Pengertian manajemen piutang Manajemen Piutang

Rudy Kuswandi : Analisa Manajemen Piutang Pada PT Surya Meubel Medan, 2008. USU Repository © 2009 g. Surveyor 1 Melakukan investigasi pada pelanggan yang ingin melakukan penjualan secara kredit. 2 Menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

B. Manajemen Piutang

1. Pengertian manajemen piutang

Hampir semua perusahaan karena sifat usahanya yang menjual barang dan jasa mempunyai piutang. Piutang ini terjadi karena penjualan barang dan jasa tersebut dilakukan secara kredit. Semakin besar jumlah penjualan secara kredit, semakin besar pula piutang yang dimiliki oleh perusahaan. Manajemen piutang merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan yang menjual produknya secara kredit. Sebelum perusahaan menawarkan penjualan secara kredit kepada pelanggan, maka terlebih dahulu perusahaan membuat perencanaan yang matang tentang langkah – langkah yang harus ditempuh dalam mengelola piutangnya. Dalam pengertian luas, istilah piutang dapat dipergunakan oleh semua pihak atas penyerahan uang, jasa, dan barang kepada pihak lain yang diharapkan akan dikembalikan dikemudian hari. Namun demikian, menurut tujuan akuntansi istilah piutang pada umumnya ditetapkan dalam pengertian yang sempit, yaitu berupa klaim yang diharapkan akan diselesaikan melalui penerimaan kas. Semua piutang yang diharapkan akan tertagih menjadi kas dalam waktu yang tidak lebih dari satu tahun, didalam neraca disajikan sebagai aktiva lancar. Pengertian manajemen adalah : “Proses perencanaan, pengorganisasian, pememimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan menggunakan Rudy Kuswandi : Analisa Manajemen Piutang Pada PT Surya Meubel Medan, 2008. USU Repository © 2009 semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. James AX Stoner, 2000:8. Manajemen adalah menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Chuck Williams, 2001:6 Jadi manajemen adalah segenap usaha atau perbuatan untuk menggerakkan sekelompok orang dan mengarahkan segala fasilitas dalam suatu usaha kerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Sedangkan : “Piutang adalah memberikan kebijaksanaan kredit oleh perusahaan pada pelanggannya. Piutang dan inventory umumnya merupakan element – element current assets yang dominant dibandingkan keseluruhan aktiva lancar”.Syafaruddin Alwi, MS 2000:57. “Piutang meliputi semua tagihan dalam bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan, atau organisasi lainnya. Piutang timbul dari beberapa jenis transaksi, dimana yang paling umum ialah dari penjualan barang ataupun jasa secara kredit.” Fess, 2005 : 392 Dapat disimpulkan bahwa Manajemen Piutang : Proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengendalikan kekayaan perusahaan yang timbul akibat dari dilaksanakannya politik penjualan kredit dengan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 2. Klasifikasi piutang Berdasarkan perbedaaan – perbedaan karakteristik yang dimiliki, piutang dapat digolongkan berdasarkan : a. Jangka waktu pembayaran b. Sumber atau sebab terjadinya piutang Rudy Kuswandi : Analisa Manajemen Piutang Pada PT Surya Meubel Medan, 2008. USU Repository © 2009 c. Bentuk perjanjian Ad. a. Berdasarkan jangka waktu pembayaran Piutang berdasarkan jangka waktu pembayaran dapat diklasifikasikan menjadi dua 2 bagian, yaitu : 1 Piutang jangka pendek Yaitu bentuk piutang yang mempunyai saat jatuh tempo kurang dari satu tahun atau kurang dari satu siklus operasi perusahaan. Piutang yang dimiliki PT. Surya Meubel Medan termasuk piutang jenis ini karena batas waktu lamanya kredit kurang dari 1 tahun. 2 Piutang jangka panjang Yaitu meliputi semua piutang yang akan jatuh tempo dalam jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi. Biasanya satu periode akuntansi tesebut dinyatakan dalam jangka waktu satu tahun dari tanggal neraca. Piutang jangka panjang akan disajikan dalam neraca sebagai elemen investasi jangka panjang atau dalam harta lain-lain jangka panjang. Ad. b. Berdasarkan sumber atau sebab terjadinya piutang Piutang berdasarkan sumber atau sebab terjadinya piutang dapat diklasifikasikan menjadi : 1 Piutang dagang atau piutang usaha Piutang dagang adalah tagihan yang timbul akibat transaksi penjualan barang atau jasa dengan pembayaran secara kredit. Pada umumnya piutang dagang ini mempunyai jumlah yang paling besar dibandingkan dengan piutang yang lain dan biasanya piutang dagang tidak melibatakan bunga, Rudy Kuswandi : Analisa Manajemen Piutang Pada PT Surya Meubel Medan, 2008. USU Repository © 2009 meskipun bunga atau biaya dapat saja ditambahkan bilamana pembayarannya tidak dilakukan dalam periode tertentu. Ayat jurnal untuk mengakui piutang dari penjualan barang atau jasa adalah: Piutang dagang .....……………………….xxx Penjualan ………………………………………..xxx Dan ayat jurnal pada saat piutang tertagih adalah Kas ………………………………………xxx Piutang Dagang ………………………………….xxx 2 Piutang non dagang atau piutang lain – lain Piutang non dagang adalah piutang yang timbul karena transaksi – transaksi selain penjualan barang atau jasa di luar usaha perusahaan. Yang termasuk ke dalam kelompok piutang non dagang adalah : a Piutang yang timbul dari transaksi pemberian pinjaman b Deviden dan piutang bunga c Penjualan saham – saham d Tuntutan atas potongan harga e Pembayaran di muka untuk pembelian – pembelian f Uang iuran untuk modal saham g Pembayaran pajak yang terlalu besar Ad. c. Berdasarkan bentuk perjanjianya Piutang berdasarkan bentuk perjanjiannya dapat diklasifikasikan menjadi : 1 Piutang Non Wesel Rudy Kuswandi : Analisa Manajemen Piutang Pada PT Surya Meubel Medan, 2008. USU Repository © 2009 Piutang non wesel adalah meliputi semua piutang yang tidak didukung oleh surat perjanjian tertulis untuk membayar piutang tersebut pada tanggal yang telah ditetapkan. 2 Piutang Wesel Yaitu suatu janji tertulis yang tidak bersyarat dari seseorang kepada orang lain untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu. Piutang wesel ini dapat di klasifikasikan lagi menjadi dua yaitu : a Berdasarkan Bunganya, dapat dibagi menjadi : 1 Piutang wesel dengan bunga, yaitu piutang wesel yang mencantumkan tingkat bunga yang akan diperoleh oleh kreditur dalam surat perjanjiannya. Ayat jurnal transaksi terjadinya wesel tagih : Wesel tagih …………………………………xxx Piutang Usaha …………………………………xxx Ayat jurnal untuk mencatat bunga yang di peroleh Piutang bunga ………………………………xxx Pendapatan bunga ……………………………xxx Ayat jurnal untuk mencatat penyelesaian wesel pada tanggal jatuh tempo dan bunga Kas………………………………………….xxx Wesel tagih …………………………………..xxx Pendapatan bunga ……………………………xxx 2 Piutang wesel tanpa bunga, yaitu piutang yang tidak mencantumkan tingkat bunga atas wesel tersebut. Rudy Kuswandi : Analisa Manajemen Piutang Pada PT Surya Meubel Medan, 2008. USU Repository © 2009 Ayat jurnal untuk mencatat wesel diterima Wesel tagih ………………………………..xxx Piutang usaha ……………………………….xxx b Berdasarkan apakah wesel tertentu sudah dijual dengan jaminan untuk dibeli kembali apabila debitur tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo, dapat dibagi menjadi : 1 Piutang wesel biasa, yaitu wesel yang belum dijual. 2 Piutang wesel yang didiskontokan, yaitu piutang wesel yang dijual dengan perjanjian perusahaan akan membeli kembali apabila pada saat jatuh tempo debitur tidak membayar utangnya. Adapun jenis – jenis piutang yang terdapat pada PT. Surya Meubel Medan adalah jenis piutang dagang atau piutang usaha, dimana piutang ini terjadi karena perusahaan melakukan penjualan barang secara kredit dengan menggunakan jangka waktu pembayaran dalam jangka pendek yaitu kurang dari satu tahun atau dari satu siklus operasi perusahaan. PT. Surya Meubel Medan juga menggunakan jenis piutang dalam bentuk perjanjian piutang Wesel tanpa bunga, yaitu piutang yang tidak mencantumkan tingkat bunga atas piutang yang sudah ditetapkan kepada pelanggan yang didukung oleh perjanjian dan jaminan piutang baik berupa surat-surat berharga maupun benda-benda lainnya. C. Prosedur Piutang Piutang sebagai salah satu perkiraan yang timbul dalam transaksi perusahaan tentunya harus mengikuti prosedur piutang serta pengumpulan yang Rudy Kuswandi : Analisa Manajemen Piutang Pada PT Surya Meubel Medan, 2008. USU Repository © 2009 sistematis sampai pada laporan keuangan seperti siklus akuntansi yang umum. Suatu piutang yang timbul dari penjualan barang akan dapat dicatat dengan mendebitkan piutang dan mengkreditkan perkiraan penjualan. Tetapi seandainya piutang tersebut telah dibayar, maka perkiraan piutang akan dikreditkan dan mendebitkan perkiraan kas.

1. Prosedur pencatatan piutang