Tombol Reset Tombol Keluar

Tahap pertama dalam melakukan pengujian secara langsung adalah mengambil gambar seorang peraga yang melakukan pose kode huruf semaphore dengan menggunakan webcam secara langsung dengan bantuan GUI. Kemudian pengguna dapat menentukan nilai desimasi yang diinginkan dan menekan tombol “Proses” untuk mengetahui hasil dari pengenalan kode huruf semaphore. Gambar 4.13. Grafik Tingkat Pengenalan secara langsung. Dari pengujian secara langsung, dapat diperoleh nilai variasi desimasi dan variasi jarak yang memiliki tingkat pengenalan yang terbaik dengan cara mencari rerata dari setiap variasi desimasi untuk memperoleh desimasi yang memiliki tingkat pengenalan pola yang terbaik. Untuk mencari nilai rerata dari setiap variasi jarak untuk memperoleh jarak yang memiliki tingkat pengenalan pola yang terbaik. Hasil dari rerata variasi desimasi dan variasi jarak yang memiliki tingkat pengenalan yang terbaik dapat diperlihatkan pada Gambar 4.13. Terdapat 3 warna berbeda di dalam Gambar 4.13. tersebut, warna biru mewakili hasil dari pengaruh desimasi 1 terhadap variasi jarak. Warna merah mewakili hasil dari pengaruh desimasi 2 terhadap variasi jarak dan warna hijau mewakili hasil dari pengaruh desimasi 3 terhadapat variasi jarak. Pengaruh variasi desimasi dapat diketahui dari Gambar 4.13, terlihat bahwa pada desimasi 1 memperoleh tingkat pengenalan sebesar 95, untuk desimasi 2 memperoleh tingkat pengenalan sebesar 94 dan desimasi 3 memperoleh tingkat pengenalan sebesar 94. Variasi desimasi yang dipilih oleh pengguna akan mempengaruhi tingkat pengenalan kode huruf semaphore karena pada desimasi 1 data akan diproses sebanyak 1 kali. Apabila 91 92 93 94 95 96 97 3 3,5 4 4,5 5 Ti n g kat Pen g e n al an Variasi Jarak m Presentase Tingkat Pengenalan Terhadap Jarak DESIMASI 1 DESIMASI 2 DESIMASI 3 pengguna memilih desimasi 2, maka data akan diproses sebanyak 2 kali pengulangan. Begitu juga ketika memilih desimasi 3, maka data akan diproses sebanyak 3 kali. Semakin besar nilai variasi desimasi, maka tingkat pengenalan pola akan semakin rendah, karena semakin besar nilai desimasi yang dipilih akan membuat proses pengulangan konvolusi dan downsampling akan semakin banyak sesuai dengan variasi desimasi yang dipilih oleh pengguna. Hal ini akan mengakibatkan gambar menjadi blur kabur dan mempengaruhi tingkat pengenalan yang semakin rendah. Pengaruh variasi jarak terhadap tingkat pengenalan kode huruf semaphore. Pengujian yang dilakukan secara tidak langasung menggunakan 5 variasi jarak. dari Gambar 4.13. terlihat bahwa pada jarak 3 meter tingkat pengenalan yang diperoleh adalah 95, jarak 3,5 meter tingkat pengenalan yang diperoleh adalah 96, untuk jarak 4 meter tingkat pengenalan yang diperoleh adalah 95, jarak 4,5 meter tingkat pengenalan yang diperoleh adalah 95, dan pada jarak 5 meter tingkat pengenalan yang diperoleh adalah 93. Hasil dari pengenalan pola dengan menggunakan variasi jarak dipengaruhi oleh jauhnya jarak antara webcam dengan peraga kode huruf semaphore. Pada jarak terpendek webcam tidak dapat mengambil keseluruhan dari bendera semaphore. Namun ketika peraga berada terlalu jauh, maka webcam tidak dapat mengambil gambar dengan baik karena keterbatasan spesifikasi dari webcam yaitu kualitas foto yang hanya memiliki resolusi sampai dengan 3 megapixels dan webcam yang digunakan memiliki tipe fokus yang tetap. Dari Gambar 4.13. penulis dapat menyimpulkan bahwa adanya pengenalan kode huruf semaphore yang lebih baik pada variasi desimasi dapat dilihat dari hasil persentase tingkat pengenalan mencapai 95 untuk desimasi 1. Dapat dinyatakan bahwa desimasi 1 memiliki tingkat pengenalan pola yang terbaik dari antara variasi desimasi yang lainnya. Pada variasi jarak dapat dilihat dari hasil persentase tingkat pengenalan mencapai 96 untuk jarak terbaik adalah 3,5 meter. Jarak 3,5 meter adalah jarak yang ideal dalam melakukan pengenalan kode huruf semaphore dengan menggunakan webcam C270.