10
Tabel VI. Hasil Uji
Post Hoc
Aktivitas AST pada Semua Kelompok Perlakuan
kelompok I
II III
IV V
VI I
BB BB
BB BB
BB II
BB BTB
BB BB
BTB III
BB BTB
BB BB
BTB IV
BB BB
BB BB
BB V
BB BB
BB BB
BB VI
BB BTB
BTB BB
BB BB: Berbeda Bermakna; BTB: Berbeda Tidak Bermakna
a. Kontrol Negatif
Kontrol negatif kelompok II digunakan untuk melihat apakah
olive oil
sebagai pelarut hepatotoksin memberikan pengaruh terhadap aktivitas ALT dan AST. Berdasarkan
hasil penelitian Norutama 2015, pemberian
olive oil
sebagai pelarut hepatotoksin pada jam ke-0 dan jam ke-24 menunjukan perbedaan tidak bermakna p0.05 terhadap aktivitas ALT
dan AST. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian
olive oil
sebagai pelarut karbon tetraklorida tidak memberikan pengaruh terhadap aktivitas ALT dan AST dan dapat
digunakan sebagai baseline terhadap kelompok lain.
b. Kontrol Hepatotoksin
Kontrol hepatotoksin kelompok I digunakan untuk mengetahui pengaruh pemberian karbon tetraklorida 2 mLkgBB sebagai hepatotoksin terhadap aktivitas ALT dan
AST. Kontrol hepatotoksin dilakukan dengan memejankan CCl
4
dosis 2 mLkgBB pada hewan uji secara
intraperitonial
, kemudian pada jam ke-24 diambil darah dan dilakukan pengukuran aktivitas ALT dan AST. Hasil dari pengukuran aktivitas ALT pada kelompok
kontrol hepatotoksin yaitu 211,60 ± 14,21 UL memberikan perbedaan bermakna p0,05 terhadap kelompok kontrol negatif
olive oil
2 mLkgBB yaitu 41,00 ± 2,21 UL. Hasil pengukuran aktivitas AST pada kelompok kontrol hepatotoksin adalah 606,20 ± 27,64 UL
memberikan perbedaan bermakna p0,05 terhadap kelompok kontrol negatif
olive oil
2 mLkgBB yaitu 120,40 ± 8,52 UL. Berdasarkan hasil diatas dapat dikatakan bahwa
pemberian karbon tetraklorida 2 mLkgBB memiliki efek hepatotoksin.
c. Kontrol Ekstrak
Kontrol ekstrak kelompok III dilakukan untuk melihat apakah pemberian ekstrak etanol 70
Parinarium glaberrimum
Hassk dosis 3 gkgBB berpengaruh terhadap aktivitas ALT dan AST. Ekstrak etanol 70 biji
Parinarium glaberrimum
Hassk diberikan secara peroral selama enam jam kemudian dilakukan pencuplikan darah. Selanjutnya dilakukan
11 pengukuran aktivitas ALT dan AST. Hasil yang didapat dari pengukuran kontrol ekstrak
etanol 70 biji
Parinarium glaberrimum
Hassk dosis 3,0 gkgBB memberikan nilai aktivitas ALT sebesar 46,80 ± 3,262 UL yang secara statistik memiliki perbedaan tidak bermakna
p0,05 dengan kontrol negatif
olive oil
2 mLkgBB 41,00 ± 2,21. Hasil yang didapat dari pengukuran kontrol ekstrak etanol 70 biji
Parinarium glaberrimum
Hassk dosis 3,0 gkgBB memberikan nilai aktivitas AST sebesar 123,40 ± 7,81 UL yang secara statistik
memiliki perbedaan tidak bermakna p0,05 dengan kontrol negatif
olive oil
2 mLkgBB 120,40 ± 8,52. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak etanol 70
biji
Parinarium glaberrimum
Hassk dosis 3,0 gkgBB tidak memberikan pengaruh terhadap aktivitas ALT dan AST.
d. Kelompok Peringkat Dosis