Almajid, 2015 PENGARUH KOMPETENSI SISWA TERHADAP DAYA SAING LULUSAN PADA PROGRAM
ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMKN 11 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2.2 Penelitian Terdahulu Tabel 2.4
Penelitian terdahulu
No
Nama Penulis
Jurusan Judul
Kesimpulan
1. Erah Endrawati
0803001 Pendidikan
Manajemen Perkantoran
Pengaruh Penguasaan
Kompetensi Siswa pada Mata Pelajaran
Produktif terhadap Keberhasilan Praktek
Kerja Industri Prakerin Program
Keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK Pasundan 1 Bandung
Adanya pengaruh positif Penguasaan Kompetensi
Siswa terhadap keberhasilan Praktek
Kerja Industri Prakerin di SMK Pasundan 1
Bandung
2. Eviyanti Permatasari
060738 Pendidikan
Manajemen Perkantoran
Hubungan Motivasi Belajar dengan
Tingkat Penguasaan Kompetensi Siswa
dalam Merespon Peluang Kerja
Penelitian terhadap Siswa Program
Keahlian Administrasi
Perkantoran SMKN 11 Bandung
Adanya pengaruh positif Motovasi belajar
terhadap penguasaan kompetensi siswa di
SMKN 11 Bandung.
3. Romanda Malau
056247 Pendidikan
Manajemen Perkantoran
Pengaruh Pembelajaran
Praktikum terhadap Penguasaan
Kompetensi Siswa SMK Program
Keahlian Administrasi
Perkantoran di SMK Sangkuriang Cimahi
Adanya pengaruh positif pembelajaran praktikum
terhadap penguasaan kompetensi siswa di
SMK Sangkuriang cimahi .
4. Toyib Arianto
012515 Pendidikan
Ekonomi Efektivitas
Pembelajaran Program Produktif
Administrasi Perkantoran Dalam
Meningkatkan Efektivitas pembelajaran
program produktif secara tidak langsung
memiliki pengaruh dalam meningkatkan
kompetensi siswa di
Almajid, 2015 PENGARUH KOMPETENSI SISWA TERHADAP DAYA SAING LULUSAN PADA PROGRAM
ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMKN 11 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No
Nama Penulis
Jurusan Judul
Kesimpulan
Kompetensi Siswa di SMK Negeri 11
Bandung SMK 11 Bandung
2.3 Kerangka Pemikiran
Grand teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori MSDM. Manajemen Sumber Daya manusia mempunyai peran penting dalam organisasi
atau perusahaan. Hal tersebut mempunyai arti yang sama pentingnya dengan pekerjaan itu sendiri, mengingat pentingnya peran Sumber Daya Manusia dalam
organisasi atau perusahaan, SDM sebagai faktor penentu organisasi atau perusahaan maka kompetensi menjadi aspek yang menentukan keberhasilan
organisasi atau perusahaan. Dengan kompetensi yang tinggi yang dimiliki oleh SDM dalam suatu organisasi atau perusahaan tentu hal ini akan menentukan
kualitas SDM yang dimiliki yang pada akhirnya akan menentukan kualitas kompetitif perusahaan atau organisasi itu sendiri Mitrani, Palziel and Fitt, 1992 :
14. Berdasarkan teori di atas dapat diambil satu kesimpulan bahwa suatu
organisasi, termasuk sekolah, akan memiliki keunggulan bersaing atau memiliki potensi untuk bersaing apabila dapat menciptakan kualitas SDM yang memiliki
nilai kompetitif yang baik. Hal ini berarti sekolah sebagai suatu wadah yang menjadi tempat pengembangan aspek kompetensi harus mampu pula menciptakan
lulusan yang unggul dan menawarkan nilai yang lebih atau kinerjanya lebih baik dibandingkan dengan sekolah lainnya.
Menurut Tumar Sumihardjo 2008:8 memberikan penjelasan tentang istilah daya saing ini, yaitu kata daya dalam kalimat daya saing bermakna
kekuatan, dan kata saing berarti mencapai lebih dari yang lain, atau beda dengan yang lain dari segi mutu, atau memiliki keunggulan tertentu. Daya saing dapat
bermakna kekuatan untuk berusaha menjadi unggul dalam hal tertentu yang dilakukan seseorang atau kelompok atau institusi tertentu. Keunggulan yang
dimaksud berkaitan dengan kinerja organisasi yang lebih baik atau lebih tinggi. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini didasari oleh pendapat Tumar
Sumihardjo 2008:8, berupa indikator kinerja.
Almajid, 2015 PENGARUH KOMPETENSI SISWA TERHADAP DAYA SAING LULUSAN PADA PROGRAM
ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMKN 11 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Mengacu pada pendapat di atas, maka dapat dikatakan bahwa pentingnya kinerja lulusan tidak lepas dari pengembangan kompetensi. Pengembangan
kompetensi tersebut tentunya tidak lain adalah untuk menciptakan lulusan dengan daya saing yang tinggi. Kompetensi lulusan SMK tercermin dari “kualifikasi
lulu san yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.” Ketentuan umum
pemerintah RI. No 19 2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 1, ayat 4, yang secara terstandar relevan dengan perubahan kebutuhan terhadap tenaga kerja
maupun untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kompetensi menurut E. Mulyasa 2005:37 merupakan perpaduan dari
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
1 Pengetahuan siswa
Pengetahuan menurut Bloom yang dikutip Winkel 1996, didefinisikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengingat dan
mengungkap kembali pengetahuan, rumus, konsep, prinsip, materi dan kejadian
baik pada hal-hal yang umum maupun hal-hal yang khusus. Pengetahuan juga merupakan tingkah laku dan situasi yang menekan kan tentang pengingatan
remembering, apakah itu mengenal atau mengungkap ide-ide, bahan-bahan atau gejala. Pengetahuan yang dimiliki seseorang dapat mengembangkan potensi dan
kemampuan secara maksimum untuk mengambil keputusan dalam memecahkan masalah yang dihadapinya untuk menyesuaikan diri.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat diambil pengertian bahwa pengetahuan merupakan kemampuan, tingkah laku dan situasi yang menekankan
tentang pengingatan. Pengetahuan dapat mengembangkan potensi dan kemampuan secara maksimum untuk mengambil keputusan dan memecahkan
masalah yang dihadapi oleh seseorang. Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengetahuan
dalam obyek tertentu, yaitu pengetahuan dalam penyiapan diri untuk memasuki dunia kerja yang mencakup pemahaman, penerapan, analisis dan evaluasi yang
dilihat dari penguasaan teori yang pernah diajarkan di sekolah.
Almajid, 2015 PENGARUH KOMPETENSI SISWA TERHADAP DAYA SAING LULUSAN PADA PROGRAM
ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMKN 11 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2 Ketrampilan Siswa
Menurut Nana Sudjana 1987:68, keterampilan adalah pola kegiatan yang bertujuan, yang memerlukan manipulasi dan koordinasi informasi yang dipelajari.
Keterampilan ini dapat dibedakan menjadi dua kategori, yakni keterampilan fisik dan keterampilan intelektual. Menurut Muhibin Syah 2006:121, keterampilan
adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat syaraf dan otot-otot yang lazimnya tampak dalam kegiatan jasmaniah.
Keterampilan siswa menurut Mulyasa E., 2005, diartikan sebagai kemampuan seseorang terhadap suatu hal yang meliputi semua tugas-tugas
kecakapan, sikap, nilai dan kemengertian yang semuanya dipertimbangkan sebagai sesuatu yang penting untuk menunjang keberhasilannya didalam
penyelesaian tugas.
3 Sikap Siswa
Sikap siswa adalah reaksi yang ditunjukkan siswa atau peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung maupun setelahnya. Menurut Muhibin
Syah 2006: 149 sikap siswa adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon response tendency dengan
cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif. Menurut Martinis, M 2005:32 sikap dan perilaku siswa
merupakan tujuan yang berhubungan dengan perasaan, emosi, sistem nilai, dan sikap hati attitude yang menunjukkan penerimaan atau penolakan terhadap
sesuatu. Berpijak pada uaraian di atas maka kompetensi siswa administrasi
perkantoran mencakup Pengetahuan, keterampilan dan sikap. Hal ini yang harus dimiliki oleh siswa agar dapat melaksanakan tugas-tugas yang dipelajarinya di
sekolah sesuai dengan kemampuan yang diperlukan oleh dunia kerja. Standar kompetensi lulusan akan dapat menentukan daya saing lulusan setiap lembaga
pendidikan, sehingga kualitas sumber daya manusia dapat terus ditingkatkan sesuai dengan perubahan dan tuntutan zaman. Hal tersebut dapat ditingkatkan
melalui strategi peningkatan keunggulan yang diungkapkan oleh Agus Rahayu 2008:66-67, yaitu strategi bersaing dan strategi bekerja sama.
Almajid, 2015 PENGARUH KOMPETENSI SISWA TERHADAP DAYA SAING LULUSAN PADA PROGRAM
ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMKN 11 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tingkat keunggulan dapat terlihat dengan adanya ciri-ciri keunggulan yang disampaikan oleh Fattah dalam Santoso 2015:65, yaitu 1 Dapat tidaknya
seorang lulusan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi; 2 Dapat tidaknya memperoleh pekerjaan; 3 Besarnya penghasilan gaji yang diterima; dan 4
Sikap perilaku dalam konteks sosial, budaya dan politik. Dengan adanya tingkat keunggulan yang terukur, maka pada akhirnya
kompetensi siswa administrasi perkantoran di SMKN 11 Bandung akan memiliki daya saing yang tinggi.
Berdasarkan rangkaian uraian teori di atas, dapat digambarkan secara konseptual pengaruh variabel X terhadap variabel Y adalah sebagai berikut:
Gambar 2.4 Pengaruh variabel X terhadap variabel Y secara konseptual
Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dapat mempengaruhi kompetensi siswa adalah daya saing lulusan, maka dapat
digambarkan melalui model kerangka pemikiran sebagai berikut :
Gambar 2.5
Berpengaruh
Variabel X
Kompetensi Siswa
Variabel Y
Daya Saing Lulusan
Teori SDM
Kompetensi siswa
Daya saing Ciri keunggulan lulusan:
1. Dapat tidaknya seorang lulusan melanjutkan ke pendidikan yang
lebih tinggi
2. Dapat tidaknya memperoleh pekerjaan
3. Besarnya penghasilan gaji yang diterima
4. Sikap perilaku dalam konteks sosial, budaya dan politik.
Fattah dalam Santoso 2015:65 Daya
Saing Tinggi
Strategi meraih keunggulan: a. Strategi bersaing
b. Strategi Kerjasama Agus Rahayu 2008: 66-67
Keunggulan Kompetensi :
1. Pengetahuan 2. Keterampilan
3. Sikap
E. Mulyasa 2005:37
Daya saing: 1. Kinerja
Tumar Sumihardjo 2008:8
Almajid, 2015 PENGARUH KOMPETENSI SISWA TERHADAP DAYA SAING LULUSAN PADA PROGRAM
ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMKN 11 BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Kerangkan pemikiran pengaruh variabel X terhadap variabel Y
2.4 Hipotesis