Determinasi tanaman Ekstraksi Identifikasi Bakteri Pembuatan Suspensi Bakteri Pembuatan Larutan Uji Uji Aktivitas Antibakteri

vi akuades, H 2 O 2 , minyak imersi, media KIA Kligler Iron Agar, LIA Lysine Iron Agar, MIO Motility Indol Ornithine, MH Mueller Hinton, media agar darah, media BHI Brain Heart Infussion , disk tetrasiklin, disk eritromisin, disk blank, silika gel GF 254 , kloroform, metanol, etil asetat dan air, serta pereaksi semprot FeCl 3 , Dragendorff, KOH etanolik, Liebermann-Burchard LB dan uap amonia.

2. Jalannya Penelitian

a. Determinasi tanaman

Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret Surakarta. Proses ini bertujuan untuk mencocokkan ciri morfologi dari bagian biji dan batang tanaman pepaya Carica papaya L. dengan pustaka yang tersedia, yaitu Flora of Java karangan Backer dan Van den Brink 1963.

b. Ekstraksi

Serbuk biji dan batang pepaya berturut-turut sebanyak 310 g dan 450 g dimasukkan dalam bejana maserasi dan diekstraksi menggunakan etanol 70 berturut-turut sebanyak 2,8 L dan 3,5 L. Maserasi dilakukan selama 3-5 hari sambil sesekali diaduk dan remaserasi dilakukan 4 kali. Filtrat etanol disaring menggunakan kain flanel. Filtrat diuapkan menggunakan vaccum rotary evaporator dan dipekatkan menggunakan waterbath, sehingga didapatkan ekstrak kental biji dan batang pepaya.

c. Identifikasi Bakteri

Identifikasi bakteri dilakukan dengan cara pengecatan Gram A, B, C dan D dan uji biokimiawi. Shigella dysenteriae diidentifikasi menggunakan media KIA, LIA, dan MIO. Streptococcus pyogenes diidentifikasi menggunakan uji katalase dan uji hemolisis darah.

d. Pembuatan Suspensi Bakteri

Suspensi bakteri Shigella dysenteriae dan Streptococcus pyogenes dibuat dengan cara mengambil bakteri tersebut dari media MH sebanyak 3-5 koloni. Bakteri tersebut disuspensikan dalam media Brain Heart Infussion BHI sebanyak 5 mL, suspensi ini diinkubasi 3-6 jam pada suhu 37 C. Kekeruhan disesuaikan dengan standart Mc Farland 1,5 x 10 8 CFUmL. 4 vii

e. Pembuatan Larutan Uji

Ekstrak etanol biji dan batang pepaya masing-masing ditimbang sebanyak 750 mg dilarutkan dalam 1,5 mL etanol 70 sehingga didapatkan konsentrasi 50. Dari larutan konsentrasi 50 dibuat larutan konsentrasi 25, 12,5, dan 6,25 menggunakan metode pengenceran.

f. Uji Aktivitas Antibakteri

Suspensi bakteri Shigella dysenteriae sebanyak 300 µL dan Streptococcus pyogenes sebanyak 200 µL masing-masing diinokulasikan dalam media Mueller Hinton MH yang berbeda. Dalam satu cawan petri berisi enam disk untuk empat seri konsentrasi biji atau batang pepaya, kontrol positif, dan kontrol negatif. Larutan uji biji dan batang pepaya masing-masing 20 µL diresapkan dalam tiap disk kosong. Disk berisi larutan uji, kontrol positif, dan kontrol negatif ditempelkan dalam media Mueller Hinton MH. Inkubasi dilakukan selama 24 jam pada suhu 37 C. Zona hambat yang terbentuk dari tiap disk diukur untuk menentukan besarnya aktivitas antibakteri. Etanol 70 digunakan sebagai kontrol negatif, sedangkan disk tetrasiklin 30 µg digunakan sebagai kontrol positif pada Shigella dysenteriae dan disk eritromisin 30 µg digunakan sebagai kontrol positif pada Streptococcus pyogenes.

g. Uji Kromatografi Lapis Tipis

Dokumen yang terkait

Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Biji dan Batang Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Bakteri Shigella dysenteriae dan Streptococcus pyogenes Serta Bioautografinya

1 3 20

Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji dengan Batang Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Bakteri Shigella dysenteriae dan Staphylococcus epidermidis

0 6 20

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI DAN BATANG PEPAYA (Carica Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Biji Dan Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae DAN Streptococcus pyogenes Serta Bioautografinya.

0 3 12

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI DAN BATANG PEPAYA (Carica Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Biji Dan Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae DAN Streptococcus pyogenes Serta Bioautografinya.

0 3 13

PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI DENGAN BATANG Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Dengan Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Bakteri Shigella Dysenteriae Dan Streptococcus Pyogenes.

0 2 13

BAB 1 PENDAHULUAN Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Dengan Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Bakteri Shigella Dysenteriae Dan Streptococcus Pyogenes.

0 3 9

PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAKETANOL BIJI DENGAN BATANG PEPAYA (Carica papaya L.) Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Dengan Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Bakteri Shigella Dysenteriae Dan Staphylococcus Epidermid

0 2 12

PENDAHULUAN Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Dengan Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Bakteri Shigella Dysenteriae Dan Staphylococcus Epidermidis.

0 2 7

PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAKETANOL BIJI DENGAN BATANG PEPAYA (Carica papaya L.) Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Dengan Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Bakteri Shigella Dysenteriae Dan Staphylococcus Epidermid

0 3 17

PERBANDINGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAKETANOL BIJI DENGAN BATANG PEPAYA (Carica Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Dengan Batang Pepaya (Carica Papaya L.) Terhadap Staphylococcus Epidermidis Dan Shigella Sonnei.

0 4 13