Pengujian Rangkaian LCD 16x2

4.4 Pengujian Sistem Keseluruhan

Pengujian secara keseluruhan merupakan tahap akhir dari pengujian. Semua bagian dari perangkat keras dihubungkan dan data golongan darah manusia ditampilkan pada penampil hasil LCD 16x2. Supaya komponen pendukung dapat saling berkomunikasi program secara keseluruhan didownload ke mikrokontroler terlebih dahulu. Adapun beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk menguji sistem secara keseluruhan. Tahap pertama perangkat keras dihubungkan ke tegangan sumber, maka mikrokontroler akan memproses perintah program awal berupa pesan karakter pada LCD 16x2 berupa karakter “+ CREATED +” pada baris pertama dan karakter “By Theo Lering” pada baris kedua. Tampilan awal pada penampil LCD 16x2 dapat dilihat pada Gambar 4.9. Selanjutnya mikrokontroler akan memproses dan menjalankan data yang dikirimkan oleh setiap sensor. Data yang dibaca oleh sensor berupa tegangan DC. Tampilan pada penampil LCD 16x2 saat siap membaca data berupa tulisan pesan karakter yaitu karakter “Tekan” pada baris pertama dan karakter “Tombol Start” pada baris kedua. Tampilan pada penampil LCD 16x2 saat siap membaca data dari sensor dapat dilihat pada Gambar 4.12. Gambar 4.12. Tampilan Pada Penampil LCD 16x2 Saat Siap Membaca Data Dari Sensor Tahap kedua yaitu meneteskan darah manusia yang akan diujikan pada pada kaca preparat. Terdapat 2 titik darah pada setiap kaca preparat, titik A untuk untuk darah yang dicampur anti reagen A dan titik B untuk darah yang akan dicampur anti reagen B. Titik darah dan titik anti reagen pada kaca preparat dapat dilihat pada Gambar 4.13. Gambar 4.13. Titik Darah Dan Titik Anti Reagen Pada Kaca Preparat Setelah darah dan anti reagen dicampur pada masing-masing titik, maka sampel darah pada kaca preparat ditempatkan pada setiap sensor. Dalam penelitian ini menggunakan 4 buah kaca preparat yang masing-masing preparat menguji jenis golongan darah untuk 1 sampel darah manusia. Untuk lebih jelasnya penempatan kaca preparat pada sensor dapat dilihat pada Gambar 4.3. Tahap ketiga adalah proses pembacaan sampel darah oleh sensor lalu dikirimkan ke mikrokontroler AT-Mega8535 untuk diproses. Data yang dikirimkan oleh sensor ke mikrokontroler berupa nilai tegangan ADC. Nilai tegangan sensor bergantung pada ada tidaknya proses aglutinasi pada sampel darah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.14 ketika darah mengalami proses aglutinasi dan darah tidak mengalami proses aglutinasi . Gambar 4.14. Proses Aglutinasi Pada Sampel Darah Ketika darah tidak mengalami proses aglutinasi maka tegangan dari sensor akan mengecil, begitupun sebaliknya ketika terjadi proses aglutinasi maka tegangan dari sensor akan membesar. Batas nilai tegangan setiap sensor berbeda-beda, hal ini dikarenakan