Pengujian Hipotesis Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu informasi yang diperoleh dari pihak lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah LKPD KabupatenKota tahun 2009-2012 serta data non keuangan, seperti jumlah anggota DPRD. Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan yang kemudian dikumpulkan sebagai bahan penelitian. Data LKPD yang dikumpulkan diperoleh dari Laporan Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2009-2012 oleh BPK RI, melalui situs www.bpk.go.id, sedangkan data non keuangan diperoleh dari website resmi pemerintah daerah Jawa Tengah.

d. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Data yang dikumpulkan untuk dianalisis dalam penelitian ini adalah Laporan Realisasi APBD dipemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah.

e. Definisi Operasional Variabel

Penelitian ini terdiri dari 2 variabel meliputi: 1 variabel dependen: kinerja keuangan pemerintah daerah 2 variabel independen: pendapatan asli daerah, dana perimbangan, belanja modal, pertumbuhan ekonomi, ukuran legislatif, dan leverage.

F. Metode Analisis Data

1. Pengujian asumsi klasik

a. Uji Normalitas

Untuk mengetahui data yang digunakan berdistri normal atau tidak penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirov. Apabila signifikansi hitung 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal Ghozali, 2001.

b. Uji Multikolinearitas

Untuk mendeteksi ada tidaknya hubungan antara varaibel independen terhadap variabel independen lain didalam model regresi, dapat dilihat dalam nilai VIF 10 dan angka tolerance 0,10 Ghozali, 2001.

c. Uji Heterokedastisitas

Untuk menguji ada tidaknya gejala heterokedastisitas dalam model regresi, dengan menggunakan uji glejser. Pengujian heterokedastisitas dalam membandingkan t-hitung yang diperoleh dengan t-tabel, jika t- hitung t-tabel maka tidak terjadi heterokedastisitas Ghozali, 2001.

d. Uji Autokorelasi

Untuk menguji apakah dalam regresi linear ada kolerasi antara kesalahan penggangu pada periode t-1 sebelumnya. Cara uang digunakan untuk mendiagnosa adanya aurokorelasi melalui terjadinya nilai Durbin-Watson DW Ghozali, 2001.

2. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dalam penbelitian ini menggunakan uji regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel bebas dengan varabel terkait. Uji F digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel independensi mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Pengujian menggunakan level of significant α 0,05, makakesimpulannya apabila signifikansi Fhitung 0,05 berarti terdapat pengaruhsecara simultan dan sebaliknya. Apabila Fhitung Ftabel, maka dapatdisimpulkan bahwa model regresi sudah fit. Koefisien Determinasi R Squared menunjukkan seberapa besarprosentase variasi dalam variabel dependen yang dapat dijelaskan olehvariasi dalam variabel indepanden.Nilai R2 terletak antara 0 dan 1, jikaR2 semakin mendekati 1, maka semakin besar variasi dalam variableindependen. Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh masingmasingvariabel independen terhadap variabel dependen. Pengujianmenggunakan level of significant α 0,05. Jika thitung ttabel, maka H0ditolak berarti ada pengaruh antara variabel independen dengan variabledependen dan sebaliknya. Model regresi berganda yang digunakan untuk pengujian hipotesisadalah: K INERJA = α + β1PAD+ β2DAPER + β3BM + β4PDRB + β5LEGISLATIF + β6LEV + e Keterangan : KINERJA : Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah PAD : Pendapatan Asli Daerah DAPER : Dana Perimbangan BM : Belanja Modal PDRB : Pertumbuhan Ekonomi LEGISLATIF : Ukuran Legislatif LEV :Leverage VI. HASIL PENELITIAN

A. Statistik Deskriptif

Dengan bantuan SPSS versi 16.0 dibuat tabel statistik deskriptif sebagai berikut: Deskripsi Data Penelitian Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PAD 120 32238,00 779617,00 106915,383 86846,695 DAPER 120 285799,00 1250042,00 711979,125 1,99818E5 BM 120 25479,00 351854,00 137360,258 67175,5928 PDRB 120 869452,99 24196487,87 4,8669E6 4,22275E6 LEGISLATIF 120 25,00 50,00 44,1000 7,54750 LEV 120 0,000 0,04980 0,0041136 0,00649380 KINERJA 120 542859 30,70241 10,3793942 4,24337653 Sumber: Data sekunder diolah SPSS 16.0 Dari hasil perhitungan statistik deskriptif dapat diketahui bahwa dari 30 Pemerintah Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah variabel

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PINJAMAN DAERAH DI PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2009)

0 3 21

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PINJAMAN DAERAH DI PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007-2009)

0 3 21

ANALISIS FAKTOR KEUANGAN DAN FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus pada Kabupaten Kota Provinsi Jawa Tengah)

1 7 91

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kelemahan Pengendalian Intern Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Kabupaten / Kota Di Provinsi Jawa Tengah).

0 7 11

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELEMAHAN PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kelemahan Pengendalian Intern Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Kabupaten / Kota Di Provinsi Jawa Tengah).

0 4 17

FAKTOR Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2012).

0 8 13

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2012).

0 4 9

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI JAWA TENGAH

2 11 84

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH (Survey pada pemerintah daerah Se-Eks Karisidenan Surakarta).

0 1 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI PEMERINTAH DAERAH (Studi Empiris: Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur tahun 2010-2012).

0 1 14