Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Fotometri

Saat ini belum diketahui gambaran profil wajah pada etnik India Tamil Malaysia. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang gambaran profil wajah dengan oklusi normal pada mahasiswa India Tamil Malaysia FKG USU.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimanakah rerata gambaran profil wajah pada mahasiswa India Tamil Malaysia dengan oklusi normal di FKG USU? 1.2.2 Apakah terdapat perbedaan rerata gambaran profil wajah pada mahasiswa India Tamil Malaysia dengan oklusi normal di FKG USU berdasarkan jenis kelamin?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1 Untuk mengetahui rerata gambaran profil wajah pada mahasiswa India Tamil Malaysia dengan oklusi normal di FKG USU. 1.3.2 Untuk melihat apakah terdapat perbedaan rerata gambaran profil wajah pada mahasiswa India Tamil Malaysia dengan oklusi normal di FKG USU berdasarkan jenis kelamin.

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1 Untuk membantu penegakan diagnosa dan rencana perawatan dalam bidang ortodonti khususnya pada mahasiswa India Tamil Malaysia FKG USU 1.4.2 Sebagai masukan ilmiah bagi ilmu ortodonti 1.4.3 Sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Fotometri

Fotometri merupakan alat yang digunakan dalam ilmu antropologi untuk mengukur wujud karakteristik setiap individu melalui foto. 15 Terdapat penelitian tentang penggunaan fotometri untuk menentukan sudut estetis wajah sudut nasofacial, nasofrontal, nasomental dan sudut mentocervical. Hal ini mampu meminimalisir paparan radiasi sefalometri terhadap pasien. Fotometri juga menyediakan informasi tentang morfologi profil wajah dan hubungan dengan jaringan dentoskeletal di bawahnya. 7 Selain digunakan oleh ortodontis, fotometri juga digunakan oleh spesialis bedah plastik, ahli rhinoplasty, ahli forensik, dan antropologi. 16,17 Pengambilan fototometri harus mengikuti aturan standar yang berlaku agar hasilnya dapat dibandingkan dengan foto lain selama atau setelah dilakukan perawatan ortodontik. 12 Seperti sefalometri, fotometri juga berfungsi untuk: 11 1. Evaluasi hubungan dan proporsi kraniofasial dan dental sebelum perawatan 2. Penilaian profil jaringan lunak 3. Analisa proporsi wajah

2.1.1. Fotometri Intraoral

Fotometri intraoral membutuhkan perhatian yang lebih detail untuk menghasilkan hasil foto yang baik. Fotometri intraoral memerlukan cheek retractor dan kaca dental. 18 Tujuan utama dari fotometri intraoral adalah untuk mempelajari kembali jaringan keras dan lunak yang didapatkan pada pemeriksaan klinis. Selain itu, fotometri juga dapat merekam kondisi jaringan keras dan lunak yang telah ada sebelum dilakukan perawatan dan bukan merupakan konsekuensi dari perawatan Universitas Sumatera Utara ortodonti. Contoh kondisi tersebut antara lain white spot pada enamel, jaringan hyperplastic, dan gingival cleft. 11 Terdapat lima macam fotometri intraoral yaitu: 18 Gambar 1 1. Keadaan oklusi dari pandangan frontal 2. Keadaan oklusi dari sisi bukal sebelah kanan 3. Keadaan oklusi dari sisi bukal sebelah kiri 4. Oklusal rahang atas 5. Oklusal rahang bawah Dua foto terakhir membutuhkan kaca mulut sehingga disebut “Mirror Shots”. Khususnya pada pengambilan foto oklusal rahang bawah harus dilakukan pengontrolan saliva dengan cara menyuruh pasien menelan, memastikan lidah tidak mendorong gigi, dan jika masih terdapat kelebihan saliva, maka keringkan area yang akan difoto dengan cotton roll. 19 The American Board of Orthodontists Guidelines for Intraoral Photographs: 1 1. Kualitas foto standar dengan hasil cetakan foto berwarna 2. Pengambilan foto harus diarahkan pada ketiga bidang secara akurat 3. Satu foto pandangan frontal pada posisi interkuspasi maksimum 4. Dua foto pandangan lateral- kanan dan kiri 5. Optional: dua foto oklusal rahang atas dan rahang bawah 6. Hasil foto bebas dari gangguan, seperti cheek retractor, label, dll 7. Kualitas pencahayaan harus dapat menunjukkan kontur anatomi jaringan dan bebas bayangan 8. Lidah harus diretraksi ke arah posterior 9. Bebas dari saliva dan atau gelembung udara 10. Gigi dalam keadaan bersih Universitas Sumatera Utara Gambar 1. Fotometri intraoral a. Keadaan oklusi pandangan frontal b. Keadaan oklusi dari sisi bukal sebelah kanan c. Keadaan oklusi dari sisi bukal sebelah kiri d. Oklusal rahang atas e. Oklusal rahang bawah 18

2.1.2. Fotometri Ekstraoral

Fotometri ekstraoral terdiri atas empat macam, yaitu: 18 Gambar 2 1. Pandangan frontal bibir relaks 2. Pandangan frontal tersenyum 3. Pandangan lateral profil sisi sebelah kanan – bibir relaks 4. Pandangan ¾ lateral profil 45° tersenyum a b c e d Universitas Sumatera Utara The American Board of Orthodontists Guidelines for Extraoral Photographs: 1,5 1. Kualitas foto standar dengan hasil cetakan hitam putih maupun berwarna 2. Kepala pasien diorientasikan pada Natural Head Position NHP 3. Satu foto pandangan lateral dari sebelah kanan, ekspresi serius tanpa ekspresi, bibir ditutup ringan dengan menampilkan ketidakseimbangan dan ketidakserasian otot-otot 4. Satu foto pandangan frontal, tanpa ekspresi, dan optional satu pandangan frontal dengan tersenyum 5. Optional – satu foto pandangan lateral dan atau pandangan frontal dengan bibir terpisah 6. Latar foto bebas dari gangguan 7. Kualitas pencahayaan menunjukkan kontur wajah tanpa bayangan pada latar foto 8. Telinga diperlihatkan untuk tujuan orientasi 9. Mata dibuka dan menatap lurus ke depan serta kacamata dilepaskan Gambar 2. Fotometri Ekstraoral. a. Pandangan frontal bibir relaks b. Pandangan frontal tersenyum c. Pandangan lateral profil sebaiknya dari sisi sebelah kanan – bibir relaks d. Pandangan ¾ lateral profil 45° tersenyum 19 a b c d Universitas Sumatera Utara Untuk hasil foto yang ideal, kamera diorientasikan dalam posisi portrait untuk memaksimalkan lapangan pandang foto. Jika diorientasikan dalam posisi landscape maka akan lebih banyak memuat latar foto dan mengurangi ukuran wajah pada hasil foto. 11 Menurut Stutts, ukuran cetakan foto ekstraoral yang ideal untuk keperluan diagnosis dan konsultasi dalam bidang ortodontik adalah 8 - 10 inchi. Ukuran cetakan foto tersebut khususnya diperlukan untuk kebutuhan prosedur operasi ortognatik. 20 Sedangkan berdasarkan American Board of Orthodontic, ukuran cetakan foto ekstraoral adalah seperempat dari life-size. Life-size adalah jarak vertikal dari garis rambut sampai ke tepi inferior dagu. 21

2.2. Foto Profil Pandangan Lateral