Return Saham Studi Peristiwa Event Study

11 Hipotesis ini menyatakan harga sekuritas diasumsikan telah mencerminkan secara penuh informasi yang dipublikasikan. Termasuk jenis informasi ini adalah laporan tahunan perusahaan atau informasi yang disajikan dalam prospektus , harga saham historis, maupun informasi umum lainnya seperti dipublikasikannya regulasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan. 3 Hipotesis Pasar Efisien Bentuk Kuat Strong Form of The Efficient Market Hypotesis Hipotesis ini menyatakan bahwa harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia baik berupa data historis, informasi umum serta informasi privat perusahaan. Dalam kondisi ini, tidak satupun investor yang mampu memperoleh tingkat pengembalian yang berlebih karena setiap investor mempunyai akses yang sama terhadap informasi privat perusahaan, sehingga asimetri informasi tidak akan terjadi.

2.1.3 Return Saham

Return merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi Hartono, 2013. Return dibedakan menjadi dua jenis, yakni return realisasian realized return dan return ekspektasian expected return. Return realisasian adalah return yang telah terjadi dan perhitungannya menggunakan data historis. Sementara return ekspektasian adalah return yang diharapkan investor untuk diperoleh di masa depan. Return realisasian merupakan return yang terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga sekarang relatif terhadap harga sebelumnya. Return realisasian saham Ri,t sesungguhnya diperoleh dari harga saham harian sekuritas 12 i pada periode t Pi,t dikurangi harga saham harian sekuritas i pada periode t-1 Pi,t-1, dibagi harga saham harian sekuritas i pada periode t-1 Pi,t-1, lebih jelasnya dapat diformulasikan, sebagai berikut : ............................................................................................... 1 Keterangan: R i,t = Return saham harian sekuritas i pada periode t P i, t = Harga saham harian sekuritas i pada periode t P i,t-1 = Harga saham harian sekuritas i pada periode t-1

2.1.4 Studi Peristiwa Event Study

Studi peristiwa merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa dimana informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman Hartono, 2013. Studi peristiwa dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi dan menguji efisiensi pasar. Pengujian yang melibatkan kecepatan reaksi pasar menyerap informasi yang diumumkan maka pengujian tersebut merupakan pengujian efisiensi pasar secara informasi informational efficient market bentuk setengah kuat, sehingga apabila terjadi reaksi pasar atas suatu pengumuman berarti pengumuman tersebut mengandung informasi bagi investor. Pengujian efisiensi pasar ditujukan untuk melihat seberapa cepat pasar mampu menyerap informasi, sehingga apabila pasar mereaksi seketika terhadap informasi dari suatu pengumuman berarti pasar tersebut dikatakan efisien. Pada penelitian Binder 1985 yang meneliti tentang pengukuran dampak regulasi menggunakan data harga saham diperoleh bahwa penelitian menggunakan teknik event study ini hanya dapat dilakukan jika peneliti dapat mengidentifikasi pengumuman yang mengandung informasi yang tidak dapat 13 diantisipasi . Sehingga akan menjadi tidak bereaksi apabila dilakukan antisipasi atas event tersebut. Di sisi lain, Hitzz et al. 2015 menemukan bahwa beberapa event yang pada akhirnya menuju penerapan regulasi memberikan hasil negatif pada persepsi pasar. Tandelilin 2010 dalam Primasari 2015 terdapat empat macam studi peristiwa yakni studi peristiwa konvensional, studi peristiwa kluster, studi peristiwa tak terduga dan studi peristiwa berurutan. 1 Studi Peristiwa Konvensional Studi peristiwa konvensional dimaksudkan untuk dapat melihat respon yang diberikan pasar terhadap peristiwa-peristiwa yang biasa terjadi dan diumumkan secara terbuka oleh emiten di pasar modal. Dikarenakan peristiwa biasa terjadi, maka dampak yang ditimbulkan dapat diantisipasi dengan mudah oleh pelaku pasar. Contohnya pembagian dividen, right issue, CEO turnover, dan lain-lain. 2 Studi Peristiwa Kluster Studi peristiwa kluster dimaksudkan untuk dapat melihat respon pasar atas peristiwa yang diumumkan secara terbuka dan berdampak pada sekelompok perusahaan secara bersamaan. Contohnya ketika pemerintah menetapkan peraturan perpajakan baru terhadap suatu industri. Begitu pula yang dilakukan dalam penelitian yang dilakukan penulis dalam skripsi ini. 3 Studi Peristiwa Tak Terduga Studi peristiwa tidak terduga adalah varian dari studi peristiwa kluster. Studi ini dimaksudkan untuk dapat melihat respon pasar terhadap suatu peristiwa tak terduga sehingga reaksi pasar akan sangat sulit untuk diprediksi. Contohnya bencana alam, kecelakaan, kebakaran, dan lain-lain. 14 4 Studi Peristiwa Berurutan Studi ini juga merupakan varian dari studi peristiwa kluster. Studi ini dimaksudkan untuk dapat melihat respon pasar tehadap serangkaian peristiwa yang terjadi secara berurutan dalam situai ketidakpastian yang tinggi. Contohnya adalah ketika suatu perusahaan mengalami kecelakaan yang sama berturut turut.

2.1.5 Pasar Modal

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis terhadap Larangan Perizinan Penjualan Minuman Beralkohol di Minimarket Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2015

4 45 116

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR 06/M-DAG/PER/1/2015

0 0 5

Tinjauan Yuridis terhadap Larangan Perizinan Penjualan Minuman Beralkohol di Minimarket Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2015

0 0 1

Tinjauan Yuridis terhadap Larangan Perizinan Penjualan Minuman Beralkohol di Minimarket Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2015

0 0 30

Tinjauan Yuridis terhadap Larangan Perizinan Penjualan Minuman Beralkohol di Minimarket Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2015

0 0 36

Tinjauan Yuridis terhadap Larangan Perizinan Penjualan Minuman Beralkohol di Minimarket Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2015

0 0 4

ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/M-DAG/PER/1/2015 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGADAAN, PEREDARAN, DAN PENJUALAN MINUMAN BERAKHOHOL (Studi pada Perusahaan PT. Multi B

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG - ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/M-DAG/PER/1/2015 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGADAAN, PEREDARAN, DAN PENJUALAN MINUMAN BERAKH

0 0 10

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN - ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/M-DAG/PER/1/2015 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGADAAN, PEREDARAN, DAN PENJUALAN MINUMAN BERAKH

0 0 46

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan - ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/M-DAG/PER/1/2015 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PENGADAAN, PEREDARAN, DAN PENJUALAN MINUMAN BERAKHOHOL (St

0 0 8