11
a. Kontrol Hepatotoksin
Kontrol hepatotoksin berfungsi untuk mengetahui pengaruh pemberian karbon tetraklorida 2 mLkgBB terhadap kerusakan hati pada tikus dilihat dari kenaikan
aktivitas ALT dan AST. Hasil aktivitas ALT dan AST dari kontrol hepatotoksin yaitu 243,00 ± 6,75 dan 532,60 ± 9,55 UL. Hasil analisis statistik pada tabel V dan VI
menunjukkan aktivitas ALT dan AST antara kontrol hepatotoksin dan kontrol negatif berbeda bermakna p0,05. Adanya kenaikan rata-rata aktivitas ALT dan AST
menunjukkan bahwa pemberian karbon tetraklorida dosis 2 mLkgBB memiliki efek hepatotoksin pada hewan uji.
b. Kontrol Negatif
Kontrol negatif berfungsi untuk mengetahui pengaruh olive oil sebagai pelarut karbon tetraklorida terhadap aktivitas ALT dan AST pada tikus dan untuk memastikan
bahwa peningkatan aktivitas serum ALT dan AST tidak berasal dari pemberian olive oil melainkan berasal dari pemberian karbon tetraklorida. Aktivitas ALT dan AST kontrol
negatif pada jam ke-24 yaitu 44,60 ± 2,83 dan 99,00 ± 7,19 UL. Hasil analisis statistik pada tabel V dan VI menunjukkan hasil aktivitas ALT dan AST yang berbeda bermakna
p0,05 terhadap kontrol hepatotoksin. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Yulise 2015, menunjukkan hasil bahwa aktivitas ALT dan AST olive oil pada jam
ke-24 jika dibandingkan dengan jam ke-0 menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna. Hasil tersebut membuktikan bahwa olive oil dapat digunakan sebagai acuan nilai normal
terhadap aktivitas ALT dan AST dan olive oil tidak mempengaruhi aktivitas ALT dan AST.
c. Kontrol Infusa
Kontrol infusa berfungsi untuk mengetahui pengaruh infusa terhadap aktivitas ALT dan AST. Kontrol infusa menggunakan dosis tertinggi yaitu 20 gkgBB. Aktivitas
ALT dan AST kontrol infusa yaitu 51,20 ± 5,05 dan 88,60 ± 4.08 UL. Hasil analisis statistik pada tabel V dan VI menunjukkan kontrol infusa memiliki perbedaan tidak
bermakna p0,05 terhadap kontrol negatif. Hasil ini membuktikan bahwa pemberian infusa dosis tinggi selama 6 hari berturut-turut tidak mempengaruhi aktivitas ALT dan
AST.
12
d. Kelompok Perlakuan Dosis