Perancangan Sistem E-Commerce Berbasis Web Pada Mawar Sport Center

(1)

MAWAR SPORT CENTER”

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Agus Lesmana 1.05.10.591

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

(3)

PERSE]I}IIJAN PUBUI(ASI

Eahwa Yang Erta$da tarEarl dibenah ini, penutis danperusahaan tqmpat penelitian, Menyetujui:

'Untuk membedkan'kepada Unirersitas Komputer lndonesia Hat B*as toyalty Non elsklusif aas penelitian ini dan bersedia untuk dienline-kan sesuai dengan ketentuan

yalq ber*a*u uasrk bpmairgaa riset dan pend*libai

Bandung L0Agustus ZOt4

Pemilik

Mengetahui,

Dosen Pembimbing


(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SIMBOL ... xviii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5


(5)

vii

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 7

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

1.7 sistematika penulisan ... 9

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1 Pengertian Sistem ... 11

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 11

2.1.3 Elemen Sistem ... 13

2.2 Pengertian Informasi ... 13

2.2.1 Siklus Informasi ... 13

2.2.2 Nilai Informasi ... 14

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 15

2.3.1 Sumber Daya Sistem Informasi ... 15


(6)

2.3.3 Komponen Sistem Informasi ... 16

2.4 Internet ... 17

2.5 Perancangan Sistem ... 18

2.5.1 Flowmap ... 18

2.5.2 Diagram Konteks ... 19

2.5.3 Data Flow Diagram ... 19

2.6 Konsep Dasar Basis Data ... 20

2.6.1 Kamus Data ... ... 21

2.6.2 Entity Relationship Diagram ( ERD ) ... ... 21

2.6.3 Normalisasi Data ... ... 25

2.7 Pengertian Electronic Commerce ( E-Commerce) ... ... 26

2.7.1 Sejarah Perkembangan E-Commerce ... 27

2.7.2 Jenis dan Karakteristik E-Commerce ………... ... 28

2.7.3 Komponen Dalam Perdagangan E-Commerce …. ... 29

2.7.4 Rantai Transaksi Dalam E-Commerce …... ... 31

2.7.5 Mekanisme Pembayaran Pada E-Commerce …... ... 32

2.7.6 Keuntungan E-Commerce …... ... 33


(7)

ix

2.9 Definisi Pengiriman Barang ... 35

2.10 Perangkat Lunak Pendukung ... 36

2.10.1 Xampp ... 36

2.10.2 PHP ... 36

2.10.3 HTML ... 37

2.10.4 Macromedia Dreamweaver 8 ... 37

2.10.5 Mozilla Firefox ... 38

2.10.6 MySQL ….. ... 38

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 39

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 39

3.1.2 Visi dan Misi …... ... 40

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 41

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 41

3.2 Metode Penelitian . ... 43

3.2.1 Desain Penelitian ... 43


(8)

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... ... 45

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... ... 46

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... ... 47

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... ... 47

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... ... 48

3.2.5 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... ... 51

3.2.4. Pengujian Software ... ... 56

3.3. Analis Sistem yang Berjalan ... ... 57

3.3.1 Analisis Dokumen ... ... 58

3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... ... 59

3.3.2.1 Flowmap ... ... 60

3.3.2.2 Diagram Konteks ... ... 62

3.3.2.3 Data Flow Diagram ... ... 63

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... ... 65

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem ... ... 67

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... ... 67


(9)

xi

4.1.3.1 Diagram Konteks ... ... 69

4.1.3.2 DFD ( Data Flow Diagram ) ... ... 70

4.1.3.2.1. DFD level 0 ... ... 70

4.1.3.4 Kamus Data ... ... 82

4.1.4 Perancangan Basis Data ... ... 85

4.1.4.1 Normalisasi ... ... 85

4.1.4.2 Relasi Tabel ... ... 88

4.1.4.3 Entity Relationship Diagram ... ... 89

4.1.4.4 Struktur File ... ... 90

4.1.4.5 Kodefikiasi ... ... 94

4.2. Perancangan Antar Muka ... ... 96

4.2.1 Struktur Menu ... ... 97

4.2.2 Perancangan Input ... ... 98

4.2.3 Perancangan Output ... ... 102

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... ... 103

4.4. Implementasi ... 103


(10)

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 104

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 106

4.4.4 Implementasi Basis Data …... ... 106

4.4.5 Implementasi Antar Muka …... ... 111

4.4.6 Implementasi Instalasi Program …... ... 115

4.4.7 Penggunaan Program ...… ... 116

4.4.8 Penggunaan Program User ... 117

4.4.9 Penggunaan Program Admin ... ... 123

4.5 Pengujian ... 130

4.5.1 Rencana Pengujian ... ... 130

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... ... 131

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ...…... ... 134

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Kesimpulan . ... 135

5.2 Saran ... ... 136

DAFTAR PUSTAKA


(11)

Abdul Kadir. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Al Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis & Desain. Graha Ilmu. Yogyakarta Andi Kristanto. 2003. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Adi Nugroho, ST , MSI. 2006 E-Commerce Memahami Perdangan Modern di Dunia Maya Informatika Bandung

Al-Bahra, B L B 2004 Konsep Sistem Basis Data Dan Implementasinya Graha Ilmu Yogyakarta

Azhar Susanto 2004 Sistem Informasi Manajemen, Penerbit Linggajaya Beta, Ir & Husni I Pohan, Ir M Eng 2001 Pemrograman Web dengan HTML Informatika Bandung

Budi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Bunafit Nugroho. 2008. Membuat Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web dengan Menggunakan PHP dan Mysql. Gava Media. Yogyakarta.

Fathansyah 2004 Buku Teks Komputer Basis Data Informatika Bandung Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain. Andi. Yogyakarta.

M.Syafii.2004.Membangun Aplikasi Berbasis PHP danMySQL.Andi.Yogyakarta. Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi Offset. Yogyakarta.


(12)

Syafii, M. 2004. Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL. Andi Offset.Yogyakarta.

Tata Sutabri. 2005. Sistem Informasi Manajemen. ANDI. Yogyakarta. Referensi Online :

http://www.google.com/ilmukomputer.com/MicrosoftVisio2007/17Februari 2013. http:// www.ilmukomputer .com/MozillaFirefox/17 Februari 2013.

http://indonesia. smetoolkit.org/Pengelolaan-Bahan-Anda/25 mei 2013. http://www.tunardy.com/pengertian-internet/06 Mei 2013.

http://www.ilkom.unsri.ac.id/Metodologi/02 Mei 2013. http:// fikri.staff.gunadarma.ac.id /Flowmap/02 Mei 2013. http://fikri.staff.gunadarma.ac.id/Normalisasi/02 Mei 2013.


(13)

iii

Dengan memanjatkan segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan kehadirat-Nya, telah membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PERANCANGAN SISTEM E COMMERCE BERBASIS WEB PADA MAWAR SPORT CENTER”, sebagai syarat menempuh ujian Sarjana Komputer Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Dalam penyusunan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Ibu Novrini S.Si.,MT. selaku pembimbing penulis dalam penyusunan dan penulisan skripsi ini, yang telah membimbing dan membantu penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini Terselesaikannya skripsi ini juga berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih kepada

1. Yang terhormat Bapak Dr Ir Eddy Suryanto Soegoto, M Si Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia

2. Yang terhormat Bapak Prof. Dr Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

3. Penghargaan dan ucapan terimakasih yang khusus dan teristimewa penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta yang membimbing penulis sejak lahir hingga dewasa, penulis menyadari tidak akan terbalas semua budi baik dan jasa-jasanya yang selalu mendukung penulis


(14)

4. Yang terhormat Ibu Citra Noviyasari,S.SI., MT Selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Indonesia yang telah banyak membantu dan memberi motivasi untuk menyelesaikan skripsi penulis

5. Yang terhormat Ibu Novrini Hasti, S.Si., MT, Selaku Dosen Wali dari penulis di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

6. Yang terhormat Ibu Novrini Hasti S.Si., MT, Selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Yang terhormat seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

8. Yang terhormat seluruh staf Pegawai Subbag Pendidikan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

9. Yang terhormat seluruh staf Pegawai Tata Usaha Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

10. Yang terhormat seluruh staf Pegawai Perpustakaan Universitas Komputer Indonesia

11. Yang terhormat Bapak Wanda Budi selaku pemilik Mawar Sport Center yang selalu memberi semangat.


(15)

v

terbaik penulis, berjuanglah dan kerja keras terus sampai lulus.

13. Pihak lainnya yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu terwujudnya Skripsi ini Atas segala kebaikan berbagai pihak tersebut Penulis hanya dapat membalasnya dengan memanjatkan doa, semoga amal baik para pihak yang telah membantu penulis diberi imbalan yang berlipat ganda oleh Allah SWT, Amin Sebagai pepatah “ Tak Ada Gading Yang Tak Retak”, penulis menyadari penyusun skripsi ini tidak luput dari berbagai kesalahan dan ketidaksempurnaan, saran dan kritik membangun sangat diharapkan demi perbaikan selanjutnya Penulis berharap skripsi dapat bermanfaat dan menjadi masukan bagi pihak-pihak terkait serta bagi khalayak pembaca pada umumnya

Bandung, Juni 2014


(16)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Kondisi lingkungan global saat ini kerap mengalami perubahan Dikarenakan pengaruh perkembangan teknologi yang sangat cepat. Persaingan yang semakin kompetitif dalam dunia bisnis terutama bagi pelaku bisnis yang dikelola oleh masyarakat baik peorangan ataupun kelompok, menuntut pihak pelaku bisnis untuk mengembangkan atau membangun sistem informasi dalam membantu aktifitas bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan dan sebagai layanan bagi pelanggan. Pengelolaan terhadap data dan informasi yang baik akan memberikan akses yang luas terhadap jaringan data yang terhubung secara global. Perusahaan sebagai salah satu organisasi tentunya juga memerlukan suatu sistem informasi bagi para pemiliknya yang menunjang mereka dalam memantau kegiatan operasional bisnis sehari-hari dan juga untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan bagi kesinambungan dan keberhasilan proses bisnis.

Perkembangan teknologi yang semakin canggih, memberikan kemudahan dalam berbagai bidang terutama dibidang penjualan atau pemesanan barang. Dengan seiringnya waktu banyak berbagai bidang yang mulai beralih ke komputerisasi terutama dalam pengolahan data, penyimpanan data serta pengaturan sistem yang biasa dilakukan secara manual.


(17)

Semakin berkembangnya Teknologi Informasi (IT), kini internet bukan lagi suatu yang baru dan mahal. Kini internet sudah menjadi kebutuhan penting sama hak-nya dengan telephon, internet memang telah diuji sebagai fasilias yang cukup efektif melalui internet berbagai macam informasi terhangat atau aktual dari berbagai macam bidang dapat diperoleh secara cepat, tak terkecuali hal yang bersifat profil seperti iklan atau profil perusahaan, sekolah, organisasi, bahkan penjualan bersifat online pun bisa dilakukan di jaringan internet ini, Dengan kata lain, internet menjadi bagian yang penting sebagai wadah atau sarana promosi. Internet memiliki beberapa sumber daya diantaranya adalah World Wide Web (WWW) atau biasa disebut Web

yang berkembang pesat. Saat ini, informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperlink, yang memungkinkan suatu teks, gambar, ataupun objek yang lain menjadi acuan untuk membuka halaman web yang lain. Halaman-halaman yang diakses pun dapat tersebar diberbagai jaringan komputer dan mesin, dan bahkan di berbagai negara. Dengan semakin berkembangnya teknologi, Web berkembang menjadi alat bantu yang tidak hanya mampu menyediakan informasi, tetapi juga mampu untuk mengolah informasi. Proses pengolahan informasi yang menggunakan teknologi web menyebabkan web menjadi media informasi yang dinamis. Perdagangan dengan teknologi internet atau E-Commerce Electronic Commerce memberikan peluang pasar yang sangat besar Hal ini sangatlah sayang jika dilewatkan, terutama bagi perusahaan atau


(18)

3

badan usaha yang memiliki keinginan untuk memasarkan menjual produknya secara global, tidak hanya dalam satu wilayah tertentu Mawar Sport Center merupakan sebuah pusat kebugaran yang berbisnis dalam penjualan suplement fitnes. Kurang efektifnya media promosi yang digunakan menyebabkan konsumen kesulitan untuk mengetahui keberadaan Mawar Sport Center itu sendiri sehingga penjualan produk yang terjadi sulit untuk mengalami peningkatan dan mempercepat proses pemasaran Judul yang akan diambil penulis ialah

PERANCANGAN SISTEM E-COMMERCE BERBASIS WEB

PADA MAWAR SPORT CENTER

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Berikut ini adalah identifikasi dan rumusan masalah yang dapat di identifikasikan.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti mengidentifikasi masalah yang akan dibahas sebagai berikut

1. Sistem yang digunakan pada Mawar Sport Center dalam melakukan setiap penjualan barang masih dilakukan secara manual


(19)

2. Pertukaran informasi dengan pelanggan tentang informasi produk terbaru kurang efektif karena memerlukan waktu yang lama, terutama pelanggan yang berada di luar kota.

3. Sistem transaksi penjualan masih menggunakan metode pencatatan serta penyimpanan data transaksi penjualan masih bersifat manual, yaitu dengan mencatat satu persatu setiap transaksi.

4. Belum efektifnya media promosi untuk promosi produk yang dijual.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut

1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan di Mawar Sport Center. 2. Bagaimana perancangan dan pembangunan sistem E-Commerce

pada Mawar Sport Center yang berbasis Web.

3. Bagaimana pengujian sistem E-Commerce pada Mawar Sport Center berbasis web.

4. Bagaimana implementasi sistem E-Commerce pada Mawar Sport Center berbasis web


(20)

5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berikut ini maksud dan tujuan dari penelitian ini.

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membangun sistem Informasi e-commerce berbasis Web pada Mawar Sport Center,guna memberikan jalan keluar dan kemudahan untuk Mawar Sport Center dalam melakukan promosi dan penjualan secara

online sehingga Mawar Sport Center dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan

1.3.2 Tujuan Penelitian

Berikut ini tujuan penelitian dalam membangun sistem informasi e-commerce berbasis Web Mawar Sport Center.

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada Mawar Sport Center dalam melakukan transaksi penjualan barang 2. Untuk merancang dan membangun sistem informasi

e-commerce berbasis Web pada Mawar Sport Center

3. Untuk menguji Sistem informasi e-commerce berbasis Web pada Mawar Sport Center.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi e-commerce berbasis web pada Mawar Sport Center .


(21)

1.4 Kegunaan Penelitian

Berikut ini kegunaan praktis dan kegunaan akademis dalam pembangunan Sistem informasi e-commerce berbasis web pada Mawar Sport Center.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Dengan menggunakan sistem informasi berbasis Web ini diharapkan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna untuk dapat mendukung kegiatan promosi yang lebih luas dari pada sebelumnya dan untuk memudahkan konsumen untuk melakukan penjualan melalui internet sehingga dapat meningkatkan produktifitas dan efektifitas kerja di Mawar Sport Center

1.4.2 Kegunaan Akademis

a) Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan antara ilmu manajemen teori dengan keadaaan yang terjadi langsung di lapangan praktek Sehinga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan Ilmu Sistem Informatika yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak

b) Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan


(22)

7

mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan

c) Kegunaan bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada di dalam perusahaan, khususnya di Mawar Sport Center .

d) Kegunaan bagi Universitas

Bagi universitas, khususnya Jurusan Sistem Informasi UNIKOM, penelitian ini diharapkan mampu memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan tentang sistem informasi penualan berbasis Web

1.5 Batasan Masalah

Dalam Mawar Sport Center terdapat berbagai masalah yang mungkin dihadapi, akan tetapi pada kesempatan ini penulis membatasi ruang lingkup perancangan sistem informasi e-commerce berbasis Web, agar terarah pada pokok

permasalahan sebagai berikut

1. Sistem informasi e-commerce berbasis Web ini tidak mencakup pembuatan laporan keuangan dan laporan pembelian Mawar Sport Center.


(23)

2. Mawar Sport Center bekerja sama dengan pihak ekspedisi bernama JNE, untuk proses pengiriman dengan JNE dilakukan oleh Mawar Sport Center dan lama pengiriman barang tergantung tujuan pengiriman

3. Pengiriman barang hanya untuk kota-kota besar yang ada di Indonesia dan untuk ongkos kirim disesuaikan dengan tujuan yang ditetapkan oleh JNE sehingga diluar harga barang yang dipesan

4. Barang akan dikirim jika konsumen sudah melunasi semua total biaya

5. Untuk proses pembayaran dilakukan langsung melalui rekening bank, tidak secara online serta tidak melayani transaksi layanan kredit.

6. Ketersediaan produk yang dijual berdasarkan ukuran, diluar produk yang di posting produk tidak tersedia.

7. Jika daftar stok yang tersedia habis makan akan melakukan pembelian ke pihak pemasok.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data sebagai syarat penulisan skripsi, penulis memilih tempat di pusat kebugaran“Mawar Sport Center”Bandung di Jl. Terusan buah batu No.


(24)

9

44 / 181, Bandung HP.082126226244 Penelitian ini dilaksanakan di Mawar Sport Center mulai bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2014

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Aktivitas

Tahun 2014

Februari Maret Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Identifikasi Kebutuhan

Sistem

2 Membuat Prototype 3 Menguji Prototype 4 Memperbaiki Prototype

5 Mengembangkan Prototype

1.7.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir dibagi dalam beberapa bab dengan pokok

pembahasan secara umum sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan

tujuan, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan tentang landasan teori sistem informasi yang berhubungan dengan


(25)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan menguraikan tentang objek yang diteliti seperti sejarah perusahaan,

struktur organisasi, metode penelitian, sistem yang sedang berjalan mulai dari gambaran

umum sistem, analisis masalah, analisis basis data, analisis kebutuhan fungsional dan

analisis kebutuhn non fungsional.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini merupakan tahap penting bagi proses pencapaian tujuan, tahap ini

merupakan hasil dan pembahasan tentang program yang telah dibuat dan hasil dari

program di bahas baik secara fungsional ataupun diuji kepada user.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisis tentang keseluruhan dari pembangunan sistem dan saran tentang sistem


(26)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem informasi dibangun oleh dua unsur yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih jelas mengenai Sistem Informasi maka akan diuraikan lebih jelas definisi sistem, informasi, dan sistem informasi.

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Abdul Kadir (2003:54) Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Dari definisi sistem di atas maka penyusun menyimpulkan bahwa sistem merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Arti yang lain adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) Sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu mempunyai komponen (Components), batas sistem (Boundary), lingkungan (Environments), penghubung (Interface), masukan (Input), keluaran (Output), pengolah (Process), dan sasaran (Objectives) atau tujuan (Goals). Menurut Jogiyanto (2005:3-5) Sistem mempunyai karasteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:


(27)

1.Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan.

2.Sifat-sifat

Sistem itu terdiri untuk menjalankan fungsi tertentu dan mempunyai sistem yang lain secara keseluruhan.

3.Batasan (Boundary) Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. 4.Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Adalah apapun diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem, lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga dapat bersifat merugikan sistem tersebut.

5.Penghubung (Interface) Sistem

Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem 6.Masukkan Sistem (Input)

Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, masukan dapat berupa masukkan perawatan (Maintenace Input), dan masukkan sinyal (Signal Input), maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan signal input adalah energi yang di proses untuk mendapatkan keluaran.

7.Keluaran Sistem (Output)

Adalah hasil energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain kepada supra sistem.


(28)

13

8.Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti memiliki sasaran atau tujuan (Goal). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan di hasilkan sistem.

2.1.3 Elemen Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:4) Elemen Sistem adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen yang saling berinteraksi, yang artinya saling kerjasama membentuk satu kesatuan. Pendekatan suatu sistem yang merupakan suatu jaringan prosedur lebih menekankan pada urutan-urutan operasi di dalam sistem, sedangkan pendekatan yang menekan kan pada elemen-elemen atau komponen merupakan interaksi antar elemen atau komponen atau mencapai sasaran atau tujuan sistem.

2.2 Pengertian Informasi

2.2.1 Siklus Informasi

Data agar menjadi lebih berarti dan berguna dalam bentuk Informasi, maka perlu diolah melalui suatu model tertentu. Data yang telah diolah tersebut kemudian diterima oleh penerima, lalu penerima membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, dan diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus Informasi (information cycle) atau disebut pula siklus pengolahan data (processing cycles).


(29)

Gambar 2.1. Siklus Informasi ( Sumber : Jogiyanto Hartanto 2005 : 9)

2.2.2 Nilai Informasi

Menurut Tata Sutabri (2005:31) Nilai Informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Menurut Jogiyanto (2005:11) Nilai dari informasi (Value of Information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Berdasarkan definisi nilai informasi di atas, maka penyusun menyimpulkan bahwa nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.


(30)

15

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah keteraturan kombinasi dari manusia,

hardware,software, jaringan komunikasi, dan sumber data yang dikumpulkan, diubah, dan penyebaran informasi dalam sebuah organisasi. Sedangkan pengertian sistem pada area sistem informasi adalah kumpulan komponen yang saling berhubungan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input dan menghasilkan output

melalui proses perubahan yang sudah diatur. Pendapat lain mengatakan bahwa sistem informasi adalah sebuah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mengambil kembali), mengolah, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan pengendalian di dalam sebuah organisasi.

2.3.1 Sumber Daya Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan sumber daya dari suatu organisasi yang menyediakan informasi kepada kelompok-kelompok manager dengan kebutuhan yang serupa. Informasi dapat menjangkau masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Informasi juga tersedia dalam segala macam bentuk output komputer dan dapat digunakan oleh siapa saja, oleh para manager atau non manager dalam menyelesaikan permasalahan. Sebuah sistem informasi terdiri dari sumber daya manusia (end user dan

IS specialist), perangkat keras (mesin dan media), perangkat lunak (program dan prosedur), data (data dan pengetahuan), dan jaringan (media komunikasi dan dukungan jaringan) untuk membentuk input, pemrosesan, output, penyimpanan, dan kegiatan pengendalian yang mengubah sumber daya data menjadi produk informasi. (O‘Brien, 2001 : 11)


(31)

Gambar 2.2 Sumber Daya Sistem Informasi (Sumber: O‘Brien, 2001 : 8)

2.3.2 Klasifikasi Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003:94) ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifikasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada:

1.Level Organisasi 2.Area fungsional

3.Dukungan Yang Diberikan 4.Arsitektur Sistem Informasi

2.3.3 Komponen Sistem Informasi

Komponen-komponen sistem informasi menurut Jogiyanto (2005:12), terdiri dari:

1. Hardware

Kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan dapat membentuk sistem seperti komputer, printer dan jaringan.


(32)

17

2. Software

Kumpulan dari perintah-perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu, memerintahkan komputer agar melaksanakan fungsi tertentu.

3. Data

Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam suatu simbol.

4.Prosedur

Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti : buku petunjuk operasional dan teknis.

5. Manusia

Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti : Operator, Programmer, Analyst, Designer dan sebagainya.

2.4 Internet

Internet adalah sebuah jaringan besar yang terdiri dari berbagai jaringan yang meliputi jaringan bersifat informasi, bisnis, pendidikan dan riset serta menghubungkan jutaan komputer di dalam jaringan-jaringan tersebut WWW adalah sistem client server

yang dirancang untuk menggunakan dokumen hypertext dan hypermedia via Internet

WWW menggunakan HTTP Hypertext Transfer Protocol untuk bertukar informasi, gambar, dan data lain Dokumen diformat dalam HTML Hypertext Markup Language

yang digunakan untuk menciptakan halaman dan dokumen yang disajikan pada Web

URL merupakan singkatan dari Uniform Resources Locator adalah cara standar yang digunakan untuk menentukan situs atau halaman pada internet URL merupakan cara standar untuk menampilkan informasi tentang jenis isi dan lokasi file nama file, lokasi


(33)

komputer di internet, letak file di dalamkomputer, dan protokol internet yang digunakan untuk mengakses file itu

2. 5. Perancangan Sistem

Dalam pembangunan sistem E-Commerce penjualan suplement pada Mawar Sport Center, dibutuhkan gambaran dokumentasi sistem dari program yang akan dirancang dengan menggunakan beberapa cara yaitu Flowmap, Diagram Konteks dan Data Flow Diagram DFD Tahap perancangan harus mengisi semua perincian rencana pengembangan agar sistem yang diusulkan dapat diimplementasikan dengan memuaskan Tujuan dari perancangan sistem secara global adalah membentuk kerangka sistem pengolahan data dengan bantuan komputer, untuk mewujudkannya diperlukan beberapa tahap yaitu

1.Menentukan persyaratan dan batasan sistem yang dirancang 2.Menentukan pola rancangan aliran informasi

3.Menentukan rancangan sistem pengolahan data dan basis data

2.5.1. Flowmap

Flowmap merupakan diagram aliran data dari satu entitas sampai entitas lainnya Diagram aliran ini menelusur sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuan secara rinci, diagram aliran ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, tujuan digunakannya dokumen tersebut, dan lain-lain Flowmap disebut juga bagan aliran

formulir yang merupakan penunjukan arus dari laporan dan form termasuk tembusannya


(34)

19

2.5.2. Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram aliran data tingkat atas, yaitu gambaran global dari sistem informasi yang akan menggambarkan aliran-aliran data ke dalam maupun keluar suatu sistem Jadi diagram konteks aliran-aliran datanya belum dikembangkan secara logika sehingga proses yang digambarkan hanya proses umum Diagram konteks meliputi beberapa sistem antara lain

a.Kelompok pemakai

b.Data yang diterima oleh sistem dari lingkungan c.Penyimpanan data

2.5.3. Data Flow Diagram DFD

Data Flow Diagram adalah sebuah alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur Data Flow Diagram sering digunakan untuk menggambarkan sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan Simbol-simbol yang terdapat pada Data Flow Diagram memiliki 4 empat simbol yang digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen yang berhubungan

dengan lingkungan, pemrosesan, arus data, dan penyimpanan data Beberapa simbol yang digunakan Data Flow Diagram untuk maksud mewakili

a) Kesatuan Luar External Entity

Kesatuan di luar sistem yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem, dapat berupa orang, organisasi, sumber informasi lain ataupun penerima akhir dari suatu laporan


(35)

b) Arus Data Data Flow Arus data data flow di DFD diberi simbol suatu panah Arus data ini mengalir diantara proses process , simpanan data data store dan kesatuan luar external entity Arus data ini menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk seperti contoh berikut ini formulir atau dokumen, tampilan atau output di layar komputer, masukan untuk komputer, komunikasi ucapan,surat -surat atau memo, data yang dibaca atau direkam ke suatu file, suatu isian yang dicatat pada buku agenda, transmisi data dari suatu komputer ke komputer yang lain

c) Proses Process Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses

d) Penyimpanan Data Data Store Penyimpanan data data store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa sebagai berikut ini

1. Suatu file atau database di sistem komputer 2. Suatu arsip atau catatan manual

3. Suatu kontak tempat data di meja seseorang 4. Suatu tabel acuan manual

5. Suatu agenda atau buku

2.6. Konsep Dasar Basis Data

Basis Data atau database adalah jenis program yang berfungsi untuk mengorganisasi dan mengatur data Database merupakan kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lainnya sehingga membentuk satu bangunan data yang dapat menginformasikan sesuatu dalam batasan tertentu


(36)

21

2.6.1. Kamus Data

Dengan menggunakan kamus data, perancangan sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir dari sistem dengan lengkap Kamus data juga merupakan katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari sistem informasi Kamus

data dibuat berdasarkan arus data yang ada di dalam data flow diagram Pada tahap desain sistem kamus data digunakan untuk merancang input, merancang output, merancang laporan-laporan dan merancang database Kamus data harus memuat nama arus data, tipe data, panjang karakter dan deskripsi field

2.6.2. Entity Relationship Diagram ERD

Entity Relationship Diagram merupakan diagram yang digunakan untuk merancang suatu basis data, yang dapat melihat hubungan atau relasi antara entitas atau objek yang terlibat beserta atributnya Menurut Al-Bahra 2004 123 ―ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak‖ Pada model data relasional, hubungan antar file atau tabel direlasikan dengan kunci relasi, yang merupakan kunci utama dari setiap file atau tabel Model data relasional memiliki beberapa komponen yaitu

1.Entitas

Entitas adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak di mana data tersimpan atau dimana terdapat data berupa objek, orang, konsep abstrak atau kejadian Simbol yang digunakan adalah persegi panjang


(37)

2.Atribut

Atribut merupakan suatu ciri atau karakteristik dari suatu entitas Atribut digambarkan dengan elips

3.Relasi

Relasi merupakan hubungan antara sutu entitas dengan entitas lainnya dan digambarkan dengan belah ketupat atau wajik Di dalam relasi terdapat bentuk

Relationship Degree, yaitu jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relasi Derajat

relationship yang sering dipakai di dalam ERD adalah sebagai berikut

a.Unary Relationship

Adalah model relasi yang terjadi di antara entitas yang berasal dari entitas yang sama

Gambar 2 3 Diagram Unary Relationship

Sumber : Al-Bahra 2004 123.

b.Binary Relationship

Adalah model Relatinship antara instance-instance dari suatu tipe entitas dua tipe entitas yang berasal dari entitas yang sama

Gambar 2 4 Diagram Binary Relationship


(38)

23

c.Ternary Relationship

Ternary Relationship merupakan relationship antara instance-instance dari tiga tipe entitas secara serentak

Gambar 2 5 Diagram Ternary Relationship

Sumber : Al-Bahra 2004 123.

4.Kardinalitas

Kardinalitas Relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat beralasi dengan entitas pada entitas yang lain Terdapat 3 macam kardinalitas relasi sebagai berikut

a.One to One

Artinya hubungan ini menunjukkan bahwa setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas kedua, begitu juga sebaliknya Misalnya pada saat pemesanan, dimana setiap pemesanan hanya memiliki satu kota tujuan

Gambar 2 6 Kardinalitas One to One


(39)

b.One to Many atau Many to One

Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua Sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama

Misalnya pada saat melalukan pemesanan, dimana satu user dapat melakukan beberapa pemesanan

Gambar 2 7 Kardinalitas One to Many

Sumber : Al-Bahra 2004 123.

c.Many to Many

Hubungan ini menunjukkan bahwa setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, begitu juga sebaliknya Misalnya banyak mahasiswa dapat mengambil dengan banyak

mata kuliah, begitu juga sebaliknya

Gambar 2 8 Kardinalitas Many to Many


(40)

25

2.6.3. Normalisasi Data

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya Tujuan normalisasi adalah terjaminnya struktur data yang konsisten, kerangkapan yang minimal, dan stabilitas yang maksimal Adapun manfaat dari normalisasi ini adalah

1. Meminimalkan duplikasi data

2. Meminimalkan resiko data yang tidak konsisten dalam sebuah basis data 3. Meminimalkan kemungkinan update dan delete anomaly

4. Memaksimalkan stabilitas dari struktur data

Pada proses normalisasinya selalu diuji pada beberapa kondisi Apabila terdapat kesulitan pada saat menambah insert Menghapus delete, mengubah update, membaca

retrieve pada suatu database maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi Bentuk–bentuk Normalisasi

a.Bentuk tidak normal unnormalizd form

Pada bentuk tidak normal, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, data mungkin tidak lengkap atau terduplikasi Data di kumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya

b.Bentuk Normal kesatu 1NF first Normal Form

Bentuk normal kesatu mempunyai ciri-ciri sebagai berikut 1.Data dibentuk dalam flat file file datar rata

2.Data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field-field berupa atomic value

3.Set attribute tidak boleh berulang-ulang atau bernilai ganda Multi value


(41)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu Atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci utama primary key Sehingga untuk membentuk normal kedua harus ditentukan kunci -kunci field Kunci field tesebut harus unik dan dapat mewakili attribute lain yang menjadi anggotanya

d.Bentuk Normal Ketiga 3 NF Thrid Normal Form

Untuk membentuk normal ketiga maka relasi harus dalam bentuk normal kedua Dan semua attribute bukan primer harus bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh

e.Boyce –Codd Normal Form BCNF

Pada Boyce – Codde Normal Form, relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap attribute harus bergantung fungsi pada attribute superkey

2.7. Pengertian Electronic Commerce (E-Commerce)

Sebenarnya dalam E-Commerce banyak sebutan yang dipakai untuk memudahkan orang mengucapkannya. Ada beberapa sebutan untuk E-Commerce yaitu Internet Commerce atau Electronic Commerce atau ECom atau E-Commerce, atau Immerce, yang pada dasarnya semua sebutan di atas mempunyai makna yang sama. Istilah-istilah tersebut berarti membeli atau menjual secara electronic, dan kegiatan ini dilakukan pada jaringan internet. Menurut Jonathan Sarwono dan Tutty Marthadiredja (2008:2) Electronic Commerce (e-commerce) merupakan konsep baru yang biasa digambarkan sebagai proses jual beli barang atau jasa pada World Wide Web Internet atau proses jual beli atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet. E-Commerce merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan


(42)

27

secara elektronik melalui suatu jaringan internet atau kegiatan jual beli barang atau jasa melalui jalur komunikasi digital. Dalam bentuknya yang paling jelas E-commerce

menjual produk kepada konsumen secara online, tapi faktanya jenis bisnis apapun yang dilakukan secara elektronik adalah E-commerce Sederhananya E-commerce adalah membuat, mengelola dan meluaskan hubungan komersial secara online‖ Menurut Adi Nugroho 2006 5 “Perdagangan elektronik didefinisikan sebagai cara untuk menjual dan membeli barang-barang dan jasa lewat jaringan internet, tetapi hal ini mencakup berbagai aspek diantaranya transaksi pembelian serta transfer dana via jaringan computer”

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ―E-commerce secara umum merujuk pada segala bentuk transaksi yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat komersial, yang dilakukan baik oleh organisasi maupun perorangan melalui proses dan transmisi data digital meliputi teks, suara, dan gambar secara online

2.7.1. Sejarah Perkembangan E-Commerce

Istilah e-commerce telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat "perdagangan web" — pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web

melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian


(43)

protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

2 .7.2. Jenis dan Karakteristik E-Commerce

Jenis E-commerce dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Business to Business B2B dan Business to Consumer B2C, retail Kedua jenis E-commerce ini memiliki karakteristik yang berbeda

1.Business to Business E-commerce memiliki karakteristik

a) Trading partners yang sudah mengetahui dan umumnya memiliki hubungan yang cukup lama Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan

b) Pertukaran data berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama

c) Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya

d) Model yang umum digunakan adalah peer-topeer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis

2.Business to Consumer E-commerce memiliki karakteristik


(44)

29

b) Servis yang diberikan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web

c) Servis diberikan berdasarkan permohonan Konsumer melakuka inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan

d) Pendekatan client server sering digunakan dimana diambil asumsi client consumer menggunakan sistem yang minimal berbasis Web dan processing business procedure diletakkan di sisi server Dalam terminology E-commerce

yang popular, transaksi yang dilakukan didasarkan pada beberapa jenis yaitu

a) Business-to-business B2B yang biasanya diterapkan pada transaksi bisnis, organisasi nirlaba atau pemerintah

b) Business-to-consumer B2C berupa transaksi E-commerce dimana pembelinya adalah individu

c) Consumer-to-consumer C2C disini konsumen menjual secara langsung ke orang lain sebagai konsumen individu melalui periklanan elektronik atau auction site lewat agen

d) Consumer-to-business C2B Dalam kategori ini individu menjual barang dan jasa ke perusahaan

2.7.3. Komponen Dalam Perdagangan E-Commerce

Ada beberapa pihak yang terlibat dalam transaksi online ini Sesuai dengan standar protokol Secure Electronic Transaction SET , komponen-komponen yang


(45)

a.Cardholder pembeli

Dalam lingkup perdagangan elektronik, berhubungan dengan penjual melalui komputer PC Pembeli menggunakan pembayaran dari kartu yang dikeluarkan oleh issuer, SET menjamin hubungan yang dilakukan antara pembeli dan penjual, menyangkut pula data nasabah, merupakan hal yang dirahasiakan

b.Issuer

Merupakan lembaga keuangan dimana pembeli menjadi nasabahnya dan menerbitkan kartu pembayaran Issuer menjamin pembayaran atas transaksi yang disetujui yang menggunakan kartu pembayaran sesuai dengan merk yang tertera pada kartu dan peraturan setempat

c.Merchant penjual

Merupakan pihak yang menawarkan barang untuk dijual atau menyelenggarakan jasa dengan imbalan pembayaran Di dalam SET, penjual dapat menyarankan pembeli untuk melakukan transaksi dengan aman Penjual yang menerima pembayaran dengan kartu kredit harus memiliki hubungan dengan Acquirer

d.Acquirer

Merupakan lembaga keuangan dimana penjual menjadi nasabahnya dan memproses otorisasi kartu pembayaran

e.Payment Gateway

Merupakan sarana yang dioperasikan oleh Acquirer atau pihak ketiga, yang ditunjuk untuk memproses pesan-pesan pembayaran penjual, termasuk instruksi pembayaran penjual

f. Certificate Authority otoritas serifikat

Merupakan lembaga yang dipercaya dan mengeluarkan sertifikat-sertifikat dan ditandatangani secara digital oleh si pengguna


(46)

31

2.7.4. Rantai Transaksi dalam E-Commerce

Hidayatullah 2003 352 menjelaskan berikut ini belanja secara online sebagai transaksi bisnis modern

a.Konsumen membeli barang secara online

b.Penjual menagih jumlahnya ke badan yang disebut Acquirer, sebuah perantara untuk pihak penjual

c.Pihak Acquirer akan mengklaim uang mereka ke pihak bank

d. Kemudian, pihak bank membebankan tagihan ke rekening konsumen Bila ada keluhan, maka proses klaim akan berjalan sebaliknya Sedangkan menurut Adi Nugroho 2006 12 menjelaskan ada lima proses yang harus dilewati sebelum seseorang memutuskan akan membeli produk jasa yang perusahaan tawarkan antara lain

a.Berbagi Informasi

Sebelum perusahaan melakukan penjualan, perusahaan perlu meyakinkan konsumen tentang kualitas produk jasa yang dijual Ini berarti perusahaan harus mengiklankan atau mempromosikan dan memasarka produk jasa

b.Pemesanan

Merupakan hal yang rutin bahwa para konsumen secara elektronik mengirimkan pesanan-pesanan akan barang jasa ke perusahaan Form elektronik merupakan form yang mirip dengan surat pesanan pada perdagangan tradisional

c.Pembayaran

Kemudian masuk pada jantung dari proses penjualan, yaitu menerima pembayaran untuk barang jasa yang di jual


(47)

Di samping berbagai bentuk informasi seperti surat kabar, berita-berita dari radio, serta televisi dan laporan-laporan analisis, juga bisa mendapatkan informasi-informasi berupa perangkat lunak software komputer Jika barang jasa yang di jual berbentuk fisik, maka tidak dapat mengirimkan barang jasa tersebut lewat internet

e.Dukungan terhadap konsumen

Saat ini jarang sekali hubungan antara perusahaan dengan pembeli berakhir setelah terjadi penjualan Kenyataannya, penjualan diharapkan menjadi awal dari hubungan panjang dan saling menguntungkan yang terjadi antara perusahaan dan konsumen Tidak hanya konsumen yang membutuhkan barang jasa yang dibelinya akan tetapi pihak perusahaan juga membutuhkan masukan-masukan dari para konsumen untuk mengembangkan produk jasanya untuk masa yang akan datang

2.7.5. Mekanisme Pembayaran pada E-Commerce

Bentuk cara pembayaran yang digunakan di internet umumnya bertumpu pada sistem keuangan nasional, tapi ada juga beberapa yang mengacu kepada keuangan lokal masyarakat Adapun klasifikasi berbagai mekanisme pembayaran tersebut dapat kita bagi dalam 5 lima mekanisme utama, seperti

a. Transaksi model-ATM, yang menyangkut hanya institusi finansial dan pemegang

b. account yang akan melakukan pengambilan atau mendeposit uangnya dari account masing-masing

c. Pembayaran dua pihak tanpa perantara, transaksi dilakukan langsung antara dua pihak tanpa perantara menggunakan uang nasional-nya

d. Pembayaran dengan perantaraan pihak ke tiga, umumnya proses pembayaran yang menyangkut debit, kredit maupun cek masuk dalam kategori ini


(48)

33

e. Micropayment, dalam bahasa sederhananya adalah pembayaran untuk uang recehan yang kecil-kecil Mekanisme Micropayment ini penting dikembangkan karena sangat diperlukan pembayaran receh yang kecil tanpa overhead transaksi yang tinggi

f. Anonymous digital cash, uang elektronik yang di enkripsi, di dahului oleh David Chaum dengan Digicash-nya http www digicash com Uang elektronik menjamin

privacy dari user cash tetap terjamin sama seperti uang kertas maupun koin yang kita kenal

2.7.6. Keuntungan E-Commerce

E-commerce menjanjikan dampak yang sangat besar untuk setiap industri Kemampuan untuk membandingkan dan membeli produk pada internet mengubah praktek bisnis banyak perusahaan karena memiliki beberapa keuntungan, Menurut Adi Nugroho 2006 19 , ada beberapa keuntungan perdagangan elektronik antara lain

a Keuntungan bagi Perusahaan

1. Memperpendek Jarak Dengan hanya mengklik link-link yang ada pada situs -situs , konsumen dapat menuju ke perusahaan dimanapun saat itu mereka berada 2. Perluasan Pasar Jangkauan pemasaran menjadi sangat luas dan tidak terbatas

oleh area geografis dimana perusahaan berada

3. Perluasan Jaringan Mitra Bisnis Pada perdagangan konvensional, sangat sulit bagi suatu perusahaan untuk mengetahui posisi geografis mitra kerjanya yang berada di Negara-negara lain atau benua lain

4. Efisien Perdagangan elektronik akan sangat memangkas biaya-biaya operasional perusahaan


(49)

1. Efektif Konsumen dapat memperoleh informasi tentang produk jasa yang dibutuhkan dan bertransaksi dengan cara yang cepat dan murah

2. Aman Secara Fisik Karena konsumen tidak perlu mendatangi toko-toko untuk mendapatkan produk dan ini memungkinkan konsumen aman secara fisik 3. Fleksibel Konsumen juga dapat bertransaksi dimanapun dia berada c Keuntungan bagi Masyarakat Umum

1. Mengurangi Pencemaran dan Polusi Lingkungan Konsumen tidak perlu mendatangi took-toko, dimana hal ini akan mengurangi jumlah kendaraan yang berlalu-lalang, berarti menghemat bahan bakar dan tingkat polusi

2. Membuka Peluang Kerja Baru Era perdagangan elektronik akan membuka peluang-peluang kerja baru bagi mereka yang tidak =buta‘ akan teknologi

3. Menguntungkan Dunia Akademis Berubahnya pola hidup masyarakat dengan hadirnya perdagangan elektronik, kalangan akademis akan semakin diperkaya dengan kajian-kajian psikologis, antropologis, sosial budaya, dan sebagainya

4. Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia Perdagangan elektronik ini yang nantinya akan merangsang dan memacu orang-orang untuk mempelajari teknologi komputer demi kepentingan mereka sendiri

2.7.7. Kerugian E-Commerce

Di samping segala hal yang menguntungkan di atas, E-commerce juga memiliki sedikit kerugian, Adi Nugroho 2006 22 menyebutkan

a) Meningkatkan Individualisme Pada E-commerce seseorang dapat bertransaksi tanpa bertemu dengan penjual produk jasa tersebut, ini menimbulkan beberapa orang menjadi berpusat pada diri sendiri egois dan tidak terlalu membutuhkan kehadirian orang lain.


(50)

35

b) Terkadang Menimbulkan Kekecewaan Apa yang dilihat dari layar komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata

c) Tidak Manusiawi Di internet, meski kita dapat mengobrol chatting dengan orang lain, kita mungkin tidak dapat merasakan jabat tangannya, senyuman ramahnya, atau candanya

2.8. Definisi Pembelian

Pembelian merupakan salah satu kegiatan dari pembelanjaan. Pembelian juga mempunyai peranan yang penting, sama halnya dengan penjualan yaitu untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Pembelian adalah proses penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa, dan perlengkapan. Kegiatan tersebut terkadang disebut Pengadaan barang. Tujuan utamanya adalah memperoleh bahan dengan biaya serendah mungkin yang konsisten dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan. [http://indonesia. smetoolkit.org/Pengelolaan-Bahan-Anda/25 mei 2010]

2.9. Definisi Pengiriman Barang

Menurut penulis pengiriman barang adalah titipan barang atau semua bentuk barang yang dikirim lewat perusahanan jasa pengiriman Perusahaan jasa pengiriman ini sering disebut sebagai jasa kurir, jasa kargo, ekspedisi, freight forwarding ataupun istilah lainnya Namun pada prinsipnya, pekerjaan mereka adalah sama, yaitu mengurusi jasa pengiriman barang Barang titipan akan menjadi tanggung jawab pihak jasa pengangkut, bilamana pengirim telah membayar lunas semua biaya pengiriman dan memiliki bukti berupa surat tanda terima STT yang sah Bilamana tidak ada keluhan claim dari penerima pada saat titipan diserahkan, maka titipan dianggap telah diterima dengan baik dan benar Claim yang diajukan setalah 2 X 24 jam terhitung sejak serah


(51)

terima barang biasanya tidak akan dilayani Bilamana terjadi kehilangan kekurangan atas titipan yang tidak diasuransikan, pihak ekspeditur biasanya bertanggungjawab terhadap penggantian

maksimum hanya 10 sepuluh kali biaya pengiriman Oleh sebab itu, apabila barang titipan yang bernilai tinggi ada baiknya diasuransikan Untuk titipan yang diasuransikan, penggantian kerugian diselesaikan sesuai dengan peraturan Polis Kontrak Asuransi Jasa titipan Premi Asuransi dibayar oleh pengirim

2.10. Perangkat Lunak Pendukung

2.10.1. XAMPP

Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 2) XAMPP adalah suatu bundel web server

yang populer digunakan untuk coba-coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL. Setelah menginstall XAMPP, kita bisa memulai pemrograman PHP di komputer sendiri maupun mencoba menginstall aplikasi-aplikasi web.

2.10.2. PHP

Menurut M. Syafii (2004:1) PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server


(52)

37

Pages) dan JSP (Java Server Pages). Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache di antaranya adalah :

1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi.

2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.

3. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel seperti MySQL.

2.10.3. HTML

Menurut Nugroho (2004:2) HTML dalah Hyper Text Markup Language yang merupakan sebuah bahasa scripting berguna untuk menuliskan halaman web. Pada web, HTML dijadikan sebagai Bahasa Script dasar yang berjalan bersama berbagai bahasa scripting pemrograman lainnya. Semua tag-tag HTML bersifat dinamis artinya kode HTML tidak dapat dijadikan sebagai file executable program. Hal tersebut disebabkan, HTML hanyalah sebuah bahasa scripting yang dapat berjalan apabila dijalankan di dalam browser (pengakses web). Browser-browser yang mendukung HTML antara lain Internet Explorer, Netscape Navigator, Operasi, Mozilla, dan lain-lain.

2.10.4. Macromedia Dreamweaver 8

Menurut Dominikus Juju (2002:1) Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah editor HTML professional untuk perancangan (design), pengkodean (coding), dan pengembangan situs web, halaman web dan aplikasi web. Bekerja pada lingkungan visual editing, Dreamweaver menyediakan suatu tool yang sangat membantu untuk pembuatan web. Fitur-fitur visual editing di dalam Dreamweaver mengijinkan pembuatan halaman web dengan cepat tanpa menulis baris kode. Selain itu macromedia


(53)

dreamweaver 8 juga dilengkapi kemampuan manajemen situs, yang memudahkan kita mengelola keseluruhan elemen yang ada dalam situs. Kita juga dapat melakukan evaluasi situs dengan melakukan pengecekan broken link, kompatibilitas browser, maupun perkiraan waktu download halaman web.

2.10.5. Mozila Firefox

Mozilla Firefox http:// www.ilmukomputer .com/MozillaFirefox/17 Februari 2013 merupakan cara tercepat, teraman, dan terbaik untuk menjelajah dunia maya.selain itu software ini memilki kelebihan salah satunya kita bisa browsing apa saja yang ada di

sofware ini,dan biasa aksesnya sangat cepat sekali.

2.10.6. MySQL

Menurut Bunafit Nugroho (2008 : 29) MySQL merupakan database yang berbasis server. Anda bisa menggunakan database MySQL apabila memiliki izin hak akses didalamnya. Hal ini seperti halnya pada saat anda hendak menggunakan klien MySQL untuk masuk pada server MySQL. Keunggulan dari MySQL adalah :

1. Bersifat open source.

2. Sistem software-nya tidak memberatkan kerja server atau komputer karena dapat bekerja di background.


(54)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1.Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi berbasis web pada Mawar Sport Center yang beralamat di Jln.Raya buah batu No 253 Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Mawar Sport Center Telah mendapat wewenang daam bidang kebugaran sejak tahun 2001. Mawar Sport Center pertama kali didirikan di Buah-batu, Bandung. Ini adalah tempat untuk kebugaran serius untuk mereka yang mencari hasil.

Dalam waktu singkat, Mawar Sport Center dikenal sebagai ”The mecca of Bodybuilding”. Dalam dunia olah raga sekarang ini, Mawar Sport Center Telah menjadi Pusat olah raga tersibuk di daerah Buah batu, sekarang yang berolah raga di Mawar Sport Center kebanyakan di kalangan Mahasiswa adapun beberapa di kalangan scurity dan banyak lainnya mempercayakan Mawar Sport Center sebagai tempat untuk mentransformasi kesehatan tubuh mereka kearah yang lebih baik.

Mawar Sport Center dengan bangga memasuki industy pasar kesehatan di Bandung. Kami ingin menyediakan peralatan terbaru, jasa, serta latihan kelompok, pelatihan pribadi, peralatan cardiovaskular, pilates dan yoga, dan peralatan free-weight. Mawar Sport Center terus membantu


(55)

mengubah Kehidupan dengan membantu orang mencapai potensi masing-masing.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Mawar Sport Center telah menyempurnakan Visi dan Misi perusahaan sebagai berikut :

Visi

Visi Perusahaan adalah menjadi salah satu pusat kebugaran terbaik di Bandung yang memberikan keuntungan dan pelayanan maksimum kepada para member atau masyarakat.

Misi

1. Menjadi unggulan dibidang pengembang dan pengelola hiburan khususnya pusat kebugaran dengan dilengkapifasilitas dan pelayanan yang baik. 2. Menciptakan sinergi yang maksimal diantara sektor bisnis perusahaan

terutama bsnis pusat kebugaran.

3. Menciptakan kesadaran kepada masyarakat pentingnya olahraga dalam kehidupan sehari-hari.

4. Mengedukasi masyarakat bahwa olahraga fitnes adalah olahraga yang menyenangkan dan menyehatkan.


(56)

41

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam suatu perusahaan, keberadaan struktur organisasi sangat dibutuhkan dimana itu berfungsi sebagai arahan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian yang ada agar tidak tumpang tindih satu sama lain.Dalam hal ini Mawar Fitnes Sport selaku dari badan usaha mereka mempunyai struktur organisasi yaitu

sebagai berikut :

Pemilik

Gudang penjualan

Keuangan

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Mawar Sport Center Sumber : Mawar Fitnes

3.1.4. Deskripsi Tugas Di Mawar Sport Center

Personil Organisasi 1. Pemilik 2. Gudang 3. Penjualan 4. Keuangan


(57)

Job Deskripsi a. Pemilik

1. Mengevaluasi hasil laporan setiap manajemen 2. Pengambilan keputusan

3. Membuat strategi b. Penjualan

1. Melakukan transaksi penjualan terhadap pelanggan secara langsung.

2. Menerima pemesan produk yang dilakukan pelanggan.

3. Membuat faktur penjualan kepada pelanggan untuk diberikan kepada

bagian keuangan sebagai acuan pembuatan laporan penjualan.

c. Gudang :

1. Kontrol Stok persediaan produk

2. Membuat permintaan produk pada bagian produksi d. Keuangan :

1. Bertanggung jawab atas laporan laba rugi perusahaan 2. Menyampaikan hasil laporan kepada atasan


(58)

43

. 3.2 Metode Penelitian

Metode Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan ilmiah yang terbagi dalam suatu mekanisme, teknik atau cara dalam mencari atau mengumpulkan data yang berhubungan dengan pemecahan suatu permasalahan. Fungsi penelitian itu sendiri adalah untuk mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi serta memberikan alternatif kemungkinan - kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah.

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif Menurut Whintney (1960:63) menyatakan bahwa :

Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajarai masalah-masalah dalam masyarakat serta tatacara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian, agar penelitian dapat berjalan secara sistematis maka diperlukanya metode penelitian yang tepat sesuai kondisi permasalahan yang akan teliti. Peneliti menggunakan jenis


(59)

penelitian deskriptif dan penelitan tindakan (action search) dalam melakukan penelitian. Termasuk pada penelitian yang dilakukan penulis Mawar Sport Center Bandung ini.

Penelitian deskriptif ialah penelitian yang mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena, pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti menegmbangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.

Penelitian tindakan (action research) ialah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual/lapangan.

3.2.2 Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan proses penelitian ini sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh melalui proses pengamatan (observasi) disertai dengan wawancara tanya jawab, dan juga dengan menggunakan sumber data sekunder yaitu dokumentasi dari hasil pendataan yang ada pada sekolah Mawar Sport Center Bandung.


(60)

45

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Observasi, Wawancara)

1. Pengamatan Langsung / Observasi (observation)

Merupakan teknik dalam pengumpulan data yang dilakukan melalui sebuah aktivitas dengan maksud untuk memahami secara langsung terhadap fenomena yang sedang terjadi pada sebuah instansi maupun perusahaan. Dalam penelitian ini, penulis melakukan pengamatan langsung (observasi) di salah satu pusat kebugaran yaitu awar Fitnes Center Bandung yang beralamat di Jln. Buah Batu No 253 Bandung. Dalam proses observasi, peneliti mengamati langsung alur kerja pendataan keanggotaan yang dilakukan oleh staf tata usaha dimana mereka mengumpulkan data-data anggota berupa dokumen dan berkas para anggota atau member tersebut yang diambil dari formulir pendaftaran serta persyaratan yang dikumpulkan member. Peneliti juga mengamati proses pendaftaran yang dilakukan secara manual, dimana pengklasifikasiannya masih berdasarkan data anggota yang berasal dari berkas-berkas anggota atau member tersebut. Peneliti juga mengamati proses penjualan dan pembelian yang dilakukan secara manual.


(61)

2. Wawancara (interview)

Dalam mendapatkan informasi mengenai kebutuhan-kebutuhan perancangan perangkat lunak, penulis melakukan wawancara secara langsung maupun tidak langsung kepada pihak-pihak Mawar Sport Center. Proses wawancara ini, dilakukan langsung kepada pemilik Bpk. Budi Junada spd. untuk mengetahui informasi tentang Sistem Informasi yang dipakai di Mawar Fines Center tersebut, kelebihan maupun kekurangan sistem yang sedang berjalan dalam pengolahan data.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ( Dokumentasi)

Suatu teknik pengumpulan data-data dan informasi yang diperlukan yang diperoleh dari pusat kebugaran bersangkutan yaitu Mawar Sport Center yang tentunya disertai izin dari pihak yang bersangkutan. Selain itu juga mengumpulkan data-data yang memiliki keterkaitan dengan pemecahan masalah dari sumber lainnya.

Adapun data yang berasal dari sumber data sekunder diperoleh dengan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian. Dalam hal ini, dokumen-dokumen yang diperoleh dianalisis sehingga diperoleh data-data yang sesuai untuk kegiatan pengembangan sistem informasi, yaitu :


(62)

47

1. Data Anggota/member 2. Data Personal trainer 3. Data produk suplement

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam melakukan perancangan sistem, diperlukannya suatu metodologi yang dapat dijadikan rujukan dalam melakukan perancangan sistem sehingga tahapan demi tahapan proses dalam melakukan perancangan menjadi lebih teratur dan menghasilkan sistem dengan kemampuan melakukan proses yang akurat.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah pendekatan terstruktur. Dimana metode pendekatan ini berfungsi untuk mengetahui bagaimana menggunakan alat-alat dan peraturan peraturan untuk melengkapi satu atau lebih tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi. Selain itu tujuan dari pendekatan terstruktur adalah diharapkan pada akhir pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami serta mudah untuk dirawat. Adapun alat yang dipergunakan dalam metode terstruktur ini berupa Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity


(63)

Relational Diagram), dan Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk membangun sistem informasi ini yaitu metode prototype, yang mana prototype merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap, metode prototype juga membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi cepat dan lebih mudah, dimana tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan adalah sebagai berikut :

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype


(64)

49

1. Identifikasi Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem informasi, dimana antara pemakai sistem (user) dalam pengembangan sistem bertemu. User menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun oleh pengembangan sistem.

2. Membuat Prototype

Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta kebutuhan-kebutuhan sistem yang akan dibangun, pengembangan sistem mulai membuat prototype.

3. Menguji Prototype

Setelah tahap pembuatan prototype selesai, kemudian pengembang sistem dan user melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, dan user memberikan saran atau masukan bila terdapat kekurangan pada program.

4. Memperbaiki Prototype

Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi sesuai dengan masukan atau saran dari user.

5. Mengembangkan Prototype

Pada tahap ini pengembang sistem menyelesaikan sistem yang telah dibuatnya sesuai dengan masukan atau saran terakhir dari pemakai sistem.


(65)

Kelebihan dan kelemahan dari penggunaan metode prototype ini adalah sebagai berikut :

Kelebihan dari prototype yaitu :

1. Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih insentif.

2. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi resiko pemakai tidak menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang sangat tinggi sehingga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik.

3. Mempersingkat waktu pengembangan.

4. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype, kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai.

5. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta perubahan-perubahan.

6. Menghemat biaya.

Kelemahan - kelemahan dari prototype yaitu :

1. Prototype hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh dalam menyediakan waktu dan pikiran untuk mngerjakan prototype.

2. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototype.


(66)

51

3. Mengingat target waktu target yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.

4. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototype, ada kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan rekaksi yang negatif.

5. Apabila tidak terkelola dengan baik, prototype menjadi tak pernah berakhir, hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk dipenuhi.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1. Flow Map

Suatu flowmap digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara bagian-bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun formulir. Flow Map digunakan untuk menganalisis bagaimana hubungan antara sub kerja yang akan menggerakkan sistem. Setelah diketahui bagian-bagian yang terlibat dalam sistem, maka akan diketahui berapa jumlah entitas yang terkait dengan sistem yang dianalisis dan dirancang.

2. Diagram Konteks

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:64) dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang


(67)

menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.”

3. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:64) dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur (structured analysis and design) yang dapat menggambarkan arus data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

Simbol-simbol yang digunakan pada DFD yaitu sebagai berikut : A. External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem) B. Data flow (arus data)

C. Process (proses)


(68)

53

4. Kamus Data

Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem.

5. Perancangan Basis Data 1. Normalisasi

Menurut Fathansyah (2007:39-68) normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi yang akan menguji data sampai tidak ada kesulitan dalam pengoperasian. Apabila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal.


(69)

Adapun bentuk-bentuk normalisasi adalah sebagai berikut : 1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, bisa berupa data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. Tahap untuk memperoleh bentuk tidak normal dilakukan dengan menuliskan semua data yang akan direkam, bagian yang double tidak perlu dituliskan.

2. Bentuk normal pertama (First Normal Form)

Kumpulan data dibentuk menjadi bentuk normal kesatu dengan memisah-misahkan data pada field-field yang tepat dan bernilai atomic (tidak ada set atribut berulang-ulang atau atribut bernilai ganda), juga seluruh record harus lengkap adanya.

3. Bentuk normal kedua (Second Normal Form)

Pembentukan normal kedua dengan mencari kunci field yang dapat dipakai sebagai patokan dalam pencarian data dan memiliki sifat yang unik. Bentuk normal kedua ini mengandaikan bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung fungsi pada kunci utama (primary key)


(70)

55

4. Bentuk normal ketiga(Third Normal Form)

Bentuk normal ketiga mempunyai syarat setiap tabel tidak mempunyai field yang bergantung transitif, namun harus bergantung penuh pada kunci utama. Dengan demikian, relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atibut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key dan primary key secara menyeluruh.

1. Tabel Relasian

1. Relasi satu ke satu (one to one)

Relasi jenis ini terjadi jika kejadian diantara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas. Secara lebih teknis, jika nilai yang digunakan sebagai penghubung pada entitas pertama hanya dimungkinkan muncul satu kali saja pada entitas kedua yang saling berhubungan. Sebagai contoh, satu orang pegawai hanya dimungkinkan memiliki satu departemen

2. Relasi satu ke banyak (one to many)

Relasi banyak ke satu (many to one) atau satu ke banyak (one to many) Relasi jenis ini terjadi jika kejadian diantara dua entitas yang berhubungan terjadi satu kali dalam entitas pertama dan dapat terjadi lebih dari satu kali kejadian pada entitas kedua. Sebagai contoh, setiap pegawai


(1)

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian

Berikut adalah beberapa pengujian yang telah dilakukan, yaitu : 1. Pendaftaran User

Tabel 4.13 Pengujian Input Data Kasus dan Hasil Uji (Data sesuai)

Data Masukan Data diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengisi semua form

pendaftaran tanpa ada yang kosong, dan menekan tombol daftar

Muncul pemberitahuan bahwa data telah disimpan, kemudian masuk ke halaman login

Tombol daftar dapat melakukan fungsinya

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus Data Hasil Uji (Data Sesuai) Data Tidak

lengkap

gagal

disimpan,akan muncul peringatan data yang kurang lengkap atau salah input.

Data belum dikonfirmasi dan memberikan pesan “Untuk

mengulanginya kembali”

[X] Diterima [ ] Ditolak


(2)

132

2. Login Pelanggan

Berikut ini adalah tabel pengujian Login untuk pengecekkan pelanggan yang telah terdaftar

Tabel 4.14 Pengujian Login Pelanggan Kasus dan Hasil Uji (data normal)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Inputan email dan password diisi sesuai

dengan email yang dipilih.

Dapat Login dan masuk ke halaman home

Menampilkan data produk

[X] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (data salah)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Email : bebas Password : bebas

Tidak dapat Login dan Menampilkan pesan kesalahan

User tidak dapat login jika salah Email dan atau Password

[X] Diterima [ ] Ditolak


(3)

3. Pengujian Login Admin

Berikut ini adalah tabel pengujian login admin

Tabel 4.15 Pengujian Login Admin Kasus dan Hasil Uji (data sesuai)

Data masukan Data diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Login Status: StatusUsername : id

Password : passw Menginputkan data pada form ubah dataadmin, masukan

data jenis barang, masukan data barang, atur propinsi, tambah berita, data bahan, Login Status: StatusUsername : id

Password : passw Menginputkan data pada form ubah dataadmin,

Muncul Halaman Admin.

Dapat masuk ke tampilan status admin

[X] Diterima [ ] Ditolak


(4)

134

masukan

data jenis barang, masukan data barang, atur propinsi, tambah berita, data bahan,

Kasus dan Hasil Uji (data salah) Data kosong atau

Tidak terdaftar

Tidak dapat Login dan Menampilkan pesan “Tidak sesuai, ulangi lagi”

Admin tidak dapat login dan

memberikan pesan ” Tidak Sesuai, ulangi lagi”

[X] Diterima [ ] Ditolak

Data tidak dianggap Gagal disimpan, akan muncul peringatan data yang kurang lengkap atau salah input.

Data belum dikonfirmasi dan memberikan pesan “data masih

kosong atau belum diisi”.

Data belum dikonfirmasi dan memberikan pesan “data masih kosong atau belum diisi”.

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, makadapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak aplikasi e-commerce Mawar Sport Center bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil output atau keluaran yang sesuai dengan yang diinginkan atau diharapkan.


(5)

135 5.1Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan dan penerapan sistem

terhadap permasalahan yang ada dalam sistem informasi E-COMMERCE di Mawar Fitnes Center adalah sebagai berikut :

1. Sistem informasi E-COMMERCE pada Mawar Fitnes Center yang penyusun usulkan adalah secara online, yaitu dimana konsumen dapat membeli suplement melalui web yang penyusun rancang, sehingga konsumen tidak perlu lagi datang langsung ke Mawar Fitnes Center. 2. Sistem informasi di Mawar Fitnes Center dapat melalui web yang telah

penyusun rancang untuk mempermudah pelanggan dalam membeli suplement.

3. Sistem informasi E-COMMERCE di Mawar Fitnes Center ini, pencatatan laporan penjualan menjadi terkomputerisasi.

4. Sistem informasi promosi di Mawar Fitnes Center menjadi lebih efektif, karena menggunakan media internet.


(6)

136

5.2Saran

Saran-saran terhadap penggunaan sistem yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

1. Proses pembayaran penjualan suplement pada Mawar Fitnes Center bisa terhubung dengan pihak perbankan.

2. Supaya sistem informasi E-COMMERCE ini menjadi lebih sempurna, diharapkan website penjualan dikembangkan lagi agar dapat di akses oleh pengguna secara mobile.

3. Diharapkan agar database selalu di backup secara berkala, agar dapat meminimalisir resiko hilangnya data penjualan yang telah ada.