Sorbitol Talk Gelatin Avicel PH-102

Sukrosa sifat alirnya baik, daya kompresibilitasnya jelek, sangat higroskopis, PKa 12,62 Armstrong, 2006.

b. Sorbitol

Sorbitol merupakan serbuk hablur atau granul mengalir bebas, putih, tidak berbau, rasanya manis, sejuk dimulut, inert, kompatibel dengan bahan pengisi lain, higroskopis, daya kompressibilitasnya baik, PH 4,5-7,0 dan sifat alirnya kurang baik. Sorbitol memiliki tingkat kemanisan sekitar 50- 60 lebih dari tingkat kemanisan sukrosa dengan nilai kalori sebesar 2,6 kkalg atau setara dengan 10,87 kJg. Kelarutannya sangat mudah larut dalam air, larut dalam larutan basa, sukar larut dalam piridina, sangat sukar larut dalam etanol dan praktis tidak larut dalam eter Nash, 2006. OH OH OH OH CH 2 OH C C C C CH 2 OH H OH H H Gambar 2. Struktur sorbitol, C 6 H 14 O 6

c. Talk

Talk adalah magnesium silikat hidrat alam, kadang-kadang mengandung sedikit alumunium silikat. Pemerian serbuk sangat halus, putih atau putih kelabu. Berkilat, mudah melekat pada kulit dan bebas dari butiran. Tidak larut dalam hampir semua pelarut. Penyimpanan dalam wadah tertutup baik Anonim, 1979. Talk bersifat hidrofob, biasanya konsentrasi yang digunakan adalah 5-10 Bandelin, 1989. Dalam tablet digunakan sebagai pelicin Voigt, 1984.

d. Gelatin

Gelatin adalah suatu zat yang diperoleh dari hidrolisa parsial kolagen dari kulit, jaringan ikat putih dan tulang hewan. Gelatin merupakan lembaran, kepingan atau potongan atau serbuk kasar sampai halus, kuning lemah atau coklat terang, warna bervariasi tergantung ukuran partikel. Tidak larut dalam air dingin, mengembang dan lunak bila dalam air secara bertahap sebanyak 5-10 kali beratnya, larut dalam air panas gliserin dan air, tidak larut dalam etanol, dalam kloroform, eter, dalam minyak lemak dan mimyak menguap. Gelatin berfungsi sebagai zat pengikat Anonim, 1979.

e. Avicel PH-102

Avicel PH-102 Mikrokristalin Selulosa disini digunakan sebagai bahan pengering. Avicel PH-102 merupakan selulosa yang terdepolimerasi parsial berwarna putih, tidak berasa, tidak berbau, serbuk kristal yang terdiri atas partikel porous, tidak larut dalam asam encer dan sebagian pelarut organik Rowe dkk, 2006.

7. Optimasi Simplex Latticce Design

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

PROFIL PENGGUNAAN OBAT GENERIK BERLOGO DAN OBAT GENERIK BERMEREK (BRANDED GENERIC) ANTI DIABETIK ORAL DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2009.

0 1 24

OPTIMASI FORMULA TABLET HISAP JAHE MERAH (Zingiber officinale Roxb) DENGAN KOMBINASI LAKTOSA-MANITOL SEBAGAI BAHAN PENGISI DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN.

0 0 29

OPTIMASI FORMULA TABLET HISAP JAHE MERAH (Zingiber officinale Roxb) DENGAN KOMBINASI SUKROSA-MANITOL SEBAGAI BAHAN PENGISI TERHADAP SIFAT FISIK TABLET.

1 2 24

OPTIMASI FORMULA TABLET HISAP JAHE MERAH (Zingiber officinale Roxb) DENGAN KOMBINASI LAKTOSASORBITOL SEBAGAI BAHAN PENGISI DENGAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN.

1 19 28

Pengaruh Carboxymethycellulose Natrium (CMC-NA) dan Gelatin B Sebagai Pengikat Terhadap Karakteristik Fisik Tablet Hisap dari Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Roxb var. Rubrum) yang Dikeringkan - Ubaya Repository

0 0 1

OPTIMASI FORMULA GRANUL INSTAN EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale Roxb.) DENGAN KOMBINASI LAKTOSA DAN SUKROSA MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX LATTICE DESIGN - repository perpustakaan

0 0 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Jahe (Zingiber officinale Roxb.) 1. Klasifikasi Tanaman Jahe (Zingiber officinale Roxb.) - OPTIMASI FORMULA GRANUL INSTAN EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale Roxb.) DENGAN KOMBINASI LAKTOSA DAN SUKROSA MENGGUNAKAN METODE SIMPLEX L

0 0 10