3. Tahap akhir
a. Mengolah dan menganalisis data hasil pre test dan post test
b. Mengolah dan menganalisis penilaian kinerja siswa
c. Membahas hasil penelitian
d. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pembahasan
e. Memberikan saran terhadap aspek yang kurang dalam penelitian
3.6. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahan dalam pemahaman judul penelitian, maka akan
dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut:
1. Model project based learning
Project Based Learning atau pembelajaran berbasis proyek adalah metode
pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk
menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan
baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata Kemendikbud, 2103. Langkah-langkah operasional dalam metode ini dapat dilihat pada Gambar
3.2.
Gambar 3.2. Langkah Operasional Model Project Based Learning Langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dapat
dilihat pada Gambar 3.3. 1
Penentuan pertanyaan
mendasar 2
Menyusun perencanaan
proyek 3
Menyusun jadwal
4 Monitoring
5 Menguji hasil
6 Evaluasi
pengalaman
Gambar 3.3. Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran 2.
Hasil belajar Hasil belajar merupakan pencapaian siswa setelah memperoleh pengajaran.
Hasil belajar meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Pada penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa setelah diterapkannya model
project based learning. 1.
Pengajar merancang beberapa pertanyaan berhubungan dangan topik pembelajaran yang bermanfaat dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan
oleh peserta didik melalui kegiatan mencari informasi. Pertanyaan disajikan melalui pertanyaan-pertanyaan yang tertera pada lembar kegiatan siswa.
2. 2.
Berdasarkan informasi yang didapat, peserta didik mengembangkan informasi atau gagasan yang didapat tersebut ke dalam sebuah rencana penyusunan proyek
melalui arahan guru dan menyediakan prosedur pembuatan sesuai dengan proyek yang dipilih.
3. Peserta didik melakukan proses penentuan jadwal dan langkah kegiatan dalam
pembuatan proyek sesuai dengan proyek yang direncanakan. 4.
Peserta didik membuat proyek secara berkelompok sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Masing-masing peserta didik dituntut untuk disiplin dan
bertanggung jawab atas kegiatan yang berlangsung. 5.
Dilakukan investigasi pada proyek yang dihasilkan untuk mengetahui keberhasilan proyek tersebut. Peserta didik melakukan pengamatan terhadap
produk yang dihasilkan dan mendokumentasikannya pada lembar kegiatan siswa.
6. Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatannya, sehingga terjadi proses tukar
informasi antar peserta didik, kemudian pengajar bersama peserta didik mengevaluasi proses kegiatan secara keseluruhan berdasarkan produktivitas dan
partisipasi dalam proses pembuatan proyek.
3. Kompetensi dasar media penghantar panas
Kompetensi dasar media penghantar panas merupakan salah satu kompetensi yang diajarkan kepada peserta didik kelas X bidang keahlian Teknologi
Pengolahan Hasil Pertanian TPHP SMK Negeri 1 Cidaun. Pada penelitian ini dilakukan pembelajaran berbasis proyek pada kompetensi dasar media penghantar
panas dengan memanfaatkan keunggulan lokal setempat.
3.7. Instrumen Penelitian