Faktor-faktor yang menentukan cara pengangkutan adalah : biaya, ukuran panjang dan berat kayu, ketersediaan tenaga kerja, jarak ke pabrik pengolahan kayu,
besarnya operasi, topografi, iklim, milai tegakan dan permintaan pabrik setiap tahun, serta peralatan yang digunakan Brown, 1958.
III. PENGANGKUTAN KAYU MELALUI AIR
Perakitan log adalah salah satu cara pengangkutan kayu yang paling murah serta termasuk salah saatu cara pangangkutan kayu yan paling tua untuk membawa log
kepada para pemakai Juta, 1954. Pengangkutan memlalui air relatif murah dan tidak memerlukan invenstasi untuk
pembuatannya. Kerugaiannya adalah bahwasanya lokasi sungai tidak selamana sesuai dengan yang diharapakan. Terutama untuk pengangkutan kayu, sungai adalah
sarana yang paling murah, karena volume angkutan setiapritt dapat besar sekali sehingga biaya per satuan volume menjadi kecil.
Cara pengangkutan kayu jarak jauh yang paling tua adalah dengan menghanyutkannya secara lepas. Namun cara ini sudah lama tidak digunakan karena
mengganggu fasilitas umum dan banyaknya kayu yang hilang di tengah perjalanan. Sekarang cara umum dipakai adalah perakitan, atau dengan tongkang Elias, 1999.
IV. KONSTRUKSI RAKIT
Kayu gelondongan log yang diangkut melalui air atau sungai dengan sistem rakit, terlebih dahulu dikumpulkan di logpond. Kayu yang dirakit menjadi satu
kesatuan sehingga mudah dikendalikan. Cara penyusunan kayu menjadi bentuk rakit ada dua, yaitu konstruksi melintang dan konstruksi membujur.
Rakit dengan konstruksi membujur lebih sesuai untuk pengangnkutan melalui sungai yang sempit, banyak belokan dan berarus deras, serta untuk pengangkutan
mel;alui laut, hal ini disebabkan penampang kayu y6ang menahan air lebih kecil dibandingkan dengan konstruksi yang melintang. Rakit dengan konstruksi melintang
pada umummnya dibuat untuk pengangkutan di sungai yang lebar dengan arus yang tenamg.
Konstruksi rakit menurut Juta 1954 dipengaruhi oleh berat jenis kayu yang dirakit. Ditinjau dari berat jenis kayunya, maka kayu-kayu yang akan dirakit dapat
digologkan sebagai berikut : a. Terapung
Berat jenis kayu yang dirakit kurang dari satu, misalnya terdiri dari campuran kayu jati dan berbagai jenis meranti Shorea Spp. atau dapat juga berupa ikatan
bambu. b. Melayang
Berat jenis kayu kurang lebih sama dengan satu dan pada umumnya terdiri dari jenis kayu keruing Dipterocarpus spp.
c. Tenggelam Berat jenis kayu lebih besar dari satu, misalnya kayu besi Eusideroxylon
zwageri.
e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara
2
Putra 1996 menyatakan bahwa bahan-bahan untuk membuat rakit adalah paku U, paku I ring, kabel ukuran 1 inchi, kabel ukuran 0,5 inchi dan kayu bam,
sedangkan peralatan yang digunakan adalah kapak dan tonglat pengait gancu. Tongkat pengait ini berfungsi untuk membantu menarik kayu agar mudah
menyusunnya. Bentuknya yang runcing, sedikit bengkok dan terbuat dari besi dengan pegangan kayu yang panjang.
V. PROSES PEMBUATAN RAKIT