Pencatatan

Metode pencatatan dilakukan untuk mencatat data-data selama melaksanakan penelitian.

3.5.4 Metode Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari dan mempelajari sumber – sumber informasi mengenai variabel-variabel yang berupa catatan, buku, foto dan sebagainya yang berada di daerah penelitian yang sesuai serta dapat melengkapi data dan informasi bagi keperluan penelitian.

3.5.5 Kuisioner

Kuisioner digunakan untuk memperoleh data yang diisi oleh responden itu sendiri. Kuisioner yang digunakan berupa kuisioner tertutup. Kuisioner tertutup ini merupakan kuisioner berupa pertanyaan-pertanyaan dan alternatif jawabannya telah ditentukan sehingga responden tinggal memilih jawaban yang diinginkan.

3.6 Pengujian Instrumen 3.6.1 Uji Validitas

Suatu tes dikatakan memiliki validitas tinggi apabila tes tersebut menjalankan fungsi atau memberikan hasil dengan maksud digunakannya tes tersebut. Dalam uji validitas ini digunakan rumus teknik Korelasi Product Moment sebagai berikut :

∑ ∑ ∑

√ ∑

(Sugiyono, 2012)

Setelah diketahui besarnya koefisien korelasi (r) kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel dengan derajat kebebasan (n-2) dimana jika r hitung > r tabel maka tidak valid.


(33)

55

Atau menggunakan pengujian taraf signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan rumus uji t sebagai berikut :

(Sugiyono, 2012)

Jika t hitung > t tabel, maka item pertanyaan tersebut signifikan atau valid. Sebaliknya, jika t hitung < t tabel, maka item pertanyaan tersebut tidak signifikan atau tidak valid. Dari hasil perhitungan uji validitas menunjukkan bahwa dari 44 item angket seluruhnya adalah valid seperti pada tabel berikut ini :

TABEL 3.3

Hasil Pengujian Validitas

No. Item Pernyataan Nilai r

Hitung

Nilai r

Tabel Keterangan Kualitas Produk Bakery (Y)

1. Warna kulit roti yang diproduksi adalah berwarna kuning kecoklatan

0,628 0,374 Valid

2. Warna daging roti yang diproduksi adalah berwarna putih

0,650 0,374 Valid

3. Rasa roti manis yang diproduksi adalah berasa manis 0,553 0,374 Valid

4. Rasa pada roti tawar yang diproduksi adalah tanpa rasa (tawar)

0,678 0,374 Valid

5. Wangi roti fresh oven yang diproduksi lebih mengundang selera makan

0,617 0,374 Valid

6. Roti tetap beraroma setelah proses pendinginan 0,400 0,374 Valid

7. Roti yang diproduksi memiliki tekstur lembut 0,499 0,374 Valid

8. Roti yang diproduksi memiliki tekstur kenyal 0,529 0,374 Valid

9. Daya simpan roti lebih tahan lama pada suhu dingin 0,621 0,374 Valid

10. Roti yang sudah matang dapat dikatakan bersih 0,633 0,374 Valid

Sumber Daya Manusia (X1)


(34)

56

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

karyawan, trainee, daily worker dan casual bagian

Pastry&Bakery

2. Dibutuhkan usia sedang sekitar 30 tahun untuk penempatan karyawan bagian Pastry&Bakery

0,466 0,374 Valid 3. Karyawan, trainee, daily worker dan casual bagian

Pastry&Bakery harus memiliki kondisi fisik baik (sehat

jasmani, rohani dan postur tubuh baik)

0,412 0,374 Valid

4. Penempatan karyawan, trainee, daily worker dan

casual bagian Pastry&Bakery harus sesuai dengan

bakat pada bidang tersebut.

0,410 0,374 Valid

5. Dibutuhkan karyawan, trainee, daily worker dan casual dengan karakter baik untuk bagian Pastry&Bakery

0,387 0,374 Valid 6. Dibutuhkan proses pelamaran secara lengkap untuk

penempatan karyawan, trainee, daily worker dan

casual pada bagian Pastry&Bakery

0,452 0,374 Valid

7. Dilakukan psikotes atau tes-tes lainnya bagi calon karyawan, trainee, daily worker dan casual untuk ditempatkan pada bagian Pastry&Bakery

0,470 0,374 Valid

8. Dilakukan proses wawancara untuk menseleksi calon karyawan, trainee, daily worker dan casual yang akan ditempatkan pada bagian Pastry&Bakery

0,470 0,374 Valid

9. Dilakukan pelatihan untuk karyawan, trainee, daily

worker dan casual baru pada bagian Pastry&Bakery

0,418 0,374 Valid 10. Dilakukan pelatihan untuk karyawan, trainee, daily

worker dan casual lama pada bagian Pastry&Bakery

0,367 0,374 Valid

11. Adanya penghargaan berupa bonus bagi karyawan,

trainee dan daily worker terbaik

0,387 0,374 Valid

12. Adanya punishment (peringatan secara lisan dan tertulis, skorsing, pemberhentian) bagi karyawan,

trainee, daily worker dan casual yang melanggar

0,489 0,374 Valid

13. Gaji karyawan dan daily worker dibayarkan secara periodik setiap bulan dan gaji casual dibayar langsung seusai kerja


(35)

57

14. Adanya tunjangan hari raya yang diberikan pada karyawan dan daily worker

0,690 0,374 Valid

15. Adanya bantuan sosial bagi karyawan, trainee dan

daily worker yang terkena musibah

0,594 0,374 Valid 16. Adanya jaminan kesehatan bagi karyawan dan daily

worker

0,458 0,374 Valid

17. Adanya jaminan kecalaan kerja yang diberikan pada karyawan, trainee, daily worker dan casual

0,412 0,374 Valid

18. Diberikannya cuti melahirkan bagi karyawan dan daily

worker perempuan

0,461 0,374 Valid 19. Diberikannya pengganti hari libur bagi karyawan,

trainee dan daily worker yang tetap bekerja pada hari

libur

0,423 0,374 Valid

20. Diberikannya pengganti hari libur bagi karyawan,

trainee dan daily worker yang tetap bekerja pada hari

libur

0,441 0,374 Valid

21. Kebisingan dalam ruangan mempengaruhi kinerja karyawan, trainee, daily worker dan casual dalam proses produksi

0,441 0,374 Valid

22. Warna pada ruangan mempengaruhi kinerja karyawan,

trainee, daily worker dan casual dalam proses produksi

0,541 0,374 Valid 23. Musik diperbolehkan pada jam operasional untuk

kenyamanan bekerja

0,398 0,374 Valid

24. Penerangan pada ruangan mempengaruhi kinerja karyawan, trainee, daily worker dan casual dalam proses produksi

0,499 0,374 Valid

Peralatan (X2)

1. Peralatan digunakan sesuai fungsinya 0,513 0,374 Valid

2. Peralatan digunakan terus menerus (terutama peralatan yang menggunakan listrik dan gas)

0,649 0,374 Valid

3. Adanya jadwal pembersihan peralatan 0,375 0,374 Valid

4. Adanya perbedaan bahan pembersih bagi peralatan berbahan stainless, kayu dan plastik


(36)

58

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

5. Dilakukannya pemeliharaan peralatan agar peralatan tidak mudah rusak

0,615 0,374 Valid

6. Dilakukannya perbaikan bagi peralatan yang rusak 0,508 0,374 Valid

7. Disediakannya tempat untuk menyimpan peralatan kecil (tool and utensil)

0,452 0,374 Valid

8. Disediakannya tempat untuk menyimpan peralatan besar (equipment)

0,455 0,374 Valid

9. Dilakukannya pembelian alat dengan model terbaru 0,419 0,374 Valid

10. Dilakukannya pembelian alat dengan spesifikasi lebih baik

0,660 0,374 Valid

3.6.2 Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas dapat dilakukan secara eksternal maupun internal. Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan test-retest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Secara internal reliabilitas instrument dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument dengan teknik tertentu. (Sugiyono, 2012)

Dalam penelitian ini pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan metode alpha, dimana metode ini digunakan untuk mencari reliabilitas internal (internal consistency). Pengujian reliabilitas internal consistency dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi reliabilitas instrument. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :

[

] [

]

(Sugiyono, 2012)

Dimana :


(37)

59

k = Banyaknya butir pertanyaan atau soal ∑Si = Jumlah Varians Skor

St = Varians total

Rumus alpha digunakan untuk menghitung reliabilitas instrument yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya kuisioner. Kriteria pengujian reliabilitasnya adalah jika rhitung > r tabel dengan tingkat kepercayaan 95%, kuisioner variabel

dikatakan reliable. Adapun cara menginterpretasikan harga r11 adalah dengan

menggunakan tabel di bawah ini.

TABEL 3.4

Interpretasi Derajat Reliabilitas Indeks Korelasi Interpretasi

0.800 – 1.000 Reliabilitas Sangat Tinggi 0.600 – 0.799 Reliabilitas Tinggi

0.400 – 0.599 Reliabilitas Cukup 0.200 – 0.399 Reliabilitas Rendah

0.000 -0.199 Reliabilitas Sangat Rendah

Berdasarkan hasil uji reliabilitas kuisioner dengan menggunakan rumus alpha diperoleh hasil yang terdapat pada tabel berikut ini :

TABEL 3.5

Hasil Pengujian Reliabilitas

No. Variabel Nilai r Hitung Nilai r Tabel Keterangan

1. Kualitas Produk Bakery (Y) 0,729 0,374 Reliabel 2. Sumber Daya Manusia (X1) 0,718 0,374 Reliabel


(38)

60

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.6.3 Uji Signifikan

3.6.3.1 Persamaan Regresi

Persamaan regresi yang digunakan untuk membuat taksiran mengenai variabel dependen disebut persamaan regresi estimasi, yaitu suatu formula matematis yang menunjukan hubungan keterkaitan antara satu atau beberapa variabel yang nilainya sudah diketahui dengan satu variabel lain yang nilainya belum diketahui.

Sifat hubungan antar variabel dalam persamaan regresi merupakan hubungan sebab akibat. Variabel yang nilainya akan mempengaruhi nilai variabel lain disebut variabel bebas (independent variabel), sedangkan variabel yang nilainya dipengaruhi oleh nilai variabel lain disebut variabel tidak bebas (dependent variabel).

3.6.3.2 Regresi Ganda

Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2.

Persamaan regresi untuk dua prediktor adalah :

Persamaan regresi untuk tiga predictor adalah :

Persamaan regresi untuk n predictor adalah :


(39)

61

3.6.3.3 Uji signifikan Parsial (Uji t)

Analisis korelasi parsial (partial correlation) digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dimana variabel lainnya yang dianggap berpengaruh dikendalikan atau dibuat tetap (sebagai variabel kontrol). Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti hubungan antara dua variabel semakin kuat, sebaliknya nilai mendekati 0 berarti hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah (X naik maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun). Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.

Digunakan rumus t; dengan dk = n – 1

Secara perhitungan manual ada dua formula (rumus) uji t independen, yaitu uji t yang variannya sama dan uji T yang variannya tidak sama.

Untuk varian sama gunakan formulasi berikut :

Dimana Sp :

Keterangan :

Xa : Rata-rata kelompok a Xb : Rata-rata kelompok b Sp : Standar deviasai gabungan


(40)

62

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sa : Standar deviasi kelompok a Sb : Standar deviasi kelompok b na : banyaknya sampel di kelompok a nb : Banyaknya sampel dikelompok b DF : na+nb-2

Sedangkan untuk varian yang tidak sama gunakan formulasi berikut :

√(

)

3.6.3.4Uji Signifikan seluruhnya (Uji F)

Uji F statistik digunakan untuk mengetahui apakah variabel independent Sumber Daya Manusia (X1), Peralatan (X2), secara parsial berdampak terhadap

variabel dependent Kualitas Produksi Bakery (Y). Rumus Uji F seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2003;47) sebagai berikut:

Keterangan :

N = banyak sampel m = banyak predictor

R = koefisien korelasi antara kriterium dengan predictor.

Koefisien korelasi ganda dikatakan signifikan apabila > dengan derajat signifikasi 5%.


(41)

63

3.6.6.5 Uji Determinasi

Koefisien determinasi disesuaikan (adjusted R2) adalah koefisien determinasi yang mempertimbangkan (disesuaikan dengan) derajat bebas. Derajat bebas besarnya tergantung dengan banyaknya variabel penjelas (variabel bebas). Koefisien determinasi disesuaikan (adjusted R2) digunakan untuk membandingkan 2 model estimasi apabila banyaknya variabel penjelas tidak sama, misal model estimasi 1 memiliki variabel penjelas sebanyak 4 buah dan model estimasi 2 memiliki variabel penjelas sebanyak 5 buah. Apabila kita membandingkan 2 model estimasi berdasarkan koefisien determinasi maupun koefisien determinasi disesuaikan harus berhati-hati, hal ini karena tujuan menaksir model bukan semata mata mencari besarnya nilai koefisien determinasi maupun koefisien determinasi disesuaikan namun yang lebih penting adalah untuk mendapatkan taksiran yang meyakinkan mengenai koefisien-koefisien regresi yang mencerminkan populasi yang sebenarnya dan menarik inferensi.

Apabila kita memperoleh nilai koefisien deteminasi maupun koefisien detrminasi disesuaikan yang tinggi itu baik sekali, namun jika diperoleh nilai yang rendah bukan berarti model estimasi yang kita gunakan merupakan model estimasi yang jelek. Bekaitan dengan koefisien determinasi (R2) ada berbagai kemungkinan, yaitu:

a. R2 dan hanya beberapa koefisien yang regresi (beta) yang signifikan.

b. R2 mungkin signifikan tetapi tidak ada satupun koefisien regresi (beta) yang signifikan.

c. semua koefisien regresi (beta) mungkin signifikan tetap R2 tidak signifikan atau

d. semua koefisien regresi (beta) da R2mungkin tidak signifikan. Rumus (R2)dan (adjusted R2), sebagai berikut:

Model Estimasi:


(42)

64

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

∑ ∑ ∑

Keterangan :

n : Banyaknya observasi k : Banyaknya variabel bebas


(43)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh sumber daya manusia dan peralatan terhadap varian produk bakery, maka dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah :

1. Sumber daya manusia berpengaruh positif signifikan terhadap varian produk bakery dimana sumber daya manusia memiliki hubungan sedang terhadap kualitas produk bakery.

2. Peralatan berpengaruh positif signifikan terhadap varian produk bakery dimana peralatan memiliki hubungan sedang terhadap kualitas produk bakery. 3. Sumber daya manusia dan peralatan secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap varian produk bakery. Sumber daya manusia dan peralatan berpengaruh sebesar 59,6 % terhadap varian produk bakery dan 40,4 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Informasi ini memberikan keterangan bahwa sumber daya manusia dan peralatan memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap varian produk bakery.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan diatas, maka saran yang dapat penulis kemukakan yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak The Amaroossa Hotel Bandung khususnya F&B Product Pastry & Bakery Section adalah sebagai berikut:

1. Sumber daya manusia yang terdapat pada bagian Pastry & Bakery hendaknya ditingkatkan dari segi usia dan pelatihan. Untuk meningkatkan hal tersebut hendaknya pihak perusahaan memberikan pelatihan yang berkesinambungan baik untuk karyawan lama terutama untuk karyawan baru. Penempatan karyawan, trainee, daily worker dan casual pun hendaknya memperhatikan usia karena penempatan karyawan, trainee, daily worker dan casual dengan


(44)

148

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

usia sedang sangatlah dibutuhkan. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap peningkatan keberhasilan produk bakery yang diproduksi.

2. Tidak hanya sumber daya manusia yang hendak ditingkatkan, kelengkapan peralatan juga hendaknya diperhatikan. Untuk meningkatkan kualitas peralatan perlu dilakukan pembelian alat dengan spesifikasi lebih baik seperti timbangan manual yang diupdate menjadi timbangan digital dan melakukan perbaikan langsung pada peralatan yang rusak atau mengganti peralatn rusak yang tidak dapat diperbaiki. Hal ini dapat mengurangi tingkat kegagalan produk roti yang diproduksi.


(45)

DAFTAR PUSTAKA

Web :

Data Kunjungan Wisata yang Datang ke Kota Bandung Tahun 2011.

http://www.bandung.go.id. Diakses pada : 30 November 2012.

Definisi kualitas.2012. http://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kualitas. Diakses pada : 28 November 2012.

Definisi produk. 1975. http://id.wikipedia.org/wiki/produk. Diakses pada : 28 November 2012.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 712/Menkes/Per/X/1986 tentang Persyaratan Kesehatan Jasa Boga. http://bppt.jabarprov.go.id. Akses pada: 28 November 2012

Buku :

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Bartono & Ruffino. 2005. Food Product Management di Hotel dan Restoran. Yogyakarta : Andi

Haming, Murdifin dan Mahfud Numajamuddin. 2007. Manajemen Produksi Modern. Jakarta : Bumi Aksarara

Handayani, Ria. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Kerupuk Rambak di Kabupaten Tulungagung. Tesis UMM : Tidak diterbitkan.

Herudiyanto, S Marleen dan Saripah Hudaya. 2010. Teknik Pengolahan Roti dan Kue. Bandung : Widya Padjajaran.

Kotler, Philip dan Gerry Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran 1. Edisi kedua belas. Jakarta : Erlangga.

Marpaung, Happy dan Herman Bahar. 2000. Pengantar Pariwisata. Bandung : Alfabeta.


(46)

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Mathis, Robert R. & John H. Jackson 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Salemba empat.

Pendit, Nyoman S. 2002. Ilmu Pariwisata. Jakarta. Karya Grafis Digital (KARISTA)

Prasetyo, Dhani Eko. et al. 2003. Analisis Faktor Lingkungan dan Pengaruhnya Terhadap Kebersihan Industri Kripik Tempe di Sanan Malang. Jurnal Aplikasi

Manajemen Universitas Brawijaya : Tidak diterbitkan.

Sadili, Samsudin. 2006. Manajemen sumber daya manusia. Bandung: pustaka setia

Subagjo, Adjab. 2007. Manajemen Pengolahan Roti dan Kue. Yogyakarta : Andi Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2012. Statistik Untuk Penelitian. Bandung :Alfabeta Suhardjito, YB. 2006. Pastry Dalam Perhotelan. Yogyakarta : Andi

Sulastiyono, Agus. 2000. Manajemen Penyelenggara Hotel. Jakarta : Alfabeta. Triyono, Joko dan Djumilah Zain. 2004. Analisis Manajemen Pengendalian Mutu

Produksi Tepung Terigu di PT ISM Bogasari Flour Mills Surabaya. Jurnal Aplikasi


(1)

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3.6.6.5 Uji Determinasi

Koefisien determinasi disesuaikan (adjusted R2) adalah koefisien determinasi yang mempertimbangkan (disesuaikan dengan) derajat bebas. Derajat bebas besarnya tergantung dengan banyaknya variabel penjelas (variabel bebas). Koefisien determinasi disesuaikan (adjusted R2) digunakan untuk membandingkan 2 model estimasi apabila banyaknya variabel penjelas tidak sama, misal model estimasi 1 memiliki variabel penjelas sebanyak 4 buah dan model estimasi 2 memiliki variabel penjelas sebanyak 5 buah. Apabila kita membandingkan 2 model estimasi berdasarkan koefisien determinasi maupun koefisien determinasi disesuaikan harus berhati-hati, hal ini karena tujuan menaksir model bukan semata mata mencari besarnya nilai koefisien determinasi maupun koefisien determinasi disesuaikan namun yang lebih penting adalah untuk mendapatkan taksiran yang meyakinkan mengenai koefisien-koefisien regresi yang mencerminkan populasi yang sebenarnya dan menarik inferensi.

Apabila kita memperoleh nilai koefisien deteminasi maupun koefisien detrminasi disesuaikan yang tinggi itu baik sekali, namun jika diperoleh nilai yang rendah bukan berarti model estimasi yang kita gunakan merupakan model estimasi yang jelek. Bekaitan dengan koefisien determinasi (R2) ada berbagai kemungkinan, yaitu:

a. R2 dan hanya beberapa koefisien yang regresi (beta) yang signifikan.

b. R2 mungkin signifikan tetapi tidak ada satupun koefisien regresi (beta) yang signifikan.

c. semua koefisien regresi (beta) mungkin signifikan tetap R2 tidak signifikan atau

d. semua koefisien regresi (beta) da R2mungkin tidak signifikan. Rumus (R2)dan (adjusted R2), sebagai berikut:

Model Estimasi:


(2)

64

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan :

n : Banyaknya observasi k : Banyaknya variabel bebas


(3)

147

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh sumber daya manusia dan peralatan terhadap varian produk bakery, maka dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan rumusan masalah :

1. Sumber daya manusia berpengaruh positif signifikan terhadap varian produk

bakery dimana sumber daya manusia memiliki hubungan sedang terhadap

kualitas produk bakery.

2. Peralatan berpengaruh positif signifikan terhadap varian produk bakery dimana peralatan memiliki hubungan sedang terhadap kualitas produk bakery. 3. Sumber daya manusia dan peralatan secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap varian produk bakery. Sumber daya manusia dan peralatan berpengaruh sebesar 59,6 % terhadap varian produk bakery dan 40,4 % sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Informasi ini memberikan keterangan bahwa sumber daya manusia dan peralatan memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap varian produk bakery.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan diatas, maka saran yang dapat penulis kemukakan yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak The Amaroossa Hotel

Bandung khususnya F&B Product Pastry & Bakery Section adalah sebagai

berikut:

1. Sumber daya manusia yang terdapat pada bagian Pastry & Bakery hendaknya ditingkatkan dari segi usia dan pelatihan. Untuk meningkatkan hal tersebut hendaknya pihak perusahaan memberikan pelatihan yang berkesinambungan baik untuk karyawan lama terutama untuk karyawan baru. Penempatan karyawan, trainee, daily worker dan casual pun hendaknya memperhatikan usia karena penempatan karyawan, trainee, daily worker dan casual dengan


(4)

148

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

usia sedang sangatlah dibutuhkan. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap peningkatan keberhasilan produk bakery yang diproduksi.

2. Tidak hanya sumber daya manusia yang hendak ditingkatkan, kelengkapan peralatan juga hendaknya diperhatikan. Untuk meningkatkan kualitas peralatan perlu dilakukan pembelian alat dengan spesifikasi lebih baik seperti timbangan manual yang diupdate menjadi timbangan digital dan melakukan perbaikan langsung pada peralatan yang rusak atau mengganti peralatn rusak yang tidak dapat diperbaiki. Hal ini dapat mengurangi tingkat kegagalan produk roti yang diproduksi.


(5)

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Web :

Data Kunjungan Wisata yang Datang ke Kota Bandung Tahun 2011.

http://www.bandung.go.id. Diakses pada : 30 November 2012.

Definisi kualitas.2012. http://bahasa.cs.ui.ac.id/kbbi/kualitas. Diakses pada : 28 November 2012.

Definisi produk. 1975. http://id.wikipedia.org/wiki/produk. Diakses pada : 28

November 2012.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 712/Menkes/Per/X/1986 tentang Persyaratan Kesehatan Jasa Boga. http://bppt.jabarprov.go.id. Akses pada: 28 November 2012

Buku :

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Bartono & Ruffino. 2005. Food Product Management di Hotel dan Restoran. Yogyakarta : Andi

Haming, Murdifin dan Mahfud Numajamuddin. 2007. Manajemen Produksi

Modern. Jakarta : Bumi Aksarara

Handayani, Ria. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Kerupuk Rambak di Kabupaten Tulungagung. Tesis UMM : Tidak diterbitkan.

Herudiyanto, S Marleen dan Saripah Hudaya. 2010. Teknik Pengolahan Roti dan

Kue. Bandung : Widya Padjajaran.

Kotler, Philip dan Gerry Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran 1. Edisi

kedua belas. Jakarta : Erlangga.

Marpaung, Happy dan Herman Bahar. 2000. Pengantar Pariwisata. Bandung : Alfabeta.


(6)

Ratnawati, 2013

ANALISIS PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA DAN PERALATAN TERHADAP VARIAN PRODUK BAKERY DI THE AMAROOSSA HOTEL BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Mathis, Robert R. & John H. Jackson 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Jakarta : Salemba empat.

Pendit, Nyoman S. 2002. Ilmu Pariwisata. Jakarta. Karya Grafis Digital (KARISTA)

Prasetyo, Dhani Eko. et al. 2003. Analisis Faktor Lingkungan dan Pengaruhnya Terhadap Kebersihan Industri Kripik Tempe di Sanan Malang. Jurnal Aplikasi Manajemen Universitas Brawijaya : Tidak diterbitkan.

Sadili, Samsudin. 2006. Manajemen sumber daya manusia. Bandung: pustaka setia

Subagjo, Adjab. 2007. Manajemen Pengolahan Roti dan Kue. Yogyakarta : Andi Sugiyono. 2012. Metodologi Penelitian. Bandung : Alfabeta

Sugiyono. 2012. Statistik Untuk Penelitian. Bandung :Alfabeta Suhardjito, YB. 2006. Pastry Dalam Perhotelan. Yogyakarta : Andi

Sulastiyono, Agus. 2000. Manajemen Penyelenggara Hotel. Jakarta : Alfabeta. Triyono, Joko dan Djumilah Zain. 2004. Analisis Manajemen Pengendalian Mutu

Produksi Tepung Terigu di PT ISM Bogasari Flour Mills Surabaya. Jurnal Aplikasi Manajemen Universitas Brawijaya : Tidak diterbitkan