3. Respon siswa terhadap komponen dan kegiata pembelajaran dengan
menggunakan Pendekatan Matematika Realistik PMR adalah positif. Hal ini dapat dilihat dari persentase respon siswa selama proses pembelajaran
berlangsung pada siklus I sebesar 86,35 dan pada siklus II sebesar 92,71.
5.2 Implikasi
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan penalaran dan komunikasi matematik siswa melalui pendekatan
matematika realistik. Hal ini memberikan penjelasan bahwa, penggunaan pendekatan belajar yang beda dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga
akan berpengaruh kepada hasil belajar siswa. Oleh karena itu, implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa, penerapan Pendekatan Matematika Realistik ini membawa
dampak positif yakni meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa dalam pembelajaran, dikarenakan dalam metode ini siswa dituntut
untuk menemukan pola jawaban dari permasalah yang ada. 2.
Bagi guru, penerapan pendekatan ini dapat digunakan guru sebagai acuan dalam peningkatan kemampuan penalaran dan komunikasi belajar
matematika dan meningkatkan minat belajar siswa.
5.3 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Dalam menyusun instrumen disarankan kepada guru untuk mempergunakan
kalimat sederhana yang mudah dipahami siswa, jika perlu gunakan gambar agar siswa lebih mudah memahami soal tersebut.
2. Pada akhir pembelajaran kiranya perlu diberikan latihan madiri sebagai sarana
untuk memantapkan pemahaman akan konsep yang baru dipelajari sekaligus melatih kemampuan siswa.
3. Diperlukan lembar aktivitas siswa yang dirancang dengan baik sehingga akan
mampu membantu guru dapat mencapai tujuan pembelajaran. 4.
Dalam proses pembelajaran dengan menggunakan Pendekatan Matematika Realistik, guru berperan sebagai fasilitator dan pengarah, sehingga jika
pendekatan ini digunakan di dalam kelas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan: a tersedianya bahan ajar yang dapat digunakan, b diperlukan
pertimbangan yang matang bagi guru dalam memberikan pengarahan kepada siswa, c dapat mengarahkan siswa jika sangat diperlukan.
5. Perlu adanya penelitian lanjutan untuk dapat melihat lebih lanjut penggunaan
Pendekatan Matematika Realistik ini terhadap peningkatan kemampuan belajar lainnya, seperti pemecahan masalah dan koneksi matematika.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Zainal, Muhammad. 2010. Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik. Tersedia : http:meetabied.wordpress.com20100320. [diakses 12 Oktober
2010].
Abidin, Zainal,
Muhammad. 2010.
Teori Belajar
Bruner. Tersedia
: http:www.masbied.com20100320. [diakse 28 Mei 2010] .
Andhany, Ella. 2013. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Penalaran Logis dan Komunikasi Matematis Siswa Madrasah
Tsanawiyah Negeri. Tesis PPS UNIMED.
Andriani, Melly.
2008. Komunikasi
matematika. Tersedia
: http:mellyirzal.blogspot.com200812. [ diakses 15 maret 2011].
Ansari, Bansu . 2009. Komunikasi Matematik Konsep dan Aplikasi. Yayasan PENA Banda Aceh, Banda Aceh.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. PT Bumu Aksara, Jakarta.
Armanto, Dian. 2008. Teaching and LearningMultiplication of Multi-Digit Numbers in Realistik-Mathematics Education RME. Jurnal Pedidikan Matematika
PARADIKMA, Vol. 1 No.1 Edisi Juni 2008. Medan:PPs Unimed Choto, Aan. 2009. Defenisi dan Karakteristik Matematika. Tersedia :
http:aanchoto.com200909 . [diakses 18 Maret 2011]. Dahar, W.R. 1989. Teori-Teori Belajar. Erlangga, Jakarta.
Depdikbud. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta
. Dimyanti dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta, Jakarta.
Fuddin. 2011. Teori Hasil Belajar. Tersedia : http:fuddinbatavia.com?p=336. [diakses 19 Maret 2012].
Hadi, M.A. Efektivitas Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Dalam Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Kelas VII SMP
Negeri 8 Kendari. Tersedia : http:www.scribd.comdoc21433342Proposal- Matematika-Realistik
.
[diakses 29 oktober 2010].