Hasil Penelitian TINJAUAN KASUS
penampilan klien tidak terawat, rambut klien terlihat kotor dan tercium bau kurang enak, kuku klien masih panjang, klien tampak lemas.
2. Diagnosa keperawatan yang penulis temukan pada klien adalah : defisit
perawatan diri. 3.
Rencana tindakan keperawatan untuk mengatasi diagnosa pada klien dengan defisit perawatan diri adalah membina hubungan saling percaya,
klien mampu menjelaskan pentingnya perawatan diri, klien dapat melaksanakan cara makan, mandi, berhias, toileting dengan benar, mandiri
dan memasukan dalam kegiatan harian klien. 4.
Implementasi pada klien dengan defisit perawatan diri yaitu mendiskusikan pentingnya perawatan diri, mengajarkan klien makan,
mandi, berhias, toileting dengan benar dan mandiri, mengajarkan klien untuk memasukan ke jadwal kegiatan harian.
5. Evaluasi pada klien dengan defisit perawatan diri adalah masalah teratasi
sebagian, ini dikarenakan klien masih belum mampu untuk melakukan perawatan diri secara mandiri dan teratur.
6. Faktor penghambat yang dialami penulis selama proses keperawatan yaitu
klien kurang kooperatif, klien lebih terlihat banyak diam, kontak mata dengan perawat kurang, dan verbal klien ketika dilakukan pengkajian
tampak kacau, klien suka mengalihkan pembicaraan. 7.
Faktor pendukung bagi penulis saat proses keperawatan yaitu klien terkadang bisa kooperatif terhadap penulis. Selain itu pasien juga
mempunyai kemauan untuk sembuh dan berharap segera pulang.