perhitungan premi haruslah bersifat sederhana dan mudah dimengerti. Hal ini bertujuan agar produk asuransi yang akan dipasarkan dapat
dengan mudah diterima dan dimengerti oleh konsumen sebagai pemegang polis, agen atau broker sebagai penjual polis, badan
pengawas direktorat Asuransi dan organisasi keprofesian seperti Dewan Asuransi Indonesia.
2.2 Elemen-elemen atau variable-variabel dalam Penetapan Premi
Dalam proses penatapan tarif kita perlu menetahui istilah-istilah yang digunakan dalam pricing agar tidak ada kesalahan dalam melakukan perhitungan .
Potensi kerugian exposure
Potensi kerugian exposure adalah merupakan dasar utama dari suatu premi,
yang unitnya bermacam-macam tergantung dari karakteristik barang-barang atau badan yang diasuransikan.
10
Setiap unit risiko yang mendasari perhitungan premi dalam asuransi, pengukuran exposure ini bertujuan untruk melihat perbedaan produk
apa yang ditawarkan dalam ratemaking, dalam statistik kita bisa membagi exposure dalam beberapa kelompok:
10
Charles L. McClenahanm Chapter 2 : Ratemaking. Foundation of casualty Actuarial Scince. Casuality Actuarial Society
. Arlington, Virginia. 1996. Hlm. 26
27
• Writen Exposures yaitu total exposure yang timbul pada saat polis diterbitkan. • Earned Exposures yaitu menggambarkan porsi sebagian dari writen exposures
yang mana pertanggungan akan risiko sudah berlaku pada periode waktu tertentu.
• Unearned Exposures yaitu menggambarkan porsi sebagian dari writen exposures
yang mana pertanggungan akan risiko belum berlaku pada periode waktu tertentu.
• In-force Exposures yaitu jumlah unit tertanggung yang terekpos dalam kerugian pada titik waktu tertentu.
Calender year exposure aggregation GAMBAR 2
28
2.3 Pencatatan Data
Untuk dapat menghasilkan premi yang wajar, diperlukan data pengalaman masa lalu sebagai dasar perhitungan premi. Data tersebut haruslah up to date , akurat,
mudah dipahami dan dapat digunakan dengan tepat , data seperti pengalaman klaim, pembayaran kerugian dan premi dapat dikumpulkan dan diolah kedalam format data
seperti data tahun kecelakaan accident year data data tahun polis policy year data dan data tahun kalender calendar year data
Kita dapat membuat loss statistics dengan berbagai cara antara lain :
a. Data tahun kalender Calender Year Basis Dalam cara ini kita mencatat semua transaksi pos–pos dalam periode satu
tahun atau 12 bulan. Yang merupakan data tahun kalender adalah transaksi penyelesaian klaim dalam tahun kalender berupa pembayaran klaim paid losses
ditambah dengan perubahan cadangan klaim ∆ reserve dalam tahun tersebut
11
Perubahan cadangan klaim adalah selisih dari nilai rupiah cadangan klaim pada akhir tahun dengan nilai rupiah cadangan klaim pada akhir tahun
12
Sebagai contoh, Untuk kerugian yang terjadi incurred Losses pada tahun kalender 2001 dapat dinyatakan sebagai berikut :
11
C hristo p he r S. C a rlso n. Ra te ma king C o nsid e ra tio ns a nd Ba sic Te c hniq ue s INT-1. Se mina r o n ra te ma king
.c hic a g o , Illino is.1998
12
Ro b e rt L. Bro wn. Intro duc tio n to Ra te ma king a nd Lo ss Re se rving fo r Pro p e rty a nd c a sua lty AC TEX Pub lic a tio n
. Winste d , C o nne c tic ut. 1993. Hlm 54
29
Incurred losses 2001 = Paid losses 2001 +
∆ Reserves 2001
b. Data tahun Kecelakaan Accident Year Basis yang merupakan data tahun kecelakaan adalah pembayaran klaim ditambah
estimasi cadangan untuk semua klaim akibat kecelakaan yang terjadi dalam suatu periode misalnya dalam satu tahun
13
Dalam metode ini semua kerugian yang terjadi dalam tahun tertentu, termasuk pula di dalamnya reserve for unpaid losses pada akhir tahun, digabungkan
dengan calendar year premium. c. Data tahun polis Policy Year Basis
Dipakai untuk asuransi pihak ketiga. Dalam metode ini, jumlah unit pertanggungan, premium, kerugian, jumlah klaim yang tertulis pada polis dan berlaku
pada tahun tertentu digabungkan untuk digunakan.
Rate
Secara lengkap ditulis rate of premium. Dalam bahasa Indonesia disebut suku atau tarif premi yang merupakan dasar untuk menentukan atau menghitung berapa
besarnya biaya berasuransi atau premi yang harus dibayar oleh tertanggung.
14
Claim
13
C hristo p he r S. C a rlso n. Ra te ma king C o nsid e ra tio ns a nd Ba sic Te c hniq ue s INT-1. Se mina r o n ra te ma king .
c hic a g o , Illino is.1998
14
Safri ayat. “Kamus praktis asuransi” penerbit erlangga Jakarta 1996 hal 172
30
Claim adalah sebuah polis asuransi yang melibatkan seorang tertanggung
harus membayar sejumlah uang contohnya premi kepada Perusahaan asuransi dan sebagai gantinya sebuah janji untuk mengembalikan finansial yang terjadi atas
konsekuensi yang terjadi atas kejadian yang ditanggung dalam polis. Jika kejadian yang menyebabkan kerugian ditanggung dalam polis, tertanggung mengajukan
permintaan kepada penanggung untuk penggantian kerugian di dalam polis.permintaan itu disebut dengan klaim dan individual yang mengajukan claim
disebut claimant.penuntut Tanggal suatu kejadian yang menyebabkan kerugian disebut juga date of loss
atau accident date atau suka disebut juga occurrence date, Menurut MLC Indonesia klaim tuntutan hak adalah tuntutan yang diajukan
oleh pemegang polis atas kerugian yang dideritanya.
15
Loss
Loss adalah jumlah dari kompensasi, dibayar atau terutang kepada penuntut,
dibawah syarat-syarat polis asuransi. Dalam komunitas aktuaria kadang-kadang menggunakan istilah losses dan claim secara bergantian. Teks ini menggunakan
istilah claim untuk merujuk pada permintaan kompensasi, dan loss untuk merujuk pada jumlah kompensasi dalam menganalisis loss perlu melihat:
• Kerugian – kerugian yang mungkin timbul;
15
http .d ig ilib .p e tra .a c .id jiunkp e s1 e a kt 2006 jiunkp e -ns-s1-2006-32400134-100265- me tlife -c ha p te r2.p d f h 21
31
• Melihat kerugian yang sesunggunya actual losses • Perusahaan untuk mengadakan prevention of loss;
• Mengestimasi real loss dengan expected loss
Istilah lain yang bersangkutan dengan losses adalah paid loss, case reserve, reported or case incurred loss
Incurred loss Berarti kerugian klaim yang telah terjadi diajukan kepada penanggung
dalam suatu periode tertentu, baik yang sudah diselesaikan pembayaran klaimnya maupun yang belum dibayarkan.
16
Contoh : Claim Incurred
pada tahun 1990 PT Asuransi X Klaim
dibayar Rp
160.000.000,- Klaim belum dibayar
Rp 240.000.000,- Incurred loss
Rp. 400.000.000,-
and IBNR IBNER reserve dan ultimate loss. Paid loss adalah jumlah yang telah
dibayarkan kepada penuntutnya, pada saat klaim dilaporkan dan pembayaranya diharapkan dibuat pada masa yang akan datang, penanggung menetapkan case
reserve , yang diperkirakan sejumlah uang yang dibutuhkan untuk penyelesaian
tertinggi klaim, case reserve termasuk pembayaran cadangan yang telah dibuat
16
Safri ayat. “Kamus praktis asuransi” penerbit erlangga Jakarta 1996 Hal 124
32
jumlah dari case reserve dipantau dan disesuaikan sebagai pembayaran yang telah dilakukan dan informasi tambahan yang diperoleh tentang kerusakan.
Reported loss = paid loss + case reserve
Ultimate loss adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk menutup dan
menyelesaikan klaim, jumlah keseluruhan reported loss sepanjang diketahui tidak selalu seimbang dengan ultimate loss dalam beberapa tahun. Reported loss dan
ultimate loss berbeda untuk dua alasan: pertama pada waktu-waktu tertentu, mungkin
ada klaim yang tidak dilaporkan. Jumlah yang diperkirakan untuk keseluruhan dalam menyelesaikan klaim yang tidak dilaporkan ini disebut sebagai incurred but not
reported IBNR reserve.
Untuk cadangan atas klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan incurred but not reported
atau IBNR dihitung berdasarkan estimasi yang wajar atas klaim yang sudah terjadi tetapi belum dilaporkan.
17
Kedua ketepatan case reserve dalam reported claim itu tergantung dari informasi yang diketahui pada waktu cadangan itu dibuat; konsekuensinya, kerugian yang
dilaporkan atas klaim yang ada dapat berubah dari waktu ke waktu. Incurred but not enough reported
IBENR reserve, IBNER diketahui juga sebagai perkembangan dari claim, itu berbeda antara reported loss yang mencapai jumlah pada waktu kerugian di
17
Peraturan perundang-undangan”asuransi Indonesia ” Indonesia legal center
publishing.2007 hal 113
33
evaluasi, dan jumlah keseluruhan yang diperkirakan untuk akhirnya menyelesaikan reported claim
. Oleh karena itu, ultimate loss adalah jumlah dari reported loss, IBNR reserve,
IBNER reserve.
Ultimate Loss= Reported Loss+IBNR Reserve+IBNER Reserve 2.4 Analisis Biaya
Salah satu unsur yang ada didalam premi adalah unsur biaya. Biaya yang
dibebankan pada premi terdiri dari 2 dua jenis, yaitu biaya yang berhubungan langsung dengan penyelesaian dan pembayaran atas kerugian yang terjadi, biaya yang
tidak berhubungan langsung dengan penyelesaian dan pembayaran atas kerugian yang
terjadi seperti komisi, pajak-pajak, jasa dan hak cipta, biaya operasional kantor pusat.
Selain uang yang dibayarkan kepada penuntut untuk kompensasi. pada umumnya penanggung biayanya mengadakan biaya untuk proses penyelesaian klaim;
biaya ini disebut loss adjustment expense LAE, Loss adjustment expense dapat di bagi menjadi allocated loss adjustment expense ALAE dan Unllocated loss
adjustment expense ULAE.
LAE = ALAE + ULAE
ALAE adalah biaya yang berhubungan dengan klaim yang secara langsung disertakan dengan klaim tertentu; contohnya, biaya terkait dengan penasihat hukum disewa
untuk membela klaim dapat langsung diberikan untuk klaim tertentu. ULAE adalah biaya yang berhubungan dengan klaim yang tidak secara langsung
diberikan untuk klaim tertentu. Contohnya, gaji untuk personel department claim
34
tidak dengan mudah dialihkan kepada claim tertentu.dan itu dikategorikan dalam ULAE.
2.4 Underwriting Expense