Isodin, gliserin. Pengenceran seperti Alkohol 96 dan 70, H
2
O
2
3, Borwater 3 dan Formalin 40.
Administrasi yang dilakukan di Pokja Perbekalan diantaranya adalah: 1. Buku penerimaan perbekalan farmasi
2. Buku pengeluaran perbekalan farmasi 3. Pelaporan penerimaanpengeluaran tiap bulan
4. Kartu stok untuk semua perbekalan farmasi.
4.2.2 Kelompok Kerja Apotek
Pokja Apotek dipimpin oleh satu orang apoteker yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada kepala Instalasi Farmasi Rumah Sakit yang
mempunyai tugas membantu kepala Instalasi Farmasi dalam hal mengkoordinasikan, membina, melaksanakan pelayanan kefarmasian terhadap pasien rawat jalan, rawat
inap maupun gawat darurat dan melaksanakan pencatatan, pelaporan, serta evaluasi dari setiap pelaksanaan tugas di lingkungan pokja apotek. Dalam melaksanakan
fungsi pelayanan farmasi di pokja apotek harus memenuhi ruang lingkup: 1. Perencanaan
Perecanaan adalah kegiatan menyeleksi dalam rangka pengadaan untuk mendapatkan jenis, jumlah perbekalan farmasi sesuai dengan kebutuhan,
bertujuan untuk mencegah terjadinya kekosongan perbekalan farmasi. Perencanaan dibuat untuk keperluan satu minggu.
2. Pengadaan Pengadaan adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan perbekalan farmasi
sesuai dengan perencanaan. Permintaan disusun untuk satu minggu dengan
A. Rudi Hartono : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di RSUP H.Adam Malik Medan, 2008 USU e-Repository © 2008
melampirkan daftar permintaan dan penyerahan rangkap tiga dan diserahkan kepada kepala pokja perbekalan.
3. Penerimaan Penerimaan adalah kegiatan serah terima perbekalan farmasi dari pokja
perbekalan berdasarkan daftar permintaan dan penyerahan perbekalan farmasi. Dalam menerima perbekalan farmasi harus memeriksa, meneliti
perbekalan tersebut meliputi keadaan fisik, jumlah, jenis dan tanggal kadaluarsanya.
4. Penyimpanan Penyimpanan adalah kegiatan pengamanan dengan cara menempatkan
obat-obat yang diterima pada tempat yang aman, terdiri dari: a. Penyimpanan berdasarkan jenis obat, cairan, AKHP
b. Penyimpanan berdasarkan sifat misal, obat-obat termolabil disimpan dalam lemari pendingin
c. Penyimpanan berdasarkan bentuk sediaan oral, injeksi, infus, salep d. Penyimpanan khusus untuk narkotika dan psikotropika
Penyimpanan dilakukan berdasarkan sistem FIFO dan FEFO dan harus mudah pengembalian barang-barang yang akan expired.
5. Pendistribusian Pendistribusian adalah kegiatan dalam rangka pengeluaran perbekalan
farmasi dari apotek ke pasien sesuai dengan resep yang ditulis oleh dokter. Pasien yang dilayani adalah pasien rawat jalan
6. Pencatatan dan Pelaporan
A. Rudi Hartono : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di RSUP H.Adam Malik Medan, 2008 USU e-Repository © 2008
Pencatatan dan Pelaporan adalah kegiatan penatausahaan perbekalan farmasi secara tertib yang diterima, disimpan, dan yang didistribusikan. Pencatatan
yang ada di apotek meliputi: a. Buku pencatatn perbekalan farmasi yang diterima
b. Buku pencatatan perbekalan farmasi yang keluar c. Kartu stok untuk pencatatan perbekalan farmasi yang masuk dan keluar.
Pelaporan meliputi: a. Obat generik
b. Mutasi barang c. Stok opname
d. Obat kadaluarsa e. Laporan tahunan
7. Pengawasan terhadap SDM Pengawasan terhadap SDM adalah serangkaian kegiatan untuk menilai kinerja
pegawai dalm melaksanakan tugasnya dengan cara: a. Mengamati kehadiran pegawai
b. Disiplin kerja c. Komunikasi pegawai
d. Memberikan teguran e. Meningkatkan motivasi kerja
8. Pengawasan Terhadap Pengelolaan Pengawasan terhadap pengelolaan adalah kegiatan untuk menilai kinerja
dalam melaksanakan tugas dengan cara mengawasi sistem penyimpanan,
A. Rudi Hartono : Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Rumah Sakit di RSUP H.Adam Malik Medan, 2008 USU e-Repository © 2008
penerimaan, pengeluaran berdasarkan kartu stok, kondisi fisik, tanggal kadaluarsa dan mengawasi stok opname dan evaluasi.
9. Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja dalah kegiatan menilai hasil kerja yang telah dilaksanakan, bertujuan untuk mengetahui apakah tugas yang diberikan telah dilaksanakan
dengan baik dengan cara mengisi Daftar Penilaian Pelaksanaan Kerja Pegawai DP3, merekap kehadiran dan mengamati perilaku pegawai.
10. Evaluasi Pelayanan Evaluasi pelayanan adalah kegiatan yang menilai hasil kerja yang telah
dilaksanakan, bertujuan apakah pelayanan sudah sesuai dengan rencana kerja dengan cara memeriksa laporan penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
permintaan, pelaksaanaan tugas serta pencatatan.
4.2.3 Kelompok Kerja Farmasi Klinis