52
Zizi Fauziah, 2014 Pengaruh Modal Kerja dan Kemampuan Manajerial terhadap Laba Pengusaha Pakaian Jadi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Nilai r
XY
atau r
b
ini baru menunjukkan reliabilitas setengah tes. Oleh karenanya disebut r
awal-akhir
. Untuk mencari reliabilitas seluruh tes digunakan rumus Spearman Brown yakni:
Untuk mengetahui koefisien korelasinya signifikan atau tidak, digunakan distribusi tabel Tabel r untuk α = 0,05 dengan df dk = n - 2. Keputusan: Jika
r
11
r
tabel
berarti reliabel dan sebaliknya jika r
11
r
tabel
berarti tidak reliabel.
3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
3.8.1 Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi dengan variabel independen kualitatif melalui Dummy Variabel. Menurut Yana Rohmana
2010:105 Dummy Variabel adalah regresi dimana variabel bebasnya independen selain ada variabel-variabel yang bersifat kuantitatif juga ditambah
dengan variabel yang bersifat kualitatif Dummy Variable. Dalam analisis ini dilakukan dengan bantuan SPSS 21 for windows dengan
tujuan untuk melihat pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependennya. Fungsi persamaan umum yang akan diamati dalam penelitian ini
adalah : Pengaruh Modal Kerja dan Kemampuan Manajerial Terhadap Laba Usaha Pengusaha Pakaian Jadi di Kelurahan Jamika Kecamatan Bojongloa
Kaler Kota Bandung. Secara penjelasan ekonomi, penjelasan fungsi matematis tersebut adalah Laba Usaha Y akan dipengaruhi oleh Modal Kerja X
1
dan Kemampuan Manajerial D
1
. Hubungan tersebut dapat dijabarkan kedalam bentuk model regresi sebagai berikut :
Dimana : Y = Laba
X
1
= Modal Kerja β
= konstanta regresi D
1
= Kemampuan Manajerial Dummy Variable β
1
= koefisien regresi X
1
β
2
= koefisien regresi D
1
53
Zizi Fauziah, 2014 Pengaruh Modal Kerja dan Kemampuan Manajerial terhadap Laba Pengusaha Pakaian Jadi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.8.2 Karakteristik dari Variabel Boneka Dummy Variabel
Variabel dalam persamaan regresi yang sifatnya kualitatif biasanya menunjukkan ada tidaknya suatu “ quality” atau “ atribute”. Pernyataan
berikutnya adalah bagaimana atribute yang bersifat kualitatif ini diperlukan menjadi kuantitatif sehingga metode regresi bisa diaplikasikan.
Salah satu metode untuk mengkuantitatifkan atribut yang bersifat kualitatif tersebut adalah dengan cara membentuk variabel yang sifatnya artificial dummy
kedalam model persamaan regresi dengan mengambil nilai 1 satu atau 0 nol. Ketentuan pemberian angka 1 atau 0 bisa kita pahami bahwa :
• Beri angka 1 untuk menunjukan adanya atribut • Beri angka 0 untuk menunjukan tidak adanya atribut
Variabel dummy ini dapat dengan mudah kita pergunakan sama seperti halnya pada variabel kuantitatif. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan
bahwa :
Suatu model regresi mungkin variabel bebasnya hanya terdiri dari atas variabel dummy saja tanpa variabel kuantitatif, maka model ini disebut model
analisis varian ANAVAR. Contoh :
Y
i
= β + β
1
D
1
Dimana : Y = Laba
D
1
= 1, Jika perusahaan melakukan Kemampuan Manajerial yang memiliki skor 44
D
1
= 0, Jika perusahaan tidak melakukan Kemampuan Manajerial yang memiliki skor 44
Dimana Skor 44 diperoleh dari :
Sudjana 2005:79
54
Zizi Fauziah, 2014 Pengaruh Modal Kerja dan Kemampuan Manajerial terhadap Laba Pengusaha Pakaian Jadi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Suatu model regresi dimana variabel bebasnya bukan hanya terdiri dari atas
variabel dummy saja tapi juga variabel kuantitatif, maka model ini disebut model analisis kovarian ANAKOV.
Contoh : Y
i
= β + β
1
X + β
2
D
1
Dimana : Y = Laba perbulan
X = Modal Kerja perbulan D
1
= 1, Jika perusahaan melakukan Kemampuan Manajerial yang memiliki skor 44
D
1
= 0, Jika perusahaan tidak melakukan Kemampuan Manajerial yang memiliki skor 44
Dalam banyak kasus, model analisis kovarian yang sering muncul di pembahasan ekonomi, Yana Rohmana 2010:105.
3.8.3 Pengujian Hipotesis 3.8.3.1 Pengujian secara Parsial Uji t
Uji-t bertujuan untuk menguji tingkat signifikansi dari setiap variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan menganggap variabel lain
konstan. Langkah-langkah uji-t sebagai berikut :
1 Membuat hipotesis melalui uji satu arah one tile test
H
o
: masing-masing variabel Xi tidak memiliki pengaruh terhadap Y dimana i = X1,X2,X3,X4
Hi : masing-masing variabel Xi memiliki pengaruh terhadap Y dimana i = X1,X2,X3,X4.
2 Menghitung nilai statistik t t hitung dan mencari nilai-nilai t kritis dari
tabel distribusi t pada α dan degree of freedom tertentu. Adapun nilai t
hitung dapat dicari dengan formula sebagai berikut :
55
Zizi Fauziah, 2014 Pengaruh Modal Kerja dan Kemampuan Manajerial terhadap Laba Pengusaha Pakaian Jadi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
t =
Yana Rohmana, 2010:74 Dimana
merupakan nilai dari hiputesis nul. Atau secara sederhana t hitung dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut : β
Yana Rohmana, 2010:74 3
Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya t tabel dengan α = 0,05. Keputusannya menerima atau menolak H
, sebagai berikut : Jika t hitung nilai t kritis, maka H
ditolak atau menerima H
1
, artinya variabel itu signifikan.
Jika t hitung nilai t krisisnya, maka H diterima atau menolak H
1
, artinya variabel itu tidak signifikan.
3.8.3.2 Pengujian Secara Simultan Uji F
Pengujian hipotesis secara keseluruhan merupakan penggabungan variabel X terhadap variabel terikat Y untuk diketahui berapa besar pengaruhnya.
Pengujian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1
Mencari F hitung dengan formula sebagai beikut :
Yana Rohmana, 2010:80
Dimana: R
2
= Koefisien determinasi n = Jumlah observasi
k = Jumlah variabel 2
Setelah diperoleh F hitung, selanjutnya mencari F tabel berdasarkan besaran α = 0,05 dan df dimana besarannya ditentukan oleh numerator k-1 dan df
untuk denominator n-k. 3
Bandingkan F hitung dengan F tabel, kriteria Uji-F sebagai berikut :
56
Zizi Fauziah, 2014 Pengaruh Modal Kerja dan Kemampuan Manajerial terhadap Laba Pengusaha Pakaian Jadi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima keseluruhan variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat Y .
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak keseluruhan variabel bebas X tidak berpengaruh terhadap variabel terikat Y .
3.8.3.3 Uji Koefisien Determinasi R
2
Nilai R
2
disebut juga koefisien determinasi. Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh proporsi variansi variabel dependen
dijelaskan oleh semua variabel independen. R
2
dinamakan koefisien determinasi atau koefisien penentu. Nilai koefisien determinasi diperoleh dengan
menggunakan formula : ∑
∑ ∑
Nilai koefisien determinasi berada diantara nol dan satu 0 R
2
1, dengan kriteria sebagai berikut :
Jika R
2
semakin mendekati angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin eratdekat, atau dengan kata lain model
tersebut dapat dinilai baik. Jika R
2
semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat jauhtidak erat, atau dengan kata lain model
tersebut dapat dinilai kurang baik.
3.9 Uji Asumsi Klasik