Sesuai dengan Perjanjian Rekapitulasi antara Pemerintah Republik Indonesia, Bank Indonesia, dan Bank Pembangunan Daerah BPD Sumatera
Utara tanggal 5 Mei 1999, Bank Sumut diikutsertakan dalam program Rekapitalisasi.
2. Visi dan Misi, serta Fungsi PT. Bank Sumut
Visi dari PT. Bank Sumut adalah menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala
bidang, serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.
Dalam menjalankan kegiatannya, PT. Bank Sumut telah berusaha untuk mewujudkan visinya dengan cara memberikan bantuan kepada masyarakat yang
kurang mampu berupa bantuan bea sisiwa kepada anak-anak yatim, bantuan kepada anak-anak yang berada di panti asuhan, bantuan kepada orang tua yang
berada dipanti jompo, bantuan kepada fakir miskindhuafa, serta turut berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah dan kegiatan akademis, ibadah
dan kegiatan kemasyarakatan lainnya. Adapun yang menjadi misi PT. Bank Sumut adalah mengelola dana
Pemerintah dan Masyarakat secara profesional yang didasarkan pada prinsip- prinsip compliance.
Sebagai alat kelengkapan Otonomi Daerah dibidang Perbankan, PT. Bank Sumut berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah,
bertindak sebagai Pemegang Kas Daerah yang melaksanakan penyimpanan uang
Sirmadaniah : Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.16 Atas Aktiva Tetap…, 2008 USU Repository © 2009
daerah serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum seperti dimaksudkan pada
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992, tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998.
3. Modal serta Ikhtisar dan Kepemilikan Saham PT. Bank Sumut
Modal Dasar PT. Bank Sumut ditetapkan sebesar Rp. 400.000.000.000. dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada
tanggal 15 Desember 1999 melalui akta notaris Alina Hanum Nasution, S.H., No. 31 modal ditingkatkan menjadi Rp. 500.000.000.000 yang terbagi atas 19.712.900
lembar saham seri A dengan nominal per saham Rp. 10.000 dan 30.287.100 lembar saham seri B, nominal per saham Rp. 10.000.
Saham PT. Bank Sumut yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota se Sumatera Uatara sebesar
Rp. 460.151.200.000 atau sebanyak 46.015.120 lembar dengan nilai nominal untuk setiap lembar saham sebesar Rp. 10.000.
Penyetoran saham PT. Bank Sumut oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota se Sumatera Utara berasal
dari APBD dan 5 lima persen hasil perolehan PBB, serta dari 50 lima puluh persen perolehan jasa giro rekening Pemerintah Provinsi Sumtera Utara serta
seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota se Sumatera Utara. Komposisi kepemilikan saham pada PT. Bank Sumut tergambar pada tabel
berikut ini :
Sirmadaniah : Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.16 Atas Aktiva Tetap…, 2008 USU Repository © 2009
Tabel 2.1 Rincian Kepemilikan Saham PT. Bank Sumut dalam jutaan rupiah
Pemegang Saham Modal disetor
Persentase Pemerintah Pusat
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara 291.833
63,42 Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu
19.644 4,27
Pemerintah Kabupaten Asahan 8.845
1,92 Pemerintah Kabupaten Deli Serdang
12.928 2,81
Pemerintah Kota Medan 18.045
3,92 Pemerintah Kabupaten Simalungun
13.454 2,92
Pemerintah Kabupaten Langkat 7.468
1,62 Pemerintah Kabupaten Tapanuli
Selatan 21.988
4,78 Pemerintah Kabupaten Nias
7.829 1,7
Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah 7.576
1,65 Pemerintah Kabupaten Tapanuli
Utara
6.608 1,44 Pemerintah Kota Tebing Tinggi
6.786 1,47
Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal 4.311
0,94 Pemerintah Kota Binjai
2.608 0,57
Pemerintah Kota Pematang Siantar 5.027
1,09 Pemerintah Kota Tanjung Balai
3.899 0.85
Pemerintah Kabupaten Dairi 2.948
0,64 Pemerintah Kabupaten Karo
2.805 0,61
Pemerintah Kabupaten Toba Samosir 3.960
0,86 Pemerintah Kota Sibolga
4.496 0,98
Pemerintah Kota Padang Sidempuan 3.981
0.86 Pemerintah Kabupaten Pakpak
Bharat
846 0,18 Pemerintah Kabupaten H.
Hasundutan 1.369
0,3 Pemerintah Kabupaten Nias Selatan
161 0,04
Pemerintah Kabupaten Samosir 736
0,16 Jumlah 460.151
100
Sumber: PT. Bank Sumut
4. Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank Sumut
Dalam menjalankan tugasnya, PT. Bank Sumut memiliki Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris pada PT. Bank Sumut berjumlah 3
tiga orang dengan masa kerja selama 4 empat tahun untuk satu periode. Dewan
Sirmadaniah : Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No.16 Atas Aktiva Tetap…, 2008 USU Repository © 2009
Komisaris bertanggung jawab kepada pemegang saham dalam mengawasi Kebijakan Direksi terhadap operasional Bank secara umum yang mengacu kepada
rencana bisnis yang telah disetujui Dewan Komisaris dan Bank Indonesia serta memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan dan perundangan yang berlaku.
Dewan Komisaris akan membentuk beberapa Komite, yakni Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komiti Remunerasi dan Nominasi yang tugasnya
adalah melakukan pemantauan, evaluasi, dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
Direksi PT. Bank Sumut berjumlah 4 empat orang yang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Pemasaran, Direktur Umum, dan Direktur Kepatuhan
yang semuanya telah lulus fit proper test, serta Sertfikasi Manajemen Risiko. Direksi bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengelolaan bank dan mematuhi
peraturan, perundang-undangan, dan ketentuan yang berlaku. Dalam pembagian tugas Direksi, Direktur Kepatuhan membawahi Divisi
Perencanaan, Pengembangan dan Pembinaan Cabang yang melaksanakan fungsi kepatuhan dalam rangka untuk memastikan proses pengambilan keputusan tidak
bertentangan dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
5. Sumber Daya Manusia dan Gambaran Organisasi PT. Bank Sumut