memiliki kekuatan hukum dalam upaya meningkatkan kualitas laporan keuangan di Indonesia. SAP diperlukan untuk menjamin konsistensi dalam
pelaporan pada sektor publik. Meskipun di dalam PP Nomor 71 Tahun 2010 mengatur standar
akuntansi berbasis akrual, khusus untuk LRA masih menggunakan basis kas. Adapun struktur SAP Berbasis Akrual Lampiran I PP Nomor 71 Tahun 2010
yaitu Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan,PSAP 01 Penyajian Laporan Keuangan, PSAP 02 Laporan Realisasi Anggaran Berbasis Kas, PSAP
03 Laporan Arus Kas, PSAP 04 Catatan Atas Laporan Keuangan, PSAP 05 Akuntansi Persediaan, PSAP 06 Akuntansi Inivestasi, PSAP 07 Akuntansi
Aset Tetap, PSAP 08 Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan, PSAP 09 Akuntansi Kewajiban, PSAP 10 Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Operasi yang Tidak Dilanjutkan, PSAP 11 Laporan Keuangan Konsolidasi. PSAP 12 Laporan
Operasional.
C. Laporan Realisasi Anggaran LRA
Menurut PP No.71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah, bahwa Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar
sumber, alokasi, dan pemakaian sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah pusatdaerah, yang menggambarkan perbandingan antara
anggaran dan realisasinya dalam satu periode pelaporan. Unsur yang dicakup secara langsung oleh Laporan Realisasi Anggaran terdiri dari:
a. Pendapatan-LRA
Pendapatan-LRA adalah penerimaaan oleh bendahara Umum NegaraBendahara Umum Daerah atau oleh entitas pemerintah lainnya
yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu
dibayar kembali oleh pemerintah.
b. Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran oleh Bendahara Umum NegaraBendahara Umum Daerah yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih
dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
c. Transfer
Transfer adalah penerimaan atau pengeluaran uang oleh suatu entitas pelaporan lain, termasuk dana perimbangan dan dana bagi hasil.
d. Surplusdefisit
Surplusdefisit adalah selisih lebihkurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan
e. Pembiayaan financing
Pembiayaan financing adalah suatu penerimaanpengeluaran yang tidak berpengaruh pada kekayaan bersih entitas yang perlu dibayar kembali
danatau akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran
pemerintah terutama
dimaksudkan untuk
menutup defisit
atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan antara lain
digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman kepada entitas lain, dan penyertaan modal oleh pemerintah.
f. Sisa Lebihkurang pembiayaan anggaran Sisa Lebihkurang pembiayaan anggaran SiLPASiKPA adalah
selisih lebihkurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran APBNAPBD selama satu periode pelaporan.
METODE PENELITIAN A.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang mempunyai ciri-ciri yaitu memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang
ada pada saat penelitian dilakukan saat sekarang atau masalah-masalah yang bersifat aktual, dan menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang