PETUNJUK PELAKSANAAN BELAJAR PENCAK SILAT

Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 32 Salah satu aspek di dalam pencak silat adalah olahraga pencak silat atau pencak silat olahraga. Pencak silat olahraga merupakan istilah yang pertama kali digunakan untuk menyebut pertandingan antara dua 2 pesilat di gelanggang dari kubu asal yang berbeda dengan peraturan yang telah ditentukan, dalam rangka meraih angka sebanyak-banyaknya sehingga dapat mencapai suatu kemenangan. Pada perkembangannya, istilah pencak silat olahraga beberapa kali mengalami suatu perubahan, yakni pada Munas IPSI tahun 1996 disebut dengan istilah Wiralaga dan pada Munas X tahun 1999 disebut dengan pencak silat kategori tanding. Pada Munas X tahun 1999 tersebut muncul istilah lain yaitu, tunggal, ganda dan regu, yang kesemuanya masuk dalam kelompok pencak silat olahraga prestasi.

B. PETUNJUK PELAKSANAAN BELAJAR PENCAK SILAT

Berikut adalah petunjuk bagi mahasiswa untuk melaksanakan belajar pencak silat: 1. Sebelum dan sesudah pembelajaranlatihan pencak silat, hendaknya didahului dengan berdoa yang ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dilanjutkan dengan salam hormat kepada pembina pengajarpelatih maupun sesama pembelajar siswa. 2. Pembelajaranlatihan diawali dari gerak yang sederhana menuju yang kompleks dari yang mudah ke yang sukar, dari yang menggunakan tenaga sedikit berangsur-angsur menuju tenaga yang banyak. 3. Strategi atau cara pembelajaran, diusahakan membuat pembelajar aktif bergerak. Semakin pembelajar banyak mencoba gerakan bergerak, maka semakin bagus pula hasil yang diharapkan. 4. Setiap manusia memiliki naluri pembelaan diri, dan lebih berkembang lagi dengan adanya tayangan media elektronika yang mudah ditonton dan ditiru oleh pembelajar. Untuk itu guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan dapat menggali, mengembangkan dan mengarahkan menghindari cedera dalam pembelajaran pencak silat berdasarkan kemampuan pembelajar. 5. Iringan musikirama tradisionalmodern dapat digunakan untuk menambah motivasi pembelajar dalam pembelajaran pencak silat. 6. Sebagai contoh pendekatan antara lain: Modul PLPG Penjaskes Rayon 113 UNS Surakarta 33 6.1. Pembelajaran diawali dengan gerakanaktivitas di tempat mundur, serong, samping, maju, berputar dan dilanjutkan dengan berpindah tempat. 6.2. Setiap gerakan rangkaian diulang sebanyak 8 hitungan, dan dilanjutkan dengan kebalikannya. Hitungan bisa difariasi dengan tepukan tangan atau bunyi peluit, selain dengan ucapanverbal. 6.3. Pembelajaranlatihan ditekankan pada teknik belaan yaitu elakan, hindaran dan tangkisan. Kemudian dilanjutkan dengan teknik serangan lengantangan dan kakitungkai. 6.4. Usahakan pembelajaranlatihan dengan cara berpasangan yaitu: satu orang sebagai yang menghindar dan satu orang sebagai penyerang. Kemudian dilakukan secara bergantian. 6.1. Jangan terpaku dengan satu atau dua rangkaian gerakan seranghindar saja. Tetapi kembangkan materi sebanyak mungkin, misalnya difariasi dengan berbagai langkah. TugasSoal: 1. Diskusikan dengan teman Saudara, tentang petunjuk pelaksanaan pembelajaran pencak silat di sekolah 2. Buatlah satu contoh gerakan yang mengandung prinsip: 2.1. Dari yang sederhana ke yang kompleks. 2.2. Dari yang menggunakan tenaga sedikit menuju ke tenaga yang banyak.

C. PENBENTUKAN KETERAMPILAN DASAR 1. Cara Melakukan DoaSalam.