salah satu kegiatan yang berhubungan untuk memperoleh penerimaan uang dari pihak lain diluar perusahaan.
D. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas
Kas merupakan pekiraan yang paling lancar dan aktif, sehingga hampir semua kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan kas. Ini disebabkan sifat
kegiatan usaha yang meliputi suatu harga dan keadaan-keadaan yang berkaitan dengan penetapan suatu alat tukar. Kas memberikan dasar pengukuran dan
pencatatan untuk semua perkiraan yang lain.
Menurut Kieso, Weygandt 2000 : 152 “ Kas terdiri dari uang logam, uang
kertas, dan dana seperti pos wesel, cek yang sahkan oleh kasir, cek pribadi dan wesel bank juga dipandang sebagai kas, rekening tabungan biasanya
diklasifikasikan sebagai kas, meskipun bank mempunyai hak resmi untuk mendapat pemberitahuan sebelum ditarik, karena hak istimewa untuk
pemberitahuan terlebih dahulu, jarang digunakan oleh bank, rekening tabungan dianggap sebagai kas ”.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2002 : 276 “ Kas adalah alat
pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan ”. Perlu dinyatakan atau digolongkan bahwa sebagai kas, aktiva
tersebut harus siap atau tersedia dan bebas digunakan dengan kata lain bahwa kas merupakan aktiva yang setiap saat dapat digunakan untuk melakukan
pembayaran baik untuk membiayai operasi sehari-hari maupun untuk mengadakan investasi.
Universitas Sumatera Utara
Melihat betapa pentingnya penerimaan kas bagi perusahaan, maka perusahaan harus membuat sistem penerimaan kas supaya tidak terjadi
penyelewengan atau meminimalkan potensi penyelewengan. Pegadaian Persero Kanwil 1 Medan memiliki sumber utama penerimaan kas yang berasal
dari penerimaan uang tunai dan transfer dari kantor pusat maupun kantor cabang. Di dalam sistem penerimaan kas yang efektif harus ada hal-hal sebagai
berikut :
1. Tanggung jawab atas penerimaan kas dilimpahkan pada satu orang
2. Pemisahaan tugas antara yang mencatat dan yang menerima kas
3. Semua uang kas yang diterima langsung disetorkan ke bank
4. Adanya perputaran rotasi yang melakukan penerimaan kas
Dengan menggunakan formulir seperti bukti penerimaan kas dan buku harian Pegadaian Persero Kanwil 1 Medan mencatat, menganalisa dan
melaporkan penerimaan kas. Dokumen – dokumen tersebut diberi nomor, di tanda tangani dan di cek setiap harinya melalui laporan harian kas.
Setelah diadakan perbandingan antara teori dengan penerapannya di perusahaan, maka menurut penulis bahwa sistem informasi penerimaan kas yang di terapkan
PT Pegadaian Persero Kanwil 1 Medan sudah efektif dan memadai. Hal ini jelas terihat dari diadakannya pemisahaan fungsi pencatatan, penerimaan, dan
pengeluaran kas sehingga akan terjadi saling mengecek di antara fungsi – fungsi yang terlibat.
Universitas Sumatera Utara
E. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas