3.9 Metode Pengolahan Data dan Analisis Data
3.9.1 Pengolahan Data Data yang diperoleh peneliti pada awalnya berupa data mentah. Data mentah
masih belum dapat dikatakan sebagai hasil penelitian. Data-data tersebut butuh diolah agar sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian yang dilakukan.
Dalam penelitian ini r
tabel
yang digunakan sebesar 0,544 dengan jumlah responden sebanyak 13 orang. Penelitian dapat dikatakan memiliki kontribusi yang
besar jika r
hitung
dari pada r
tabel.
Dalam tahap ini ada dua aktivitas utama yang dilakukan yaitu sebagai berikut: 1.
Editing Menurut Purwanto Sulistyastuti 2007:97 tahap paling awal dari
pengolahan data adalah editing. Pada tahap ini yang dilakukan adalah memeriksa daftar pertanyaan Kuesioner yang telah diisi oleh responden.
2. Tabulating
Membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data. Membuat tabulasi tidak lain dari memasukkan data ke dalam tabel-tabel dan mengatur angka-angka
sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam beberapa kategori. Hal yang dilakukan untuk mempermudah membaca data yang telah diberi kode Coding dan skor
Skoring. a.
Coding Coding merupakan proses mengklasifikasikan jawaban para responden
berdasarkan macamnya dengan cara memberi tandasimbolkode tertentu bagi tiap- tiap data yang termasuk dalam kelompokkategori yang sama. Simboltanda tersebut
pada umumnya berbentuk angka atau huruf. b.
Scoring Scoring merupakan langkah pemberian skor atau langkah memberikan
kategori untuk setiap butir jawaban dari responden dalam angket penelitian.
Terdapat beberapa alternatif jawaban pada angket yang digunakan untuk menggali data, yaitu:
1. responden yang menjawab pilihan Sangat Setuju diberi skor 4
2. responden yang menjawab pilihan Setuju diberi skor 3
3. responden yang menjawab pilihan Tidak Setuju diberi skor 2
4. responden yang menjawab pilihan Sangat Setuju diberi skor 1
3.9.2 Analisis Data Analisis data sangat penting karena berfungsi sebagai alat untuk mengolah
dan menganalisis data yang diperoleh dari lapangan atau hasil penelitian. Selain itu instrumen-instrumen yang akan digunakan untuk memperoleh data dilapangan juga
perlu dianalisis kelayakannya. Hal ini dilakukan untuk memperoleh kesimpulan yang akan dipertanggung jawabkan. Analisis data yang akan digunakan adalah korelasi
tata jenjang karena dalam penelitian ini mencari hubungan antara dua variabel yaitu motivasi belajar ekstrinsik dan partisipasi warga belajar, dengan jumlah responden
kurang dari 30, yaitu berjumlah 13 responden. Dengan rumus:
Dimana: : Koefisien korelasi tata jenjang
D : Beda antara jenjang setiap subjek
N : Banyak subjek
Dalam analisis data ini pengolahan datanya menggunakan bantuan Software SPSS Statistic Package For Social Science v. 15 for windows.
Adapun kriteria yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah:
1. Ha diterima jika r
hitung
≥ r
kritik
, artinya ada hubungan antara motivasi belajar ekstrinsik dengan partisipasi warga belajar keaksaran fungsional di
Lingkungan Jambuan Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember. 2.
Ho ditolak jika r
hitung
≤ r
kritik
, artinya tidak ada hubungan antara motivasi belajar ekstrinsik dengan partisipasi warga belajar keaksaran fungsional di
Lingkungan Jambuan Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN