Rancangan Penelitian Tempat dan Waktu Definisi Operasional

29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel -variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Penelitian ini disusun berdasarkan laporan keuangan 29 bank umum swasta nasional devisa yang tercatat di dalam direktori Bank Indonesia dan memiliki laporan keuangan publikasi pada periode 2007 sampai dengan 2011 yang telah diaudit. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio-rasio CAMEL yang meliputi: Capital Adequacy Ratio CAR, Kualitas Aktiva Produktif KAP, Net Profit Margin NPM, Return on Asset ROA, Efisiensi Operasional BOPO, Loan to Deposit Ratio LDR.

3.2 Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilakukan pada Bank Indonesia dan Bank yang bersangkutan dengan menggunakan akses internet ke website resmi Bank yang bersangkutan serta link-link lainnya yang dianggap relevan. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan efektif. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh bank swasta nasional devisa yang beroperasi di Indonesia dan tercatat di dalam direktori perbankan Indonesia yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Dari direktori Bank Indonesia tersebut, saat ini bank umum swasta nasional devisa berjumlah 35 bank.

3.3.2. Sampel

Dari 35 bank swasta nasional devisa yang ada, 29 bank swasta nasional devisa yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebagaimana terlampir. Kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah : 1 Bank yang dipilih merupakan Bank umum swasta nasional devisa 2 Bank tersebut tercatat di dalam direktori perbankan Indonesia 3 Bank tersebut memiliki annual report terpublikasi selama 5 tahun yaitu tahun 2007-2011. 3.4 Jenis dan Sumber Data 3.4.1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder untuk semua variabel yaitu rasio-rasio CAMEL perbankan yaitu Capital Adequacy Ratio CAR, Kualitas Aktiva Produktif KAP, Net Profit Margin NPM, Return on Asset ROA, Efisiensi Operasional BOPO, dan Loan to Deposit Ratio LDR yang terdapat pada laporan keuangan masing-masing bank yang menjadi sampel dalam penelitian ini selama tahun 2007 sampai dengan tahun 2011.

3.4.2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi yang berasal dari website masing- masing bank yang bersangkutan periode 2007-2011.

3.5 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas variabel yang diamati. Secara tidak langsung, definisi operasional itu mengacu kepada bagaimana mengukur suatu variabel.

1. Capital Adequacy Ratio CAR

CAR memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman utang, dan lain-lain. Dendawijaya, 2009. Dengan kata lain, CAR adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki oleh bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. Perhitungan CAR sesuai dengan standar Bank Indonesia adalah sebagai berikut Martono, 2002 :

2. Kualitas Aktiva Produktif KAP

Kualitas Aktiva Produktif KAP adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan. Semakin kecil rasio KAP, maka semakin besar tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut

3. Net Profit Margin NPM

Rasio manajemen diukur berdasarkan pertanyaan dan pernyataan yang diajukan mengenai manajemen umum dan manajemen risiko. Manajemen umum berisi pertanyaan dan pernyataan mengenai strategi, sasaran, struktur, sistem sumber daya manusia, kepemimpinan dan budaya kerja sedangkan manajemen risiko berisi tentang risiko likuiditas, risiko pasar, risiko kredit, risiko operasional dan risiko hukum. Namun, dalam penelitian ini, analisis rasio manajemen tidak dilakukan karena adanya keterbatasan yang ada misalnya terkait unsur kerahasiaan bank dan banyaknya bank yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini aspek manajemen diproyeksikan dengan rasio net profit margin. Rasio NPM dapat dihitung dengan menggunakan rumus Handoko, 2003:

4. Return on Assets ROA

ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva assets yang dimilikinya. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset. Dendawijaya, 2009. Dalam penentuan tingkat kesehatan suatu bank, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya ROA karena Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari dana simpanan masyarakat Dendawijaya, 2009. Suatu bank dapat dimasukkan dalam kategori sehat apabila memiliki rasio ROA minimal 1,5. ROA dapat dirumuskan sebagai berikut :

5. Efisiensi Operasional BOPO

Rasio ini yang sering disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan laba bank akan semakin meningkat. Besarnya nilai BOPO dapat dihitung dengan rumus Dendawijaya, 2009:

6. Loan to Deposit Ratio LDR

LDR adalah perbandingan antara total kredit yang diberikan dengan total dana pihak ketiga DPK. Rasio ini akan menunjukkan tingkat kemampuan bank dalam menyalurkan dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank yang bersangkutan. Rumus LDR sebagai berikut Riyadi, 2004 : Tabel 3.1 Definisi Operasional No Variabel Definisi Pengukuran Skala 1 Capital Adequacy Ratio CAR CAR digunakan untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki oleh bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko Rasio 2 Kualitas Aktiva Produktif KAP Kualitas Aktiva Produktif KAP adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang ditanamkan Rasio 3 Net Profit Margin NPM Menggambarkan kualitas manusianya dalam bekerja Rasio 4 Return On Asset ROA ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva assets yang dimilikinya. Rasio 5 Efisiensi Operasion al BOPO BOPO digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan Rasio operasional. 6 Loan To Deposit Ratio LDR LDR adalah perbandingan antara total kredit yang diberikan dengan total dana pihak ketiga DPK. Rasio ini akan menunjukkan tingkat kemampuan bank dalam menyalurkan dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank yang bersangkutan. Rasio

3.6 Teknik Pengumpulan Data