Mega Sri Purwanida, 2014 Layanan Konseling Kelompok Realitas untuk Mangembnagkan Citra Diri Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
keterbacaan instrumen. Setelah uji keterbacaan pernyataan-pernyataan yang tidak dipahami kemudian di revisi sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat di mengerti
oleh siswa kelas X SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Berdasarkan hasil uji keterbacaan, responden dapat memahami dengan
baik seluruh item pernyataan yang ada baik dari segi bahasa maupun makna yang terkandung dalam pernyataan. Dengan demikian, dapat disimpulkan seluruh item
pernyataan dapat digunakan dan mudah dimengerti oleh siswa X SMA Laboratorium Percontohan UPI Bandung tahun ajaran 20132014 sebagai sekolah
untuk uji coba instrumen.
a. Uji Validitas Butir Item
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2011: 121. Semakin tinggi nilai validasi soal menunjukan semakin valid instrumen yang akan
digunakan. Pengujian validitas butir item yang dilakukan dalam penelitian adalah seluruh item yang terdapat dalam angket pengungkap citra diri siswa.
Uji validitas item angket dihitung dengan terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian alat ukur secara keseluruhan dengan cara
mengkolerasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah tiap skor item. Pengolahan data hasil uji coba diolah secara statistik dengan
bantuan layanan Microsoft Excel 2007 dan SPSS 20. Pengujian validitas instrumen yang berupa skor dikotomi menggunakan korelasi point biserial dengan
rumus sebagai berikut.
p p
X Xi
X PB
1
Arikunto,2005:79 Keterangan : X = Rata-rata test untuk semua orang
X
i
= Rata-rata pada test hanya untuk orang-orang yang menjawab benar pada item ke-i
Mega Sri Purwanida, 2014 Layanan Konseling Kelompok Realitas untuk Mangembnagkan Citra Diri Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
p = Proporsi dari orang yang menjawab benar pada item ke-i 1-p = Proporsi dari orang yang menjawab salah pada item ke-i
X
= Standar deviasi pada test untuk semua orang Pengujian validitas dilakukan terhadap 57 item pernyataan dengan
jumlah subjek 30 siswa. Dari 57 item diperoleh 49 item yang valid dan 10 item tidak valid.
Tabel 3.5 Hasil Uji Coba
Instrumen Citra Diri
No item
Dibuang 3,4,7,15,16,20,26,36,43,40
Dipakai 1,2,4,5,6,8,9,10,11,12,13,14,17,18,19,21,22,23,24,25,27,28,29,30,3
1,32,33,34,35,37,38,39,41,42,44,45,46,47,48,49,50,51,52,53,54,55, 56,57
b. Uji Reabilitas
Reabilitas suatu instrumen penelitian menunjukan bahwa instrumen yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
dapat dikatakan baik apabila memberikan data dengan ajeg sesuai dengan kenyataan Arikunto, 2005:86.
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen, data uji coba diolah secara statistik dengan menggunakan layanan Microsoft Excel 2007 dan SPSS 20.
Sama halnya seperti pengujian validitas, pengujian reliabilitas pun diberi skor berupa skor dikotomi. Untuk mencari koefisien reliabilitasnya digunakan
koefisien Reliabilitas Kuder Richardson 20 KR-20 yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
KR-20 =
2 2
1 1
S p
p S
n n
Arikunto,2005:102 Keterangan : KR-20 = Koefisien Reliabilitas KR-20
n = Jumlah item
Mega Sri Purwanida, 2014 Layanan Konseling Kelompok Realitas untuk Mangembnagkan Citra Diri Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
S
2
= Varians skor keseluruhan p
= Proporsi yang mendapatkan nilai benar untuk setiap item 1-p = Proporsi yang mendapatkan nilai salah untuk setiap item
Kriteria reliabilitasnya adalah jika KR-20 0,70 maka dimensi kuesioner
reliabel konsisten dan jika KR-20 0,70 maka dimensi kuesioner tidak reliabel. Ketentuan ini juga sejalan dengan Fraenkel dan Wallen 1993 yang mempunyai
patokan sedikitnya 0,70 sebagai harga minimal bagi reliabilitas instrumen pengumpul data yang dikumpulkan
. Hasil perhitungan uji coba instrumen diperoleh harga reliabilitas sebesar
0,907 yang artinya bahwa derajat keterandalan instrumen yang digunakan tinggi dan dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data hasil
penghitungan reliabilitas terlampir. Kriteria untuk mengetahui tingkat reliabilitas, digunakan klasifikasi
kriteria yang dikemukakan oleh Riduwan 2006:138 yang dijelaskan dalam tabel 3.6 Berikut:
Tabel 3.6 Tingkat Reliabilitas
Interval Koefesien Kriteria Keterandalan
0,80-1,000 Sangat Tinggi
0,60-0,799 Tinggi
0,40-0,599 Cukup
0,20-0,399 Rendah
0,00-0,199 Sangat Rendah
Mega Sri Purwanida, 2014 Layanan Konseling Kelompok Realitas untuk Mangembnagkan Citra Diri Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Adapun kisi-kisi instrumen setelah uji coba dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut :
Tabel 3.7 Tabel Kisi-kisi Instrumen Perilaku Citra Diri
Setelah Uji Coba
No Aspek
Indikator Pernyataan
+ -
∑
1.
Fisik dan
Psikologis Pandangan
hidupnya yang optimis
1 2,3
3
2. Menerima
pandangan masa
kini yang
berkembang, tidak
berfokus pada prestasi masa lalu atau impian
masa depan
4 5,6
3
3. Tidak
menggunakan amarahnya
sebagai mekanisme
pertahanan diri untuk menjaga dari
hal-hal yang
melukai dirinya
7 8,9
3
4. Mampu mengekspresikan
emosinya secara wajar
10 11
2
5. Biasa menggunakan label
positif yang mengacu pada diri mereka sendiri
12,13 14
3
6. Tidak
terlalu perfeksionis.
17 15,16
3
7. Percaya
pada kasih
Tuhan dan cinta dari
33 32
2
Mega Sri Purwanida, 2014 Layanan Konseling Kelompok Realitas untuk Mangembnagkan Citra Diri Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
No Aspek
Indikator Pernyataan
+ -
∑
orang lain 8.
Sosial Percaya
diri dalam
bersosialisasi dengan
orang lain
18,19,21 20
4
9. Bersikap santai terhadap
pendapat dan sikap orang lain
22,23,24 25,26,27,28
7
10. Menganggap orang lain
sebagai kawan
bukan sebagai
lawan atau
saingan
29,31 30
3
11. Tidak tergantung pada
orang lain
35,36 34
3
12. Memiliki harga diri yang
tinggi.
37,40 38,39,41
5
13. Tidak takut keintiman
yang akan
mengakibatkan penolakan di kemudian
hari
42,43 2
14. Senang memimpin
44,45 2
15. Bersikap fleksibel
46,47 2
Jumlah
47
Mega Sri Purwanida, 2014 Layanan Konseling Kelompok Realitas untuk Mangembnagkan Citra Diri Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
F. Penyusunan Layanan Konseling Kelompok Realitas untuk