I I PEN ATALAKSAN AAN KASUS I SPA

2 .2 .Ta n da - t a n da ba h a ya Pada um um nya suat u penyakit salur an per napasan dim ulai dengan keluhan- keluhan dan gej ala- gej ala yang r ingan. Dalam per j alanan penyakit m ungkin gej ala- gej ala m enj adi lebih ber at dan bila sem ak in ber at dapat j at uh dalam keadaan kegagalan per napasan dan m ungkin m eninggal. Bila sudah dalam kegagalan per napasan m aka dibut uhkan penat alaksanaan yang lebih r um it , m eskipun dem ikian m or t alit as m asih t inggi, m aka per lu diusahakan agar yang r ingan t idak m enj adi lebih ber at dan yang sudah ber at cepat - cepat dit olong dengan t epat agar t idak j at uh dalam kegagalan per napasan. Tanda- t anda bahaya dapat dilihat ber dasar kan t anda- t anda klinis dan t anda- t anda labor at or is. Tanda- t anda k linis • Pada sist em r espir at or ik adalah: t achypnea, napas t ak t er at ur apnea , r et r aksi dinding t hor ak, napas cuping hidung, cyanosis, suar a napas lem ah at au hilang, gr unt ing expir at oir dan w heezing. • Pada sist em car dial adalah: t achycar dia, br adycar diam , hyper t ensi, hypot ensi dan car diac ar r est . • Pada sist em cer ebr al adalah : gelisah, m udah t er angsang, sakit kepala, bingung, papil bendung, kej ang dan com a. • Pada hal um um adalah : let ih dan ber ker ingat bany ak. Tanda- t anda labor at or is • hypoxem ia, • hyper capnia dan • acydosis m et abolik dan at au r espirat or ik 4 . Tanda- t anda bahaya pada anak golongan um ur 2 bulan sam pai 5 t ahun adalah: t idak bisa m inum , kej ang, kesadar an m enur un, st r idor dan gizi bur uk, sedangkan t anda bahaya pada anak golongan um ur kur ang dar i 2 bulan adalah: kur ang bisa m inum kem am puan m inum nya m enur un am pai kur ang dari set engah v olum e y ang biasa dim inum nya , kej ang, kesadar an m enur un, st r idor , Wheezing, dem am dan dingin 4 .

BAB I I I PEN ATALAKSAN AAN KASUS I SPA

Penem uan dini pender it a pneum onia dengan penat alaksanaan kasus yang benar m er upakan st r at egi unt uk m encapai dua dar i t iga t uj uan pr ogr am t ur unnya kem at ian kar ena pneum onia dan t ur unnya penggunaan ant ibiot ik dan obat bat uk yang kur ang t epat pada pengobat an penyakit I SPA . Pedom an penat alaksanaan kasus I SPA akan m em berikan pet unj uk st andar pengobat an penyak it I SPA yang ak an ber dam pak m engurangi penggunaan ant ibiot ik unt uk kasus- kasus bat uk pilek biasa, ser t a m engur angi penggunaan obat bat uk yang kur ang berm anfaat . St r at egi penat alaksanaan kasus m encakup pula pet unj uk t ent ang pem ber ian m akanan dan m inum an sebagai bagian dar i t indakan penunj ang y ang pent ing bagi pederit a I SPA 4 . Penat alak sanaan I SPA m eliput i langk ah at au t indakan sebagai ber ik ut : © 2004 Digit ized by USU digit al librar y 3 3 .1 . Pe m e r ik sa a n Pem er iksaan ar t inya m em per oleh infor m asi t ent ang penyakit anak dengan m engaj ukan beber apa per t anyaan kepada ibunya, m elihat dan m endengar kan anak 5 . Hal ini pent ing agar selam a pem er ik saan anak t idak m enangis bila m enangis akan m eningkat kan fr ek uensi napas , unt uk ini diusahakan agar anak t et ap dipangku oleh ibunya. Menghit ung napas dapat dilakukan t anpa m em buka baj u anak . Bila baj u anak t ebal, m ungkin per lu m em buka sedikit unt uk m elihat ger ak an dada. Unt uk m elihat t ar ikan dada bagian baw ah, baj u anak har us dibuka sedikit . Tanpa pem er iksaan auskult asi dengan st et eskop penyakit pneum onia dapat didiagnosa dan diklassifikasi 4 . 3 .2 . Kla sifik a si I SPA Program Pem berant asan I SPA P2 I SPA m engk lasifik asi I SPA sebagai ber ikut : • Pneum onia ber at : dit andai secar a klinis oleh adanya t ar ikan dinding dada k edalam chest indraw ing . • Pneum onia: dit andai secar a klinis oleh adanya napas cepat . • Bukan pneum onia: dit andai secar a klinis oleh bat uk pilek, bisa diser t ai dem am , t anpa t ar ikan dinding dada kedalam , t anpa napas cepat . Rinofaringit is, faringit is dan t onsilit is t ergolong buk an pneum onia 4 . Ber dasar kan hasil pem er iksaan dapat dibuat suat u klasifik asi peny ak it I SPA. Klasifik asi ini dibedak an unt uk golongan um ur dibaw ah 2 bulan dan unt uk golongan um ur 2 bulan sam pai 5 t ahun. Unt uk golongan um ur kurang 2 bulan ada 2 k lasifik asi peny ak it y ait u : • Pneum onia ber ada: diisolasi dar i cacing t anah oleh Ruiz dan kuat dinding pada bagian baw ah at au napas cepat . Bat as napas cepat unt uk golongan um ur kur ang 2 bulan yait u 60 kali per m enit at au lebih. • Buk an pneum onia: bat uk pilek biasa, bila t idak dit em ukan t anda t ar ikan kuat dinding dada bagian baw ah at au napas cepat . Unt uk golongan um ur 2 bu~ an sam pai 5 t ahun ada 3 klasifikasi penyak it yait u : • Pneum onia ber at : bila diser t ai napas sesak yait u adanya t ar ikan dinding dada bagian baw ah kedalam pada w akt u anak m enar ik napas pada saat diper iksa anak har us dalam keadaan t enang t ldak m enangis at au m er ont a . • Pneum onia: bila disert ai napas cepat . Bat as napas cepat ialah unt uk usia 2 - 12 bulan adalah 50 kali per m enit at au lebih dan unt uk usia 1 - 4 t ahun adalah 40 kali per m enit at au lebih. • Bukan pneum onia: bat uk pilek biasa, bila t idak dit em ukan t ar ikan dinding dada bagian baw ah dan t idak ada napas cepat . 3 .3 . Pe n goba t a n • Pneum onia ber at : dir aw at di r um ah sakit , diber ikan ant ibiot ik parent eral, oksigendan sebagainya. • Pneum onia: diber i obat ant ibiot ik k ot rim ok sasol peroral. Bila penderit a t idak m ungkin diber i kot r im oksasol at au t er nyat a dengan pem ber ian kont r m oksasol keadaan pender it a m enet ap, dapat dipak ai obat ant ibiot ik penggant i y ait u am pisilin, am oksisilin at au penisilin pr okain. • Bukan pneum onia: t anpa pem ber ian obat ant ibiot ik . Diber ikan per aw at an di r um ah, unt uk bat uk dapat digunakan obat bat uk t r adisional at au obat bat uk lain yang t idak m engandung zat yang m er ugikan seper t i kodein,dekst r om et or fan dan, ant ihist am in. Bila dem am diber ikan obat penur un panas yait u par aset am ol. Penderit a dengan gej ala bat uk pilek bila © 2004 Digit ized by USU digit al librar y 4 pada pem er iksaan t enggor okan didapat adanya ber cak nanah eksudat diser t ai pem besar an kelenj ar get ah bening dileher , dianggap sebagai r adang t enggor okan oleh kum an st r ept ococcuss dan harus diberi ant ibiot ik penisilin selam a 10 har i. Tanda bahaya set iap bayi at au anak dengan t anda bahaya har us diber ikan peraw at an k husus unt uk pem erik saan selanj ut ny a. Pet unj uk dosis dapat dilihat pada lam pir an. 3 .4 Pe r a w a t a n dir u m a h Beber apa hal yang per lu diker j akan seorang ibu unt uk m engat asi anaknya yang m ender it a I SPA. • M e n ga t a si pa n a s de m a m Unt uk anak usia 2 bulan sam api 5 t ahun dem am diat asi dengan m em ber ikan par aset am ol at au dengan kom pr es, bayi dibaw ah 2 bulan dengan dem am har us seger a dir uj uk. Paraset am ol diberikan 4 kali t iap 6 j am unt uk w akt u 2 har i. Car a pem ber iannya, t ablet dibagi sesuai dengan dosisnya, kem udian diger us dan dim inum kan. Mem ber ik an kom pr es, dengan m enggunakan kain ber sih, celupkan pada air t idak per lu air es . M e n ga t a si ba t u k Dianj ur kan m em ber i obat bat uk yang am an y ait u ram uan t radisional y ait u j er uk nipis ½ sendok t eh dicam pur dengan kecap at au m adu ½ sendok t eh , diber ikan t iga k ali sehari. Pe m be r ia n m a k a n a n Ber ik an m akanan yang cukup gizi, sedikit - sedikit t et api ber ulang- ulang yait u lebih ser ing dar i biasanya, lebih- lebih j ika m unt ah. Pem ber ian ASI pada bayi yang m enyusu t et ap dit er uskan. Pe m be r ia n m in u m a n Usahakan pem ber ian cair an air put ih, air buah dan sebagainya lebih banyak dar i biasanya. I ni akan m em bant u m engencer kan dahak, k ek urangan cairan ak an m enam bah parah sakit y ang diderit a. La in - la in Tidak dianj ur kan m engenakan pakaian at au selim ut yang t er lalu t ebal dan r apat , lebih- lebih pada anak dengan dem am . Jika pilek, ber sihkan hidung yang ber guna unt uk m em per cepat kesem buhan dan m enghindar i kom plik asi yang lebih par ah. Usahakan lingkungan t em pat t inggal yang sehat y ait u y ang bervent ilasi cukup dan t idak ber asap. Apabila selam a per aw at an dir um ah keadaan anak m em buruk m aka dianj ur kan unt uk m em baw a kedokt er at au pet ugas kesehat an. Unt uk pender it a yang m endapat obat ant ibiot ik, selain t indakan diat as usahakan agar obat yang diper oleh t er sebut diber ikan dengan benar selam a 5 har i penuh. Dan unt uk pender it a yang m endapat kan ant ibiot ik, usahakan agar set elah 2 har i anak dibaw a kem bali kepet ugas kesehat an unt uk pem er iksaan ulang 4,5 . 3 .5 . Pe n ce ga h a n da n Pe m be r a n t a sa n Pencegahan dapat dilakukan dengan : • Menj aga keadaan gizi agar t et ap baik. • I m m unisasi. • Menj aga keber sihan pror angan dan lingkungan. • Mencegah anak berhubungan dengan pender it a I SPA. Pem ber ant asan yang dilakukan adalah : • Penyuluhan kesehat an yang t er ut am a di t uj ukan pada par a ibu. © 2004 Digit ized by USU digit al librar y 5 • Pengelolaan kasus yang disem pur nakan. • I m m unisasi 7 . Pe la k sa n a pe m be r a n t a sa n Tugas pem ber at asan penyakit I SPA m er upakan t anggung j aw ab ber sam a. Kepala Pusk esm as ber t anggung j aw ab bagi keber hasilan pem berant asan di w ilayah ker j anya. Sebagian besar kem at iaan akibat penyakit pneum onia t erj adi sebelum pender it a m endapat pengobat an pet ugas Puskesm as. Kar ena it u per an ser t a akt if m asyarakat m elalui akt ifit as kader akan sangat m em bant u m enem uk an k asus- k asus pneum onia yang per lu m endapat pengobat an ant ibiot ik k ot rim ok sasol dan k asus- kasus pneum onia ber at yang per lusegera dir uj uk k e r um ah sak i t . Dokt er puskesm as m em punyai t ugas sebagai ber ikut : • Mem buat r encana akt ifit as pem ber ant asan I SPA sesuai dengan dana at au sar ana dan t enaga yang t er sedia. • Melak uk an superv isi dan m em berik an bim bingan penat alaksanaan st andar kasus- kasus I SPA kepada per aw at at au par am edis. • Melakukan pem er iksaan pengobat an kasus- kasus pneum onia berat penyakit dengan t anda- t anda bahaya yang dir uj uk oleh per aw at par am edis dan m er uj uknya ke r um ah sakit bila dianggap per lu. • Mem ber ikan pengobat an kasus pneum onia ber at yang t idak bisa dir uj uk ke r um ah sakit . • Bersam a dengan st aff puskesm as m em ber i k an penyuluhan k epada ibu- ibu yang m em punyai anak balit a. per ihal pengenalan t anda- t anda penyakit pneum onia ser t a t indakan penunj ang di r um ah, • Melat ih sem ua pet ugas kesehat an di w ilayah puskesm as yang di ber i w ew enang m engobat i pender it a penyakit I SPA, • Melat ih kader unt uk bisa, m engenal kasus pneum onia ser t a dapat m em ber ik an peny uluhan t er hadap ibu- ibu t ent ang penyak i I SPA, • Mem ant au akt ifit as pem ber ant asan dan m elakukan evaluasi keber hasilan pem ber ant asan penyak it I SPA. m endit eksi ham bat an yang ada ser t a m enanggulanginya t er m asuk akt ifit as pencat at an dan pelapor an ser t a pencapaian t ar get . Pa r a m e dis Pu sk e sm a s Pu sk e sm a s pe m ba n t u • Melakukan penat alaksanaan st andar kasus- kasus I SPA sesuai pet unj uk yang ada. • Melakukan konsult asi kepada dokt er Puskesm as unt uk kasus- kasus I SPA t er t ent u seper t i pneum oni ber at , pender it a dengan w eezhing dan st r idor . • Ber sam a dokt er at au dibaw ah, pet unj uk dokt er m elat ih kader . • Mem ber i penyuluhan t er ut am a kepada ibu- ibu. • Melakukan t ugas- t ugas lain yang diber ikan oleh pim pinan Puskesm as sehubungan dengan pelaksanaan progr am pem ber ant asan penyakit I SPA. Ka de r k e se h a t a n • Dilat ih unt uk bisa m em bedakan kasus pneum onia pneum onia ber at dan pneum onia t idak ber at dar i kasus- kasus bukan pneum onia. • Mem ber ik an penj elasan dan kom unikasi per ihal penyakit bat uk pilek biasa bukan pneum onia ser t a penyak it pneum onia kepada ibu- ibu ser t a per ihal t indakan yang per lu dilakukan oleh ibu yang anakny a m ender it a peny akit © 2004 Digit ized by USU digit al librar y 6 • Mem ber ik an pengobat an seder hana unt uk kasus- kasus bat uk pilek buk an pneum onia dengan t ablet par aset am ol dan obat bat uk t radisional obat bat uk put ih. • Mer uj uk kasus pneum onia ber at ke Puskesm as Rum ah Sakit t er dekat . • At as per t im bangan dokt er Puskesm as m aka bagi kader - kader di daer ah- daer ah yang t er pencil at au bila cakupan layanan Pusk esm as t idak m enj angkau daer ah t er sebut dapat diber i w ew enang m engobat i kasus- kasus pneum onia t idak ber at dengan ant ibiot ik kont r im oksasol. • Mencat at kasus yang dit olong dan dir uj uk 4,5 .

BAB I V KESI M PULAN D AN SARAN

Dokumen yang terkait

Analisa Kecenderungan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Bayi Dan Balita Tahun 2000-2004 Untuk Peramalan Pada Tahun 2005-2009 Di Kabupaten Simalungun

0 37 101

Hubungan Peran Orang Tua dalam Pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dengan Kekambuhan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Martubung Medan

17 141 71

Gambaran Distribusi Frekuensi Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita Di Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat Tahun 2005

1 41 79

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMBUHAN PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)

0 20 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA INFEKSI SEKUNDER PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)

0 10 17

Gambaran Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Pada Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Balita di Puskesmas Bungah Kabupaten Gresik

0 14 125

ANALISIS MODEL EPIDEMI SIR (SUSPECTIBLE, INFECTED, RECOVERED) PADA PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA), RECOVERED) PADA PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA).

1 9 15

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Di Rsud Panembahan Senopati Bantul.

1 2 14

Konsep dasar ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas)

0 0 2

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Konsep Dasar Infeksi, Saluran Pernafasan, Infeksi Akut, dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) - Analisis Faktor yang Mempengaruhi Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kota Medan Tahun 2002-2012

0 0 14