Tingkat Pendidikan Dukun Bayi

mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan Notoatmodjo, 2007.

b. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang sudah ditamatkan oleh ibu yang dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu: 1. Rendah Jika tingkat pendidikan tidak tamat SD, tamat SD, tamat SMP atau sederajat. 2. Tinggi Jika tingkat pendidikan tamat SMA maupun perguruan tinggi Ahmadi, 2005. Pendidikan mempengaruhi pengetahuan dan kemampuan ibu dalam memilih penolong persalinannya, pada tingkat pendidikan SMA, ibu mempunyai daya serap yang baik, pada ibu dengan tingkat pendidikan SMP kebawah relatif belum mempunyai pengetahuan yang baik tentang pemilihan penolong persalinan Rohmah, 2010

F. Status Ekonomi

Status ekonomi adalah suatu keadaan yang menunjukkan segala hal berkaitan dengan urusan keuangan suatu rumah tangga. Salah satu indikator ekonomi suatu keluarga dapat diketahui berdasarkan hanya pendapatan keluarga setiap bulannya. Penghasilan perbulan dihitung dengan menjumlah penghasilan setiap bulan yang berupa gaji, upah, dan pendapatan dari usaha BPS, 2006. Penghasilan yang tendah sangat berpengaruh terhadap pemilihan penolong persalianan dalam pencarian pelayanan kesehatan. Upah minimum regional UMR kota Medan Sumatra Utara tahun 2012 yaitu 1.200.000 rupiah perbulan UMR, 2012. Universitas Sumatera Utara Kelas sosial ekonomi yang rendah memungkinkan memiliki pandangan yang menyimpang dari pandangan profesi kesehatan. Tenaga kesehatan harus dapat menyadari efek yang timbul oleh status ekonomi yang rendah, status ekonomi yang rendah dapat mempengaruhi ibu dalam pemilihan penolong persalinan, sebab masalah biaya menjadi masalah utama dalam memilih penolong persalinan Rohmah, 2010.

G. Aksesabilitas

Yang dimaksud dengan aksesabilitas yaitu ketersediaan pelayanan kesehatan di komunitas dengan keterjangkauan baik dari segi jarak maupun finansial. Komunitas dengan akses kefasilatas kesehatan rendah cendrung memiliki status kesehatan yang rendah,Rosita, 2012. Beberapa faktor yang memepengaruhi Aksesabilitas: 1. Jarak yang cukup jauh dan sulit dicapai 2. Kurangnya informasi tentang kemampuan fasilitas kesehatan 3. Keterbatasan biaya 4. Tradisi yang menghambat pemanfaatan tenaga dan fasilitas kesehatan Rosita, 2012. Jarak ketenaga kesehatan, sulitnya mendapatkan fasilitas kesehatn serta kurangnya informasi dapat mempengaruhi ibu dalam pemilihan penolong persalinannya.

H. Motivasi

Motivasi dapat dilihat sebagai penguat perilaku, pemuas kebutuhan, pengurangan ketidakkonsistenan. Motivasi merupakan tindakan yang dapat diukur secara tidak langsung melalui konsekuensi atau hasil yang berkaitan dengan perilaku. Universitas Sumatera Utara Salah satu perilaku yang dapat diukur yaitu dukungan keluarga atau suami saat ibu bersalin Rohmah, 2010. Pendamping persalinan khususnya suami selalu ada di dekat ibu saat bersalin yang merupakan hal yang untuk membahagiakan ibu, kehadiran pendamping diharapkan tidak hanya pada saat persalinan saja, tetapi juga masa kehahiran dan menjelang persalinan seperti mempersiapkan segala kelengkapan persalinan sebagaimana dalam sebuah iklan layanan masyarakat SIAGA “siap antar jaga” Nurrahmatun, 2011. Pendamping persalinan harus ditentukan jauh hari sebelum persalinan, dalam kebiasaan kita sebagai orang yang berbudaya timur suami sebagai calon utama untuk menjadi pendamping saat persalinan walaupun dahulunya suami masih dianggap janggal menjadi pendamping persalinan, pendamping yang bijak dapat membentu dan mendampingi ibu saat proses persalinan dan pengambilan keputusan Nurrahmatun, 2011. Ibu kandung atau sahabat dekat dianggap orang yang memahami sakitnya persalinan, namun kehadiran suami saat proses persalinan masih menjadi nomor satu bagi ibu bersalin Nurrahmatun, 2011.

I. Budaya

Budaya adalah sesuatu yang komplek meliputi pengetahuan, seni, keyakinan, hukum, moral, adat istiadat dan kebiasaan yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Budaya mewakili cara persepsi, perilaku, penilaian atau panduan seseorang untuk menentukan nilai keyakinan dan perilaku dalam kehidupannya. Nilai merupakan persepsi seseorang tentang suatu hal apakah baik atau bermanfaat, budaya atau kebiasaan dapat mempengaruhi dalam pemilihan penolong persalinan. Pada dasarnya peran kebudayaan terhadap kesehatan masyarakat adalah dalam Universitas Sumatera Utara membentuk, mengatur, dan mempengaruhi tindakan atau kegiatan individu – individu suatu kelompok social untuk memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan Rohmah, 2010. Asuhan kebidanan bagi ibu hamil yang holistik menekankan pada lingkungan budaya dan aspek – aspek kebidanan yang lain. M. Leininger dalam konsep keperawatan lintas budaya menyatakan bahwa terdapat tiga kategori budaya yang memerlukan tindakan keperawatan yang berbeda. Tiga kategori tersebut antara lain: 1. Culture preservation baik dan mendukung kesehatan 2. Culture accommodation tidak bertentangan dengan kesehatan 3. Culture repattering bertentangan dengan kesehatan Leininger berpendapat bahwa budaya yang baik di masyarakat perlu didukung dan dipertahankan maintenance, budaya yang tidak bertentangan dinegoisasi negociation untuk mendapat manfaat yang lebih sehat, sedangkan budaya yang bertentangan dengan kesehatan perlu dibantu dan dibimbing untuk berubah restructuringdan memodifikasi gaya hidup masyarakat sehingga mendapatkan kesehatan yang memuaskan dari pada sebelumnya Rohmah, 2010.

J. Sumber Informasi

Sumber informasi merupakan informasi yang diterima seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung. Sumber informasi dapat diterima dari tenaga kesehatan, keluarga, tetangga, media massa, media cetak, yang dapat mempengaruhi ibu dalam pemilihan penolong persalinannya. Sumber informasi dapat dibagi menjadi dua yaitu: 1. Secara langsung, yaitu informasi yang didapatkan melalui suami, istri, orang tua, mertua, teman, tetangga dan tenaga kesehatan 2. Secara tidak langsung melalui tiga media, yaitu: Universitas Sumatera Utara a. Media cetak sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan sangat bervariasi antara lain: 1. Booklet Ialah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dan bentuk buku, baik buku tulisan maupun gambar 2. Leaflet Ialah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan atau melalui lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat dalam bentuk kalimat maupun gambar, atau kombinasi 3. Flyer selebaran Ialah seperti leaflet tetapi tidak dalam bentuk lipatan 4. Flip chart lembar balik Media penyampaian pesan atau informasi-informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik, biasanya dalam bentuk buku, dimana tiap lembar berisi gambar peragaan dan dibaliknya berisi kalimat pesan atau informasi berkaitan dengan gambar tersebut 5. Rubrik atau tulisan Rubric atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah, mengenai bahasan suatu masalah kesehatan, atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan 6. Poster Ialah media cetak berisi pesan-pesan atau informasi kesehatan yang biasanya ditempel ditembok-tembok, ditempat-tempat umum, atau kendaraan umum Universitas Sumatera Utara 7. Foto yang mengungkapkan informasi-informasi kesehatan Notoatmodjo, 2003. b. Media elektronik Media elektronik sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan dan jenisnya berbeda-beda, antara lain: 1. Televisi Penyampaian pesan atau informasi-informasi kesehatan melalui media televise dapat dalam bentuk sandiwara, sinetron, forum diskusi atau Tanya jawab sekitar masalah kesehatan, pidato ceramah, TV, sport, kuis, atau cerdas cermat, dan sebagainya 2. Radio Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui radio juga dapat berbentuk macam-macam seperti obrolan Tanya jawab, sandiwara, radio, ceramah, radio spot, dan sebagainya 3. Video Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan dapat melalui video 4. Slide Slide juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan Notoadmodjo, 2003 c. Media papan Bill board Papan Bill board yang dipasang ditempat-tempat umum dapat dipakai diisi dengan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan. Media papan disini juga mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel pada kendaraan-kendaraan umum bus dan taksi, informasi kesehatan berasal dari petugas kesehatan instansi pemerintah maupun media masaa pada Universitas Sumatera Utara umumnya. Pendekatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dengan cara ceramah dan penyuluhan kesehatan. Sumber informasi mempunyai pesan yang besar dalam meningkatkan pengetahuan Notoatmodjo, 2003.

K. Status kesehatan

Status kesehatan merupakan keadaan yang menunjukkan segala kondisi yang sedang dialami seseorang. Pemilihan penolong persalinan ditentukan oleh pasien, nilai resiko kehamilan, dan jenis persalinan yang akan direncanakan bagi masing – masing pasien Jannah, 2012. Pemilihan pasien berdasarkan resiko dimaksudkan agar penanganan kasus lebih terarah dan ditangani oleh tenaga yang kompeten seperti spesialis kandungan.Setiap penolong persalinan harus selalu berhati –hati dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengatasi penyulit yang mungkin terjadi jannah, 2012. Dokter spesialis kandungan menangani wanita hamil yang sehat, demikian juga wanita hamil yang sakit dan beresiko tinggi. Ketika mereka menangani wanita hamil yang sehat, mereka sering melakukan intervensi medis yang seharusnya hanya dilakukan pada wanita hamil yang sakit atau dalam keadaan kritis. Disebagian besar negara dunia, tugas dokter kandungan adalah untuk menangani wanita hamil yang sakit atau dalam keadaan kritis jannah, 2012. Universitas Sumatera Utara

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI

OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep dari penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemilihan penolong persalinan di Desa Paluh Manan Kec. Hamparan Perak Tahun 2012, berdasarkan teori yang telah diuraikan sebelumnya maka yang menjadi variabel independen dan dependen dalam penelitian ini adalah: Gambar 3.1 Kerangka konsep Pendidikan Status ekonomi Aksesabilitas Sumber informasi Motivasi Penolong Persalinan Status kesehatan Budaya Universitas Sumatera Utara

B. Defenisi Operasional

NO Variabel Defenisi Alat Ukur Cara ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1 Variabel dependen: Penolong Persalinan Penolong persalinan adalah orang yang dipilih ibu untuk menolong persalinannya. Cheklist Wawancara langsung ke responden. 1. Dukun 2. Bidan 3. Dokter Spesialis Obgyn Nominal 2 Variabel independen: 1.Pendidikan ibu 2.Status ekonomi keluarga 3.Aksesabilitas 4.Sumber Informasi Jenjang pendidikan formal terakhir yang ditempuh ibu. Status ekonomi adalah jumlah penghasilan keluarga dalam 1 bulan. Aksesabilitas yaitu keterjangkaua n dari segi jarak ke tenaga kesehatan. Informasi yang di dapatkan ibu melalui suami,keluarg a,orang tua,ataupun dari media massa. Cheklist Cheklist Cheklist Cheklist Wawancara langsung ke responden. Wawancara langsung ke responden Wawancara langsung ke responden. Wawancara langsung ke responden 1. Rendah jika Tidak tamat SD, SD, SMP. 2. Tinggi jika SMA, Perguruan tinggi. 1. Kurang jika penghasilan 1.200.000 perbulan 2. Tinggi jika penghasilan ≥1.200.000 perbulan 1. Jauh menurut persepsi ibu 2. Dekat menurut persepsi ibu 1. Tenaga kesehatan 2. Keluarga 3. Media Massa Ordinal Ordinal Ordinal Nominal Universitas Sumatera Utara 5.Motivasi Dukungan yang didapatkan ibu dari suami,orang tua atau kerabat yang mendukung ibu dalam persalinan. Cheklist Wawancara langsung ke responden 1. Suami 2. Orang tuamertua 3. Kerabat Nominal 6.Budaya 7.Status Kesehatan Norma atau aturan yang berlaku sehingga mempengaruh i ibu dalam memilih penolong persalinannya. Keadaan kesehatan ibu saat bersalin yang mempengaruh i ibu dalam pemilihan penolong persalinannya. Cheklist Cheklist Wawancara langsung ke responden Wawancara langsung ke responden 1. Kebiasaan keluarga 2. Keyakina n Ibu 1. Ada Indikasi 2. Tanpa Indikasi Nominal Nominal Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional dimana variabel independen pendidikan, status ekonomi, aksesabilitas, sumber informasi, motivasi, status kesehatan, budaya dan variabel dependen penolong persalinan diteliti dalam waktu bersamaan.

B. Populasi dan sampel