Seitem Informasi Reservasi Hotel Di Hotel Cibiru Endah
(2)
Diajukan
FA
n sebagai sya Jenjang St
PROGR
FAKULTA
UNIVER
yarat Kelulus Strata-I Faku Gema 1RAM STUD
AS TEKNI
RSITAS K
BA
SKRIPSI
lusan pada Pr kultas Teknik
a Rachma Y 1.05.06.052
UDI SISTE
IK DAN IL
KOMPUTE
BANDUNG
2012
Program Stud nik & Ilmu K
Yoeda
EM INFOR
ILMU KOM
TER INDO
G
udi Sistem In Komputer
RMASI
OMPUTER
ONESIA
InformasiR
(3)
(4)
i
dan pada saat tamu akan
check out, ini semua masih dicatat di sebuah buku tamu,
yang penyusun lakukan bertujuan untuk merancang sebuah sistem baru yang
diharapkan dapat mengatasi permasalahan- permasalahan yang terjadi khususnya
dalam hal proses reservasi (pemesanan kamar),
checkin, penggunaan layanan, dan
checkout .
Dalam pembuatan sistem informasi Reservasi di Hotel Cibiru Endah ini, alat
bantu yang digunakan dalam pengembangan sistem yaitu: Flow Map, Diagram
Konteks, Data
Flow Diagram (DFD), Normalisasi,
Entity Relationship Diagram
(ERD). Metode pengembangan sistem yang Penulis gunakan adalah
Prototype
dengan alasan metode ini dapat membangun komunikasi yang baik antara
Pengembang dengan User, dengan menggunakan program Delphi v7 dan database
menggunakan MYSQL.
Dengan adanya Reservasi di Hotel Cibiru Endah ini, akan membantu dan
memudahkan untuk menghasilkan informasi yang akurat bagi manajemen hotel,
selain itu juga data tamu dapat tersimpan lebih teratur dan baik dan proses pencarian
informasi dan pembuatan laporan akan lebih cepat.
(5)
ii
processes such as booking hotel rooms, or in processing check in and checking out,
these were still noted in a guest book (conventionally), the authors are doing aims to
design a new system that is expected can solve the problems especially in the
reservation (booking), checkin, services, and checkout.
The development of information systems at the Hotel Reservation Cibiru
Indah, the tools which used in system development, are: Flow Map, Context iagram,
Data Flow Diagrams(DFD), Normalization, Entity Relationship Diagram (ERD).the
author used the Method system development Prototype by reason of this method can
establish good communication between the developer with the user, using the
program Delphi v7 and MYSQL database using.
With the reservation at the Hotel Cibiru Endah,the author expected it will
helpful andeasy to produce accurate information for hotel management,while also
guest data can be stored more orderly and better and the process of information
retrieval and report generation will be faster.
Key words : Reservation hotel Information Systems , prototype method, checkin,
checkout.
(6)
k y S U R s b l t m d p y Alha karena berka yang disusu Starata 1 pa Universitas Reservasi H
Penu sempurna, m bimbingan d laporan ma terselesaikan Deng menyampaik dorongan, m penyusunan Pada yang sebesar 1. B U
hamdulillah, P rkat rahmat d sun untuk me pada Jurusan s Komputer I Hotel Pada H
nulis menyada masih banyak dari berbag
aupun teknis an dengan tep ngan kerend aikan rasa te motivasi dan b
n Skripsi ini. da kesempatan sar-besarnya k
Bapak DR. Universitas K
, Puji dan Syu dan
karunia-emenuhi sala n Sistem Info r Indonesia de Hotel Cibiru
dari bahwa d ak kekuranga agai pihak, b nis pembuata epat waktu.
ndahan hati terima kasih n bantuan baik
tan ini pula, kepada :
. Ir. Eddy Komputer Ind
yukur penulis -Nya penulis alah satu syar formasi, Faku dengan meng ru Endah”. dalam penyu gan dan kelem baik dalam atan, maka A
ati, pada k ih kepada sem
aik moril mau
a, penulis me
y Suryanto Indonesia.
lis panjatkan lis dapat men
arat kelulusan kultas Teknik ngambil judul
yusunan Skrip emahan. Nam m pengumpul Alhamdulilla
kesempatan semua pihak aupun materil
enyampaikan
Soegoto, M
n kehadirat A enyelesaikan san pada Prog
ik dan Ilmu ul “ Sistem
ripsi ini masih mun berkat ba ulan data, p illah Skripsi
n ini penu k yang telah il kepada penu
an ucapan ter
M.Sc. selak
Allah SWT, n Skripsi ini ogram Studi u Komputer, Informasi
sih jauh dari bantuan dan penyusunan i ini dapat
nulis ingin ah memberi nulis selama
terima kasih
(7)
iv
Sistem Informasi, Universitas Komputer Indonesia.
4. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT., selaku Dosen Wali MI-2 angkatan 2006.
5. Ibu Diana Effendi, S.T., M.T., selaku Dosen Pembimbing, saya ucapkan banyak – banyak terimakasih atas bimbngannya.
6. Ibu R. Fenni S., S.si., M.STAT selaku Dosen Penguji I sidang skripsi yang telah memberikan masukan yang besar bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Ibu Deasy Permatasari, S.si., M.T., selaku Dosen Penguji II sidang skripsi yang telah memberikan masukan yang besar bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Ibu Hj. Euis Kurni, selaku Manager Hotel Cibiru Endah.
9. Reza Kristiandy selaku Staf Hotel Cibiru Endah, yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk penyusunan Skripsi ini.
10.Terima kasih untuk kedua orang tua tercinta, Bapak dan Ibu yang selalu memberikan dukungan penuh kepada penulis, dan tak henti-hentinya kasih sayang serta doa mereka curahkan untuk penulis. 11.Dan terima kasih untuk semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
(8)
v
Bandung, Januari 2012
(9)
vi PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR SIMBOL ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4
1.2.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6
1.5 Batasan Masalah ... 7
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 9
(10)
vii
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 14
2.2.1 Siklus Informasi ... 14
2.2.2 Kualitas Informasi ... 15
2.2.3 Nilai Informasi ... 16
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18
2.4 Pengertian Hotel ... 20
2.4.1 Pengertian Tamu Hotel ... 21
2.4.2 Pengertian Sistem Administrasi Tamu Hotel ... 21
2.5 Pengertian Flowmap ... 22
2.6 Pengertian Diagram konteks ... 22
2.7 Pengertian Data Flow Diagram ( DFD) ... 22
2.8 Pengertian Kamus Data ... 25
2.9 Pengertian Normalisasi ... 25
2.10 Pengertian Relasi Tabel ... 28
2.11 Pengertian Entity Relational Diagram (ERD) ... 28
2.12 Pengertian Black box ... 29
2.13 Arsitektur Aplikasi ... 30
2.13.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 30
2.13.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 31
2.13.3 Topologi Jaringan Komputer ... 33
(11)
viii
2.15.2 My SQL ... 40
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 42
3.1 Objek Penelitian ... 42
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 42
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 44
3.1.3 Struktur Organisasi ... 45
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 44
3.2 Metode Penelitian ... 47
3.2.1 Desain Penelitian ... 47
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 48
3.2.2.1 Sumber Data Primer (Observasi,Wawancara) ... 48
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 48
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 49
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 49
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 49
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 52
3.2.4 Pengujian Software ... 59
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 60
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan ... 60
(12)
ix
4.1.2.2 Diagram Konteks ... 70
4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 71
4.1.4 Evaluasi Sistem ... 73
4.2 Perancangan Sistem ... 74
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 74
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 75
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 76
4.2.3.1 Flowmap ... 79
4.2.3.2 Diagram Kontek ... 83
4.2.3.3 Data Flow Diagram ... 83
4.2.3.4 Kamus Data ... 87
4.2.4 Perancangan Basis Data ... 91
4.2.4.1 Normalisasi ... 92
4.2.4.2 Relasi Tabel ... 96
4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 97
4.2.4.4 Struktur Data ... 98
4.2.4.5 Kodifikasi ... 103
4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 104
4.2.5.1 Struktur Menu ... 105
4.2.5.2 Perancangan Input ... 105
(13)
x
5.1.1 Batasan Implementasi ... 116
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 116
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 117
5.1.4 Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 118
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 124
5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 139
5.1.7 Penggunaan Program ... 143
5.2 Pengujian ... 152
5.2.1 Rencana Pengujian ... 153
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 154
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 157
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 158
6.1 Kesimpulan ... 158
6.2 Saran ... 159
DAFTAR PUSTAKA ... 160
(14)
1 1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dewasa ini tidak terlepas dari upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan manusia yang senantiasa bertambah telah mendorong manusia untuk dapat menciptakan suatu cara yang efektif dan efisien dalam memanfaatkan sumber daya yang ada. Dengan terus berkembangnya dunia IT (Information Technology) mendorong banyak pihak untuk ikut serta menjadi bagian dari salah satu pengaruh era globalisasi ini. Perkembangan dunia IT ini ditandai dengan banyaknya produk-produk komputer yang bermunculan setiap harinya, hal ini dikarenakan oleh kebutuhan masyarakat yang juga semakin meningkat akan produk tersebut. Selain produk komputer yang tergolong perangkat keras (Hardware), kebutuhan akan produk perangkat lunak (Software) pun juga terus berkembang pesat. Adanya kebutuhan untuk pengolahan data secara komputerisasi mendorong banyak kalangan bisnis untuk mengembangkan sistem usaha mereka dari manual menjadi terkomputerisasi, karena akan lebih efisien dan menghemat waktu dalam pengerjaannya, tak terkecuali industri perhotelan.
Hotel merupakan salah satu bentuk pelayanan publik yang menawarkan suatu jasa dalam hal penyediaan tempat tinggal, yang sifatnya sementara dan dalam waktu-waktu tertentu bagi siapa saja yang memerlukannya.
(15)
H p d p d a c t m Hotel C Hotel ini b pengelolaan dalam prose pihak hotel h dapat meliha
Hote administrasi check in ata terdapat sebu membuat lap Berik 0 100 200 300 400 500 600 700 Konsumen Cibiru Endah belum lama
n proses rese es perkemba l harus memil ihat informasi tel ini masih si perhotelan taupun check ebuah perangk laporan-lapora rikut grafik pe
Grafik
Grafik P
ah merupakan a berdiri d servasi perho bangan hotel iliki pengelol si yang dibutu sih menerapk n dan kegiata k out masih d gkat kompute
ran yang berk pengunjung ho
G fik Tamu Hot
fik Pengunju
an salah satu h dan sudah hotelan yang el tersebut, se lolaan databas tuhkan dari ke pkan sistem atan hotel lain
dicatat di se ter namun pen rkaitan dengan hotel tahun 20
Gambar 1.1. otel Cibiru En
unjung Hote
2010
hotel yang be tentu meme g mampu me
erta diangga ase yang baik kegiatan suatu manual da ainnya seperti
sebuah jurnal penggunaanny an perhotelan 2010, terdapa
Endah tahun 2
Hotel Cibiru
berdiri di kota merlukan sua memberikan k gap sangat p ik agar dikem atu hotel terseb dalam pengol rti data tamu al buku tamu, nya masih seb
an.
pat pada gamb
2010
ibiru Endah
Bula
ta Bandung, uatu sistem kemudahan perlu untuk emudian hari sebut.
olahan data u yang akan u, meskipun ebatas untuk
bar 1.1.
dah
Total Pengunjung
(16)
Melihat pada grafik gambar 1.1, menunjukan jumlah pengunjung meningkat dari bulan ke bulan berikutnya, maka dari itu untuk membantu proses pengolahan data hotel sangat di butuhkan sistem informasi, yang mana jika masih dilakukan secara manual sering menimbulkan permasalahan-permasalahan menyangkut proses pengolahan data contohnya yaitu risiko redudansi data cukup tinggi karena tidak ada validasi kerangkapan data, kinerja petugas yang masih kurang efektif karena terlalu banyak memakan waktu dalam proses pengolahan data, dan penyajian informasinya yang terbilang lambat dan kurang efisien serta kemungkinan terjadi kesalahan sangat besar, untuk mempermudah proses pengentrian dan pencarian data-data yang telah tersimpan dalam database. Database tersebut dibuat dengan tujuan agar proses kerja lebih optimal dan dapat dilakukan secara tepat dan tepat dengan tingkat kesalahan yang sedikit.
Maka dari itu diperlukan sebuah sistem pengolahan dan pengelolaan data yang terintegrasi, dan dapat membantu dalam proses administrasi perhotelan tersebut, oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian tugas akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI RESERVASI HOTEL PADA HOTEL CIBIRU ENDAH ”.
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis mencoba mengindentifikasikan masalah-masalah, dan merumuskan masalah-masalah yang ada pada Hotel Cibiru Endah ini.
(17)
1.2.1. Identifikasi Masalah
Penulis mencoba mengindentifikasikan masalah-masalah yang terdapat di Hotel Cibiru Endah ini, yaitu :
1. Pengolahan data tamu di mulai dari reservasi, check-in, penggunaan layanan ekstra dan check-out masih dirasakan sangat lambat, dikatakan sangat lambat karena masih dicatat di sebuah jurnal buku tamu dan memerlukan waktu dalam pencatatan buku tamu tersebut.
2. Dalam proses pembuatan tagihan tamu hotel terkadang masih ditemukan kesalahan tagihan, di sebabkan karena penghitungan secara manual bisa saja terjadi kesalahan dalam penulisan dan pengecekan data transaksi layanan yang di gunakan oleh tamu.
3. Proses pembuatan laporan mengenai administrasi hotel, yang mendukung pengambilan keputusan oleh manager dirasakan sangat lamban karena dalam pembuatan laporan perlu pengecekan berulang pada buku tamu yang memerlukan waktu, dan ini kurang efektif serta kemungkinan terjadi kesalahan sangat besar.
1.2.2. Rumusan Masalah
Masalah yang diangkat sebagai acuan dalam mendesain dan membuat program aplikasi Sistem Informasi Reservasi Hotel ini adalah pentingnya sebuah program yang dapat mengolah suatu sistem informasi dengan baik dan teratur. Penulis mencoba merumuskan permasalahan berdasarkan dengan identifikasi masalah diatas, yaitu :
(18)
1. Bagaimana sistem reservasi hotel yang ada di Hotel Cibiru Endah sekarang ini.
2. Bagaimana merancang sistem informasi reservasi hotel di Hotel Cibiru Endah.
3. Bagaimana implementasi sistem informasi reservasi kedalam bahasa pemograman pada hotel Cibiru Endah.
4. Bagaimana pengujian program aplikasi sistem reservasi pada Hotel Cibiru Endah.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk merancang sebuah aplikasi perangkat lunak untuk reservasi di Hotel Cibiru Endah ini agar dapat membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh pihak manajemen hotel.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sistem reservasi hotel yang sedang berjalan, sehingga dapat Memecahkan dan mengatasi masalah dan kendala-kendala yang terdapat pada Hotel Cibiru Endah.
2. Merancang sistem informasi reservasi berdasarkan hasil analisis permasalahan pada Hotel Cibiru Endah.
3. Menginplementasikan sistem informasi reservasi agar dapat membantu semua kebutuhan pada Hotel Cibiru Endah.
4. Melakukan pengujian terhadap sistem informasi reservasi apakah sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan Hotel Cibiru Endah.
(19)
1.4. Kegunaan Penelitian
Dalam usulan penelitian ini, dapat berguna bagi berbagai pihak diantaranya :
1.4.1. Kegunaan Praktis
Bagi perusahaan ini Dapat dijadikan sebagai sumber perkembangan teknologi, Diharapkan dengan penelitian ini dapat membantu manajemen perusahaan dalam mempercepat keluarnya struk tagihan pembayaran jasa hotel serta informasi laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen hotel.
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Bagi Pengembangan Ilmu
Dapat menambah sumbangan informasi dan referensi bagi pengembangan ilmu dalam bidang manajemen informatika.
2. Bagi Peneliti Lain
Dapat menjadi bahan referensi untuk perbaikan atau pengembangan bagi peneliti lainnya yang akan meneliti dalam bidang atau masalah yang sama.
3. Bagi Penulis
Agar dapat menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan sekaligus memahami pentingnya teori yang didapat dalam perkuliahan serta dapat mengaplikasikan teori tersebut kedalam perusahaan.
(20)
1.5. Batasan Masalah
Agar tercapai tujuan sesuai dengan apa yang diharapkan, dan untuk memfokuskan pembahasan maka penulis memberikan batasan-batasan masalah mengingat luasnya ruang lingkup kegiatan di Hotel Cibiru Endah. Adapun batasan masalah meliputi :
1. Sistem Informasi yang akan di rancang meliputi Pengolahan data transaksi dari mulai melakukan reservasi hotel, transaksi checkin, transaksi pelayanan pemesanan makanan, transaksi layanan laundry, dan juga transaksi tagihan tamu dan pembayaran tamu pada saat checkout. 2. Pembayaran dilakukan secara tunai, tidak melayani pembayaran via atm,
untuk reservasi, tamu harus membayar uang sebesar 50% dari harga yang di tentukan sebagai tanda jadi. Jika ada pembatalan reservasi, tamu harus mengkonfirmasi kepada petugas hotel,dan uang 50% di anggap hangus. 3. Laporan yang di hasilkan ini berupa laporan pendapatan harian dan
pendapatan bulanan, berupa laporan checkin, laporan penggunaan layanan, dan Checkout Semua laporan ini hanya sebatas laporan pendapatan kotor. Untuk proses akuntansi selanjutnya dalam rangka pembuatan laporan keuangan tidak penulis bahas dalam skripsi ini.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam kegiatan penelitian ini penulis melaksanakan penelitian di Hotel Cibiru Endah, yang beralamat di Jalan Raya Cibiru No. 615 Kab. Bandung. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai 8 Agustus sampai dengan 24 November 2011. Adapun jadwal penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah :
(21)
Tabel 1.1. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan
Tahun 2011
Agustus September Oktober November
Minggu
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Mengidentifikasi
Permasalahan 2 Membangun
Prototyping : a. Perancangan b. Coding
3 Evaluasi perancangan sistem
4 Testing / Pengujian 5 Penyusunan Laporan
(22)
9 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsure lingkungan, interaksi unsur dengan suatu tujuan yang akan dicapai.
Menurut Raymond McLeod (2004 : 9) yang dimaksud dengan sistem adalah sekelompok elemen – elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Jogiyanto (2001 : 1) yang dimaksud dengan sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dan definisi lainnya yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan pendekatan yang lebih menekankan kepada elemen atau komponennya.
Tidak jauh beda dengan pendapat sebelumnya Sutabri (2004 : 3) menyimpulkan bahwa Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang saling berorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Secara umum sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang
(23)
dihubungkan dengan cara – cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.
2.1.1. Elemen – Elemen Penyusun Sistem 1. Tujuan
Sasaran atau tujuan dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan yang akan dihasilkan sistem, karena suatu sistem akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran dan tujuan.
2. Batasan
Dalam mencapai tujuan dari sistem dibutuhkan batasan - batasan suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Kontrol
Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukkan data, jenis pemasukkan dan lain – lain.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem terdiri dari input, proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat sederhana mengingat sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran sekaligus. Selain itu sebuah sistem juga memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adala sebagai berikut:
(24)
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang disebut dengan supra sistem.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang ringkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan linkungan luar sistem. Linkungan luar sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Ligkungan luar yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang dengan demikian lingkungan luar tersebut harus selalu dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan, karena kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.
(25)
4. Penghubung Sistem (Interface)
Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan sub-sistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung. Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Energi yang dimasukan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemeliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoprasikan komputer sementara “data” adalah signal input yang akan diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem (output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, yang mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.
7. Pengolah Sistem (proses)
Suatu sistem dapat mempunyai suat proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Sebagai contoh, sistem akutansi. Sistem ini akan mengolah
(26)
data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.
8. Sasaran Sistem (objective)
suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat deterministik. Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunnya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Tinjauan tentang suatu sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapacara, yaitu :
1. Sistem abstrak (Abstract Sytem) dan sistem phisik (Physical System) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak secara fisik, contohnya teologia. Sistem phisik merupakan sistem yang ada secara phisik, contohnya sistem komputer.
2. Sistem alamiah (Natural System) dan sistem buatan manusia (Human Made System). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sebagai salah satu contoh dari sistem alamiah adalah perputaran bumi pada porosnya. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Contohnya adalah sistem akuntansi.
3. Sistem tertentu (Deterministic System) dan sistem tak tentu (Probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat
(27)
dideteksi dengan pasti, contohnya sistem komputer. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem tertutup (Closed System) dan sistem terbuka (Open System). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tertutup ini dinyatakan ada, akan tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup (Relatively Closed System). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Menurt Jogiyanto (2005) informasi adalah:
“Data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
Fungsi utama dari informasi itu sendiri adalah menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi.
2.2.1. Siklus Informasi
Siklus informasi yaitu data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan
(28)
yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
Gambar 2.1 : Siklus Informasi
(Sumber: Jogiyanto, HM, 2005, Analisis dan Desain, Andi, Yogyakarta.)
2.2.2. Kualitas Informasi
Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal yaitu, informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines) dan relevan (relevance).
1. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa. 2. Tepat waktu
Berarti informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang usang tidak memiliki nilai lagi karena informasi merupakan landasan bagi pengambil keputusan.
Proses (Model)
Input (Data) Output
(Informasi)
Data (Ditangkap)
Penerima
Hasil Tindakan
Keputusan (Tindakan) Dasar data
(29)
3. Relevan
Berarti informasi mempunyai manfaat yang sesuai bagi pemakainya. 2.2.3. Nilai Informasi
Nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat dikutip dari Sutabri (2004), yaitu :
a. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh informasi. Kecepatannya dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit untuk mengukurnya.
b. Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak hanya mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit untuk mengukurnya.
c. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Pada volume data yang besar biasanya terdapat dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
(30)
d. Kecocokan
Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi sedangkan semua keluaran yang lainnya tidak berguna. Sifat ini sulit mengukurnya.
e. Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui lebih pendek dari siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan dan pelaporan keluaran kepada para pemakai, biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya beberapa banyak penjualan dapat ditingkatkan dengan menanggapi permintaan pelanggan mengenai ketersediaan barang-barang inventaris.
f. Kejelasan
Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan informasi. Informasi hendaknya terbebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.
g. Keluwesan
Sifat ini berhubungan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk membuat lebih dari satu keputusan, tetapi juga apakah dapat digunakan untuk lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit mengukurnya, akan tetapi dalam beberapa hal dapat diukur dengan suatu nilai tertentu.
(31)
h. Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukkan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa pemakai hingga sampai didapat kesimpulan yang sama.
i. Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan untuk mengubah informasi tersebut guna mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan sebelumnya.
j. Dapat diukur
Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi formal.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Pengertian sistem informasi menurut Jogiyanto (2005) adalah:
“Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gary Grudnitski didalam Jogiyanto (2005) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali
(32)
(controls block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya. Blok-blok tersebut adalah :
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan ”kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau
(33)
brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.4. Pengertian Hotel
Hotel dapat diartikan sebagai tempat atau bangunan yang diorganisasikan secara komersial, dengan sistem yang baik dan fasilitas yang memuaskan kepada setiap tamu yang ada.
Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan dan minum serta jasa lainnya untuk umum yang dikelola secara komersial.
(34)
2.4.1. Pengertian Tamu Hotel
Tamu Hotel adalah Setiap orang yang datang dengan tujuan untuk menginap di hotel dan atau mempergunakan fasilitas atau jasa-jasa hotel yang telah disediakan.
2.4.2 Pengertian Sistem Administrasi Tamu Hotel
Administrasi berasal dari bahasa latin, terdiri dari kata ‘ad’ yang berarti intensif dan ‘ministrate’ yang berarti melayani, sehingga secara etimologis administrasi berarti ‘melayani secara intensif’. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, administrasi didefinisikan sebagai “Usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara pembinaan orang”.
Administrasi hotel merupakan administrasi perusahaan yang meliputi rangkaian kegiatan penataan dalam kerjasama yang terutama bertujuan mencari keuntungan material. Administrasi akan berhasil dengan baik apabila didasarkan atas dasar-dasar yang tepat. Dasar diartikan sebagai suatu kebenaran yang fundamental yang dapat dipergunakan sebagai landasan dan pedoman bertindak dalam kehidupan bermasyarakat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa administrasi hotel adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan oleh petugas hotel yang berhubungan dengan hotel. Kegiatan tersebut meliputi pencatatan identitas tamu dan kamar yang ditempati, pencatatan waktu, tanggal masuk dan keluar serta pengarsipan yang berhubungan dengan hotel. Selain administrasi, di hotel juga memberikan pelayanan bagi para tamu, sejak tamu mulai menginap sampai keluar. Pelayanan tersebut merupakan suatu kegiatan yang memberikan kepuasaan bagi para tamu.
(35)
Dari pengertian diatas, Sistem Administrasi Tamu Hotel dapat didefinisikan sebagai suatu sistem pengolahan data dalam suatu transaksi guna melayani tamu yang datang dan atau menginap serta menggunakan fasilitas di hotel secara intensif.
2.5. Pengertian Flowmap
Flowmap merupakan diagram alir dokumen yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara entity yang terlibat berupa aliran-aliran dokumen yanga ada. Untuk menjalankan prosedur sistem, digunakan flowmap yang terbentuk dari analisis prosedur.
2.6. Pengertian Diagram konteks
Diagram konteks (context diagram) merupakan gambaran kasar aliran informasi dan data yang akan dilakukan oleh system database yang akan dirancang, diagram ini hanya menjelaskan secara umum gambaran aliran kontek dari rancangan sistem yang akan dibuat.
2.7. Pengertian Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) menurut Jogiyanto (2005) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi berupa lingkaran dan anak panah untuk menggambarkan arus dari data sistem. DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem
(36)
yang terstruktur (Structured Analysis and Design). Lebih lanjut DFD juga merupakan dokumentasi dari sistem yang baik.
Simbol yang digunakan di DFD menurut Jogiyanto (2005) dimaksudkan untuk mewakili :
1. Kesatuan Luar
Kesatuan luar merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan input atau menerima output. Kesatuan luar dapat disimbolkan dengan sustu notasi kotak dan dapat diberi identifikasi dengan huruf kecil di ujung kiri atas sebagai berikut :
Gambar 2.2 Simbol Kesatuan Luar
(Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi, Jogianto HM, 2005) 2. Arus Data
Arus data (data flow) menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data diberi simbol suatu anak panah dan sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai suatu arti.
Order langganan
Gambar 2.3 Simbol Arus data
(Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi, Jogianto HM, 2005) a
langganan
a
langganan
1 Proses order langganan
(37)
3. Proses
Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Suatu proses dapat ditunjukan dengan simbol lingkaran atau dengan simbol persegi panjang tegak dengan sudut-sudutnya tumpul, dapat dilihat pada gambar berikut :
Atau
Gambar 2.4 Simbol Proses
(Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi, Jogianto HM, 2005) 4. Simpanan Data
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa sebagai berikut :
a. Suatu sistem atau database di sistem komputer. b. Suatu arsip atau catatan manual.
c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang. d. Suatu tabel acuan manual.
e. Suatu tabel agenda atau buku.
Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horisontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
1 Proses order langganan
(38)
Media Nama data store Gambar 2.5 Simbol Simpanan Data
(Sumber : Analisis dan Desain Sistem Informasi, Jogianto HM, 2005)
2.8. Pengertian Kamus Data
Kamus data atau disebut juga dengan istilah systemdata dictionary menurut Jogiyanto (2005) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, laporan-laporan dan database.
2.9. Pengertian Normalisasi
Normalisasi adalah proses untuk memperoleh properti-properti skema relasi yang bagus menjadi bentuk normal lebih tinggi sehingga syarat-syarat dibawah ini terpenuhi :
1) Mengoptimalisasi redudansi (pengulangan data yang tidak perlu). Redudansi tidak bisa dihilangkan sama sekali karena berguna untuk integritas referensial, tetapi redudansi bisa dioptimalisasi. Untuk jumlah data yang tidak terlalu banyak mungkin tidak terlalu berpengaruh dalam hal
(39)
penggunaan harddisk. Tapi bayangkan jika ada ribuan, bahkan jutaan redudansi, mungkin akan sangat berpengaruh pada penggunaan ruang. 2) Menghilangkan anomali. Anomali pada dasarnya adalah ketidak-konsistenan
(inkonsistensi). Misalkan ada pergantian nama dari Bank Perkasa menjadi Bank Perkasa Utama sebanyak 4 record. Jika pergantian nama hanya dilakukan pada salah satu record saja, maka terjadi ketidak-konsistenan yaitu satu nomor bank berrelasi dengan 2 nama Bank yang berbeda.
Dekomposisi tabel dapat mengurangi redudansi yang ada dan menghilangkan anomali. Perancangan melalui proses normalisasi mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
a. Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk penyimpanan data.
b. Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis data. c. Meminimalkan kemungkinan anomaly pembaruan. d. Memaksimalkan stabilitas struktur data.
Tujuan proses normalisasi adalah mengkonversi relasi menjadi bentuk normal lebih tinggi. Terdapat beragam tingkat bentuk normal, yaitu :
a. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Bentuk normal pertama adalah ekivalen dengan definisi model relasional. Relasi adalah bentuk normal pertama (1NF) jika semua nilai atributnya adalah sederhana (bukan komposit).
b. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Bentuk normal kedua memiliki ketentuan harus telah berbentuk normal pertama (1NF), dan semua atribut bukan utama harus bergantung fungsional penuh pada kunci
(40)
relasi. Relasi pada bentuk normal kedua harus tidak menyimpan fakta-fakta mengenai bagian kunci relasi. Bentuk normal kedua menghilangkan kebergantungan parsial dan masih memiliki anomali-anomali yang secara praktis tidak dapat diterima.
c. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Bentuk normal ketiga memiliki ketentuan harus telah berbentuk normal kedua (2NF) dan relasi tidak boleh memuat kebergantungan fungsional di antara atribut-atribut bukan utama. Bentuk normal ketiga menghilangkan kebergantungan transitif, awalnya bentuk normal ketiga dipikir sebagai bentuk normal puncak atau paling akhir. Namun kemudian dapat ditemukan bentuk normal lebih kuat yaitu bentuk normal Boyce-Codd.
d. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
BCNF memiliki ketentuan yaitu masing-masing atribut utama bergantung fungsional penuh pada masing-masing kunci dimana kunci tersebut bukan bagiannya. Relasi adalah BCNF (optimal) jika setiap determinan atribut-atribut relasi adalah kunci relasi. Relasi adalah BCNF (optimal) jika kapanpun fakta-fakta disimpan mengenai beberapa atribut, maka atribut-atribut ini merupakan satu kunci relasi. BCNF dapat memiliki lebih dari satu kunci. Properti penting BCNF adalah relasi tidak memiliki informasi yang redundansi.
e. Bentuk Normal Keempat (4NF)
Relasi dalam bentuk normal keempat (4NF) jika relasi dalam BCNF dan tidak berisi kebergantungan banyak nilai. Untuk menghilangkan kebergantungan banyak nilai dari satu relasi, kita membagi relasi menjadi dua relasi baru. Masing- masing relasi berisi dua atribut yang mempunyai hubungan banyak nilai.
(41)
f. Bentuk Normal Kelima (5NF)
Bentuk normal kelima (5NF) berurusan dengan properti yang disebut join tanpa adanya kehilangan informasi (lossless join). Bentuk normal kelima (5NF) juga disebut PJNF (projection-join normal form). Kasus-kasus ini sangat jarang muncul dan sulit untuk dideteksi secara praktis.
2.10.Pengertian Relasi Tabel
Relasi tabel disebut juga relasi antar tabel yaitu, menggambarkan hubungan antara file-file yang ada pada suatu pengolahan data. Proses pengelompokan data elemen menjadi tabek-tabel yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungsi untuk menentukan kunci yang mengakses data item atau merupakan database relation sedemikian rupa sehingga database ersebut menjadi dimodifikasi.
2.11.Pengertian Entity Relational Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah diagram yang menggambarkan model relasi antar rancangan data tersimpan model relasi ini diperlukan untuk mengambarkan struktur data dari relasi antar data ( yang mungkin sangat komplek) model data ERD dibentuk dari empat komponen dasar yaitu :
1. Entitas.
Adalah segala sesuatu yang ada dan yang dapat dibedakan. Entitas dapat berupa orang, tempat, benda, peristiwa atau konsep yang bisa memberikan atau mengandung informasi.
(42)
2. Atribut.
Setiap entitas memiliki atribut-atribut atau elemen data yang mencirikan entitas tersebut.
3. Kunci (key).
Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam set entitas.
4. Relasi.
Hubungan antara entitas atau beberapa entitas jenis relasi yang ada didalam database adalah sebagai berikut :
a.Relasi banyak ke satu ( n – 1 ). b. Relasi banyak ke banyak (n – n ). c. Relasi satu ke banyak ( 1 – n ). d. Relasi satu ke satu ( 1 – 1 ).
2.12.Pengertian Black box
Black box merupakan teknik yang digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya. Beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi :
(43)
1. Fungsi tidak benar atau hilang 2. Kesalahan antar muka
3. Kesalahan pada struktur data (pengaksesan basis data) 4. Kesalahan inisialisasi dan akhir program
5. Kesalahan performasi.
2.13.Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi adalah suatu perancangan dalam jaringan komputer untuk memudahkan dalam proses client / server sehingga informasi yang dihasilkan akan mudah dan cepat kepada orang yang membutuhkan informasi tersebut. 2.13.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah himpunan “interkoneksi” antar 2 komputer autonomous atau lebih yang terhubumg dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown, atau melakukan control lainnya, maka komputer-komputer tersebut bukan autonomous (tidak melakukan control terhadap komputer lain dengan akses penuh).
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data atau informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-room, flask disk). Data yang berupa teks, audio, maupun video bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file atau data mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware atau software yang terhubung dalam jaringan secara bersama-bersama.
(44)
2.13.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu : 1. Local Area Network (LAN)
Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari sekitar 200 m.
Gambar 2.6Local Area Network (LAN)
(Sumber : Melwin Syafrizal, 2005, Pengantar Jaringan Komputer, Andi, Yogyakarta.)
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung dalam suatu daerah (wilayah seperti propinsi atau negara bagian ). Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar. Sebagai contoh, jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar yang dihubungkan antar satu dengan lainnya.
(45)
Gambar 2.7 Metropolitan Area Network (MAN)
(Sumber : Melwin Syafrizal,2005,Pengantar Jaringan Komputer,Andi, Yogyakarta) 3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah
menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antarkota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area atau wilayah otoritas Negara lain.
Biasanya WAN lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antar LAN dan WAN ke dalam komunikasi global seperti internet, meski demikian
(46)
antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal. Hanya lingkup wilayahnya saja yang berbeda satu dengan yang lain.
Gambar 2.8 Wide Area Network (WAN)
(Sumber: Melwin Syafrizal,2005,Pengantar Jaringan Komputer,Andi, Yogyakarta.)
2.13.3 Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam Local Area Network yang umumnyan menggunakan kabel (sebagai media transmisi), dengan konektor, Ethernet card, dan perangkat pendukung lainnya.
Ada beberapa jenis topologi yang terdapat pada hubungan komputer pada jaringan local area, seperti :
(47)
1
(S 2
1. Topologi Topologi dimana d topologi terjadi.
(Sumber: Me 2. Topolog
Topolog Signal m collision cepat. Se tetapi uju sehingga
gi Bus gi ini merupa a di sepanjang
i ini dilewa
elwin Syafriz ogi Ring ogi jaringan
mengalir dal on sehingga m
Semua kompu ujung-ujung b ga dapat menu
pakan bentang ng kabel terd
ati satu arah
Gambar rizal,2005,Pen
n yang berup alam dua ara memungkink puter saling t bus disambu nuju kompute
ngan satu ka rdapat node-n rah sehingga
ar 2.9 Topolo engantar Jarin
upa lingkaran arah sehingga inkan terjadin g tersambung bung. Data ya
ter yang dituju
kabel yang ke node. Signal a memungkin
ologi bus ingan Komput
an tertutup ya ga dapat men
inya pergerak g membentuk
yang dikirim uju.
kedua ujungny al dalam kab inkan sebuah
uter, Andi,Yo
yang berisi n enghindarkan rakan data ya uk lingkaran s m diberi addr
nya ditutup, abel dengan ah collision
Yogyakarta.)
node-node. n terjadinya yang sangat n seperti bus dress tujuan
(48)
Gambar 2.10 Topologi Ring
(Sumber: Melwin Syafrizal,2005,Pengantar Jaringan Komputer,Andi,Yogyakarta.) 3. Topologi Star
Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node (station) berkomunikasi langsung dengan station lain melalui central node (hub/switch), traffic data mengalir dari node ke central node dan diteruskan ke node (station) tujuan. Jika salah satu segmen kabel putus, jaringan lain tidak akan putus.
Gambar 2.11 Topologi Star
(49)
4. Topologi Tree / Hierarchical
Tidak semua stasiun mempunyai kedudukan yang sama. Stasiun yang kedudukannya lebih tinggi menguasai stasiun dibawahnya, sehingga jaringan sangat tergantung pada stasiun yang kedudukannya lebuh tinggi (Hierathical topology) dan kedudukan stasiun yang sama disebut peer topology.
Gambar 2.12 Topologi Tree / Hierarchical
(Sumber: Melwin Syafrizal,2005,Pengantar Jaringan Komputer,Andi,Yogyakarta)
2.13.4 Manfaat Jaringan Komputer
Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki
(50)
keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Adapun beberapa manfaat jaringan komputer diantaranya adalah :
1. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
2. Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap handal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengakses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
3. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing).Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
5. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani
(51)
2.14 Pengertian Client Server
Client Server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data kepada komputer lain. Komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan yang menyediakan layanan disebut sebagai server.
Pengertian lain, client melakukan permintaan suatu informasi atau mengirim perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client. Kemudian server akan memproses memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan mengembalikan kepada client sebagai hasil pemrosesan yang sudah dilakukan.
Gambar 2.13 Arsitektur Model Client Server
a) Service Request adalah permintaan dari client baik berupa permintaan data maupun perintah ke server.
b) Service Response berupa balasan dari server atas permintaan dari client berupa hasil proses.
Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.
Client – Web Browser
Middleware
PHP, JSP,ASP
Server – Apache, IIS Service Request Services Response
Database: MySQL, Oracle
(52)
Karakteristik Client-Server:
1. Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas.
2. Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda.
3. Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource.
4. Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
5. Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client.Client server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
6. Mix-and-match : tidak tergantung pada platform
7. Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
8. Encapsulation of service : message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.
9. Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertikal maupun horizontal. 10. Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client
(53)
2.15 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak yang penulis gunakan dalam membuat program aplikasi ini adalah MySql sebagai pengolah database dan pembuatan program aplikasi dengan menggunakan Borland Delphi 7.0.
2.15.1 Borland Delphi 7.0
Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh Borland (sebelumnya dikenal sebagai Inprise). Bahasa Delphi, yang sebelumnya dikenal sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET framework. Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE.
2.15.2 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki
(54)
oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" .
(55)
42
3.1. Objek Penelitian
Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan bahwa: ”Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu.”
Objek penelitian adalah sasaran ilmiah dengan tujuan dan kegunaan tertentu untuk mendapatkan data tertentu. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Hotel Cibiru Endah.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Dilihat dari gambaran umum, Hotel Cibiru Endah merupakan hotel yang berdiri di Jalan Raya Cibiru No. 615 Kab.Bandung. Hotel ini memiliki sekitar 20 karyawan yang dibagi dalam beberapa bagian kerja sesuai dengan kewajiban masing-masing. Hotel Cibiru Endah memiliki 27 buah kamar yang dibagi menjadi standart room, deluxe room, dan Suite.
Hotel Cibiru Endah didirikan pada tanggal 22 Maret 2010, Pemilik hotel yaitu Hj. Euis Kuriana memiliki gagasan mendirikan hotel tersebut di karena kan minimnya keberadaan hotel di daerah Bandung Timur. Sehingga pembangunan hotel tersebut di rasakan sangat tepat.
(56)
Bangunan terdiri dari 2 lantai dilengkapi dengan gedung atau tempat resepsi atau pesta, namun setelah berjalan sekitar 1 tahun kebutuhan akan gedung serbaguna dan kamar meningkat pesat, maka diputuskan akan di lakukan perluasan,untuk membangun kamar lainnya,lahan parkir dan sarana-sarana penunjang.
Syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan di bawah ini menghasilkan perjanjian yang mengikat secara sah antara tamu dan Hotel Cibiru Endah.
1. Tamu yang terdaftar, yang berlaku untuk melakukan pemesanan kamar. 2. Pemesanan kamar : Jika Pemesanan kamar melalui telepon, 2jam dari
pemesanan kamar, wajib menyerahkan uang muka sebesar 50% dari harga yang di tentukan.
3. Pembatalan : bilamana membatalkan pemesanan kamar, berlaku untuk setiap pembatalan kamar yang dilakukan sekurang-kurangnya 2 hari sebelum tanggal check-in yang dijadwalkan. Dan uang muka yang telah di bayarkan tidak dapat di kembalikan.
4. Daftar Biaya : Daftar biaya ini telah di tentukan oleh pihak hotel.
5. Waktu : Pra pemesanan kamar, memungkinkan tamu untuk check-in lebih awal dari pada waktu check-in, dan checkout, tamu harus melakukan checkout pada waktu yang telah ditentukan, yaitu pada jam 12.00 siang, jika telat dari waktu checkout yang di tentukan tamu dikenakan denda, sebesar 50% dari harga kamar.
(57)
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan Misi Hotel Cibiru Endah :
1. Visi:
Hotel Cibiru Endah memiliki Visi Memberikan pelayanan yang terbaik untuk semua pengunjung dan mengutamakan kepuasan para pengunjung Hotel.
2. Misi:
a. Menjadikan Hotel yang banyak di minati para pengunjung, b. Menjadikan Hotel idaman bagi semua pengunjung,
c. Memberikan kepuasan kepada para pengunjung hotel dengan melakukan pelayanan yang terbaik.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Setiap perusahaan perlu membentuk suatu struktur sehingga pekerjaan dapat lebih baik dan sesuai dengan bidangnya serta keahlian masing-masing.Struktur organisasi merupakan suatu bentuk yang menunjukkan aspek-aspek pokok bentuk dan hubungan antar bagian serta saluran pengawasan yang menduduki masing-masing jabatan. Struktur organisasi menggambarkan pembagian yang penting serta garis otoritas formal. Kesemuanya ini adalah tanggung jawab pimpinan perusahaan untuk mengkoordinir perusahaan dan bekerja lebih efektif dan efisien.
(58)
Adapun struktur organisasi Hotel Cibiru Endah adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
(Sumber : Bag. Receptionist Hotel Cibiru Endah)
3.1.4. Deskripsi Tugas
Deskripsi kerja (job description) adalah pembagian kerja masing-masing unit atau bagian di dalam sebuah organisasi. Perlunya pembagian kerja adalah agar setiap unit kerja memahami akan tugas, hak dan kewajiban yang mereka miliki supaya bisa menjalankannya dengan teratur sehingga dapat bekerja bersama secara harmonis.
Adapun deskripsi kerja pada unit-unit kerja di Hotel Cibiru Endah adalah sebagai berikut :
OWNER
MANAGER
UNIT SALES DAN MARKETING UNIT HOTEL
(59)
a. Owner (Pemilik)
Owner yaitu share holder (badan hukum) atau kelompok-kelompok yang mengharapkan tanggung jawab yang baik atau seluruh aspek pengelolaan hotel termasuk keuangan.
b. Manager
Tugas dari manager adalah bertanggung jawab kepada owner (pemilik) dan membawahi seluruh bagian yang ada di bagian administrasi serta bekerja sama dengan seluruh koordinator pekerjan.
c. Unit Hotel
Unit hotel bertanggung jawab atas segala proses penginapan.
d. Bagian. Receptionist
Petugas yang bertugas dan bertanggung jawap pada segala aktifitas tamu saat melakukan pemesanan kamar hingga tamu keluar dari hotel.
e. Bagian Restaurant
Petugas yang bertugas untuk memenuhi permintaan tamu pada saat melakukan pemesanan makanan.
f. Bagian Laundry
Petugas yang bertugas untuk memenuhi permintaan tamu pada saat menggunakan layanan laundry.
g. Unit Sales dan Marketing
Unit sales bertugas melakukan promosi dan pemasaran produk-produk hotel pada konsumen sehingga pendapatan hotel menjadi meningkat.
(60)
Sedangkan unit marketing bertugas mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan pemasaran secara keseluruhan sehingga tingkat hunian kamar dan penjualan produk hotel lainnya menjadi meningkat.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sugiyono (2007:3) Metode Penelitian adalah metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
Metode yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif, yaitu metode yang menggambarkan atau menguraikan keadaan situasi pada tempat observasi, melakukan penelitian dan kemudian melakukan analisis sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sumber data primer.
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan perancangan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis.
Desain penelitian menurut Moh. Nazir (2003:84) memaparkan bahwa desain Penelitian adalah “Semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.
Dari definisi di atas maka dapat dikatakan bahwa desain penelitian merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam
(61)
melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan (Field Research), dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer dan data sekunder.
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner )
Data primer merupakan data yang diambil secara langsung, data ini diperoleh dari kegiatan observasi yaitu pengamatan langsung pada objek penelitian dan mengadakan wawancara dengan pihak yang terlibat.
a. Observasi
Dilakukan dalam bentuk pengamatan secara langsung terhadap pelaksanaanya.
b. Wawancara
Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab dengan unsur-unsur individu yang terlibat guna mendapatkan data yang akurat.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Dengan memperoleh dokumen – dokumen yang bersangkutan dengan obyek yang diteliti, yang dimaksudkan sebagai bukti bahwa penelitian benar benar dilakukan pada perusahaan yang bersangkutan. Contoh dokumen yang dimaksudkan disini yaitu arsip yang ada di Hotel Cibiru Endah.
(62)
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode yang digunakan dalam pendekatan sistem yaitu metode pendekatan terstruktur adalah sebagai berikut :
1. Perancangan proses a. Flowmap
b. Data Flow Diagram c. Kamus Data
2. Perancangan Basis Data a. ERD
b. Normalisasi c. Tabel Relasi d. Struktur File 3. Perancangan Program
a. Perancangan input dan output b. Pengkodean
c. Struktur Menu d. Kebutuhan system
(63)
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk membangun sistem informasi ini yaitu metode prototipe yang dimana prototipe merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk suatu program dengan cepat dan bertahap dan prototipe juga membuat suatu proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah.
Dimana tahapan – tahapan yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai. Analis sistem mewawancarai pemakai untuk mendapatkan gagasan dari apa yang diinginkan pemakai terhadap sistem.
2. Mengembangkan Prototipe. Analis sistem, mungkin bekerjasama dengan spesialis informasi lain, menggunakan satu atau lebih peralatan prototyping untuk mengembangkan sebuah prototipe.
3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima. Analis mendidik pemakai dalam penggunaan prototipe dan memberikan kesempatan kepada pemakai untuk membiasakan diri dengan sistem. Pemakai memberikan masukan bagi analis apakah prototipe memuaskan. Jika ya, langkah 4 akan diambil; jika tidak prototipe direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2, dan 3 dengan pengertian yang lebih baik mengenai kebutuhan pemakai.
(64)
Gambar 3.2 Pengembangan Prototipe Jenis I
(Sumber : Raymond McLeod, Jr, Sistem Informasi Manajemen) Kelebihan dan kelemahan dari penggunaan prototipe ini adalah sebagai berikut :
Kelebihan dari prototipe yaitu :
1. Kesalahpahaman antara sistem developer dan sistem user dapat diidentifikasi dan dibetulkan.
2. Prototipe yang sedang bekerja mungkin sangat berguna dalam suatu pembuktian manajemen dimana suatu proyek adalah fesibel sehingga menjamin kelangsungan dukungan. Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai.
Tidak
Ya
Mengidentifikasi kebutuhan pemakai
Gunakan Prototype Mengembangkan prototype
Prototype dapat diterima?
(65)
Kelemahan – Kelemahan dari prototipe yaitu :
1. Prototipe hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh – sungguh dalam menyediakan waktu dan pikiran untuk mengerjakan prototipe.
2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembangan lebih berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototipe.
3. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.
4. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototipe, ada kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan reaksi yang negatif. 5. Apabila tidak terkelola dengan baik, prototipe menjadi tidak pernah
berakhir. Hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk dipenuhi.
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun alat bantu analisis dan perancangan terstruktur yang dijadikan sebagai acuan penulis adalah sebagai berikut :
1. Flow Map
Flow Map merupakan diagram alir dokumen yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara entity yang terlibat berupa aliran-aliran dokumen yanga ada. Untuk menjalankan prosedur sistem, digunakan flow Map yang terbentuk dari analisis prosedur.
2. Diagram Kontek
Diagram konteks (context diagram) merupakan gambaran kasar aliran informasi dan data yang akan dilakukan oleh system database yang akan
(66)
dirancang, diagram ini hanya menjelaskan secara umum gambaran aliran kontek dari rancangan sistem yang akan dibuat.
3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
Beberapa simbol digunakan DFD untuk mewakili: 1. Kesatuan Luar (Eksternal Entity)
Kesatuan luar (Eksternal Entity) merupakan kesatuan (entity) dilingkungan luar system yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lain yang berada pada lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
2. Arus Data (Data flow)
Arus data (dataflow) di DFD diberi simbol satu panah. Arus data ini mengalir diantara proses, simpan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
3. Proses (process)
Menunjukan pada bagian yang mengubah input yang menjadi output yaitu menunjukan bagaimana satu atau lebih input diubah menjadi beberapa output. Setiap proses mempunyai nama, nama dari proses ini, menunjukan apa yang dikerjakan proses.
(67)
4. Simpanan Data (DataStore)
Data Store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database pada sistem komputer.
4. Kamus Data
Kamus data adalah daftar database dan tabel (bagian dari database) yang digunakan dalam aplikasi ini. Kamus data ini memuat tentang :
1. Nama : adalah nama database atau tabel.
2. Deskripsi : adalah uraian singkat dari database/tabel tersebut.
3. Struktur data : adalah daftar fields (komponen data) yang ada didalam database/tabel tersebut.
4. Tipe Data Field : adalah jenis data dalam representasi komputer untuk masing – masing data.
5. Perancangan Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, Basis data ditujukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh perusahaan atau organisasi sehari – hari, yaitu penyimpanan dan pengambilan data. Jika data tidak terorganisir dengan baik dalam basis data, maka tidak akan bisa mengambil data yang diinginkan. Oleh karena itu, dalam merancang basis data dapat dilakukan dengan melakukan pendekatan normalisasi data dan teknik entity relationship.
(68)
5.1 Normalisasi
Normalisasi adalah proses untuk memperoleh properti-properti skema relasi yang bagus menjadi bentuk normal lebih tinggi sehingga syarat-syarat dibawah ini terpenuhi :
1. Mengoptimalisasi redudansi (pengulangan data yang tidak perlu). Redudansi tidak bisa dihilangkan sama sekali karena berguna untuk integritas referensial, tetapi redudansi bisa dioptimalisasi. Untuk jumlah data yang tidak terlalu banyak mungkin tidak terlalu berpengaruh dalam hal penggunaan harddisk. Tapi bayangkan jika ada ribuan, bahkan jutaan redudansi, mungkin akan sangat berpengaruh pada penggunaan ruang.
2. Menghilangkan anomali. Anomali pada dasarnya adalah ketidak-konsistenan (inkonsistensi). Misalkan ada pergantian nama dari Bank Perkasa menjadi Bank Perkasa Utama sebanyak 4 record. Jika pergantian nama hanya dilakukan pada salah satu record saja, maka terjadi ketidak-konsistenan yaitu satu nomor bank berelasi dengan 2 nama Bank yang berbeda.
Dekomposisi tabel dapat mengurangi redudansi yang ada dan menghilangkan anomali. Perancangan melalui proses normalisasi mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
a. Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk penyimpanan data.
(69)
c. Meminimalkan kemungkinan anomaly pembaruan. d. Memaksimalkan stabilitas struktur data.
Tujuan proses normalisasi adalah mengkonversi relasi menjadi bentuk normal lebih tinggi. Terdapat beragam tingkat bentuk normal, yaitu :
a. Bentuk Normal Pertama (1NF)
Bentuk normal pertama adalah ekivalen dengan definisi model relasional. Relasi adalah bentuk normal pertama (1NF) jika semua nilai atributnya adalah sederhana (bukan komposit).
b. Bentuk Normal Kedua (2NF)
Bentuk normal kedua memiliki ketentuan harus telah berbentuk normal pertama (1NF), dan semua atribut bukan utama harus bergantung fungsional penuh pada kunci relasi. Relasi pada bentuk normal kedua harus tidak menyimpan fakta-fakta mengenai bagian kunci relasi. Bentuk normal kedua menghilangkan ketergantungan parsial dan masih memiliki anomali-anomali yang secara praktis tidak dapat diterima.
c. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Bentuk normal ketiga memiliki ketentuan harus telah berbentuk normal kedua (2NF) dan relasi tidak boleh memuat ketergantungan fungsional di antara atribut-atribut bukan utama. Bentuk normal ketiga menghilangkan ketergantungan transitif, awalnya bentuk normal ketiga dipikir sebagai bentuk normal puncak atau paling akhir. Namun
(1)
3.
Pengujian
Input
Data
Pada pengujian
Input
data yang akan dijadikan sebagai sample adalah
Input
paket laundry.
Tabel 5.6
Kasus dan hasil uji
Input
data (data benar)
Data masukan
Yang diharapkan
Pengamatan
Kesimpulan
Input
data paket laundry
pada form paket laundry.
Misalkan :
Paket : Paket 4,
Harga : 4500
Muncul message box
data telah di simpan
dan data sukses masuk
ke dalam database.
Dapat
menginputkan
data barang ke
dalam
database.
[X] Diterima
[ ] Ditolak
Tabel 5.7
Kasus dan hasil uji
Input
data (data salah)
Data masukan
Yang diharapkan
Pengamatan
Kesimpulan
Menginputkan
data
yang telah ada dalam
database
Muncul
message
box
data
telah
terdaftar
dalam
database.
Dapat
mengecek
data
dalam
database.
[X] Diterima
[ ] Ditolak
Tabel 5.8
Kasus dan hasil uji cetak Bukti Reservasi
Data masukan
Yang diharapkan
Pengamatan
Kesimpulan
Memasukan
data reservasi
Muncul
preview,
laporan
sesuai dengan yang di
Dapat
mencetak hasil
(2)
inputkan, setelah menekan
tombol simpan.
bukti reservasi
[ ] Ditolak
5.2.3
Kesimpulan dan Hasil Pengujian
Proses pengujian dilakukan dengan menggunakan program secara keseluruhan
untuk mengetahui koneksi database dan kelancaran proses pengolahan data.
Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
perangkat lunak bebas dari kesalahan dan secara fungsional mengeluarkan fungsi
sesuai dengan yang diharapkan.
(3)
158 6.1 Kesimpulan
Setelah melakukan analisis mengenai permasalahan - permasalahan yang ditemui di Hotel Cibiru Endah ini dan penjelasan yang dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, dan mencoba memberikan solusi, maka dapat ditarik kesimpulan, dengan sistem informasi reservasi hotel yang dirancang, maka permasalahan dalam pengolahan data seperti pemesanan kamar (reservasi), checkin, penggunaan layanan dan checkout dapat diatasi, sehingga dapat berjalan dengan lebih cepat dan mudah.
Dengan dibuatya sistem informasi yang terotomatisasi, sehingga dapat mempermudah dalam penghitungan pembayaran tagihan tamu, dan dapat meminimalisir kesalahan dalam penghitungan, dan pembuatan tagihan, pada saat tamu checkout. Dan pada saat pembuatan laporan, bagian receptionist dapat langsung mencetak laporan dengan sangat mudah dan cepat.
Sistem informasi reservasi hotel yang dibuat, dapat memberikan solusi penyelesaian masalah-masalah yang ada pada hotel cibiru endah ini. Dan di implementasikannya sistem informasi reservasi hotel ini semoga dapat memberikan kemudahan kepada petugas hotel dalam melakukan tugasnya.
(4)
6.2 Saran
Adapun saran-saran yang berkaitan dengan pengembangan dari sistem yang telah penyusun buat yaitu:
1. Aplikasi perangkat lunak ini sebaiknya dikembangkan dari segi pembayarannya yaitu dikembangkan pengolahan pembayaran tamu yang menggunakan kartu kredit ataupun kartu debit.
2. Akan lebih baik lagi apabila laporan pendapatan yang dihasilkan merupakan pendapatan bersih Hotel dengan menggunakan proses akuntansi pada perhitungnannya, sehingga dapat mengetahui keuntungan, dan kerugian hotel yang di dapat.
3. Perawatan/maintenance yang baik perlu dilakukan secara berkala untuk mengoptimalkan sistem agar berjalan dengan baik.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
•
Abdul kadir. 2004.
Dasar Aplikasi Database MySQL-Delphi.
Andi. Yogyakarta.
•
Andi Kristanto. 2003.
Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.
Java media.
Jakarta.
•
Husein Umar. 2005.
Metodelogi Penelitian
. Jakarta:Raja Grafindo.
•
Jogiyanto Hartono. 2001.
Pengenalan Komputer
. Andi.Yogyakarta.
•
Jogiyanto Hartono. 2005.
Analisis dan Desain
. Andi. Yogyakarta.
•
Melwin Syafrizal. 2005.
Pengantar jaringan komputer
. Andi. Yogyakarta
•
Raymond McLeod. 2004.
Sistem Informasi manajemen
. PT. Indeks. Jakarta..
•
Roger S. Pressman. 1997.
Rekayasa Perangkat lunak
, Andi. Yogyakarta.
•
Sugiyono. 2007.
Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D
,
Alfabeta. Bandung.
•
Syamsuardi. 2005.
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Erlangga.
Cikarang Barat.
•
Tata Sutabri. 2004.
Analisa Sistem Informasi
. Andi. Yogyakarta.
•
http://aroemfcs.blog.ugm.ac.id/2011/03/prototype.jpg /
25 September 2011.
•
http://ilmukomputer.org/belajar jaringan komputer/
30 Sep 20011
•
www.ilmukomputer.com/jaringan/
5 Oktober 2011
(6)