Uji MSI Data ordinal ke interval

Y = SV + [k] Dimana k = 1 + SV minimum Dalam pengujian analisis statistik penelitian ini proses pentrasformasian data ordinal menjadi data interval menggunakan bantuan program komputer yaitu Microsoft Office EXCEL 2010 Analize. Tabel 3.8 Hasil Uji MSI Kuesioner Penelitian Succesive Detail X ı Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale 1 1 14 0.140 0.140 0.223 -1.080 1.000 2 47 0.470 0.610 0.384 0.279 2.247 3 23 0.230 0.840 0.243 0.994 3.200 4 15 0.150 0.990 0.027 2.326 4.034 5 1 0.010 1.000 0.000 5.255 2 1 4 0.040 0.040 0.086 -1.751 1.000 2 11 0.110 0.150 0.233 -1.036 1.818 3 38 0.380 0.530 0.398 0.075 2.721 4 41 0.410 0.940 0.119 1.555 3.834 5 6 0.060 1.000 0.000 5.140 3 2 33 0.330 0.330 0.362 -0.440 1.000 3 5 0.050 0.380 0.381 -0.305 1.725 4 59 0.590 0.970 0.068 1.881 2.627 5 3 0.030 1.000 0.000 4.365 4 2 6 0.060 0.060 0.119 -1.555 1.000 3 19 0.190 0.250 0.318 -0.674 1.940 4 70 0.700 0.950 0.103 1.645 3.292 5 5 0.050 1.000 0.000 5.048 Tabel 3.9 Hasil Uji MSI Kuesioner Penelitian Succesive Detail X ₂ Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale 1 1 4 0.040 0.040 0.086 -1.751 1.000 2 14 0.140 0.180 0.262 -0.915 1.896 3 24 0.240 0.420 0.391 -0.202 2.619 4 53 0.530 0.950 0.103 1.645 3.697 5 5 0.050 1.000 0.000 5.217 2 1 3 0.030 0.030 0.068 -1.881 1.000 2 12 0.120 0.150 0.233 -1.036 1.892 3 23 0.230 0.380 0.381 -0.305 2.626 4 59 0.590 0.970 0.068 1.881 3.798 5 3 0.030 1.000 0.000 5.536 3 1 2 0.020 0.020 0.048 -2.054 1.000 2 13 0.130 0.150 0.233 -1.036 2.000 3 43 0.430 0.580 0.391 0.202 3.054 4 40 0.400 0.980 0.048 2.054 4.277 5 2 0.020 1.000 0.000 5.842 4 1 2 0.020 0.020 0.048 -2.054 1.000 2 8 0.080 0.100 0.175 -1.282 1.832 3 45 0.450 0.550 0.396 0.126 2.931 4 39 0.390 0.940 0.119 1.555 4.130 5 6 0.060 1.000 0.000 5.406 5 1 4 0.040 0.040 0.086 -1.751 1.000 2 12 0.120 0.160 0.243 -0.994 1.845 3 26 0.260 0.420 0.391 -0.202 2.587 4 55 0.550 0.970 0.068 1.881 3.741 5 3 0.030 1.000 0.000 5.422 Tabel 3.10 Hasil Uji MSI Kuesioner Penelitian Succesive Detail Y Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale 1 1 26 0.257 0.257 0.323 -0.651 1.000 2 39 0.386 0.644 0.373 0.368 2.124 3 28 0.277 0.921 0.148 1.410 3.066 4 7 0.069 0.990 0.026 2.330 4.001 5 1 0.010 1.000 0.000 4.922 2 3 56 0.554 0.554 0.395 0.137 1.000 4 12 0.119 0.673 0.361 0.449 2.003 5 33 0.327 1.000 0.000 2.817 3 1 16 0.158 0.158 0.242 -1.001 1.000 2 43 0.426 0.584 0.390 0.213 2.178 3 20 0.198 0.782 0.294 0.780 3.009 4 21 0.208 0.990 0.026 2.330 3.815 5 1 0.010 1.000 0.000 5.195 4 1 1 0.010 0.010 0.026 -2.330 1.000 2 10 0.099 0.109 0.187 -1.232 2.050 3 12 0.119 0.228 0.302 -0.746 2.698 4 54 0.535 0.762 0.309 0.714 3.655 5 24 0.238 1.000 0.000 4.970 5 1 8 0.079 0.079 0.148 -1.410 1.000 2 21 0.208 0.287 0.341 -0.562 1.934 3 31 0.307 0.594 0.388 0.238 2.709 4 23 0.228 0.822 0.261 0.922 3.421 5 18 0.178 1.000 0.000 4.326 6 3 20 0.198 0.198 0.278 -0.849 1.000 4 45 0.446 0.644 0.373 0.368 2.193 5 36 0.356 1.000 0.000 3.451 7 1 14 0.139 0.139 0.221 -1.087 1.000 2 27 0.267 0.406 0.388 -0.238 1.971 3 32 0.317 0.723 0.335 0.591 2.762 4 19 0.188 0.911 0.161 1.346 3.519 5 9 0.089 1.000 0.000 8.161 4.404 8 1 10 0.099 0.099 0.174 -1.287 1.000 2 16 0.158 0.257 0.323 -0.651 1.822 3 4 0.040 0.297 0.346 -0.533 2.168 4 25 0.248 0.545 0.396 0.112 2.556 5 46 0.455 1.000 0.000 3.630

3.2.5 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis

Agar penulis dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya maka harus dilakukan tahapan analisis dan pengujian hipotesis. Untuk melakukan sebuah analisis data dan pengujian hipotesis, terlebih dahulu penulis akan menentukan metode apa yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian dan merancang metode untuk menguji sebuah hipotesis.

3.2.5.1 Rancangan Analisis

Rancangan analisis data yaitu pengolahan data dengan menggunakan perhitungan statistik dengan ketentuan sampling. Dalam mendapatkan data, penulis menentukan sampel acak dari populasi dengan membuat daftar pertanyaan untuk dijawab oleh responden yang dijadikan sampel. Menurut Sugiono 2003:86 : “Adapun alternatif jawaban menggunakan skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Dengan skala likert, variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel dan dijadikan titik tolak untuk menyusun item-item instrument dimana alternatifnya dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Caranya yaitu dengan memberikan skor masing-masing jawaban pertanyaan alternalif sebagai berikut : Tabel 3.11 Skala Likert No Pernyataan Jawaban Bobot Nilai Positif Negatif 1 2 3 4 5 SS S R TS STS Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 Sumber : Sugiono 2003:87 Berdasarkan pertimbangan tujuan penelitian, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif dan Metode Verifikatif. Dalam pelaksanaan, penelitian ini menggunakan jenis atau alat bentuk penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data dilapangan. 1. Penelitian Deskriptif adalah jenis penelitian yang menggambarkan apa yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk selanjutnya diolah menjadi data. Data tersebut kemudian dianalisis untuk memperoleh suatu kesimpulan. 2. Penelitian Verifikatif adalah penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis dengan menggunakan perhitungan statistik. Penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent yang diteliti. Verifikatif berarti menguji teori dengan pengujian suatu hipotesis apakah diterima atau ditolak. 1. Analisis Data Deskriptif Menurut Umi Narimawati 2010:45 : “Jenis penelitian yang menggambarkan apa yang dilakukan oleh KPP berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk selanjutnya diolah menjadi data. Data tersebut kemudian dianalisis untuk memperoleh suatu kesimpulan. Penelitian deskriptif digunakan untuk menggambarkan bagaimana masing masing variabel penelitian.

2. Analisis Data Verifikatif

Menurut Umi Narimawati 2010:46 : “Data yang telah dikumpulkan melalui kuisioner akan diolah dengan pendekatan kuantitatif.” Data yang digunakan untuk variabel Hukum Pajak X ı merupakan data primer dikumpulkan melalui kuesioner merupakan skala ordinal, dan Administrasi Pajak X ₂ merupakan data primer dikumpulkan melalui kuesioner merupakan skala ordinal, Kepatuhan Pajak Y merupakan data primer dikumpulkan melalui kuesioner merupakan skala ordinal, data ordinal terlebih dahulu dikonversi menjadi data interval dengan menggunakan Method of Successive Interval MSI. Menurut Syarifudin Hidayat 2005:55: “ metode penskalaan untuk menaikan skala pengukuran ordinal ke skala pengukuran interval”. Sebelum kuesioner digunakan untuk pengumpulan data yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden yang memiliki