- Pola Penggunaan Aset
Pola penggunaan aset berpengaruh terhadap tingkat ke-aus-an aset, yang mana untuk mengakomodasi situasi ini biasanya dipergunakan metode penyusutan
yang paling sesuai.
2.3. Metode – Metode Penyusutan
Ada berbagai metode penyusutan, namun hanya beberapa saja yang digunakan. Berikut adalah 2 metode penyusutan yang paling banyak dipergunakan
karena paling mudah dan paling relavan dengan perlakuan akutansi :
2.3.1. Metode Garis Lurus
Metode ini menganggap aset tetap akan memberikan kontribusi yang merata disepanjang masa penggunaannya, sehingga aset tetap akan mengalami
tingkat penurunan fungsi yang sama dari periode ke periode hingga aset ditarik dari penggunaannya.
Metode ini termasuk yang paling luas dipakai untuk menyusutkan aset - aset yang fungsionalnya tidak terpengaruh oleh besar kecilnya volume produkjasa
yang dihasilkan. Misalnya : bangunan. Persamaannya adalah :
Nilai penyusutan = Harga Perolehan x Tarif Penyusutan Akumulasi Penyusutan = Tahun I. Harga Perolehan x Tarif Penyusutan
Tahun II. Akumulasi Tahun I + Nilai Penyusutan Tahun II.
Dan seterusnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Nilai Buku = Harga Perolehan – Akumulasi Penyusutan
2.3.2. Metode Saldo Menurun Ganda Double Declining
Aset tetap dianggap akan memberikan kontribusi terbesar pada periode di awal – awal masa penggunaannya, dan akan mengalami tingkat penurunan fungsi
yang semakin besar di periode berikutnya seiring dengan semakin berkurangnya umur ekonomis atas aset tersebut.
Metode saldo menurun ganda yaitu saldo menurun yang menggunakan tarif penyusutan 2 kali tarif penyusutan garis lurus untuk masa manfaat yang
sama. Artinya, jika masa manfaat suatu aset tetap adalah 5 tahun sehingga tarif penyusutan garis lurusnya 20 maka tarif penyusutan saldo menurun ganda
adalah 40. Persamaannya adalah :
Nilai Penyusutan = Tahun I . Harga Perolehan x Tarif Penyusutan Tahun II. Nilai buku tahun I x Tarif Penyusutan
Dan seterusnya. Nilai buku = Harga Perolehan – Akumulasi Penyusutan
Akumulasi Penyusutan = Tahun I. Harga Perolehan x Tarif Penyusutan Tahun II. Akumulasi Tahun I + Nilai
Penyusutan Tahun II. Dan seterusnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.4. PHP Thriad