korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan antara satu dengan lainnya.
Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi Ghozali, 2001.
3.5.4 Uji Hipotesis 3.5.4.1. Uji Signifikan Simultan F
Uji F dilakukan untuk melihat kemaknaan dari model regresi. Hasil dari uji F dapat dilihat dari hasil output SPSS release 21.00. Bila F hitung lebih besar
dari F tabel F hitung F tabel serta tingkat signifikannya p-value lebih kecil dari 5 α: 5 = 0,05, maka hal ini menunjukkan H
o
ditolak dan H
1
diterima. Berarti bahwa variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh
signifikan terhadap variabel dependen.
3.5.4.2 Uji Signifikan Parsial t
Uji t dilakukan untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial atau individual. Hasil dari uji t dapat dilihat dari
hasil output SPSS release 21.00. Bila Thitung lebih besar dari Ttabel t-hitung t- tabel serta tingkat signifikannya p-value
lebih kecil dari 5 α: 5 = 0,05, maka hal ini menunjukkan H
ditolak dan H
1
. Hal ini berarti ada pengaruh signifikan antara variabel independen secara parsial.
3.5.4.3 Uji Koefisien Determinasi R
2
Uji koefisien determinasi R
2
ditujukan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel independen diversitas gender, remunerasi, dan struktur
kepemilikan menjelaskan variabel dependen ROE dan rasio Tobins’Q yang
dilihat melalui adjusted R
2
, karena variabel independennya lebih dari 1.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh diversitas gender, remunerasi direksi, dan struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan yang diproksikan
dengan return on equity ROE dan rasio tobin’s q. Penelitian ini bertujuan untuk
memberikan bukti empiris atas meningkatnya kinerja perusahaan yaitu kinerja internal yang diproksikan dengan return on equity ROE dan kinerja pasar yang
diproksikan dengan rasio tobin’s q terhadap diversitas gender, remunerasi direksi,
dan struktur kepemilikan.
Berdasarkan hasil pengujian, maka disimpulkan bahwa: 1. Diversitas gender pada perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja
perusahaan yang dalam hal ini diproksikan dengan return on equity ROE dan rasio tob
in’s q.
2. Rasio remunerasi pada perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan yang dalam hal ini diproksikan dengan return on equity ROE dan
rasio tobin’s q
3. Struktur kepemilikan pada perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan yang dalam hal ini diproksikan dengan return on equity
ROE dan rasio tobin’s q.