Hubungan Pemecahan Saham dengan Variance Return Studi Peristiwa event study

perdagangan atau Trading Volume Activity TVA. TVA merupakan perbandingan antara jumlah saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu dengan jumlah saham perusahaan yang beredar pada periode tertentu. Besar kecilnya perubahan rata-rata TVA antara sebelum dan sesudah pemecahan saham mencerminkan dampak yang ditimbulkan oleh adanya pemecahan saham terhadap volume perdagangan saham. Pemecahan saham yang digunakan oleh perusahaan ketika harga sahamnya dinilai terlalu tinggi akan mempengaruhi kemampuan investor untuk membelinya. Sehubungan dengan adanya pemecahan saham maka harga saham akan menjadi lebih murah sehingga maka saham akan diminati oleh investor sehingga banyak investor yang melakukan pembelian saham. Dengan meningkatnya transaksi pembelian saham tersebut berarti volume perdagangan saham meningkat.

2.1.11 Hubungan Pemecahan Saham dengan Variance Return

Varians Variance adalah salah satu besaran yang digunakan untuk mengukur risiko investasi. Varians merupakan kuadrat dari standar deviasi. Besaran ini digunakan untuk menghitung seberapa besar kemungkinan melencengnya realized return terhadap expected return Zubir, 2011:23. Sehubungan dengan dilakukannya pemecahan saham atau stock split, maka investor di pasar modal akan memberikan reaksi terhadap informasi tersebut dan menyebabkan harga saham menjadi fluktuatif. Semakin besar fluktuasi harga saham terhadap reratanya varian, maka semakin besar pula risiko yang muncul. Universitas Sumatera Utara 2.1.12 Efesiensi Pasar 2.1.12.1 Hipotesis efisiensi pasar Menurut Tandelilin 2001: 112, pasar yang efisien adalah pasar yang dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Dari definisi tersebut, terdapat tiga hal penting untuk dipahami, yaitu: a. Fully Reflect Investor akan mengolah semua informasi yang relevan ke dalam harga saham pada saat akan membuat keputusan menjual atau membeli saham. Harga sekarang yang terjadi mencerminkan semua informasi yang tersedia. b. All Relevant Available Information All Known Information Informasi yang direfleksikan pada harga saham berasal dari informasi perubahan harga saham di masa lalu historical price information, informasi yang tersedia di publik public information dan semua informasi serta informasi yang tidak tersedia di publik inside information. c. Instanteously Quickly and Accurately Harga keseimbangan yang terbentuk di pasar modal tidak akan berubah selama tidak ada informasi baru yag dapat mengubah kekuatan permintaan dan penawaran. Pada suatu saat informasi baru yang relevan masuk ke pasar, kekuatan permintaan dan penawaran atas satu atau beberapa saham akan bereaksi sehingga terbentuk harga keseimbangan yang baru. Semakin cepat informasi diserap dan diproses pasar, maka pasar akan semakin efisien. Universitas Sumatera Utara

2.1.12.2 Tingkatan Efisiensi Pasar

Aspek penting dalam menilai efisiensi pasar adalah seberapa besar informasi baru disampaikan diserap oleh pasar yang tercermin dalam penyesuaian menuju harga keseimbangan yang baru. Pada dasarnya, tidak ada pasar yang sempurna efisien atau sepenuhnya tidak efisien. Semuanya adalah efisien dengan tingkat atau derajat tertentu. Mengukur pasar yang efisien adalah dengan melihat hubungan antara sekuritas dan informasi. Ada tiga bentuk utama dari efisiensi pasar berdasarkan dari bentuk informasi, yaitu : a. Efisiensi bentuk lemah weak form Hipotesis bentuk lemah menyebutkan bahwa harga saham telah mencerminkan seluruh informasi yang dapat diturunkan dengan menguji data perdagangan pasar yaitu harga historis, volume perdagangan, dan bunga pinjaman. b. Efisiensi bentuk setengah kuat semi strong form Hipotesis bentuk setengah kuat menyebutkan bahwa seluruh informasi yang tersedia untuk publik tentang prospek perusahaan seharusnya tercermin pada harga saham. Informasi tersebut meliputi, selain harga masa lalu, data fundamental tentang lini produk perusahaan serta praktik akuntansi. Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, maka tidak ada investor atau grup dari investor yang dipublikasikan untuk mendapatkan keuntungan abnormal dalam jangka waktu yang lama. Universitas Sumatera Utara c. Efisiensi bentuk kuat strong form Hipotesis bentuk kuat menyebutkan harga pasar mencerminkan seluruh informasi yang relevan bagi perusahaan, termasuk informasi yang hanya tersedia bagi perusahaan. Jika pasar efisien dalam bentuk kuat, maka tidak ada individual investor atau grup investor yang akan memperoleh keuntungan abnormal karena mempunyai informasi privat.

2.1.13 Studi Peristiwa event study

Studi peristiwa atau event study adalah penelitian yang mengamati dampak dari pengumuman informasi terhadap harga sekuritas Tandelilin, 2001: 126. Event Study bertujuan untuk mengukur hubungan antara suatu peristiwa yang surat berharga dan pendapatan return dari surat berharga tersebut. Studi peristiwa atau event study dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal dengan pendekatan harga saham terhadap suatu peristiwa tertentu atau untuk menguji kandungan informasi dari suatu pengumuman. Sejalan dengan itu, event study juga dapat digunakan untuk menguji hipotesis pasar efisien pada bentuk setengah kuat semi strong form. Universitas Sumatera Utara

2.2 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu Peneliti Judul Penelitian Variabel Alat Analisis Hasil Penelitian Wulff 2002 The Market Reaction To Stock Splits – Evidence From Germany Stock Split, Variance, Abnormal Return, dan Liquidity Paired Sample T-Test a. adanya abnormal return yang positif dan signifikan sekitar pengumuman stock split. b. adanya peningkatan varian return pada periode setelah stock split. c. adanya peningkatan likuiditas perdagangan saham pada periode setelah stock split. Rahayu 2006 Reaksi Pasar Terhadap Peristiwa Stock Split yang Terjadi di Bursa Efek Jakarta BEJ Stock Split, Volume perdagangan saham, Volatilitas harga saham di ukur denganVarians, dan Profitabilitas emiten di ukur dengan ROA Paired Sample T-Test Tidak ada perbedaan yang signifikan dari volume perdagangan saham, volatilitas harga saham, dan profitabilitas perusahaan sebelum dan sesudah Stock split. Foejisanto 2010 Analisis Perbedaan return saham , Trading Volume Activity TVA, dan variance saham pada Sebelum dan Sesudah Stock Split Studi Stock Split, return saham , Trading Volume Activity TVA, dan variance saham Paired Sample T-Test a. Ada perbedaan yang signifikan terhadap Trading Volume Activity TVA sebelum dan sesudah stock split. b. Tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

4 67 113

Analisis Perbedaan Return Saham, Trading Volume Activity (TVA), dan Varians Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2005-2009)

0 45 80

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 39

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

3 5 45

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 0 18

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 1 10

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 0 10

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 0 17

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 1 10

Analisis Perbedaan Return Saham , Trading Volume Activity Dan Variance Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013)

0 0 10