Kholifah Safitriah, 2014 Pengemasan kesenian sintren sebagai daya tarik wisata di Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Turut serta tokoh adat masyarakat 2.
Penilaian potensi objek wisata aspek dan indikator penilaian
Y Avenzora R 1995:264-265
Keunikan Kelangkaan
Keindahan Aksesbilitas
Fungsi Sosial
Sumber: Diolah penulis, 2014
D. Populasi Dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2012:114, dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan “social situation” atau situasi
sosial yang terdiri dari atas tiga elemen yaitu: tempat place, pelaku actors, aktivitas activity. Situasi sosial tersebu. Situasi sosial tersebut, dapat dinyatakan
sebagai obyek penelitian yang ingin diketahui “apa yang terjadi” didalamnya. Pada situasi obyek penelitian ini peneliti dapat mengamati secara mendalam
aktivitas activity orang-orang actors yang ada pada tempat place tertentu. Situasi sosial dapat dilihat pada gambar 3.2 dibawah ini.
Placetempat
Actororang Activityaktivitas
Sumber: Sugiyono,2012
Gambar 3.2 Situasi Sosial Social situation
1. Tempat place
Social Situation
Kholifah Safitriah, 2014 Pengemasan kesenian sintren sebagai daya tarik wisata di Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini yang menjadi tempat penelitian adalah sanggar, gedung kesenian serbaguna dan rumah pemilik grup kesenian Sintren yang sifatnya
pribadi. 2.
Pelaku actors Dalam penelitian ini di dalamnya terdiri dari pemimpin grup kesenian Sintren,
penari Sintren, tokoh adat masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Indramayu.
3. Aktivitas activity
Kegiatan dengan cara berinteraksi secara sinergis yaitu di tempat atau lokasi pertunjukkan Sintren digelar serta pelaku yang terlibat dalam pertunjukkan
Sintren.
E. Pengambilan Contoh Sampling
Sampel contoh menurut Husaini Usman dan Purnomo S Akbar dalam buku Metode Penelitian Sosial 2003:44-46 adalah sebagian yang diambil dengan
menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling. Penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi, karena penelitian kualitatif berangkat dari
kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil kajiannya tidak akan diberlakukan ke populasi, tetapi ditransferkan ke tempat lain pada situasi sosial
yang memiliki kesamaan dengan situasi sosial pada kasus yang dipelajari. Pada penelitian kualitatif, penelitian memasuki situasi sosial tertentu,
melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial tersebut. Penentuan sumber data pada orang yang
diwawancarai dilakukan secara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Hasil penelitian tidak akan digeneralisasikan ke populasi karena
pengambilan smapel tidak diambil secara random. Hasil penelitian dengan metode kualitatif hanya berlaku untuk kasus situasi sosial tersebut. Hasil penelitian
tersebut dapat ditransferkan atau diterapkan ke situasi sosial tempat lain. Peneliti melakukan penelitian ke 16 narasumber yang telah ditentukan yaitu di
5 kecamatan yang ada di Kabupaten Indramayu meliputi kecamatan Indramayu, kecamatan Widasari, kecamatan Lelea, kecamatan Kroya dan Kecamatan Sukra.
Kholifah Safitriah, 2014 Pengemasan kesenian sintren sebagai daya tarik wisata di Kabupaten Indramayu
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dari 5 kecamatan tersebut dibagi menjadi 3 sehingga berjumlah 15 narasumber serta Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu. Penelitian ke wilayah kecamatan
ini berdasarkan saran dari Bapak Asep DISPORABUDPAR Kabupaten Indramayu Kasi bidang Kesenian, kecamatan yang memiliki grup kesenian
Sintren yang sering mengadakan pertunjukkan dan tetap eksis serta Pemerintah Daerah.
F. Teknik Pengumpulan Data