Kelas sosial ekonomi yang rendah memungkinkan memiliki pandangan yang menyimpang dari pandangan profesi kesehatan. Tenaga kesehatan harus dapat
menyadari efek yang timbul oleh status ekonomi yang rendah, status ekonomi yang rendah dapat mempengaruhi ibu dalam pemilihan penolong persalinan, sebab
masalah biaya menjadi masalah utama dalam memilih penolong persalinan Rohmah, 2010.
G. Aksesabilitas
Yang dimaksud dengan aksesabilitas yaitu ketersediaan pelayanan kesehatan di komunitas dengan keterjangkauan baik dari segi jarak maupun finansial. Komunitas
dengan akses kefasilatas kesehatan rendah cendrung memiliki status kesehatan yang rendah,Rosita, 2012.
Beberapa faktor yang memepengaruhi Aksesabilitas: 1.
Jarak yang cukup jauh dan sulit dicapai 2.
Kurangnya informasi tentang kemampuan fasilitas kesehatan 3.
Keterbatasan biaya 4.
Tradisi yang menghambat pemanfaatan tenaga dan fasilitas kesehatan Rosita, 2012.
Jarak ketenaga kesehatan, sulitnya mendapatkan fasilitas kesehatn serta kurangnya informasi dapat mempengaruhi ibu dalam pemilihan penolong
persalinannya.
H. Motivasi
Motivasi dapat dilihat sebagai penguat perilaku, pemuas kebutuhan, pengurangan ketidakkonsistenan. Motivasi merupakan tindakan yang dapat diukur
secara tidak langsung melalui konsekuensi atau hasil yang berkaitan dengan perilaku.
Universitas Sumatera Utara
Salah satu perilaku yang dapat diukur yaitu dukungan keluarga atau suami saat ibu bersalin Rohmah, 2010.
Pendamping persalinan khususnya suami selalu ada di dekat ibu saat bersalin yang merupakan hal yang untuk membahagiakan ibu, kehadiran pendamping
diharapkan tidak hanya pada saat persalinan saja, tetapi juga masa kehahiran dan menjelang persalinan seperti mempersiapkan segala kelengkapan persalinan
sebagaimana dalam sebuah iklan layanan masyarakat SIAGA “siap antar jaga” Nurrahmatun, 2011.
Pendamping persalinan harus ditentukan jauh hari sebelum persalinan, dalam kebiasaan kita sebagai orang yang berbudaya timur suami sebagai calon utama untuk
menjadi pendamping saat persalinan walaupun dahulunya suami masih dianggap janggal menjadi pendamping persalinan, pendamping yang bijak dapat membentu
dan mendampingi ibu saat proses persalinan dan pengambilan keputusan Nurrahmatun, 2011.
Ibu kandung atau sahabat dekat dianggap orang yang memahami sakitnya persalinan, namun kehadiran suami saat proses persalinan masih menjadi nomor satu
bagi ibu bersalin Nurrahmatun, 2011.
I. Budaya
Budaya adalah sesuatu yang komplek meliputi pengetahuan, seni, keyakinan, hukum, moral, adat istiadat dan kebiasaan yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat. Budaya mewakili cara persepsi, perilaku, penilaian atau panduan seseorang untuk menentukan nilai keyakinan dan perilaku dalam kehidupannya.
Nilai merupakan persepsi seseorang tentang suatu hal apakah baik atau bermanfaat, budaya atau kebiasaan dapat mempengaruhi dalam pemilihan penolong persalinan.
Pada dasarnya peran kebudayaan terhadap kesehatan masyarakat adalah dalam
Universitas Sumatera Utara
membentuk, mengatur, dan mempengaruhi tindakan atau kegiatan individu – individu suatu kelompok social untuk memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan
Rohmah, 2010. Asuhan kebidanan bagi ibu hamil yang holistik menekankan pada lingkungan
budaya dan aspek – aspek kebidanan yang lain. M. Leininger dalam konsep keperawatan lintas budaya menyatakan bahwa terdapat tiga kategori budaya yang
memerlukan tindakan keperawatan yang berbeda. Tiga kategori tersebut antara lain: 1.
Culture preservation baik dan mendukung kesehatan 2.
Culture accommodation tidak bertentangan dengan kesehatan 3.
Culture repattering bertentangan dengan kesehatan Leininger berpendapat bahwa budaya yang baik di masyarakat perlu didukung
dan dipertahankan maintenance, budaya yang tidak bertentangan dinegoisasi negociation untuk mendapat manfaat yang lebih sehat, sedangkan budaya yang
bertentangan dengan kesehatan perlu dibantu dan dibimbing untuk berubah restructuringdan memodifikasi gaya hidup masyarakat sehingga mendapatkan
kesehatan yang memuaskan dari pada sebelumnya Rohmah, 2010.
J. Sumber Informasi
Sumber informasi merupakan informasi yang diterima seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung. Sumber informasi dapat diterima dari tenaga
kesehatan, keluarga, tetangga, media massa, media cetak, yang dapat mempengaruhi ibu dalam pemilihan penolong persalinannya.
Sumber informasi dapat dibagi menjadi dua yaitu: 1.
Secara langsung, yaitu informasi yang didapatkan melalui suami, istri, orang tua, mertua, teman, tetangga dan tenaga kesehatan
2. Secara tidak langsung melalui tiga media, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Media cetak sebagai alat untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan
sangat bervariasi antara lain: 1.
Booklet Ialah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dan
bentuk buku, baik buku tulisan maupun gambar 2.
Leaflet Ialah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan atau
melalui lembaran yang dilipat. Isi informasi dapat dalam bentuk kalimat maupun gambar, atau kombinasi
3. Flyer selebaran
Ialah seperti leaflet tetapi tidak dalam bentuk lipatan 4.
Flip chart lembar balik Media penyampaian pesan atau informasi-informasi kesehatan dalam
bentuk lembar balik, biasanya dalam bentuk buku, dimana tiap lembar berisi gambar peragaan dan dibaliknya berisi kalimat pesan atau
informasi berkaitan dengan gambar tersebut 5.
Rubrik atau tulisan Rubric atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah, mengenai
bahasan suatu masalah kesehatan, atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan
6. Poster
Ialah media cetak berisi pesan-pesan atau informasi kesehatan yang biasanya ditempel ditembok-tembok, ditempat-tempat umum, atau
kendaraan umum
Universitas Sumatera Utara
7. Foto yang mengungkapkan informasi-informasi kesehatan
Notoatmodjo, 2003. b.
Media elektronik Media elektronik sebagai sarana untuk menyampaikan pesan-pesan atau
informasi-informasi kesehatan dan jenisnya berbeda-beda, antara lain: 1.
Televisi Penyampaian pesan atau informasi-informasi kesehatan melalui media
televise dapat dalam bentuk sandiwara, sinetron, forum diskusi atau Tanya jawab sekitar masalah kesehatan, pidato ceramah, TV, sport,
kuis, atau cerdas cermat, dan sebagainya 2.
Radio Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui radio juga
dapat berbentuk macam-macam seperti obrolan Tanya jawab, sandiwara, radio, ceramah, radio spot, dan sebagainya
3. Video
Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan dapat melalui video 4.
Slide Slide juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan
Notoadmodjo, 2003 c.
Media papan Bill board Papan Bill board yang dipasang ditempat-tempat umum dapat dipakai diisi
dengan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan. Media papan disini juga mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel
pada kendaraan-kendaraan umum bus dan taksi, informasi kesehatan berasal dari petugas kesehatan instansi pemerintah maupun media masaa pada
Universitas Sumatera Utara
umumnya. Pendekatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dengan cara ceramah dan penyuluhan kesehatan. Sumber informasi mempunyai pesan
yang besar dalam meningkatkan pengetahuan Notoatmodjo, 2003.
K. Status kesehatan