Penentuan Bentuk Rangka Aplikasi Portal Baja dengan Menggunakan Tappered Beam dan Honey-Comb Beam

penampang, yang pertama adalah mengidentifikasikan momen dan gaya – gaya internal yang maksimum pada struktur secara global, kemudian melakukan desain struktur tersebut berdasarkan besarnya momen maksimum dan gaya – gaya internal maksimum struktur sehingga ukuran penampang yang diperoleh akan konstan di seluruh panjang elemen struktur tersebut. Hal ini berarti ukuran elemen penampang akan berukuran lebih oversized pada seluruh bagian dari struktur kecuali pada titik kritis struktur tersebut. Pilihan kedua adalah melakukan desain bentuk penampang sebagai respons terhadap variasi gaya momen kritis dalam arti desain penampang akan menghasilkan ukuran yang berbeda – beda sesuai dengan momen dan gaya – gaya internal yang diterimanya. Pilihan pertama jika dibandingkan dengan pilihan kedua akan terlihat tidak efesien dibandingkan dengan pilihan kedua, tetapi lebih diinginkan karena tinjauan dari pelaksanaannya.

C. Penentuan Bentuk Rangka

Elemen – elemen suatu rangka kaku dapat didesain mempunyai ukuran yang merupakan respons langsung terhadap momen dan gaya – gaya internal yang dipikulnya. Dalam Gambar III.4.2 , rangka didesain untuk mengikuti momen lentur yang ada dalam satu pembebanan. Perhatikan struktur rangka yang terlihat pada Gambar III.4.4. Universitas Sumatera Utara Apabila tinggi elemen struktur didesain menurut besarnya momen di masing – masing penampang untuk sementara pengaruh gaya internal lainnya diabaikan dan tidak ada penyimpangan dari hal ini, maka akan diperoleh konfigurasi momen seperti pada Gambar III.4.3 untuk setiap kondisi pembebanan yang kita tinjau. Karena jenis momen yang diakibatkan oleh beban vertikal sangat berbeda dengan momen akibat beban lateral, maka bentuk dari desain struktur yang akan diperoleh juga sangat berbeda. Kita perlu meninjau struktur rangka yang telah didesain berdasarkan satu jenis pembebanan, dan rangka itu mengalami kondisi pembebanan lainnya karena hal ini sering terjadi pada struktur gedung aktual. Apabila beban vertikal bekerja pada struktur tesebut, akan timbul momen seperti pada Gambar III.4.4c. Selanjutnya struktur didesain berdasarkan efek kombinasi momen akibat beban vertikal dan beban lateral. Tentunya kita ingin mengetahui apakah dengan cara demikian kita dapat menemukan struktur rangka yang efisien. Dengan membandingkan besar momen yang timbul akibat beban vertikal pada jenis struktur pelengkung tiga sendi dengan momen yang timbul pada struktur yang semula ditunjau dua sendi lihat Gambar III.4.4d, jawabannya jelas tidak. Penyelipan suatu sendi pada balok yang ditentukan berdasarkan beban lateral akan menyebabkan terjadinya distribusi momen yang tidak diinginkan pada balok karena momen jauh lebih besar daripada yang ada pada rangka dua sendi. Akibat besarnya momen tersebut, ukuran penampang yang diperlukan juga akan jauh lebih besar. Pendekatan dengan menggunakan respons terhadap beban vertikal sebagai rencana awal tidak mungkin dilakukan karena struktur empat sendi tidak stabil. Pilihan yang dapat digunakan adalah menentukan ukuran penampang berdasarkan momen negatif dan positif maksimum yang mungkin terjadi di setiap penampang akibat kedua jenis pembebanan tersebut. Konfigurasi struktur rangka yang akan diperoleh dari cara Universitas Sumatera Utara ini adalah seperti pada Gambar III.4.4f. Konfigurasi tersebut tidak optimum untuk kondisi beban vertikal maupun beban lateral, tetapi dapat memenuhi kondisi simultan kedua jenis pembebanan tersebut. Rangka yang terlihat pada Gambar III.4.4f menunjukkan karakteristik kebanyakan desain rangka. Disekitar titik hubung sering dilakukan pembesaran penampang atau penguatan yang merefleksikan fakta bahwa momen di bagian tersebut lebih besar dibandingkan dengan bagian lain. III.5. Kriteria Desain dan Analisis Untuk melakukan analisis maupun mendisain dari sutau struktur perlu ditetapkan kriteria yang dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan pendimensianpemodelan struktur tersebut. Kriteria – kriteria tersebut adalah sebagai berikut :

A. Kemampuan Layanan Service ability