BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat Percobaan
Penelitian ini dilaksanakan di rumah kassa Kebun Percobaan Tanaman Buah Berastagi, Tongkoh Km. 60, Kab. Tanah Karo, Sumatera Utara, dengan
ketinggian tempat 1.340 m dpl. Pelaksanaan dimulai bulan April 2010 sampai dengan Juni 2010.
Bahan dan Alat
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih markisa asam, kompos ayam, kompos sapi, pupuk NPK, top soil, air, polibag, aquadest,
G. virens, jamur F.o f sp.passiflora, PDA, clorox, alkohol, beras, dan jagung giling dan bahan pendukung lainnya.
Adapun alat yang dipergunakan adalah cangkul, pisau, timbangan, erlenmeyer, petridish, gelas ukur, mikroskop, pipet tetes, jarum ose, inkubator,
meteran, objek glass, pinset, bunsen, aluminium foil, cling wrap, selotip, autoclave, kukusan tanah, ayakan tanah, handsprayer, alat tulis dan alat
pendukung lainnya.
Pelaksanaan Penelitian
1. Penyediaan Sumber Inokulum a. Fusarium oxysporum f. sp. passiflora
Sumber inokulum diambil dari tanaman markisa yang terserang F.o f.sp. passiflora. Akar tanaman yang terinfeksi dibersihkan dengan air
Universitas Sumatera Utara
mengalir, dipotong-potong 0,5 cm, disterilkan dengan khlorox 1 selama 3 menit dan dibilas dengan aquadest 2-3 kali. Selanjutnya potongan akar
dikeringkan di atas kertas steril dan ditanam dalam media PDA. Biakan disimpan dalam
inkubator pada temperatur ruang
selama 3
hari. Miselium
F.o f. sp. passiflora yang tumbuh, diisolasi kembali hingga diperoleh biakan murni.
b. Gliocladium virens
Isolat G.virens yang digunakan diperoleh dari Balai Kebun Percobaan Tanaman Buah Berastagi BKPTBB. Isolat G.virens kemudian disegarkan
kembali pada media PDA.
2. Pengujian di Laboratorium
Uji Antagonisme G. virens terhadap Jamur F.o f sp.passiflora
Gambar. 5. Uji Antagonisme G. virens terhadap Jamur F.o f. sp. passiflora Uji antagonisme dilakukan dengan cara menanam koloni biakan murni
G.virens dan F.o f. sp. passiflora dalam satu cawan petri yang berdiameter 9 cm. Petri diberi tanda dengan bulatan 0,5 cm pada dua tempat yang berhadapan,tanda
untuk jamur X dibuat bulatan 1 cm dari pinggir di dasar petridish dan tanda jamur
r2 r1
X = jamur G. virens Y = jamur F. oxysporum
Universitas Sumatera Utara
Y dibuat bulatan tepat di tengah dasar petridish. Setelah itu diambil koloni jamur dengan alat cork borer diameter 5 mm dan ditanam tepat pada bulatan yang
diberi tanda dengan spidol Gambar 5. Biakan diinokulasi pada temperatur ruang. Pengamatan pertumbuhan jamur dilakukan pada 24, 48, dan 72 jam setelah
inokulasi Syahnen, 2006. Penghambatan pertumbuhan F.o f. sp. passiflora oleh G. virens dihitung
dengan menggunakan rumus :
Keterangan : P = Kemampuan menghambat jamur G. virens
r
1
= jari-jari pertumbuhan F.o f. sp. passiflora yang menjauhi G. virens r
2
= jari-jari pertumbuhan F.o f. sp. passiflora yang mendekati G. virens.
Fokkema 2000 dalam Nurbailis 1992.
3. Pengujian di Rumah Kassa Bioassay Test