Pewarnaan Graf TINJAUAN PUSTAKA

Graf G gambar 2.8a adalah graf bipartit karena VG dapat dipartisi menjadi dua himpunan bagian V 1 = {v 1 ,v 6 } dan V 2 = {v 2 , v 3 , v 4 , v 5 } dimana setiap sisi di G terhubungkan dengan verteks di V 1 dan V 2 . Setelah digambar ulang, jelas G adalah graf bipartit, seperti pda gambar 2.8b. G : v 1 v 2 v 5 v 6 v 3 v 4 v 1 v 6 v 2 v 5 v 4 v 3 Gambar 2.8. Graf bipartit Suatu graf tidak trivial G adalah bipartit jika dan hanya jika G tidak memuat sikel ganjil. Suatu graf G disebut graf lengkap jika setiap pasang verteksnya bersisian. Graf lengkap dengan ordo p dinotasikan dengan K p . Graf pada gambar 2.9 adalah K p untuk setiap p = 1, 2, 3, 4, 5. K 3 K 5 K 4 K 2 K 1 Gambar 2.9. Graf lengkap

2.2. Pewarnaan Graf

Suatu pewarnaan dari graf G adalah proses pemberian warna-warna pada verteks - verteks di G, satu warna untuk setiap verteks Gross Yellen, 1999. Seharusnya, setiap perwarnaan G, menggunakan x warna, partisi himpunan VG verteks ke dalam himpunan x, disebut sebagai kelas warna, sehingga setiap verteks dari kelas b a Universita Sumatera Utara warna tertentu akan mendapatkan warna yang sama West, 2001. Jika x warna yang digunakan untuk mewarnai coloring, pewarnaan ini disebut sebagai x- coloring G. Pada masalah pewarnaan graf klasik adalah bahwa kelas warna harus menjadi himpunan independen dan jenis pewarnaan ini disebut sebagai pewarnaan yang tepat, yaitu, pewarnaan yang tepat dari G adalah pemberian warna pada verteks - verteks sedemikian sehingga tidak ada dua verteks yang bersisian adjacent di G mempunyai warna yang sama Wallis, 2000. Jika ada kemungkinan untuk menemukan pewarnaan yang tepat dari graf G, dengan menggunakan x warna, maka G dikatakan x-colorable. Suatu graf adalah x- colorable jika dan hanya jika graf nya adalah x-partite. Khususnya, graf 2- colorable adalah graf yang sama dengan graf bipartit Clark Holton, 1991. Bilangan kromatik, � � , dari graf G adalah bilangan bulat terkecil x dimana G adalah x-colorable West, 2001. Ini sama dengan, � � adalah bilangan bulat terkecil x dimana G adalah graf x-partit. Suatu graf G dengan bilangan kromatik x disebut sebagai x-kromatik dan G dikatakan akan � � -colorable, seperi pewarnaan yang optimal disebut � � -coloring G Chatrand Oellermann, 1993. Untuk pewarnaan derajat maksimum dengan syarat bahwa untuk setiap kelas warna �, ∆ � , dimana ℕ . Suatu x-coloring dari graf G memenuhi persyaratan disebut sebagai ∆ , � -coloring di G, yaitu ∆ , � - coloring graf G adalah d-admissible pewarnaan di G yang berkaitan dengan parameter ∆. Suatu graf ∆ , � -colorable jika ∆ , � -coloring dari graf yang ada. Bilangan bulat positif terkecil x yang ada ∆ , � -coloring di G Untuk beberapa nilai tetap ℕ disebut ∆ -chromatic number G, dinotasikan dengan � Δ � , dan seperti pewarnaan yang optimal disebut � Δ -coloring G. Akhirnya, suatu graf G dengan ∆ -chromatic number x disebut sebagai ∆ , � - chromatic,dan graf dikatakan � Δ -colorable. Diketahui bahwa perumusan awal oleh Harary 1985, sifat graf dari pewarnaan derajat maksimum adalah bahwa kelas warna harus 1, -free, dimana = + 1 untuk pilihan tertentu pada perumusan diatas. Universita Sumatera Utara

2.3. Metode Heuristik