Analisis Pengaruh Penciptaan Pengetahuan Terhadap Inovasi PT Agritani Makmur Mandiri Kabupaten Cianjur.

ANALISIS PENGARUH PENCIPTAAN PENGETAHUAN
TERHADAP INOVASI PT AGRITANI MAKMUR MANDIRI
KABUPATEN CIANJUR

IRFA HASANAH GUSTIANI

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
TIPOLOGI INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Pengaruh
Penciptaan Pengetahuan Terhadap Inovasi PT Agritani Makmur Mandiri
Kabupaten Cianjur adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen
pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi
manapun. Tipologi informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan
dari penulis lain telah disebutkan salam teks dan dicantumkan dalam Daftar
Pustaka di bagian akhir skrispsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, September 2014

Irfa Hasanah Gustiani
NIM H24100162

ABSTRAK
IRFA HASANAH GUSTIANI. Analisis Pengaruh Penciptaan Pengetahuan
Terhadap Inovasi PT Agritani Makmur Mandiri Kabupaten Cianjur. Dibimbing
oleh ANGGRAINI SUKMAWATI.
PT Agritani Makmur Mandiri adalah perusahaan swasta nasional yang berdiri
pada tahun 2004. Perusahaan bergerak dalam bidang penyediaan pupuk serta
solusi produk ramah lingkungan. Penciptaan pengetahuan dan inovasi sangat
berperan penting dalam meningkatkan produktivitas perusahaan. Pada penelitian
ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Metode
analisis data pada penelitian ini menggunakan diagram ishikawa untuk
mengidentifikasi permasalah yang dihadapi perusahaan, dan menggunakan
Structural Equational Modeling (SEM) untuk menganalisis pengaruh proses
penciptaan pengetahuan terhadap inovasi perusahaan. Hasil analisis diagram
ishikawa menunjukkan bahwa rendahnya produktivitas perusahaan disebabkan

oleh faktor yang berasal dari sumberdaya manusia. Berdasarkan hasil analisis
SEM yang menyatakan bahwa penciptaan pengetahuan tidak memiliki pengaruh
langsung terhadap inovasi PT Agritani Makmur Mandiri, di mana harus ada
variabel yang menjadi perantara yaitu tipologi inovasi dan pemecahan masalah.
Kata kunci: inovasi, penciptaan pengetahuan

ABSTRACT
IRFA HASANAH GUSTIANI. The Impact of Knowledge Creation on The
innovation on PT Agritani Makmur Mandiri Cianjur. Supervised by ANGGRAINI
SUKMAWATI.
PT Makmur Mandiri Agritani is a national private company established in 2004
The company is engaged in the provision of fertilizers as well as eco-friendly
product solutions. Knowledge creation and innovation play an important role in
increasing the productivity of the company. In this study, the sampling technique
used is total sampling. Methods of data analysis in this study using Ishikawa
diagram to identify the problems facing the company, and using Structural
Equational Modeling (SEM) to analyze the effect of the process of knowledge
creation to innovation companies. Ishikawa diagram analysis results indicate that
the low productivity of the company caused by factors derived from human
resources. Based on the results of SEM analysis, which states that the creation of

knowledge does not have a direct influence on innovation PT Makmur Mandiri
Agritani however, as there are variables that you must turn mediates the typology
of innovation and problem solving.
key words: innovation, knowledge creation

ANALISIS PENGARUH PENCIPTAAN PENGETAHUAN
TERHADAP INOVASI PT AGRITANI MAKMUR MANDIRI
KABUPATEN CIANJUR

IRFA HASANAH GUSTIANI

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi
pada
Departemen Manejemen

DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2014

PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Mei 2014 ini ialah
penciptaan pengetahuan, dengan judul Analaisis Pengaruh Penciptaan
Pengetahuan Terhadap Inovasi PT Agritani Makmur Mandiri Kabupaten Cianjur.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Anggraini Sukmawati, MM
selaku pembimbing. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada
Bapak Ir. Nana Subarna selaku direktur PT Agritani Makmur Mandiri yang telah
membantu selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan
kepada ayah, ibu, kakak, serta teman teman atas segala doa, kasih sayang dan
dukungannya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, September 2014

Irfa Hasanah Gustiani


DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL

vi

DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR LAMPIRAN

vi

PENDAHULUAN

1

Latar Belakang

1


Perumusan Masalah

2

Tujuan Penelitian

2

Manfaat Penelitian

3

Ruang Lingkup Penelitian

3

TINJAUAN PUSTAKA

3


Penciptaan Pengetahuan (Knowledge Creation)

3

Inovasi

4

Penelitian Terdahulu

5

KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka Pemikiran Operasional
METODE

6
6
8


Lokasi dan Waktu Peneitian

8

Jenis dan Tipologi Data

9

Metode Pengumpulan Data

9

Metode Pengambilan Sampel

9

Metode Pengolahan dan Analisis Data

9


Uji Validitas dan Reliabilitas Data

10

Analisis Deskriptif

10

Structural Equation Modeling (SEM)

10

HASIL DAN PEMBAHASAN

11

Karakteristik Perusahaan

11


Karakteristik Responden

12

Persepsi Karyawan Terhadap PT Agritani Makmur Mandiri

13

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan

18
18

Saran

18

DAFTAR PUSTAKA


19

LAMPIRAN

20

RIWAYAT HIDUP

27

DAFTAR TABEL
1 Studi terdahulu terkait penciptaan pengetahuan, tipologi inovasi dan

inovasi berasal dari beberapa sumber

5

2 Persepsi karyawan terhadap tipologi inovasi, penciptaan pengetahuan

dan pemanfaatan pengetahuan, pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan, serta bentuk inovasi
3 Hasil evaluasi outer dan inner model

13
16

DAFTAR GAMBAR
1 SECI Process
2 Kerangka pemikiran penelitian
3 Model pengaruh penciptaan pengetahuan terhadap inovasi PT Agritani

Makmur Mandiri (di adaptasi dari Qianzhen Cheng 2005)

4
7
8

4 Karakteristik responden karyawan PT Agritani Makmur Mandiri

Kabupaten Cianjur, Jawa barat (Tahun 2014)
5 Diagram Fishbone
6 Outer model
7 Inner model

12
14
15
17

DAFTAR LAMPIRAN
1
2
3

Lampiran 1 Struktur organisasi PT Agritani Makmur Mandiri
Lampiran 2 Karakteristik karyawan perusahaan
Lampiran 3 Hasil pengolahan PLS

21
21
22

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya
hidup dari hasil bercocok tanam atau bertani, sehingga pertanian merupakan
sektor yang memegang peranan penting dalam kesejahteraan kehidupan penduduk
Indonesia. Peranan sektor pertanian memiliki kontribusi bagi pembentukan
Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 15.3% pada tahun 2009 berdasarkan harga
berlaku. Sebagai salah satu pilar ekonomi negara, sektor pertanian diharapkan
dapat meningkatkan pendapatan terutama dari penduduk pedesaan yang masih di
bawah garis kemiskinan.Hal ini menyebabkan bidang pertanian harus dapat
memacu diri untuk dapat meningkatkan produk pertaniannya.
Sistem pertanian yang selama ini dilakukan telah mendorong intensitas
pemakaian pupuk kimia terus meningkat dari waktu ke waktu. Penggunaan pupuk
kimia secara terus menerus dan berlebihan secara perlahan telah menyebabkan
lahan sawah mengalami degradasi keseimbangan unsur hara termasuk kekurangan
bahan organik, sehingga akan menurunkan kualitas dan produktifitas tanah. Oleh
karena itu diperlukan alternatif untuk meningkatkan ketersediaan unsur–unsur
hara termasuk bahan organik di dalam tanah.
Pupuk organik adalah komponen dalam pertanian organik, tetapi itu bukan
semata-mata untuk memonopoli pertanian organic. Pupuk organik juga sangat
dibutuhkan dalam pertanian kovensional untuk memelihara kelestarian lahan,
memperbaiki kesuburan fisik, kimia, dan biologis tanah.
Provinsi Jawa Barat, merupakan salah satu wilayah yang mempunyai
potensi tipologi daya alam sangat besar, terutama potensi tipologidaya disektor
pertanian. Berdasarkan hasil lengkap sensus pertanian 2013, jumlah usaha
pertanian di Provinsi Jawa Barat sebanyak 3 057 424 rumah tangga usaha
pertanian, 695 perusahaan pertanian berbadan hukum, dan 705 usaha pertanian
lainnya. Kabupaten Cianjur memiliki sekitar 65 unit yang bergerak di sektor
pertanian berbadan hukum.
Pabrik pupuk organik PT Agritani Makmur Mandiri merupakan pabrik
pupuk organik yang didirikan di Kabupaten Cianjur. Pendirian pupuk ini
dikarenakan masih besarnya usaha untuk mengembangkan pupuk organik.
Lapangan pekerjaan penduduk Kabupaten Cianjur di sektor pertanian yaitu sekitar
62.99 %. Sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar terhadap Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) yaitu sekitar 42.80 %. Oleh karena itu di
Kabupaten Cianjur banyak usaha pertanian baik usaha pertanian rumah maupun
usaha pertanian yang berbadan hukum untuk meningkatkan perekonomian
masyarakatnya.
Salah satu inovasi yang dilakukan oleh PT Agritani Makmur Mandiri
adalah mengembangkan pupuk organik yang mengandung mikroba. Inovasi
tersebut sejalan dengan program pemerintah “Go Organic” sejak tahun 2010 lalu,
diharapkan para petani dapat meningkatkan produksi beras lokal melalui
penggunaan pupuk organik. Dalam rangka memenuhi kebutuhan PSO Pupuk
Organik untuk tahun 2009 yang ditetapkan pemerintah sebesar 450 000 ton, PT

2
Agritani Makmur Mandiri menawarkan kesempatan usaha program kemitraan
usaha bagi para pengusaha kecil dan menengah, serta masyarakat untuk
berinvestasi dalam bisnis pupuk organik. Program ini bertujuan untuk
mempercepat pencapaian kapasitas produksi pupuk organik nasional dan
membantu tumbuhnya sektor riil di daerah. Mitra usaha akan diberi jasa pelatihan
operator pabrik dan pelatihan tenaga pemasaran. Mitra usaha juga diberi hak
menggunakan merek dagang PT Agritani Makmur Mandiri serta pemakaian
bersama izin edar yang telah dimiliki PT Agritani Makmur Mandiri. Kesempatan
ini terbuka bagi semua pihak yang ingin berinvestasi di bisnis pupuk organik.
bisnis pupuk organik memiliki prospek yang cerah, mengingat kebutuhan pupuk
organik pada sektor pertanian & perkebunan di Indonesia semakin meningkat.
Penciptaan pengetahuan dan proses pada efektifitas inovasi dalam suatu unit
usaha berpengaruh terhadap hasil produksi. Sehingga kajian mengenai dampak
dari penciptaan pengetahuan dan proses pada efektifitas inovasi di suatu badan
usaha yang bergerak di bidang pembuatan pupuk seperti PT Agritani Makmur
Mandiri perlu dipelajari lebih lanjut. Untuk itu penulis menjadikan tema tersebut
sebagai penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Penciptaan Pengetahuan
Terhadap Inovasi PT Agritani Makmur Mandiri Kabupaten Cianjur”.
Sehingga dapat diketahui peranan penciptaan pengetahuan terhadap inovasi,
pemecahan masalah yang digunakan perusahaan untuk menghasilkan inovasi,
permasalahan yang dihadapi dan tipologi-tipologi inovasi pada PT Agritani
Makmur Mandiri Kabupaten Cianjur.
Perumusan Masalah
PT Agritani Makmur Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak
dibidang pupuk organik. Pengembangan perusahaan ini merupakan salah satu
upaya untuk meningkatkan perekonomian di Kabupaten Cianjur. Kualitas
perusahaan dilihat dari inovasi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Oleh
karena itu, akan sangat menarik untuk meneliti penciptaan pengetahuan terhadap
inovasi di PT Agritani Makmur Mandiri, Kabupaten Cianjur. Berdasarkan uraian
diatas, maka permasalahan yang diteliti adalah:
1. Apa permasalahan yang terjadi pada inovasi di PT Agritani Makmur Mandiri
Kabupaten Cianjur?
2. Berasal dari mana tipologi-tipologi inovasi pada PT Agritani Makmur
Mandiri Kabupaten Cianjur?
3. Bagaimana peranan penciptaan pengetahuan terhadap inovasi PT Agritani
Makmur Mandiri Kabupaten Cianjur?
4. Apakah pemecahan masalah yang digunakan oleh PT Agritani Makmur
Mandiri untuk menghasilkan suatu inovasi?

Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi permasalahan pada inovasi yang dialami PT Agritani
Makmur Mandiri Kabupaten Cianjur.

3
2. Mengetahui tipologi-tipologi inovasi pada PT Agritani Makmur Mandiri
Kabupaten Cianjur.
3. Mengidentifikasi peranan penciptaan pengetahuan terhadap inovasi PT
Agritani Makmur Mandiri di Kabupaten Cianjur.
4. Menganalisis pemecahan masalah yang digunakan PTAgritani Makmur
Mandiri Kabupaten Cianjur untuk menghasilkan suatu inovasi.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi berbagai pihak,
antara lain sebagai berikut:
1.

Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadikan tipologi evaluasi dan
informasi dalam mengembangkan perusahaan sehingga dapat lebih maju lagi
dalam melakukan inovasi.

2. Bagi Pembaca
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca dan dapat
dijadikan acuan dalam melakukan studi lanjutan.

Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah menganalisis pengaruh
penciptaan pengetahuan terhadap inovasi PTAgritani Makmur Mandiridi
Kabupaten Cianjur. Variabel penciptaan pengetahuan adalah explicit knowledge
dan tacit knowledge. Variabel ini mengacu pada Nonaka (1995). Penelitian untuk
tipologi inovasi dibatasi oleh tipologi internal dan tipologi eksternal
(Gopalakrishnan and Bierly 2001).

TINJAUAN PUSTAKA
Penciptaan Pengetahuan (Knowledge Creation)
Penciptaan pengetahuan adalah proses dimana organisasi memperluas atau
memperbesar penciptaan pengetahuan yang diciptakan oleh anggota organisasi.
Menurut Nonaka (1995) ada dua tipe pengetahuan yang dikelola, yaitu explicit
knowledge dan tacit knowledge. Tacit knowledge adalah pengetahuan seseorang
yang sukar dikomunikasikan secara formal kepada orang lain. Contohnya
keterampilan, wawasan, dan dari pengalaman. Explicit knowledge adalah sesuatu
yang formal dan sistematis dapat dinyatakan dalam kata-kata dan angka-angka
dan mudah dikomunikasikan dalam berbagai bentuk kertas kerja, formula ilmiah,
prinsip-prinsip universal.

4
Nonaka dan Takeuchi (1995) menyatakan bahwa proses penciptaan
pengetahuan pada suatu organisasi terjadi melalui metode SECI (Socialization,
Externalization, Combination, dan Internalization). Konversi model SECI dapat
dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1 SECI Process
Tipologi :Nonaka & Takeuchi (1995)

Indikator dari konversi pengetahuan terdiri atas :
1. Sosialisasi
Metode ini lebih kepada pengalaman seseorang (tacit knowledge). Maksudnya
adalah seseorang yang memiliki pengalaman diharapkan mau berbagi
pengalaman atau ilmu yang didapat tersebut kepada orang lain (sharing
knowledge). Bentuk sharing knowledge bisa berbagai cara, misalnya: melalui
seminar, diskusi kelompok, menjadi motivator dan masih banyak lagi.
2. Eksternalisasi
Singkatnya adalah Tacit to Explicit. Ini lebih kepada bagaimana ilmu yang telah
di informasikan tersebut didokumentasikan dengan baik sehingga dapat rapi
tersimpan dengan sempurna. Bentuknya bisa berupa: ebook, perpustakaan, jurnal
dan masih banyak lagi.
3. Kombinasi
Mengandung arti bahwa dari dokumen yang sudah ada tersimpan sebelumnya,
kandungan materi atau isinya bisa diubah (ditambah/dikurangi) menyesuaikan
dengan kondisi yang ada. Dengan demikian, sejumlah teori ilmu-ilmu yang
tersimpan tersebut akan semakin bertambah baik lagi.
4. Internalisasi
Ini lebih kepada bagaimana seseorang tersebut belajar atau mempelajari hal-hal
baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya. Sehingga dia akan memperoleh
ilmu pengetahuan baru untuk menunjang karir pekerjaannya.

Inovasi
Inovasi merupakan proses adopsi dan eksploitasi produk baru, layanan baru,
proses-proses baru atau konfigurasi organisasi baru di suatu organisasi. Peran
inovasi dalam meningatkan kinerja usaha meliputi seluruh aspek penting yang

5
bisa memberikan nilai tambah pada daya saing perusahaan. Inovasi yang
dilakukan suatu perusahaan dapat berupa produk, proses ataupun sistem
manajemennya. Variabel-variabel dimensi strategi inovasi yang terdiri dari
orientasi kepemimpinan, tipe inovasi proses, tipe inovasi produk, tipologi inovasi
internal, tipologi inovasi eksternal, implementasi inovasi dan tingkat investasi
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja operasional yang ada pada
industri.
Inovasi terdiri dari empat jenis:
1. Penemuan
Kreasi suatu produk, jasa, atau proses yang belum pernah dilakukan
sebelumnya. Konsep ini cenderung disebut revolusioner.
2. Pengembangan
Pengembangan suatu produk, jasa, atau proses yang telah ada. Konsep ini
menjadi aplikasi ide yang telah ada.
3. Duplikasi
Peniruan suatu produk, jasa atau proses yang telah adameskipun duplikasi
bukan semata hanya meniru melainkan menambah sentuhan kreatif untuk
memperbaiki konsep agar lebih mampu memenangkan persaingan.
4. Sintesis
Perpaduan konsep dan faktor-faktor yang telah ada menjadi formulasi baru.
Proses ini meliputi pengambilan sejumlah ide atau produk yang telah
ditemukan dan dibentuk sehingga menjadi produk yang dapat
diaplikasikan dengan cara baru.
Penelitian Terdahulu
Studi tentang penciptaan pengetahuan, tipologi inovasi dan inovasi berasal
dari beberapa sumber, yang dijelaskan pada Tabel 1.
Tabel 1 Studi terdahulu terkait penciptaan pengetahuan, tipologi inovasi dan
inovasi berasal dari beberapa sumber
No
1.

Peneliti
Qianzhen Cheng (2005)

2.

Sukmawati et al (2008)

3.

Windarti (2010)

Variabel
Penciptaan pengetahuan,
pemanfaatan
pengetahuan,
tipologi
inovasi
Penciptaan pengetahuan
dan inovasi

Manajemen
pengetahuan

Hasil Penelitian
Melihat dampak dari penciptaan
pengetahuan terhadap efektivitas
inovasi
Pembentukan model penciptaan
pengetahuan
(knowledge
creation) dalam mendorong
inovasi pada koperasi susu di
Indonesia
mengidentifikasi
penerapan
manajemen
pengetahuanpada
PTUnilever Indonesia

6

KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka Pemikiran Operasional
PT Agritani Makmur Mandiri yang berada di Kabupaten Cianjur merupakan
perusahaan yang berpotensi untuk dikembangkan karena mempengaruhi laju
perekonomian yang signifikan terhadap PDRB Kabupaten Cianjur. Penelitian
mengenai penciptaan pengetahuan di PTAgritani Makmur Mandiri mempunyai
manfaat dan masukan dalam upaya kefektivitas terhadap inovasi yang terjadi.
Penerapan manajemen pengetahuan merupakan suatu upaya dalam mengubah
orang-orang yang bekerja dalam suatu organisai SDM yang berpengetahuan dan
berkualitas serta mengurangi kesenjangan pengetahuan yang ada dalam organisasi.
Manajemen pengetahuan dapat berupa penciptaan pengetahuan dan penggunaan
pengetahuan.
Gopalakrishnan and Bierly (2001) menyatakan bahwa terdapat 2 jenis
tipologi inovasi yaitu tipologi inovasi internal dan tipologi inovasi eksternal. Dari
manajemen pengetahuan dan tipologi inovasi, dapat diperoleh pemecahan masalah
pada PT Agritani Makmur Mandiri yang berupa kreativitas dan konsensus.
Kreativitas merupakan sebuah kemampuan yang dimiliki oleh individu atau
seseorang untuk memahami keadaan, dalam menginterprestasikan pengalaman
dan memecahkan masalah dengan cara yang baru dan asli (membuat atau
menciptakan suatu hal yang baru yang bermanfaat). Konsensus adalah sistem
dimana cara untuk mendorong anggota organisasi terlibat dalam pengambilan
keputusan tertentu .
Dari hasil tipologi inovasi, manajemen pengetahuan dan pemecahan
masalah dapat menghasilakn hasil dari inovasi suatu perusahaan. Hasil inovasi
dapat berupa produk, proses atau manajemen.Hasil kuesioner di uji validitas dan
realibilitasnya kemudian di lanjutkan menggunakan analisis deskriptif, analisis
persepsi atau skor rataan dan teknik analisis menggunakan SEM (structural
equation modeling).Secara skematis kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat
dilihat pada Gambar 2.

7
PT Agritani Makmur Mandiri Di Kembangkan dan Berinovasi

Visi, Misi da n Stra tegi PT Agrita ni Ma kmur
Ma ndiri Ka bupa ten Cia njur

Identifikasi Permasalahan yang dihadapi
Perusahaan
Diagram Ishikawa
Kesesuaian Antara Inovasi dan Proses
Penciptaan Pengetahuan

Proses Pengetahuan
Manajemen:
1. Sosialisasi
2. Eksternalisasi
3. Kombinasi
4. Internalisasi

Sumber Inovasi:
1. Internal
2. Eksternal

Pemeca ha n
Ma sa la h:

1. Krea tivita s
2. Konsensus

Hasil Inovasi:
1. Manajemen
2. Produk
3. Proses
Ana lisis Penga ruh Pengeta hua n
Terha da p Inovasi denga n
Structural Equational Modeling
(SEM)

Inova si ya ng diha silka n PT Agrita ni
Ma kmur Ma ndiri

Gambar 2 Kerangka pemikiran penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran dapat di hasilkan model yang di uji pada
penelitian ini yang terdiri dari satu model yang akan menganalisis pengaruh dari
penciptaan pengetahuan terhadap inovasi. Model tersebut bersumber dari sebuah
thesis yang ditulis oleh Qianzhen Cheng (Juni 2005) dan ditunjukkan pada
Gambar 3.

8

Sosialisai

Eksternalisasi

H5
Penciptaan
Pengetahuan

H1

Kombinasi

H3
Pemecahan
Masalah

Internalisasi

Inovasi

H4
H2
Internal

Konsensus

Kreativitas

Tipologi
Inovasi
Eksternal
Proses

Produk

Manajemen

Gambar 3 Model pengaruh penciptaan pengetahuan terhadap inovasi PT Agritani Makmur Mandiri
(di adaptasi dari Qianzhen Cheng 2005)

Berdasarkan model struktural yang disusun, maka hipotesis yang diuji pada
penelitian dapat dijelaskan di bawah ini:
H1: Pengaruh positif antara penciptaan pengetahuan terhadap pemecahan
masalah.
H2: Pengaruh positif antara tipologi inovasi terhadap pemecahan masalah.
H3: Pengaruh positif antara pemecahan masalah terhadap inovasi.
H4: Pengaruh positif antara tipologi inovasi terhadap penciptaan
pengetahuan.
H5: Pengaruh positif antara penciptaan pengetahuan terhadap inovasi.

METODE
Lokasi dan Waktu Peneitian
Penelitian ini dilakukan di PT Agritani Makmur Mandiri yang berada di
Jalan Raya Bandung-Canjur KM 53 Sukaluyu, Cianjur Jawa Barat. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Mei 2014.

9
Jenis dan Tipologi Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan kuesioner yang di isi oleh
pemilik PT Agritani Makmur Mandiri atau jajaran manajemen perusahaan,
sedangkan kuesioner disebar ke karyawan PT Agritani Makmur Mandiri.
Kuesioner yang diberikan kepada para karyawan berisi pertanyaan-pertanyaan
tertutup mengenai inovasi, konversi pengetahuan, serta pengambilan keputusan
dan pemecahan masalah.
Data sekunder diperoleh dari studi pustaka sebagai literatur, baik berupa
buku, penelitian terdahulu dan internet.

Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan kuesioner yang di isi oleh
pemilik PT Agritani Makmur Mandiriatau jajaran manajemen perusahaan,
sedangkan kuesioner disebar ke karyawan PT Agritani Makmur Mandiri.
Kuesioner yang diberikan kepada para karyawan berisi pertanyaan-pertanyaan
tertutup mengenai inovasi, konversi pengetahuan, serta pengambilan keputusan
dan pemecahan masalah. Data sekunder diperoleh dari studi pustaka sebagai
literatur, baik berupa buku, penelitian terdahulu dan internet.

Metode Pengambilan Sampel
Populasi adalah adalah kumpulan dari keseluruhan pengukuran, objek, atau
individu yang sedang dikaji. Sedangkan sampel adalah sebagian, atau subset
(himpunan bagian), dari suatu populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh karyawan PT Agritani Makmur Mandiri yang berlokasi di Jalan Raya
Bandung-Cianjur KM 53 Sukaluyu, Cianjur yaitu sebanyak 50karyawan.
Mengingat bahwa ukuran populasi tidak begitu besar maka teknik pengambilan
sampel dilakukan dengan metode sensus yaitu teknik penentuan sampel bilamana
seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Menurut Umar (2005), metode sensus
atau total sampling adalah cara pengumpulan data yang mengambil setiap unsur
populasi atau karakteristik yang ada dalam populasi.

Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan metode Analisis
Deskriptif, dan Analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan pendekatan
Smart Partial Least Square (PLS) 2.0. sebelum dianalisis, data dari 50 responden
harus melalui Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.

10
Uji Validitas dan Reliabilitas Data
Uji validitas dan reliabilitas karyawan dilakukan kepada 50
responden.Pengujian ini menggunakan aplikasi Stastical Productand Service
Solution (SPSS).
Analisis Diagram Ishikawa
Diagram Ishikawa atau disebut juga dengan istilah Diagram Fishbone.
Diagram Ishikawa merupakan suatu alat visual untuk mengidentifikasi
mengeksplorasi, dan secara grafik menggambarkan secara detail semua penyebab
yang berhubungan dengan suatu permasalahan. Diagram ini menunjukkan sebuah
dampak atau akibat dari sebuah permasalahan dengan berbagai penyebabnya.
Efek atau akibat dituliskan sebagai kepala, sedangkan tulang ikan diisi oleh sebabsebab sesuai dengan pendekatan permasalahan.

Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menyusun data
dan menyajikan data yang telah dikumpulkan dalam penelitian. Data yang telah
dikumpulkan dapat disajikan dalam bentuk tabel maupun grafik, serta pengukuran
nilai nilai statistik (Suliyanto 2005).

Structural Equation Modeling (SEM)
Struktural Equation Modeling (SEM) merupakan sebuah model statistik
yang memberikan perkiraan perhitungan dari kekuatan hubungan hipotesis
diantara variabel dalam sebuah model teoritis, baik secara langsung atau melalui
variabel. Variabel dalam SEM ada 2 yaitu variabel laten dan variabel terukur.
Variabel laten diukur dengan sejumlah indikator yang memiliki sifat endogen dan
eksogen. Variabel laten endogen adalah variabel dependen yang dipengaruhi oleh
variabel independen dan ditunjukkan dengan adanya anak panah yang menuju
variabel tersebut. Sedangkan variabel laten eksogen adalah adalah variabel
independen yang mempengaruhi variabel dependen. Pada model SEM, variabel
eksogen ditunjukkan dengan adanya anak panah yang berasal dari variabel
tersebut menuju variabel laten endogen. Variabel endogen dan eksogen dalam
diagram alur digambarkan dengan segi empat, sedangkan variabel laten
digambarkan dalam bentuk lingkaran. Variabel terukur merupakan variabel yang
dapat diamati atau dapat diukur secara empiris dan sering disebut sebagai
indicator (Wijayanto 2008).
Selanjutnya permodelan SEM, menurut Agusty Ferdinand (2002) dibuat
melalui tahapan sebagai berikut:
1. Pengembangan berbasis teori
2. Pengembangan diagram alur untuk menunjukkan hubungan kausalitas
3. Konversi diagram alur kedalam serangkaian persamaan struktural dan
spesifikasi model pengukuran

11
4. Pemilihan matriks input (masukan) dan teknik estimasi terhadap model
yang dibuat
5. Menilai problem identifikasi
6. Mengevaluasi model
7. Melakukan interpretasi dan modifikasi model.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Perusahaan
PT Agritani Makmur Mandiri adalah perusahaan swasta yang berdiri pada
tahun 2004. Perusahaan bergerak dalam bidang penyediaan pupuk, serta solusi
produk ramah lingkungan. Penyediaan dimulai dengan produksi, kemudian
dilanjutkan dengan pendistribusian dan pemasaran sampai ke daerah tujuan.
PT Agritani Makmur Mandiri awalnya didirikan untuk ikut serta dalam
memperlancar pengadaan pupuk yang bagi sektor pertanian dan perkebunan
Indonesia. Karena pupuk merupakan salah satu komponen penting kesuburan
tanah, dimana unsur hara makro dan mikro yang terkandung di dalamnya sangat
dibutuhkan tanaman. Artinya agar produksi hasil pertanian dan perkebunan bagus
dan meningkat, maka keberadaan pupuk harus menjadi perhatian.
Sebagaimana yang terjadi beberapa tahun belakangan, kelangkaan serta
tingginya harga pupuk membayangi hampir seluruh daerah di Indonesia.
Akibatnya, aplikasi pupuk pada tanaman perkebunan dan pertanian menjadi
rendah. Keadaan ini tentu saja mengakibatkan permasalahan yang serius pada
sektor pertanian dan perkebunan.
PT Agritani Makmur Mandiri melihat ini merupakan sebuah peluang dan
tantangan. Untuk menjawabnya PT Agritani Makmur Mandiri hadir dengan
menyediakan berbagai macam pupuk diantaranya: pupuk majemuk granular, soil
conditioner (humic acid), pupuk organik granul, pupuk hayati, pupuk tunggal,
pupuk majemuk mixing dan lainnya, untuk keperluan perkebunan dan pertanian
dengan harga terjangkau serta stok dalam jumlah sangat banyak.
PT Agritani Makmur Mandiri memiliki tiga pabrik yang terletak di
Mojokerto (Jawa Timur), Pamanukan (Jawa Barat), serta di Cianjur (Jawa Barat)
sebagai kantor pusat. Pabrik di Mojokerto khusus memproduksi pupuk NPK
Granular, dengan kapasitas produksi 100 ton/hari. Pabrik di Pamanukan juga
memproduksi pupuk NPK Granular dengan kapasitas produksi 40
ton/hari.Sedangkan Pabrik di Cianjur khusus memproduksi pupuk cair dan soil
conditioner (humic acid), dengan kapasitas produksi untuk pupuk cair 40 ton/hari,
sedangkan humic acid 20 ton/hari.
Pupuk produksi telah melalui uji efektivitas baik di laboratorium maupun di
lapangan oleh lembaga yang telah terakreditasi secara nasional (SNI & KAN).
Produk yang dihasilkan sangat baik untuk meningkatkan hasil

12
produksi.Disamping itu, tidak saja melakukan penjualan, perusahaan juga
melakukan layanan uji coba, dan pemeliharaan agar hasil yang dicapai lebih
optimal.
Karakteristik Responden
Responden yang dijadikan sample pada penelitian ini yaitu karyawan PT
Agritani Makmur Mandiri di daerah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang
berjumlah 50 orang. Karakteristik responden terdiri dari jenis kelamin, usia, status
pernikahan, pendidikan terakhir, lama bekerja dan pendapatan.
Karyawan PT Agritani Makmur Mandiri berdomisili berjenis kelamin laki
laki yaitu dengan presentase 59%, sedangkan karyawan perempuan memiliki
presentase sebanyak 41%. Adapun karakteristik dan presentase dari responden
tersebut dapat dilihat pada Gambar 4 berikut :
Usia (Tahun)
6%

Lama Bekerja

Status Pernikahan

8%

12%

2%

16-25 th
31%

26-35 th

35%

36-45 th
55%

63%

sudah
menikah
belum
menikah
janda/ duda

4%
1 th
2 th
31%

20%

>45 th

33%

3 th
4 th
5 th

Pendidikan Terakhir
12% 2%

Pendidikan
menengah

6%

Diploma
80%

Sarjana

Pendapatan/bulan
(dalam juta rupiah)
2%2%
< 0.5
27%

0.75 - 1
69%

1.1 - 1.5
> 1.5

Gambar 4 Karakteristik responden karyawan PT Agritani Makmur Mandiri Kabupaten
Cianjur, Jawa barat (Tahun 2014)

Menurut Gambar 4 mayoritas usia karyawan yang dijadikan responden
berusia 26–35 tahun sebesar 55%, selanjutnya karyawan yang berusia 16–25
tahun sebesar 31%, karyawan yang berusia di atas 45 tahun sebesar 8%.
Presentase jumlah responden terkecil pada penelitian ini adalah karyawan yang
berusia 36-45 tahun yaitu sebesar 6%. Para karyawan yang berusia 26-35 tahun
merupakan karyawan yang yang dapat dikatakan cukup produktif untuk bekerja.
Karakteristik ketiga status pernikahan karyawan telah menikah sebesar 63%,
sedangkan yang belum menikah sebesar 35%, selain itu ada juga karyawan yang
berstatus janda/duda sebesar 2%. Menurut Gambar 4 rata-rata lama bekerja para
karyawan berkisar 3 tahun dengan presentase 33%, hal itu membuktikan bahwa
banyak karyawan yang masih belum terlalu banyak memiliki pengalaman dalam
bekerja. Pendidikan terakhir yang dimiliki para karyawan rata-rata hanya pada
jenjang pendidikan menengah (SD, SMP atau SMA) dengan presentase 80%. Hal

13
ini menunjukan bahwa karyawan di PT Agritani Makmur Mandiri memiliki latar
belakang pendidikan rendah oleh karena itu kecepatan dalam menerjemahkan
instruksi ke lapangan berbeda beda setiap orangnya. Tetapi walaupun begitu
perusahaan tetap berjalan dengan baik dan lancar.
Karakteristik yang terakhir yaitu pendapatan, mayoritas karyawan memiliki
pendapatan 1 1 000 000 – 1 5 000 000 yaitu sebesar 69%, selanjutnya memiliki
pendapatan sebesar >1 5 000 000 yaitu sebanyak 27%, selain itu karyawan yang
memiliki pendapatan sebesar 0.5, jika salah satu indikator memiliki
nilai loading 0.50

Hasil keseluruhan nilai indikator yang dihasilkan loading
factor> 0.50 sehingga telah merefleksikan variabelvariabel laten (Valid)

Average Variance
Extracted (AVE)

Nilai AVE > 0.50

Inovasi (0.697468);Pemecahan Masalah (0.777911);
Penciptaan Pengetahuan (0.519869); Tipologi Inovasi
(0.713503) (Valid)

Composite Reliability

Nilai > 0.60

Cronbach's Alpha

Nilai > 0.60

Inovasi (0.872792); Pemecahan Masalah (0.874950);
Penciptaan Pengetahuan (0.810869); Tipologi Inovasi
(0.831857) (Valid)
Inovasi (0.787751); Pemecahan Masalah (0.718514);
Penciptaan Pengetahuan (0.704638); Tipologi Inovasi
(0.613281) (Reliabel)

Signifikansi

Nilai T-Statistik >
1.96

Pemecahan Masalah -> Inovasi (2.061614) (Signifikan)
Penciptaan Pengetahuan -> Inovasi (10.352385)
(Signifikan)
Penciptaan Pengetahuan -> Pemecahan Masalah
(11.033232) (Signifikan)
TipologiInovasi -> Pemecahan Masalah (4.313307)
(Signifikan)
Tipologi Inovasi -> Penciptaan Pengetahuan (14.414409)
(Signifikan)

R-Square

R-square dengan
nilai0.332 (M.kuat)
0.189 (M. Moderat)
0.187 (M.lemah)

R-SquarePemecahan Masalah (0.332980) (Model Kuat);
Penciptaan Pengetahuan (0.189069) (Model Moderat);
Inovasi (0.187214) (Model Lemah)

Gambar 6 memberikan penjelasan bahwa semua indikator yang valid. Hal
ini dikarenakan semua nilai loading indikator diatas 0.5. Gambar 6 juga
menjelaskan nilai R-Squrae pemecahan masalah sebesar 0.3329980, R-Square
penciptaan pengetahuan sebesar 0.189069, R-Square inovasi sebesar 0,187214.
Hal ini menjelaskan bahwa R-Square inovasi dalam kategori lemah dan R-Square
penciptaan pengetahuan dalam kateogri moderat. Selanjutnya Gambar 6 juga
menjelaskan bahwa dalam penciptaan pengetahuan didominasi dengan
eksternalisasi, lalu tipologi inovasi yang paling mendominasi adalah eksternal,
selanjutnya pemecahan masalah yang mendomnasi adalah konsensus, sedangkan
inovasi yang paling mendominasi yaitu proses di perusahaan tersebut.

17

Gambar 7 Inner model

Gambar 7 menerangkan bahwa variabel tipologi inovasi memiliki dua
indikator yaitu eksteral dan internal, eksternal memiliki pengaruh paling besar
yaitu 79.079. Hal ini membuktikan bahwa faktor lingkungan sangat
mempengaruhi inovasi yang dihasilkan. Pada variabel penciptaan pengetahuan
terdapat empat indikator yaitu kombinasi, eksternalisasi, internalisasi, dan
sosialisasi. Dari empat indikator tersebut, eksternalisasi memiliki pengaruh paling
besar terhadap penciptaan pengetahuan yaitu sebesar 48.410 artinya para
karyawan di perusahaan tersebut lebih mudah memahami instruksi kerja yang
telah terdokumentasi. Pada variabel pemecahan masalah terdapat dua indikator
yaitu konsensus dan kreativitas. Indikator konsensus memliki pengaruh yang
paling besar yaitu 90.841, artinya perusahaan melibatkan karyawan dalam
pemecahan masalah, berupa pendapat ataupun pengalaman dari karyawan. Pada
variabel inovasi terdapat tiga indikator yaitu proses, produk, dan manajemen.
Indikator proses memiliki pengaruh yang paling besar yaitu 134.455, artinya
proses memiliki peran penting bagi perusaahan untuk berinovasi.
Gambar 7 juga menjelaskan bahwa tipologi inovasi berpengaruh signifikan
terhadap penciptaan pengetahuan dan pemecahan masalah. Penciptaan
pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap pemecahan masalah dan inovasi.
Pemecahan masalah berpengaruh signifikan terhadap inovasi. Semua berpengaruh
signifikan dikarenakan T statistik > 1.96.
Dalam model inner tersebut dapat diketahui bahwa untuk menciptakan suatu
inovasi di perusahaan akan lebih efektif melalui perantara yaitu tipologi inovasi
dan pemecahan masalah terlebih dahulu dibandingkan dari penciptaan
pengetahuan langsung kepada inovasi tanpa melalui pemecahan masalah dan
tipologi inovasi terlebih dahulu.
Implikasi Manajerial
Berdasakan hasil penelitian impilkasi manajerial yang dapat digunakan oleh
PT Agritani Makmur Mandiri sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan
kinerja perusahaan dalam mengefektivkan inovasi yang ada di perusahaan,
sebaiknya perusahaan dalam hal penciptaan pengetahuan melakukan pelatihan (on
the job training) agar para karyawan berhasil dengan baik memahami instruksi
kerja yang harus dilakukan sehingga dapat menciptakan suatu inovasi.
Selanjutnya perusahaan melakukan inovasi pada bidang manajemen di perusahaan

18
seperti, QC proses (standar melakukan pekerjaan, standar pengukuran material
yang digunakan, dll), Standard Operating Procedure (SOP), agar karyawan lebih
cepat memahami pekerjaan yang harus mereka lakukan.

SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat dibuat kesimpulan
bahwasumber sumber inovasi atau tipologi inovasi terhadap penciptaan
pengetahuan pada PT Agritani Makmur Mandiri bersumber dari eksternal, artinya
sumber inovasi yang diperoleh perusahaan berasal dari luar perusahaan.
Penciptaan pengetahuan memiliki peranan penting terhadap inovasi, faktor
eksternalisasi sangat berpengaruh dalam membantu proses mengkomunikasikan
dan membagikan pengetahuan, artinya perusahaan memperoleh wawasan atau
informasi dari dokument yang ada di perusahaan tersebut. Dalam melakukan hal
tersebut, pengetahuan tacil harus dikonversi ke eksplisit. Selama proses ini
pengetahuan utama harus di perbaiki dan di pelihara oleh masing - masing
individu.
Pemecahan masalah pada perusahaan mengalami pola kerja yang
memungkinkan dihasilkannya solusi baru (secara konsensus) mempunyai
pengaruh yang paling besar terhadap inovasi. Pemecahan masalah juga memiliki
peranan penting dalam menciptakan inovasi, karena penciptaan pengetahuan akan
lebih efektif jika melalui pemecahan masalah terlebih dahulu kemudian terciptalah
inovasi.
Saran
Meningkatnya produktivitas perusahaan merupakan tujuan akhir dari setiap
perusahaaan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, peneliti dapat memberi
sumbangan saran seperti pelatihan bagi para karyawan.Selain itu pemilik
perusahaan seharusnya lebih memperbanyak stok bahan baku untuk
meminimalisir kesulitannya mendapatkan bahan baku yang akan mempengaruhi
proses produksi. Penambahan mesin sangat berguna untuk proses produksi karena
jumlah mesin yang sedikit sangat mempengaruhi waktu produksi.Perusahaan
sebaikanya memiliki sistem pengendalian mutu untuk mengembangkan inovasi inovasi karena di Indonesia untuk penerapan pupuk organik ini belum memiliki
standar yang mendukung. Selain itu perusahaan sebaiknya melakukan evaluasi
bagi karyawan dan keterampilan agar karyawannya menjadi lebih baik lagi.

19

DAFTAR PUSTAKA
Cheng Q. 2005. The Impact Of Knowledge Creation and Utilization Processes On
The Effectiveness Of Innovation. Canada (UK): Concordia University.
EQ, Zainal Mustafa dan Toni Wijaya. 2012.Panduan Teknik Statistik SEM dan
PLS dengan SPSS AMOS. Yogyakarta (ID): Cahaya Atma Pustaka.
Ferdinand A. 2002. Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen.
Semarang (ID): FE UNDIP.
Gopalakrishnan, S. and P. Bierly (2001).“Analyzing Innovation and Adoption
Using a Knowledge-based Approach.” Journal of Engineering and
Technology Management 18(2001): 107-130.
Nonaka I, Takeuchi H. 1995. The knowledge Creating Company; How Japanese
Companies Create the Dynamics of Innovation. Oxford (GB): Oxford
University Press.
Putra AR. 2010. Analisis Kelayakan Usaha Pupuk Organik Darul Fallah (Studi
Kasus : Unit Pupuk Organik Pondok Pesantren Darul Fallah, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat). (skripsi). Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Sukmawati A., M.S. Ma’arif, Marimin, K. Mudikdjo, H. Hardjomidjojo dan N.S.
Indrasti. 2008. Pembentukan Model Penciptaan Pengetahuan (knowledge
creation) dalam Mendorong Inovasi pada Koperasi Susu di Indonesia Vol
31, No. 1. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Suliyanto. 2005. Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran, Bogor (ID): Ghalia
Indonesia.
Umar H. 2005. Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta(ID): Gramedia Pustaka
Utama.
Wijayanto SH. (2008). Structural Equation Modeling (SEM) dengan LISREL 8.8:
Konsep & Tutorial. Yogyakarta (ID): Graha Ilmu.
Windarti. 2010. Analisis Faktor-Faktor Kunci Kesuksesan Implementasi
Manajemen Pengetahuan pada PT Unilever Indonesia Tbk (skripsi). Bogor
(ID): Institut Pertanian Bogor.

20

LAMPIRAN

21
Lampiran 1 Struktur organisasi PT Agritani Makmur Mandiri

DIREKTUR UTAMA
KHAIRIL HIDAYAT

DIREKTUR
NANA SUBARNA

PLANT MANAGER
M. AZHARI AGUSMARA

ADMINISTRASI &
KEUANGAN

MAINTENANCE

STAFF MAINTENANCE
SUDIRMAN (Assist SPV)

STAFF LOGISTIK
RIDWAN N (SPV)

STAFF HR & GA
ADITYA PRANAJAYA (SPV)

PRODUKSI

STAFF KEUANGAN
INDAH PURNAMAWATI

STAFF
PRODUKSI
YUSUP M (SPV)

LABORATORIUM

SPV.
LAB - R & D
FITRI W (SPV)

SPV QC
1. ANGGI KURNIAWATI

Lampiran 2 Karakteristik karyawan perusahaan
Usia
Valid 16-25 th
26-35 th
36-45 th
>45 th
Total

Frequency
16
28
3
4
51

Percent
31,4
54,9
5,9
7,8
100

Frequency
32
18
1
51

Percent
62,7
35,3
2
100

Frequency
2
16
17
10
6
51

Percent
3,9
31,4
33,3
19,6
11,8
100

Status pernikahan
Valid sudah menikah
belum menikah
janda/ duda
Total
Lama bekerja
Valid 1 th
2 th
3 th
4 th
5 th
Total

22
Lanjutan lampiran 2
Pendidikan terakhir
Valid

SD
SMP
SMA
Diploma
Sarjana
S2/S3
Total

Frequency
1
6
34
3
6
1
51

Percent
2
11.8
66.7
5,9
11.8
2
100

< 0.5
0.75 - 1
1.1 - 1.5
> 1.5
Total

Frequency
1
1
35
14
51

Percent
2
2
68.6
27.5
100

Penghasilan
Valid

Lampiran 3 Hasil pengolahan PLS
OUTER MODEL DAN INNER MODEL

23
Lanjutan Lampiran 3

Validitas
Hasil pengujian validitas konvergen berupa faktor loading dan AVE. Faktor
loading dapat dilihat, Kriteria: Faktor Loading (Original Sample (O)) > 0.50
(Ghozali, 2008)
Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values)
Original
Sample
Sample
Mean
(O)
(M)

Standard Standard T Statistics
Deviatio
Error
(|O/STERR|
n
(STERR)
)
(STDEV
)
combination