2 seperti penurunan kinerja simpang dan kemacetan yang mengganggu aktivitas
simpang, sudah selayaknya dilakukan upaya perbaikan kinerja simpang. Sehubungan dengan hal tersebut, pada penelitian ini dilakukan analisis kinerja Simpang Enam
Teuku Umar dan hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan untuk mengatasi masalah transportasi pada Simpang Enam Teuku Umar.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kinerja simpang enam di jalan Teuku Umar Denpasar saat ini?
2. Bagaimanakah kinerja simpang enam di jalan Teuku Umar Denpasar apabila dilakukan pengelolaan lalu lintas sistem satu arah pada kaki simpang yaitu
Jalan Pulau Tarakan dan Jalan Pulau Kawe? 3. Bagaimanakah perbandingan kinerja simpang enam di jalan Teuku Umar
Denpasar untuk kedua kondisi tersebut?
1.3 Tujuan Penelitian
Ada pun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menganalisis kinerja Simpang Enam Teuku Umar saat ini.
2. Untuk menganalisis kinerja simpang enam di jalan Teuku Umar Denpasar apabila dilakukan pengelolaan lalu lintas sistem satu arah pada kaki simpang
yaitu Jalan Pulau Tarakan dan Jalan Pulau Kawe. 3. Untuk menegetahui kinerja simpang enam di jalan Teuku Umar Denpasar
untuk kedua kondisi tersebut.
1.4 Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini dapat diperoleh manfaat sebagai berikut : 1. Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan di bidang lalu lintas
khususnya tentang menganalisis kinerja simpang.
3 2. Penelitian di harapkan mampu memperkaya pengetahuan dan sebagai salah
satu referensi untuk mencari suatu solusi, apabila ada kasus yang sama pada penelitian ini ditempat lain.
3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai perbandingan kinerja simpang saat ini dan setelah dilakukan sistem
penegelolaan lalu lintas satu arah sehingga dapat menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan.
1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variasi arus lalu lintas harian, bulanan dan tahunan dianggap tetap.
2. Tidak dilakukan survei hambatan samping, hambatan samping dperkirakan berdasarkan kondisi tataguna lahan dan kondisi visual hambatan samping di
lapangan. 3. Penentuan volume lalu lintas jam puncak di simpang enam di jalan Teuku
Umar Denpasar berdasarkan volume jam puncak di ruas jalan Teuku Umar. 4. Perhitungan sirkulasi arus lalu lintas yang ditinjau yaitu dengan mengatur
pergerkan satu arah pada jalan Pulau Tarakan dan jalan Pulau Kawe.
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA