Definisi Operasional PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS KOMODITAS PANGAN LOKAL PADA KOMPETENSI DASAR MELAKUKAN PRINSIP PENGGUNAAN MEDIA PENGHANTAR PANAS DI SMKN 1 CIDAUN.

3. Tahap akhir a. Mengolah dan menganalisis data hasil pre test dan post test b. Mengolah dan menganalisis penilaian kinerja siswa c. Membahas hasil penelitian d. Menarik kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari pembahasan e. Memberikan saran terhadap aspek yang kurang dalam penelitian

3.6. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan dalam pemahaman judul penelitian, maka akan dijelaskan beberapa istilah sebagai berikut: 1. Model project based learning Project Based Learning atau pembelajaran berbasis proyek adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media. Peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. Metode ini menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam beraktivitas secara nyata Kemendikbud, 2103. Langkah-langkah operasional dalam metode ini dapat dilihat pada Gambar 3.2. Gambar 3.2. Langkah Operasional Model Project Based Learning Langkah-langkah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dapat dilihat pada Gambar 3.3. 1 Penentuan pertanyaan mendasar 2 Menyusun perencanaan proyek 3 Menyusun jadwal 4 Monitoring 5 Menguji hasil 6 Evaluasi pengalaman Gambar 3.3. Langkah-langkah Pelaksanaan Pembelajaran 2. Hasil belajar Hasil belajar merupakan pencapaian siswa setelah memperoleh pengajaran. Hasil belajar meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Pada penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan hasil belajar siswa setelah diterapkannya model project based learning. 1. Pengajar merancang beberapa pertanyaan berhubungan dangan topik pembelajaran yang bermanfaat dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh peserta didik melalui kegiatan mencari informasi. Pertanyaan disajikan melalui pertanyaan-pertanyaan yang tertera pada lembar kegiatan siswa. 2. 2. Berdasarkan informasi yang didapat, peserta didik mengembangkan informasi atau gagasan yang didapat tersebut ke dalam sebuah rencana penyusunan proyek melalui arahan guru dan menyediakan prosedur pembuatan sesuai dengan proyek yang dipilih. 3. Peserta didik melakukan proses penentuan jadwal dan langkah kegiatan dalam pembuatan proyek sesuai dengan proyek yang direncanakan. 4. Peserta didik membuat proyek secara berkelompok sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Masing-masing peserta didik dituntut untuk disiplin dan bertanggung jawab atas kegiatan yang berlangsung. 5. Dilakukan investigasi pada proyek yang dihasilkan untuk mengetahui keberhasilan proyek tersebut. Peserta didik melakukan pengamatan terhadap produk yang dihasilkan dan mendokumentasikannya pada lembar kegiatan siswa. 6. Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatannya, sehingga terjadi proses tukar informasi antar peserta didik, kemudian pengajar bersama peserta didik mengevaluasi proses kegiatan secara keseluruhan berdasarkan produktivitas dan partisipasi dalam proses pembuatan proyek. 3. Kompetensi dasar media penghantar panas Kompetensi dasar media penghantar panas merupakan salah satu kompetensi yang diajarkan kepada peserta didik kelas X bidang keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian TPHP SMK Negeri 1 Cidaun. Pada penelitian ini dilakukan pembelajaran berbasis proyek pada kompetensi dasar media penghantar panas dengan memanfaatkan keunggulan lokal setempat.

3.7. Instrumen Penelitian