14
Harmanto, 2013 Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Dalam Pembelajaran PKN Sebagai Penguat Karakter
Bangsa Studi Evaluasi Dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bermodal PAKEM Di SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang diintegrasikan dalam pembelajaran PKn diharapkan “pembangunan karakter
bangsa lebih kuat, mandiri, berkualitas, serta sehat akan dapat diwujudkan demi masa depan Indonesia yang bersih dan berwibawa
” Darmawan, ad.al, 2008: 9. Pendapat ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Brody 1994: 113-
114 bahwa: siswa high school yang ikut serta dalam program We the people....
mengembangkan kepedulian yang lebih kuat terhadap keyakinan politik, sikap, dan nilai-nilai yang penting bagi berfungsinya demokrasi
dibandingkan dengan kebanyakan orang dewasa dan peserta didik lainnya.
Penelitian yang dilakukan Brody 1994 memberikan gambaran bahwa siswa dianggap sebagai warga negara muda yang kelak akan menentukan nasib bangsa,
sehingga eksistensinya perlu dipersiapkan dan dibelajarkan agar memiliki landasan perilaku yang kuat atau berkarakter. Hal ini sejalan dengan pendapat
yang disampaikan oleh Davidson dan Reesmogg, 1997:351 bahwa: All strong societies have a strong moral basis. Any study of the history
of economic development shows the case relationship between moral and economic development countries and groups that achieve successful
development do so partly because they have an ethic that encourages the economic virtues of self-reliance, hard work, family and social resposibility.
Pandangan di atas memberikan gambaran bahwa moral yang kuat merupakan pondasi bagi kemajuan dan keberhasilan suatu bangsa karena selalu berpegang
pada etika yang akan mendorong nilai kemandirian, kerja keras, perilaku hemat, dan jujur. Nilai-nilai tersebut pada hakekatnya merupakan inti atau komponen
dasar dalam PAK di sekolah.
4. Urgensi Studi Evaluasi PAK dalam Pembelajaran PKn di Jawa Timur
Salah satu upaya dalam pencegahan korupsi dan mengembangkan sikap antikorupsi melalui sekolah telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
15
Harmanto, 2013 Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Dalam Pembelajaran PKN Sebagai Penguat Karakter
Bangsa Studi Evaluasi Dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bermodal PAKEM Di SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Timur pada tahun 2009, yang diawali dengan menyusun buku panduan PAK yang diberi nama Pendidikan Anti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Anti KKN.
Sebagai pilot project ditetapkan tiga mata pelajaran yakni Pendidikan Kewarganegaraan, Agama, dan Bahasa Indonesia, serta budaya sekolah yang
disisipi PAK mulai Sekolah Dasar SD sampai dengan Sekolah Menengah Atas SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, 2009. Pilihan strategi untuk
menanamkan nilai, pola pikir, sikap, dan perilaku antikorupsi melalui pendidikan didasari atas pemikiran bahwa sekolah adalah proses pembudayaan, sebagai
lingkungan kedua bagi anak yang dapat menjadi tempat pembangunan karakter dan watak. Oleh karena itu, jika sekolah dapat memberikan semangat dan
atmosfer yang sengaja diciptakan untuk mendukung internalisasi nilai, sikap, dan perilaku antikorupsi, diyakini akan dapat memberikan sumbangan yang amat
berarti bagi upaya menciptakan generasi bangsa yang tangguh dan berperilaku jujur kelak di kemudian hari. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mengamanatkan bahwa satu dari sekian fungsi pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Perilaku antikorupsi merupakan bentuk peradaban bangsa yang bermartabat, sebaliknya korupsi
merupakan tindakan merendahkan harkat sebagai bangsa. PAK yang diintergrasikan dalam pembelajaran PKn di sekolah diharapkan
mampu memberikan bekal dasar tentang pengetahuan, pemahaman, akibat korupsi, sikap dan perilaku antikorupsi yang selalu ada dalam diri siswa. Sikap
antikorupsi sebagai bentuk idealisme siswa yang akan selalu ada, sekarang dan akan datang. Bekal pengetahuan, sikap, dan perilaku antikorupsi merupakan salah
16
Harmanto, 2013 Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Dalam Pembelajaran PKN Sebagai Penguat Karakter
Bangsa Studi Evaluasi Dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bermodal PAKEM Di SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
satu upaya untuk memperkuat pendidikan karakter bangsa yang identik dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Pandangan siswa yang baik dan ideal
bahwa korupsi merupakan suatu bentuk pelanggaran, kelainan, penyakit, penyimpangan, dan lain-lain, sebagaimana dalam khasanah teori fungsional
struktural yang disampaikan oleh Merton Johnson, 1981 tentang anomie. Dalam rangka mengembangkan pandangan siswa yang ideal bahwa korupsi merupakan
anomie diperlukan PAK di sekolah sebagai bentuk internalisasi, sosialisasi, dan
pelembagaan secara sistematis yang berbasis pada “adaptasi Adaptation,
pencapaian tujuan
Goal attainment,
integrasi Integration,
dan
mempertahankan pola Lattent pattern maintenanceAGIL
” Parson, dalam Ritzer dan Goodman, 2004: 121; Ritzer, 2012: 409-410.
Rintisan PAK di sekolah formal telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dengan cara mengintegrasikan beberapa nilai dan perilaku
antikorupsi ke dalam: 1 materi, metode, media, dan sumber belajar pada mata pelajaran Agama, PKn, Bahasa Indonesia, 2 pengembangan berbagai bentuk
kegiatan kesiswaan; 3 pembiasaan perilaku di kalangan warga sekolah. Melalui ketiga strategi tersebut diharapkan akan dapat menciptakan atmosfir dan budaya
sekolah yang mendukung tumbuh dan kembangnya pola pikir, sikap, dan perilaku antikorupsi di kalangan warga sekolah. Tujuan yang hendak dicapai dalam PAK
di sekolah untuk menanamkan nilai, sikap hidup, dan mengembangkan kreativitas kebiasaan perilaku antikorupsi kepada warga sekolah. PAK di sekolah
dilaksanakan dengan menggunakan prinsip yang berorientasi pada pendidikan nilai dan perilaku, berjenjang dan berkesinambungan, sistematis, terpadu, dan
terstruktur. Pendekatan yang digunakan dalam PAK di sekolah adalah integratif
17
Harmanto, 2013 Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Dalam Pembelajaran PKN Sebagai Penguat Karakter
Bangsa Studi Evaluasi Dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bermodal PAKEM Di SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dalam mata pelajaran, integratif dalam pengembangan kegiatan kesiswaan, integratif dalam pembiasaan perilaku. Pengintegrasian ini penting agar terjadi
saling mengisi, melengkapi, dan menguatkan antara pembelajaran di dalam kelas dengan di luar kelas.
Untuk melaksanakan PAK di sekolah pada tahap awal adalah melakukan identifikasi dan menyusun nilai dan perilaku antikorupsi. Langkah awal ini telah
melibatkan guru pada masing-masing mata pelajaran yang dijadikan pilot project. Nilai dan perilaku antikorupsi ini kemudian dijadikan sebagai salah satu dasar
untuk menyusun silabus, kegiatan kesiswaan, dan budaya sekolah. Tahap berikutnya adalah melakukan pelatihan bagi guru-guru tentang bagaimana
melaksanakan PAK melalui pembelajaran di kelas maupun di luar kelas melalui kegiatan kesiswaan dan budaya sekolah.
Namun demikian PAK melalui pembelajaran PKn dan budaya sekolah yang telah dilaksanakan selama dua tahun belum dilakukan evaluasi, baik dari sisi
kompetensi, bahan bacaan, strategi pembelajaran, evaluasi, dan iklim sekolah macam apa yang mampu memberikan kontribusi dan memberikan penguat
terhadap PAK di sekolah. Upaya yang selama ini dilakukan sudah barang tentu masih diperlukan analisis yang mendalam dan komprehensif dalam rangka
memberikan saran, masukan, perbaikan, dan mempertahankan program yang sama di masa depan. Di sinilah urgensi studi evaluatif interpretivis terhadap
pelaksanaan PAK melalui pembelajaran PKn di sekolah perlu untuk dilakukan. Pemilihan studi evaluasi dengan menggunakan pendekatan kualitatif ditempuh
dengan pertimbangan untuk menjaga agar tetap naturalistik yang merupakan ciri khusus dalam pendekatan kualitatif, yang “berguna untuk mengkaji implementasi
18
Harmanto, 2013 Pengintegrasian Pendidikan Antikorupsi Dalam Pembelajaran PKN Sebagai Penguat Karakter
Bangsa Studi Evaluasi Dan Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bermodal PAKEM Di SMP Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
program pada sisi proses” Patton, 2009: 13. Apa yang terjadi dalam program sering kali bervariasi seperti halnya perubahan kondisi, perbedaan lokasi,
pelaksana di lapangan, atau hal lain yang tidak dapat diramalkan atau diantisipasi sepenuhnya. Penelitian evaluasi dengan pendekatan kualitatif akan jauh lebih
berguna dalam upaya pengembangan program, terutama dari sisi proses perencanaan dan penerapan program. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh
House 1980:254- 255 bahwa “kelemahan pendekatan eksperimental dalam
penelitian evaluatif terlampau terfokus pada aspek validitas sehingga melupakan aspek kredibilitas dan normatif, peneliti evaluator selalu terlibat dengan dunia”.
Berdasarkan pandangan Patton 2009, penggunaan pendekatan kualitatif dalam studi evaluasi diharapkan dapat mengungkap “makna”, yang merupakan
salah satu karakteristik pokok penelitian kualitatif. Penelitian naturalistik “tidak
peduli terhadap persamaan objek penelitian melainkan mengungkap tentang pandangan kehidupan dari orang-orang yang berbeda
” Sapriya, 2007: 131; Danial dan Wasriah, 2009:60. Penelitian evaluatif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif diharapkan memperoleh gambaran yang bersifat alamiah
pula. Tujuan lain dalam studi ini untuk memperoleh gambaran yang komprehensif
tentang PAK di sekolah dan mengembangkan perangkat PAK yang diintegrasikan dalam pembelajaran PKn di sekolah sebagai upaya peningkatan pemahaman siswa
tentang antikorupsi, sekaligus pembinaan watak atau karakter bangsa nation and character building.
B. Fokus dan Pertanyaan Penelitian