68
Hani Ariani, 2013
Pengaruh Metode Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Studi Quasi Eksperimen Terhadap Peserta Didik Kelas XI Akuntansi Pada Kompetensi Dasar Mengentri Saldo
Awal Di SMKN 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Alur Pelaksanaan Penelitian
Bagan 3.1 Alur Pelaksanaan Penelitian
Penyusunan Instrumen
Uji Coba Butir Soal
Hasil Revisi Butir Soal Penentuan Subjek
Penelitian
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Pre-test
Treatment Post-test
Analisis Data Kesimpulan
Persiapan Penelitian Studi Lapangan
Studi Kepustakaan Masalah
Eksperimen: MetodeInquiry
Kontrol: Metode Ceramah
Hani Ariani, 2013
Pengaruh Metode Inquiry Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Studi Quasi Eksperimen Terhadap Peserta Didik Kelas XI Akuntansi Pada Kompetensi Dasar Mengentri Saldo
Awal Di SMKN 1 Garut Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Secara umum peneliti menyimpulkan bahwa metode Inquiry merupakan salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
peserta didik. Hal tersebut terlihat dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan adanya peningkatan perolehan nilai rata-rata sebelum dilakukan treatment
pretest dan setelah treatment posttest, serta perbedaan antara nilai posttest kelas eksperimen dengan kelas kontrol yang tidak menerapkan metode inquiry
dalam proses pembelajaran. Secara khusus, kesimpulan yang berkenaan dengan rumusan masalah dan
hipotesis penelitian dapat dipaparkan sebagai berikut: 1.
Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas eksperimen sebelum pretest dan setelah diterapkan metode inquiry dalam
proses pembelajaran posttest. Hal tersebut menjawab hipotesis kesatu, dan sekaligus mengindikasikan bahwa metode Inquiry merupakan salah satu
metode yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
2. Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas kontrol
pada pengukuran awal pretest dan setelah pembelajaran posttest. Hasil perolehan tersebut selain menjawab hipotesis kedua juga dapat memberikan
gambaran bahwa tidak selamanya metode pembelajaran konvensional